Bingput adalah Tantangan Menyusui, Cegah dengan Dot Hegen

Bagi banyak ibu baru, masa menyusui merupakan momen penuh cinta sekaligus tantangan. Awalnya, bayi mungkin menyusu dengan lancar. Namun, setelah beberapa kali diberi botol susu atau dot, tiba-tiba ia mulai menolak menyusu langsung dari payudara.
Kondisi ini sering membuat ibu bingung, cemas, bahkan merasa gagal. Padahal, masalah tersebut sangat umum terjadi dan dikenal dengan istilah bingung puting, atau sering disingkat bingput.
Meski tampak sepele, bingput adalah masalah yang bisa berdampak besar pada keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Artikel ini akan membantu Bunda memahami apa itu bingung puting, penyebabnya, tanda-tandanya, hingga cara mengatasinya dengan langkah aman dan nyata.
Bingput Adalah Apa? Definisi dan Penjelasan Singkat untuk Orang Tua Baru
Secara sederhana, bingput adalah kondisi ketika bayi mengalami kebingungan antara mengisap puting ibu dan dot botol. Mekanisme menyusu dari payudara dan dot berbeda secara fisiologis. Pada payudara, bayi harus membuka mulut lebar, menempelkan bibir pada areola, dan menggunakan lidah serta rahang untuk mengisap dengan ritme tertentu. Sedangkan pada dot, aliran susu lebih mudah keluar, sehingga bayi tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga.
Akibatnya, bayi yang terbiasa minum dari botol dapat merasa frustrasi saat menyusu langsung karena harus berusaha lebih keras. Dalam dunia laktasi, bingput adalah salah satu penyebab utama bayi menolak menyusu kembali setelah menggunakan botol terlalu dini.
Edukasi ini penting agar ibu memahami bahwa bingput bukan kesalahan siapa pun, melainkan respons alami bayi terhadap perbedaan cara menyusu.
Baca juga: Memilih Dot Mirip Puting Ibu, Efektif Cegah Bingung Puting
Penyebab Umum Bingung Puting pada Bayi
Sumber: freepik
Ada banyak faktor yang memicu si kecil mengalami bingung puting. Kira-kira apa saja ya itu? Beberapa hal yang dapat menyebabkan bingput adalah sebagai berikut.
1. Pengenalan Botol Terlalu Dini
Jika bayi sudah diperkenalkan dengan dot sebelum proses menyusu langsung stabil, ia akan lebih cepat terbiasa dengan aliran susu yang mudah dari botol.
2. Perbedaan Teknik Mengisap
Menyusu dari payudara membutuhkan koordinasi antara lidah, bibir, dan rahang. Sedangkan dot bekerja dengan sistem aliran gravitasi. Perbedaan ini membuat bayi cepat bingung, sehingga bisa tiba-tiba menolak menyusu langsung dari payudara.
3. Frustrasi saat Menyusu Langsung
Bila aliran ASI lambat, bayi bisa kesal dan memilih cara yang lebih mudah yaitu minum ASI melalui dot. Oleh sebab itu, penting bagi ibu untuk memperhatikan asupan makanan saat menyusui guna mendukung produksi ASI yang melimpah.
4. Pemberian Dot atau Empeng yang Tidak sesuai Usia
Dot dengan lubang besar membuat aliran terlalu cepat, sehingga memperparah bingput, terutama pada bayi usia kecil. Oleh sebab itu perkenalkan dot bayi yang memiliki aliran susu sesuai dengan tahapan usianya.
5. Kurangnya Edukasi Menyusui bagi Ibu Baru
Banyak ibu tidak tahu kapan waktu tepat memperkenalkan botol atau bagaimana memilih dot yang tepat, padahal hal ini sangat krusial untuk mencegah bingput. Belum terlambat untuk memperbaikinya. Bila ibu membaca artikel ini, segera perkaya wawasan agar mendapatkan dot yang sesuai dengan kebutuhan si kecil.
Baca juga: Dot yang Paling Disukai Bayi: Nyaman & Anti Bingung Puting
Tanda-Tanda Bayi Mengalami Bingung Puting
Sumber: freepik
Mengenali tanda sejak awal sangat penting agar orang tua dapat segera mengambil langkah yang tepat. Bingung puting biasanya terjadi ketika bayi sudah terbiasa menyusu dari botol, sehingga kesulitan beradaptasi kembali ke payudara. Kenali beberapa tanda yang umum terjadi berikut ini.
1. Menolak Menyusu Langsung dari Payudara
Bayi enggan menempel pada payudara meskipun terlihat lapar. Ia mungkin memalingkan wajah atau menangis saat didekatkan ke payudara.
2. Menangis atau Rewel saat Proses Menyusu
Bayi tampak gelisah, sering melepas puting, atau menangis keras karena merasa frustrasi ketika ASI tidak keluar secepat aliran dari botol.
3. Lebih Nyaman Menyusu dari Botol
Bayi menunjukkan preferensi kuat terhadap botol karena aliran susu yang lebih cepat dan tidak memerlukan usaha mengisap sebanyak saat menyusu langsung.
4. Pelekatan Tidak Sempurna
Bayi tidak dapat menempel dengan benar pada payudara, menyebabkan ASI tidak keluar optimal dan membuat puting ibu terasa nyeri atau lecet.
5. Tampak Mudah Frustrasi dan Cepat Menyerah
Saat proses menyusu berlangsung, bayi mudah kesal, sering melepaskan payudara, atau berhenti menyusu lebih cepat dari biasanya.
Jika tanda-tanda ini muncul, segera konsultasikan dengan konselor laktasi agar pola menyusui dapat diperbaiki dan hubungan menyusu antara ibu dan bayi tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: Cermati Dampak Pemberian ASI diselingi Susu Formula untuk Bayi
Dampak Bingung Puting terhadap Ibu dan Bayi
Meski umum, bingput adalah kondisi yang tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bisa berdampak pada proses menyusui, fisiologis ibu, dan juga kesehatan mental. Berikut penjelasannya.
1. Gangguan Bonding antara Ibu dan Bayi
Menyusui bukan sekadar memberi makan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional. Bila bayi menolak menyusu, ibu bisa merasa kehilangan momen tersebut.
2. Risiko Gagal ASI Eksklusif
Jika bayi lebih sering minum dari botol, produksi ASI dapat menurun karena stimulasi payudara berkurang. Hal ini berisiko menyebabkan pemberian ASI eksklusif gagal.
3. Stres dan Rasa Bersalah pada Ibu
Banyak ibu merasa kecewa dan bersalah padahal bingput adalah hal yang bisa diatasi dengan dukungan dan informasi yang tepat. Dalam hal ini, dukungan pasangan, keluarga, dan orang-orang terdekat sangat diperlukan.
4. Puting Lecet dan Nyeri
Karena pelekatan tidak sempurna, ibu rentan mengalami nyeri atau luka pada puting. Oleh sebab itu, pastikan mulut bayi menutup hampir semua bagian areola payudara untuk mencegah puting luka.
Baca juga: Coba 7 Tips Atasi Bayi Tidak Mau Minum ASI Langsung
Cara Mengatasi Bingung Puting secara Aman dan Bertahap
Sumber: freepik
Kabar baiknya, bingput adalah kondisi yang umum terjadi dan masih bisa diperbaiki. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan ibu untuk mengatasi bingung puting pada bayi.
1. Konsultasi dengan Konselor Laktasi
Konselor laktasi akan membantu menilai tingkat keparahan bingput dan memberikan strategi relaktasi yang sesuai.
2. Teknik Relaktasi Alami
Cobalah skin-to-skin contact atau breast crawl agar bayi kembali terbiasa dengan aroma dan kontak kulit ibu.
3. Hentikan Sementara Penggunaan Dot
Jika memungkinkan, berikan ASI dengan sendok, cup feeder, atau syringe untuk sementara waktu. Menghentikan penggunaan dot untuk beberapa saat bisa menjadi solusi untuk atasi bingung puting.
4. Latihan Pelekatan yang Benar
Pastikan bibir bayi membuka lebar dan areola masuk sepenuhnya ke mulut bayi, bukan hanya ujung puting. Dengan memperbaiki proses pelekatan, proses pemberian ASI dapat berjalan dengan baik dan bayi mau menyusu secara langsung.
5. Gunakan Dot yang Menyerupai Puting Ibu
Pilih botol dengan desain dot yang menyerupai bentuk dan fleksibilitas payudara agar transisi lebih lembut.
Baca juga: Tutorial Lengkap Ibu Menyusui: Tips & Trik untuk Ibu Baru
Kenapa Memilih Dot yang Tepat Bisa Mencegah dan Mengatasi Bingput?
Salah satu kunci utama mencegah bingput adalah dengan memilih dot yang sesuai kebutuhan bayi. Beberapa kriteria dot yang baik seharusnya memiliki aspek-aspek berikut.
-
Bentuk dan aliran menyerupai puting ibu, agar bayi tidak bingung saat berpindah antara payudara dan botol.
-
Sistem ventilasi anti kolik, sehingga udara tidak ikut tertelan dan bayi tetap nyaman.
-
Tekstur lembut dan lentur, meniru sensasi alami kulit ibu.
Dengan dot yang tepat, bayi dapat menikmati pengalaman menyusu yang natural, sementara ibu tetap tenang karena proses pemberian ASI berjalan lancar.
Baca juga: Ini Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Harus Bunda Tahu
Hegen: Solusi Inovatif untuk Ibu yang Ingin Menyusui Tanpa Bingput
Hegen hadir sebagai solusi modern bagi ibu yang ingin menghindari atau mengatasi bingung puting. Desain dot Hegen dirancang menyerupai bentuk dan kelembutan puting ibu, membantu bayi beradaptasi lebih mudah antara menyusu dari payudara maupun botol. Berikut adalah keunggulan dot Hegen lainnya yang wajib Bunda tahu!
1. Desain Menyerupai Puting Ibu
Dot Hegen memiliki bentuk natural yang menyerupai puting payudara ibu, sehingga membantu mencegah bingung puting sejak dini. Bayi dapat berpindah antara menyusu langsung dan menggunakan botol tanpa kehilangan teknik mengisap alami.
2. Transisi Lembut dari Payudara ke Botol dan Sebaliknya
Desain ergonomisnya mendukung adaptasi alami bayi, menjadikan proses berpindah dari menyusu langsung ke botol lebih halus tanpa menimbulkan stres pada bayi.
3. Sistem Anti Kolik Inovatif
Katup udara di dot Hegen mencegah udara masuk berlebih ke perut bayi, sehingga mengurangi risiko kolik, kembung, dan gumoh yang sering dialami bayi saat menyusu.
4. Bahan Aman BPA-Free dan Food Grade
Seluruh bagian botol Hegen terbuat dari material berkualitas tinggi yaitu bahan PPSU yang aman untuk bayi, bebas dari zat berbahaya seperti BPA dan BPS.
5. Fungsi Multifungsi: Pumping, Storing, dan Feeding
Satu wadah Hegen bisa digunakan untuk memompa, menyimpan, hingga memberi ASI tanpa perlu memindahkan cairan. Kelebihan ini memastikan ibu untuk menjaga higienitas dan efisiensi saat menyusui.
Baca juga: Macam-Macam Dot Bayi di Pasaran & Tips Memilih yang Terbaik
Bingung Puting Bisa Diatasi dengan Dukungan dan Pilihan yang Tepat
Setiap ibu berhak menikmati perjalanan menyusui tanpa stres dan rasa bersalah. Ingat, bingput adalah hal yang wajar, dan bukan akhir dari perjalanan menyusui ibu. Dengan pengetahuan, dukungan keluarga, dan pemilihan alat bantu menyusui yang tepat seperti Hegen, ibu dapat kembali menikmati momen intim bersama si kecil.
Tidak ada cara menyusui yang sempurna, tapi penting untuk memperhatikan kenyamanan dan kesehatan ibu serta bayi. Jika Ibu sedang menghadapi tantangan bingung puting pada bayi, jangan putus asa.
Hegen hadir untuk membantu proses menyusui berjalan lebih lancar dengan desain dot yang menyerupai puting ibu, mencegah bingung puting sejak awal. Kunjungi website resmi Hegen di sini untuk info lebih lanjut dan merasakan pengalaman belanja produk ibu dan bayi yang mendukung proses menyusui ibu!
Featured image - freepik