Usia Berapa Bayi Boleh Dipijat? Ini Panduan Aman dan Waktu Terbaik

Pijat bayi adalah salah satu bentuk stimulasi yang penuh makna. Sentuhan lembut dari orang tua bukan hanya menenangkan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional, membantu tidur lebih nyenyak, dan mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.
Namun, banyak orang tua baru masih bertanya-tanya, usia berapa bayi boleh dipijat agar aman dan nyaman? Kekhawatiran ini wajar karena setiap orang tua ingin memastikan aktivitas pijat dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak membahayakan bayi.
Artikel ini akan membahas waktu terbaik dan cara aman untuk memijat bayi sejak dini. Dengan panduan dari pengalaman para ahli dan pedoman medis, Bunda akan memahami bahwa pijat bayi bisa menjadi momen berharga penuh cinta antara orang tua dan buah hati.
Usia Berapa Bayi Boleh Dipijat? Ini Penjelasannya
Salah satu pertanyaan paling sering muncul di kalangan orang tua baru adalah usia berapa bayi boleh dipijat dengan aman. Jawabannya tentu tergantung pada kondisi dan usia bayi. Mari kita bahas secara rinci dalam ulasan berikut.
1. Untuk Bayi Baru Lahir
-
Pijat sebenarnya sudah bisa dilakukan sejak usia 1-2 minggu, asalkan tali pusar sudah lepas dan luka di area pusar benar-benar kering.
-
Pijat di tahap ini sebaiknya sangat lembut dan lebih berupa belaian serta sentuhan hangat daripada tekanan.
-
Fokus utamanya adalah membangun kedekatan emosional, menenangkan bayi, dan mengenalkan sentuhan orang tua.
2. Untuk Bayi Prematur
-
Jika bayi lahir prematur, penting untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak atau perawat di ruang NICU.
-
Biasanya, pijat bayi prematur dimulai dengan sentuhan lembut (tactile stimulation), dilakukan oleh terapis pijat bayi profesional atau orang tua yang sudah mendapat pelatihan.
-
Pijat baru dilakukan saat kondisi medis bayi stabil, detak jantung dan pernapasan teratur, serta suhu tubuh normal.
Dengan memahami panduan ini, Bunda jadi lebih memahami usia berapa bayi boleh dipijat tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan dan kenyamanan si kecil.
Baca juga: Tips dan Panduan Lengkap Pemberian ASI pada Bayi Prematur
Manfaat Pijat Bayi yang Telah Terbukti
Sumber: freepik
Mengetahui usia berapa bayi boleh dipijat hanyalah langkah awal. Pijat bayi sendiri memberikan banyak manfaat yang telah dibuktikan secara ilmiah, baik bagi bayi maupun orang tua.
1. Menenangkan Bayi dan Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Sentuhan lembut merangsang hormon serotonin dan oksitosin, yang membantu bayi merasa rileks dan tidur lebih lama.
2. Melancarkan Pencernaan dan Mengurangi Kolik
Gerakan pijatan di perut membantu mengeluarkan gas dan meredakan perut kembung, terutama pada bayi baru lahir.
3. Meningkatkan Perkembangan Sensorik dan Motorik
Melalui pijatan, bayi belajar mengenali sentuhan, tekanan, dan gerakan tubuhnya sendiri. Dengan kata lain pijat pada bayi mendukung perkembangan sensorik dan motorik mereka.
4. Menguatkan Ikatan Emosional antara Bayi dan Orang Tua
Tatapan mata, suara lembut, dan sentuhan selama pijat menciptakan rasa aman dan kedekatan emosional yang mendalam. Hal ini akan memperkuat bonding antara ibu dan anak.
5. Mengurangi Stres dan Tangisan Berlebihan
Bayi yang rutin dipijat terbukti lebih tenang dan jarang rewel, karena tubuhnya lebih rileks dan sistem sarafnya berfungsi lebih seimbang.
Baca juga: 6 Sebab Bayi Baru Lahir Tidak Mau Menyusu & Tips Atasinya
Waktu Terbaik Memijat Bayi
Mengetahui usia berapa bayi boleh dipijat juga harus diikuti dengan pemilihan waktu yang tepat. Momen pijat yang pas akan membuat bayi merasa nyaman dan menikmati setiap sentuhan lembut.
1. Setelah Mandi atau Sebelum Tidur Malam
Waktu ini ideal karena tubuh bayi sedang bersih dan rileks, sehingga pijatan akan membantu menenangkan dan mempersiapkannya untuk tidur.
2. Saat Bayi dalam Keadaan Tenang
Hindari memijat ketika bayi sedang menangis karena lapar, mengantuk berat, atau merasa tidak nyaman. Pilihan yang tepat yaitu saat bayi sedang dalam keadaan tenang.
3. Tidak Terlalu Dekat dengan Waktu Makan
Pemberian jeda waktu ini bukan tanpa sebab. Pastikan ada jarak minimal 30 menit setelah menyusu, agar bayi tidak merasa kembung atau muntah saat dipijat.
4. Hindari Memijat saat Bayi Sakit atau Demam
Bila bayi sedang tidak sehat, sebaiknya tunda pijatan dan lebih memilih untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu terkait kondisinya.
Selain memperhatikan waktu-waktu terbaik di atas, pijat sebaiknya dilakukan di ruangan hangat, dengan pencahayaan lembut, agar bayi merasa aman dan tenang sepanjang proses.
Baca juga: 5 Manfaat ASI Bagi Bayi untuk Pertumbuhan, Bunda Perlu Tahu!
Langkah Dasar Pijat Bayi di Rumah
Sumber: freepik
Setelah memahami usia berapa bayi boleh dipijat, kini saatnya mempelajari langkah dasar pijat bayi yang bisa dilakukan di rumah dengan aman dan penuh kasih.
-
Cuci tangan dan pastikan kuku tidak panjang: Kebersihan tangan sangat penting untuk mencegah infeksi atau iritasi kulit.
-
Pastikan suhu ruangan nyaman (sekitar 26-28°C): Bayi mudah kedinginan, jadi usahakan ruangan hangat namun tidak pengap.
-
Gunakan minyak alami khusus bayi: Pilih minyak berbahan lembut seperti minyak kelapa murni, minyak zaitun, atau baby oil tanpa pewangi buatan.
-
Mulai dari dada dan perut: Pijat dengan gerakan melingkar lembut searah jarum jam untuk membantu pencernaan.
-
Lanjut ke kaki dan tangan: Usap dari pangkal ke ujung secara perlahan. Gerakan ritmis akan membantu melancarkan sirkulasi darah.
-
Akhiri dengan pijatan lembut di wajah dan kepala: Gunakan ujung jari dan hindari tekanan berlebihan.
-
Amati reaksi bayi: Bila bayi tampak tidak nyaman, hentikan sementara dan tenangkan dengan suara lembut.
Selama pijatan, berbicaralah atau nyanyikan lagu lembut. Ini bukan hanya menenangkan, tapi juga menstimulasi perkembangan bahasa dan ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Baca juga: Simak Manfaat dan 7 Cara Memijat Payudara agar ASI Lancar
Setelah Pijat: Waktu Tepat untuk Menyusui atau Memberi Susu
Banyak orang tua bertanya setelah tahu usia berapa bayi boleh dipijat, kapan waktu terbaik untuk menyusui setelahnya?
Setelah pijat, bayi biasanya merasa sangat rileks dan tenang. Ini momen ideal untuk menyusui, karena pijatan membantu melancarkan pencernaan dan membuat bayi lebih siap menerima ASI atau susu. Selain itu, menyusui setelah pijat juga memberi manfaat penting seperti berikut ini.
-
Membuat bayi tidur lebih lama dan nyenyak di malam hari.
-
Memperkuat ikatan emosional antara ibu dan anak.
-
Membantu bayi menyerap nutrisi dengan lebih baik karena sistem pencernaan sedang optimal.
Agar proses pemberian ASI berjalan lancar, gunakan botol susu dengan desain yang nyaman dan aliran lembut agar sesi menyusui setelah pijat tetap menyenangkan dan bebas kolik.
Baca juga: Cermati 7 Tips Efektif Mengatasi Sembelit pada Bayi MPASI
Hegen: Botol Ideal untuk Momen Setelah Pijat
Setelah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memijat bayi, langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah memastikan sesi menyusu setelah pijat berlangsung dengan nyaman dan aman.
Pada momen inilah Hegen hadir sebagai solusi modern yang dirancang untuk mendukung kebutuhan ibu dan bayi secara optimal. Berikut keunggulan Hegen yang menjadikannya pilihan terbaik untuk digunakan setelah sesi pijat bayi.
1. Desain Dot Menyerupai Payudara Ibu
Hegen didesain secara ergonomis dengan bentuk dot yang menyerupai payudara ibu, membantu bayi merasa familiar dan tenang saat menyusu dari botol. Desain ini membuat transisi dari menyusu langsung ke botol dan sebaliknya menjadi lebih alami, mengurangi risiko bingung puting (nipple confusion) yang sering dialami bayi saat beralih dari payudara ke botol.
2. Sistem Anti-Kolik dan Aliran Stabil
Setelah pijat, tubuh bayi berada dalam kondisi sangat rileks. Sistem anti-kolik pada Hegen mencegah udara masuk ke perut bayi selama menyusu, sehingga mengurangi risiko perut kembung, sendawa berlebihan, dan ketidaknyamanan pencernaan. Aliran susu yang stabil membantu bayi menyusu dengan ritme tenang, tanpa tersedak atau menelan udara.
3. Fungsi 3-in-1 yang Praktis
Hegen menawarkan kemudahan luar biasa dengan fungsi pumping-feeding-storage dalam satu botol yang sama. Ibu dapat langsung memompa ASI ke dalam botol Hegen, menyusui bayi, lalu menyimpannya tanpa perlu memindahkan susu ke wadah lain. Sistem ini menjaga kebersihan, efisiensi, dan kualitas ASI tetap optimal.
4. Material PPSU Food Grade yang Aman dan Tahan Lama
Terbuat dari PPSU (Polyphenylsulfone) berkualitas tinggi, botol Hegen tahan panas, kuat, dan tidak mudah berubah warna meski sering disterilkan. Material ini juga bebas BPA, BPS, dan bahan kimia berbahaya lainnya, menjadikannya pilihan ideal untuk penggunaan jangka panjang.
Baca juga: 12 Ciri Ciri Produksi ASI Berkurang, Simak Solusinya Bunda!
Kapan Harus Berkonsultasi Sebelum Memijat Bayi?
Sebelum memulai pijat bayi, penting bagi orang tua memahami bahwa tidak semua bayi siap untuk menerima pijatan pada waktu yang sama. Meskipun pijat bayi memiliki banyak manfaat seperti membantu relaksasi, memperbaiki kualitas tidur, dan mempererat bonding, ada beberapa kondisi yang perlu mendapat perhatian khusus.
Jika bayi lahir prematur atau memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak atau perawat NICU. Hal ini penting agar pijatan dilakukan sesuai anjuran medis dan tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan bayi.
Selain itu, jika bayi tampak tidak nyaman saat disentuh, seperti menangis terus-menerus atau tubuhnya tegang, hentikan pijatan segera dan periksa penyebabnya sebelum melanjutkan. Perhatikan juga kondisi kulit bayi sebelum memijat. Hindari memijat area yang terdapat ruam, luka, atau iritasi karena dapat memperburuk keadaan kulit.
Bagi orang tua yang belum yakin dengan teknik pijat yang benar, sangat disarankan untuk mengikuti kelas pijat bayi yang diselenggarakan oleh rumah sakit, klinik, atau bidan profesional. Melalui bimbingan tenaga ahli, orang tua dapat mempelajari posisi dan tekanan pijatan yang sesuai dengan anatomi tubuh bayi.
Dengan langkah yang tepat dan penuh kehati-hatian, pijat bayi dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan, aman, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang si kecil.
Baca juga: Ciri Botol PPSU & Dot Bayi Berlabel Food Grade, Teruji Aman!
Sentuhan Awal, Cinta Seumur Hidup
Pijat bayi bukan hanya rutinitas harian, melainkan bentuk cinta dan komunikasi nonverbal antara orang tua dan anak. Mengetahui usia berapa bayi boleh dipijat dan bagaimana melakukannya dengan benar, akan membantu menciptakan momen penuh kasih yang menenangkan hati.
Pastikan pijatan dilakukan di waktu yang tepat, dengan teknik lembut dan penuh perhatian. Setelahnya, berikan waktu menyusui yang tenang untuk melengkapi rutinitas penuh cinta ini.
Lengkapi momen nyaman bayi setelah pijat dengan sesi menyusu yang tenang dan lembut. Botol Hegen hadir dengan desain natural, anti-kolik, dan mudah digunakan dalam rutinitas harian ibu. Temukan koleksi lengkap produk Hegen di sini dan rasakan perbedaannya dalam setiap tetes cinta yang Bunda berikan.
Featured image - freepik