Blog Hegen

Jangan Panik! Ini 7 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

Perut kembung memang bukan kondisi yang membahayakan, tapi biasanya akan membuat seseorang merasa tak nyaman. Pada bayi, hal ini bisa jadi membuat mereka rewel dan menangis. Jika ini terjadi, Bunda sebaiknya segera mencari cara mengatasi perut kembung pada bayi. Ada banyak cara alami yang aman untuk dilakukan dalam mengatasi perut kembung pada si kecil yang telah terangkum dalam artikel berikut.

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

Perut kembung pada bayi kerap membuat orang tua khawatir dan tak tahu harus berbuat apa. Sebelum membawanya ke dokter, Bunda bisa melakukan beberapa cara alami yang mudah untuk dipraktikkan sebagai berikut.

1. Memijat Perut Bayi

Cara mengatasi perut kembung pada bayi yang pertama adalah memijat perut si kecil. Ada 3 teknik pijatan lembut yang bisa Bunda coba yaitu gerakan searah jarum jam, gerakan ILU/“I LOVE U”, dan gerakan mengayuh sepeda.

  • Gerakan Searah Jarum Jam
  • Sesuai dengan namanya, gerakan searah jarum jam dimulai dengan memijat bayi secara melingkar dari ke kanan seperti arah jarum jam berjalan. 

  • Gerakan ILU/I LOVE U
  • Pijatan ini dimulai dari sisi kiri perut dengan membuat huruf “I” dari atas ke bawah perut. Selanjutnya, buat huruf “L” terbalik dimulai dari sisi perut kiri bagian atas, lalu bergerak ke sisi kanan bawah. Langkah terakhir, buat huruf “U” terbalik dari sisi kiri bawah ke sisi kanan bawah.

  • Gerakan Mengayuh Sepeda
  • Bunda bisa mulai dengan meletakkan kedua tangan diatas perut sejajar secara vertikal. Tangan kanan dibagian atas perut dan tangan kiri pada bagian bawah perut. Gerakkan tangan kanan ke bawah menggantikan posisi tangan kiri dan tangan kiri bergerak ke atas menggantikan posisi tangan kanan. Demikian seterusnya hingga gerakan ini seperti mengayuh sepeda dan ulangi gerakan ini 6-12 kali.

    Perlu Bunda tahu juga bahwa gerakan pijat tersebut tidak hanya meredakan perut kembung pada bayi tapi juga melancarkan sistem pencernaan dan menstabilkan emosi bayi.

    2. Menyendawakan Bayi setelah Menyusu

    Cara kedua ini lebih ke arah pencegahan bayi mengalami perut kembung. Bunda sebaiknya membiasakan diri untuk menyendawakan si kecil setelah mereka selesai menyusu secara langsung atau minum dari botol. 

    Hal ini penting agar gas yang masuk ke perut si kecil bisa segera keluar dan tidak menimbulkan perut kembung. Bunda bisa membantu si kecil bersendawa dengan cara menggendong si kecil dengan posisi dagu berada di bahu Bunda. Gunakan satu tangan untuk menahan tubuh bayi dan tangan lainnya untuk menepuk-nepuk punggung bayi secara perlahan hingga si kecil bersendawa.

    3. Mandi Air Hangat

    Cara alami selanjutnya untuk mengatasi perut kembung si kecil yaitu dengan mandi air hangat. Mandi air hangat dapat meredakan perut kembung pada bayi karena efek relaksasi yang ditimbulkan oleh air hangat pada otot-otot perut bayi. 

    Proses ini dapat membantu mengurangi kejang atau ketegangan pada saluran pencernaan, yang sering kali menjadi penyebab utama perut kembung pada bayi. Selain itu, mandi air hangat juga dapat memberikan perasaan nyaman dan menenangkan bagi bayi, yang dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat perut kembung.

    4. Menggendong Bayi dengan Posisi Tegak

    Menggendong bayi dengan posisi tegak dapat membantu mencegah perut kembung karena posisi ini dapat mendorong gas dalam perut bayi untuk lebih mudah keluar. Ketika bayi digendong tegak, gravitasi membantu gas bergerak ke atas dan keluar melalui saluran pencernaan.  

    Kondisi tersebut mengurangi kemungkinan terjebaknya gas dan terjadinya perut kembung. Selain itu, posisi tegak juga dapat meredakan tekanan pada perut bayi dan membantu mengurangi kejang atau ketegangan pada saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan perut kembung.

    5. Mengayun-ayunkan Bayi

    Mengayun-ayunkan bayi dapat meredakan perut kembung karena gerakan ini dapat merangsang peristaltik atau gerakan alami usus bayi. Gerakan ayunan juga membantu menggerakkan gas-gas yang terperangkap di dalam perut bayi agar lebih mudah keluar melalui saluran pencernaan. 

    Selain itu, ayunan memberikan efek menenangkan dan mengurangi ketegangan pada bayi, yang juga dapat membantu mengurangi perut kembung.

    6. Memperhatikan Teknik Menyusui

    Teknik menyusui yang salah dapat menyebabkan bayi menghirup udara ekstra selama menyusui. Udara ini kemudian dapat terjebak di dalam saluran pencernaan bayi dan menyebabkan perut kembung. Beberapa teknik yang salah atau dapat menyebabkan bayi menghirup udara berlebih meliputi.

    • Pegangan yang tidak tepat: Jika bayi tidak dapat melipat bibirnya dengan baik pada puting payudara, bisa mengakibatkan udara tertelan saat menyusu.
    • Posisi yang tidak tepat: Posisi menyusui yang tidak baik, seperti terlalu tegak atau terlalu horizontal, dapat membuat bayi kesulitan menelan dengan baik tanpa menghirup udara.
    • Tidak cukup pengisapan: Bayi yang tidak dapat mengisap dengan cukup kuat atau yang sering mengalami gangguan saat menyusui bisa saja menelan lebih banyak udara.

    7. Menghindari Konsumsi Makanan Pemicu Gas

    Bagi ibu yang menyusui, penting untuk memperhatikan asupan makanannya selama pemberian ASI. Pasalnya, beberapa makanan justru memicu gas dan berakibat membuat perut bayi kembung. Apabila bayi sudah makan, Bunda juga sebaiknya menahan diri untuk tidak memberikan makanan pemicu gas di dalam sajian menu MPASI. Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan bayi mengalami kembung.

    • Makanan yang sulit dicerna: Contohnya kacang-kacangan, biji-bijian, atau makanan yang mengandung serat tinggi.
    • Makanan yang menyebabkan gas: Seperti brokoli, kembang kol, bawang putih, atau makanan pedas.
    • Minuman berkarbonasi: Seperti soda atau minuman bersoda.
    • Pewarna dan pengawet: Makanan yang mengandung pewarna atau pengawet buatan.
    • Makanan yang mengandung laktosa: Bayi yang intoleran terhadap laktosa bisa mengalami kembung setelah mengonsumsi susu atau produk susu lainnya.

    Baca juga: 7+ Ide Menu & Tekstur MPASI Bayi 8 Bulan Belum Tumbuh Gigi

    Kapan Sebaiknya Bunda ke Dokter?

    Sumber: freepik

    Bayi sebaiknya dibawa ke dokter jika mengalami perut kembung yang terus-menerus atau parah, terutama jika disertai dengan gejala-gejala berikut.

    • Menangis terus-menerus dan tidak dapat ditenangkan: Jika bayi menangis dengan keras dan sulit untuk tenang meskipun sudah melakukan berbagai upaya untuk menghiburnya.
    • Perubahan drastis dalam perilaku: Misalnya, jika bayi tiba-tiba menjadi sangat gelisah atau sulit tidur.
    • Kembung disertai dengan muntah atau diare: Gejala ini bisa menandakan adanya masalah yang lebih serius dalam sistem pencernaan bayi.
    • Kenaikan suhu tubuh: Jika bayi mengalami demam, ini bisa menunjukkan adanya infeksi yang memerlukan perhatian medis.
    • Perut bayi terasa tegang atau teraba benjolan: Ini bisa menunjukkan adanya gangguan fisik yang perlu diidentifikasi dan diobati oleh dokter.
    • Bayi menolak makan atau makan dengan susah payah: Ini bisa mengindikasikan bahwa perutnya sakit atau tidak nyaman.

    Dalam kasus-kasus seperti ini, segera hubungi dokter anak atau pergi ke unit gawat darurat terdekat untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

    Baca juga: Feeding Rules: Pengertian, Manfaat, Dan Cara Penerapannya

    Hegen Cegah Perut Kembung dan Kolik pada Bayi


    Pemilihan botol susu bayi yang tepat juga bisa mencegah terjadinya perut kembung pada bayi. Hal ini perlu menjadi perhatian penuh terutama bagi Bunda yang memberikan ASI lewat botol susu/feeding bottle

    Dalam hal ini, Hegen Indonesia hadir dengan produk Hegen Feeding Bottle yang dirancang sedemikian rupa untuk melindungi si kecil dari risiko perut kembung hingga kolik. Berikut adalah keunggulan botol susu Hegen yang perlu Bunda tahu.

    1. Desain Anti-Colic

    Botol Hegen dilengkapi dengan katup udara yang terletak di bagian bawah botol. Katup ini dirancang untuk mengurangi udara yang masuk ke dalam botol saat bayi sedang menyusu. Dengan demikian, risiko bayi menelan udara selama menyusu dapat dikurangi, yang merupakan faktor utama penyebab perut kembung dan kolik.

    2. Sistem Pencucian yang Mudah

    Hegen memiliki desain yang memungkinkan untuk dibersihkan dengan mudah, sehingga memastikan tidak ada residu susu atau kotoran yang dapat mengganggu pencernaan bayi. Kebersihan yang baik dari botol susu juga membantu mencegah masalah pencernaan.

    3. Material yang Aman

    Botol Hegen terbuat dari bahan yang aman yaitu PPSU (polyphenylsulfone) dan dot bayi dari silikon yang sudah bebas BPA. Bahan ini tidak hanya aman untuk bayi tetapi juga memenuhi standar kebersihan yang tinggi untuk menghindari kontaminasi yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

    4. Fleksibilitas dan Kenyamanan

    Hegen botol hadir dengan desain yang ergonomis dan fleksibel, memungkinkan penggunaan yang nyaman dan alami saat memberi makan bayi. Penggunaan yang tepat dapat membantu mengurangi kemungkinan bayi menelan udara berlebihan selama menyusu.

    Dengan kombinasi fitur-fitur ini, Hegen Feeding Bottle dirancang untuk membantu mengurangi risiko perut kembung dan kolik pada bayi, memberikan kenyamanan bagi bayi dan orang tua saat memberi makan. 

    Dapatkan produk Hegen Feeding Bottle sekarang juga di sini, yang tersedia dalam 4 ukuran berbeda yaitu 60 ml, 150 ml, 240 ml, dan 330 ml. Bunda juga bisa menemukan berbagai produk kebutuhan ibu dan bayi berkualitas lainnya seperti breast pump, breastmilk storage, teats, drinking bottle, straw cup, dan aksesori penting pendukung dengan klik di sini!


    Referensi:

    1. RSUD Pariaman. Pijat Bayi untuk Mengurangi Kembung dan Kolik. https://rsudpariaman.sumbarprov.go.id/read-post/pijat-bayi-untuk-mengurangi-kembung-dan-kolik.html
    2. Siloam Hospitals. 4 Ways to Relieve a Bloated Stomach in Babies, Moms Should Know! https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/cara-mengatasi-perut-kembung-pada-bayi

    Featured image - freepik