Bayi Rewel Saat Menyusu? Ini 9 Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya

Proses menyusui sering digambarkan sebagai momen penuh keintiman dan kehangatan antara ibu dan bayi. Namun kenyataannya, tidak sedikit orang tua yang menghadapi situasi berbeda seperti bayi rewel saat menyusu.
Tangisan, gerakan gelisah, bayi yang menolak payudara atau botol bisa membuat orang tua panik. Hal ini pun juga membuat ibu khususnya, bertanya-tanya tentang kondisi si kecil.
Artikel ini hadir untuk memvalidasi perasaan Bunda. Wajar jika merasa khawatir ketika menghadapi bayi rewel saat menyusu. Namun, ketenangan dan informasi yang tepat dapat membantu ibu menemukan solusi lembut dan efektif.
Berikut ini akan dijelaskan penyebab umum serta cara mengatasi masalah ini dengan penuh empati, berdasarkan pengalaman orang tua dan informasi terpercaya.
Mengapa Bayi Bisa Rewel Saat Menyusu?
Ada berbagai alasan mengapa bayi rewel saat menyusu. Mengenali penyebabnya adalah langkah awal untuk menemukan solusi. Berikut beberapa kemungkinan yang sering terjadi.
1. Sedang Tumbuh Gigi
Gusi bayi yang gatal membuat menyusu terasa tidak nyaman. Si kecil mungkin menyusu sambil menggigit dot atau puting dan menjadi rewel.
2. Perut Kembung atau Kolik
Posisi menyusu yang kurang tepat atau udara yang tertelan saat menyusu dapat memicu rasa tidak nyaman di perut. Kondisi perut kembung pada bayi kerap menyebabkan mereka rewel saat menyusu.
3. Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat juga menjadi penyebab potensial lain yang menyebabkan bayi rewel saat minum ASI. Pasalnya, bayi otomatis akan kesulitan bernapas sambil menyusu sehingga mereka pun frustrasi.
4. ASI Terlalu Deras atau Terlalu Lambat
Aliran susu yang tidak sesuai membuat bayi cepat marah dan menolak menyusu. Oleh sebab itu, penting untuk memilih dot dengan aliran susu yang tepat sesuai tahapan usia serta kemampuan bayi dalam mengisap ASI.
5. Lelah, Lapar Berlebihan, atau Suhu Sekitar Tidak Nyaman
Kondisi bayi yang lelah, merasakan lapar berlebihan, atau tidak nyaman karena suhu sekitar dapat memicu tangisan sebelum dan saat menyusu. Pastikan ibu menyusui di tempat yang tenang dan nyaman, serta memperhatikan frekuensi pemberian ASI yang tepat untuk mencegah bayi kelaparan.
6. Stimulasi Berlebihan dari Lingkungan
Bayi cukup sensitif dengan hal-hal yang ada di sekitarnya. Cahaya terang, suara bising, atau aroma kuat bisa mengganggu konsentrasi bayi saat menyusu. Bahkan membuat mereka rewel saat sedang menyusu.
7. Dalam Fase Pertumbuhan (Growth Spurt)
Growth spurt adalah fase pertumbuhan pesat pada bayi atau anak yang ditandai dengan peningkatan tinggi atau berat badan secara cepat disertai perubahan pola makan dan tidur. Bayi biasanya merasa lapar terus-menerus dan mudah frustrasi saat menyusu, sehingga terlihat seperti bayi rewel.
8. Posisi Menyusui Tidak Nyaman
Baik pada direct breastfeeding maupun bottle feeding, posisi yang salah bisa menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman. Ketidaknyamanan itu bisa menjadi pemicu bayi menjadi rewel saat minum ASI.
9. Dot atau Botol Tidak Cocok
Dot terlalu keras, aliran terlalu cepat/lambat, hingga bentuk yang tidak menyerupai puting ibu bisa membuat bayi bingung dan rewel.
Baca juga: Kenali Tanda Posisi Menyusui yang Salah dan Solusinya untuk Ibu
Cara Mengatasi Bayi Rewel Saat Menyusu
Sumber: freepik
Setelah mengetahui penyebabnya, orang tua dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk menenangkan bayi rewel saat menyusu secara lembut dan efektif.
1. Periksa Posisi Menyusui dan Lakukan Penyesuaian
Pastikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari perutnya dan tubuhnya menempel ke tubuh ibu. Posisi yang tepat membantu bayi mengisap dengan baik, mengurangi udara yang tertelan, serta membuat momen menyusu lebih nyaman.
2. Tenangkan Bayi Terlebih Dahulu
Bayi yang terlalu lapar atau lelah sering kali sulit langsung menyusu. Dekap bayi, ayun pelan, atau lakukan kontak kulit ke kulit untuk menenangkan dan menurunkan tingkat stresnya sebelum ia mulai mengisap.
3. Jika Memakai Botol, Pastikan Aliran Susu sesuai Usia Bayi
Aliran susu yang terlalu deras bisa membuat bayi tersedak, sedangkan aliran yang terlalu lambat memicu frustrasi. Pilih dot dengan level aliran sesuai tahap perkembangan bayi untuk mencegah bayi rewel saat menyusu.
4. Ganti Dot Bila Bayi Terlihat Menggigit, Melepas, atau Menangis saat Mengisap
Ciri-ciri ini merupakan tanda dot tidak sesuai. Dot yang tepat akan memudahkan bayi beradaptasi dan menjaga ritme menyusu lebih stabil.
5. Menyusui dalam Lingkungan yang Tenang, Tanpa Gangguan
Matikan televisi, redupkan cahaya, dan ciptakan suasana nyaman. Lingkungan yang tenang membantu bayi fokus pada proses menyusu.
6. Lakukan Skin-to-Skin Contact
Kontak kulit ke kulit membuat bayi merasa aman, meningkatkan bonding, dan membantu keberhasilan menyusu. Cara ini juga efektif meredakan stres yang memicu bayi rewel saat menyusu.
Baca juga: 10+ Tanda Bayi Cukup ASI yang Perlu Bunda Ketahui
Peran Botol Susu yang Tepat dalam Mengurangi Rewel Saat Menyusu
Memilih botol susu yang tepat ternyata berperan besar dalam membantu menenangkan bayi rewel saat menyusu. Botol yang dirancang dengan baik bukan hanya memudahkan pemberian ASI atau susu formula, tetapi juga mengurangi risiko bayi menelan udara, merasa tidak nyaman, dan akhirnya rewel. Hegen hadir sebagai solusi yang menggabungkan desain inovatif dengan fokus pada kenyamanan bayi. Ini keunggulan Hegen lainnya.
1. Dot Menyerupai Bentuk dan Tekstur Puting
Desain ini memudahkan bayi beradaptasi, terutama bagi yang bergantian antara menyusu langsung dan menggunakan botol. Bayi tidak bingung puting sehingga proses menyusu menjadi lebih lancar.
2. Aliran Susu Stabil dan Anti-Kolik
Teknologi anti-kolik pada botol Hegen membantu mengurangi udara yang tertelan. Dengan aliran susu yang stabil, bayi bisa menyusu lebih tenang tanpa risiko tersedak atau frustrasi.
3. Material PPSU Premium
Botol Hegen terbuat dari bahan PPSU food grade yang tidak menyerap bau, tahan panas, dan mudah dibersihkan. Ini menjaga kebersihan dan kualitas susu yang diminum bayi.
4. Desain Ergonomis
Botol ini memudahkan bayi menggenggamnya sendiri sehingga posisi menyusu tetap alami dan nyaman. Semua keunggulan ini mendukung pengalaman menyusu yang lebih positif dan minim rewel.
Baca juga: Coba 7 Tips Atasi Bayi Tidak Mau Minum ASI Langsung
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?
Meski sebagian besar kasus bayi rewel saat menyusu bersifat sementara dan bisa diatasi di rumah, ada kondisi tertentu yang perlu mendapat perhatian medis seperti berikut ini.
-
Bayi tetap menolak menyusu setelah dicoba beberapa kali.
-
Berat badan tidak naik atau justru turun.
-
Muncul gejala lain seperti demam, muntah, diare, dan badan sangat lemas.
-
Popok tidak basah sesuai frekuensi normal.
Jika gejala-gejala tersebut terjadi, segera konsultasi dengan dokter anak untuk memastikan kondisi bayi Anda.
Baca juga: 10+ Cara Menyapih Anak dari ASI Paling Efektif
Rewel saat menyusu tidak selalu menandakan masalah serius. Sering kali ini adalah sinyal kecil dari tubuh atau emosi bayi yang ingin disampaikan. Dengan ketenangan dan observasi, orang tua dapat menemukan pola dan solusi yang tepat.
Memilih metode menyusui yang paling nyaman dan mendukungnya dengan peralatan tepat, seperti botol Hegen, dapat membantu mengurangi bayi rewel saat menyusu dan mengembalikan momen menyusui yang hangat.
Ingin menyusui dengan lebih tenang dan nyaman? Botol Hegen hadir dengan desain dot natural dan anti-kolik yang membantu mengurangi rewelnya bayi saat menyusu. Lihat pilihan lengkapnya di official online store Hegen di sini sekarang juga!