Blog Hegen

6 Penyebab Perut Kembung pada Bayi, Gunakan Dot Anti Colic

Perut kembung pada bayi umumnya disebabkan oleh terkumpulnya udara saat menyusu yang memicu gangguan saluran cerna pada si Kecil. Kondisi perut kembung ini ditandai dengan gejala yang tidak nyaman bagi si Kecil sehingga membuatnya rewel dan menangis. Meskipun kondisi yang normal, namun sebaiknya jangan biarkan kondisi perut kembung pada si Kecil terus-menerus terjadi ya, Bunda. Mari ketahui ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya dengan memakai botol dot bayi anti colic. 

Ciri-Ciri Bayi Alami Perut Kembung

Perut kembung yang dialami si Kecil biasanya dipicu oleh tertelannya udara saat menyusu. Ini terlihat saat bayi menjauh dari puting ibu atau botol susunya sewaktu menyusu. Ciri-ciri si Kecil alami perut kembung diawali dengan mulai menangis dan rewel. Maka periksa perutnya jika terasa agak keras dan beberapa kali buang angin, ini tandanya perutnya kembung.

Selain menangis dan rewel, gerakan bayi yang kerap menggeliat, melengkungkan punggungnya ke belakang, dan mengangkat kedua kakinya, bisa jadi pertanda si Kecil merasakan kembung.

Pada kasus perut kembung yang parah dan memerlukan pembedahan, biasanya ditandai gejala seperti nyeri perut hebat, muntah terus-menerus, muntah berwarna hijau, dan sembelit. 

Penyebab Perut Kembung pada Bayi

Pada bagian awal sudah disebutkan bahwa perut kembung pada bayi terjadi karena akumulasi udara di dalam saluran cerna yang disebabkan oleh beberapa hal. Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut uraian penyebab akumulasi udara di perut bayi bisa memicu kembung dan gangguan pencernaan lainnya.

  1. Akumulasi udara di dalam perut bisa terjadi karena si Kecil banyak menelan udara. Misalnya, bayi yang sering menangis atau batuk akan banyak menelan udara ke dalam perutnya. Ini juga bisa terjadi saat teknik menyusuinya salah, puting yang kurang pas di dalam mulutnya, atau dot yang terisi lebih banyak udara dibanding susu karena tidak ada teknologi ventilasi yang ideal.
  2. Perut kembung akibat akumulasi udara di perut juga bisa terjadi karena pembentukan gas berlebihan di dalam usus. Kondisi ini bisa dipicu oleh fermentasi makanan yang tidak diserap oleh bakteri usus ataupun infeksi yang menyebabkan bakteri usus tumbuh secara berlebihan. Gas berlebihan di dalam perut bayi juga bisa dipicu oleh konsumsi makanan flatugenik (pembentuk gas) secara berlebihan, seperti keju, kol, ubi, sawi, dan sejenisnya.  
  3. Akumulasi udara di dalam perut yang menyebabkan kembung bisa terjadi karena melemahnya peristaltik usus. Dalam konteks ini termasuk kekurangan zat kalium yang biasa terjadi pasca diare atau disebabkan konsumsi obat tertentu pemicu peristaltik usus bahkan penyakit berat.
  4. Akumulasi gas dan perut kembung bisa dipicu oleh sumbatan usus yang menghalangi pengeluaran gas melalui anus. Apabila mengalami sumbatan usus, bayi harus diperiksa ke dokter untuk memastikan apakah ada kelainan yang harus memerlukan pembedahan. 
  5. Intoleransi laktosa juga dapat menjadi penyebab perut kembung pada bayi yang berusia di bawah 2 bulan. Asupan susu yang berlebihan sementara kadar enzim pencernaan belum sempurna mengakibatkan fermentasi susu yang tidak terserap usus menghasilkan gas berlebihan. Pada akhirnya kondisi ini menimbulkan gejala kolik pada bayi. 
  6. Jika si Kecil meminum susu dari botol, sebaiknya Bunda memilih dot yang bagus dan anti colic. Ukuran ujung dot yang terlalu kecil atau terlalu besar bisa membuat banyak udara tertelan ke dalam perut bayi sehingga menimbulkan masalah kembung dan sakit perut. 

perut kembung pada bayi

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi

Ada beberapa cara sederhana yang perlu Bunda lakukan untuk mengatasi perut kembung yang dialami bayi baru lahir. 

Pertama, letakkan ia di kasur dengan posisi tidur, angkat kedua kakinya dan gerakkan kakinya seperti gerakan mengayuh hingga bayi buang angin atau kentut. 

Cara lainnya, Bunda bisa memijat perut bayi secara perlahan dengan gerakan searah jarum jam, ini bisa dilakukan dengan posisi tidur. Di samping itu, Bunda bisa mengusap-usap punggungnya dengan posisi perut bayi menghadap bawah atau telungkup. 

Berikutnya, untuk mencegah kembung, setelah si Kecil menyusu, gendonglah dengan posisi tegak hingga bersendawa agar susunya dapat lancar masuk ke perut tanpa menimbulkan kolik.

Cara Mencegah Kembung Ketika Minum Susu dengan Kelebihan Botol Hegen (smart built-in anti colic air vent system

Saat ini jenis botol dot bayi anti colic banyak digemari oleh para ibu menyusui karena kemampuannya mencegah perut kembung pada bayi. Memang faktanya, bentuk dot bayi yang bagus harus dilengkapi dengan fitur anti-colic. Namun tidak semua dot memiliki fitur anti-colic, padahal fitur ini memiliki peran yang sangat penting untuk mencegah bayi kembung atau menangis tanpa henti. 

Botol dot anti colic Hegen salah satunya, didesain dengan teknologi khusus untuk meminimalisasi gangguan pencernaan pada si Kecil akibat aktivitas menyusu yang kurang pas. Lantaran penggunaan botol dot bayi tanpa teknologi anti colic memungkinkan angin terperangkap dalam aliran susu, sehingga udara bisa tertelan dan membuat perut bayi kembung. 

Salah satu penyebab bayi mengalami gangguan pencernaan dan rewel selama berhari-hari bisa disebabkan oleh perutnya yang kembung setelah menyusu namun tidak disendawakan. Untuk itulah botol dot bayi anti colic diciptakan sebagai botol minum yang bisa membuat si Kecil menyusu dengan nyaman dan bebas dari masalah perut kembung. 

 

perut kembung pada bayi

Botol dot Hegen dilengkapi dengan built-in anti colic air vent di bagian atas, meminimalisir angin yang terperangkap dalam aliran susu agar tidak ikut tertelan dan membuat bayi kembung, sakit perut, bahkan tersedak.

Anti colic air vent system pada teat Hegen, yaitu berupa katup dengan teknologi ventilasi terbaik bisa meminimalkan pembentukan gelembung udara dan meminimalkan oksidasi udara pada susu yang bisa mengurangi nutrisi ASI.

Dot bayi anti colic Hegen terintegrasi dengan puting dotnya yang lembut dan mirip nipple asli, sehingga sederhana dan mudah untuk dicuci. Puting dot Hegen dirancang dari bahan yang aman dan lembut serta bentuknya yang mirip nipple asli dapat mencegah bingung puting. 

Posisi dot Hegen asymmetrical off-centre teat atau tidak berada di bagian tengah lingkaran, namun asimetris dengan kemiringan 20 derajat. Hal ini mencegah risiko aliran balik susu dan memungkinkan bayi mendapatkan sudut yang sesuai, seperti saat menyusu secara langsung. 

perut kembung pada bayi

Itulah ulasan mengenai ciri-ciri, penyebab, dan cara mencegah perut kembung si Kecil dengan menggunakan botol dot anti colic. Namun jika si Kecil masih sangat rewel dan menunjukkan gejala yang tak kunjung membaik, segera konsultasikan kepada dokter masing-masing.

Dapatkan rangkaian produk Hegen Feeding Bottle berbagai ukuran dan Teat Anti Colic dengan deras aliran yang bisa disesuaikan sesuai usia si Kecil. Mulai dari extra slow flow (newborn-1 bulan); slow flow (1-3 bulan); medium flow (3-6 bulan); dan fast flow (di atas 6 bulan).

Yuk cek koleksinya dan checkout produk pilihan Bunda sekarang juga hanya di situs resmi Hegen!


Referensi

  1. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Kembung pada Anak. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/kembung-pada-anak
  2. Puribunda,com. Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi. https://www.puribunda.com/cara-mengatasi-perut-kembung-pada-bayi/