Blog Hegen

10+ Cara Menyapih Anak dari ASI Paling Efektif

Menyapih adalah proses menghentikan pemberian ASI atau susu formula kepada anak dan memperkenalkan makanan dan minuman lain sebagai pengganti sumber nutrisi utama. Proses ini biasanya dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kebutuhan serta kesiapan anak dan ibu. Lalu bagaimana cara menyapih anak dari ASI yang tepat?

Proses menyapih bisa dimulai sejak usia enam bulan ke atas, tapi beberapa anak mungkin masih mendapatkan ASI hingga usia dua tahun atau lebih, sesuai dengan rekomendasi organisasi kesehatan seperti WHO dan AAP (American Academy of Pediatrics). Tak perlu berlama-lama lagi, simak tips dalam menyapih bayi tanpa drama berikut ini.

Cara Menyapih Anak dari ASI

Menyapih anak dari ASI bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, proses ini bisa berjalan lebih lancar. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menyapih anak dari ASI.

1. Pilih Waktu yang Tepat

Sebenarnya tidak aturan baku yang mengatur kapan dimulainya masa penyapihan. Namun, idealnya, hal ini dilakukan di rentang usia 1 sampai 2 tahun. Masing-masing anak tentunya memiliki kesiapan yang berbeda. 

Oleh sebab itu, ibu jangan terlalu memaksa dan selalu memperhatikan tanda-tanda kesiapan anak untuk disapih seperti minat menyusu berkurang, mampu mengonsumsi makanan padat dengan baik, dan lain-lain.

2. Lakukan Secara Bertahap

Kurangi satu sesi menyusu dalam satu waktu. Mulailah dengan sesi yang paling tidak disukai atau yang dirasa paling tidak penting oleh anak. Setelah mengurangi satu sesi, tunggu sekitar dua minggu sebelum mengurangi sesi berikutnya. Ini memberi waktu anak untuk menyesuaikan diri.

3. Perkenalkan Makanan Padat dan Camilan Sehat

Berikan makanan padat yang menarik dan bervariasi untuk menggantikan ASI. Pastikan makanan tersebut bergizi dan memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Selain itu, Bunda juga bisa memberi si kecil camilan sehat di antara waktu makan untuk membantu anak merasa kenyang dan mengurangi keinginan untuk menyusu.

Baca juga: Tips Mengatur Waktu Pemberian MPASI Bayi 6 Bulan

4. Alihkan Perhatian Anak

Sumber: freepik/EyEm

 

Alihkan perhatian anak dengan bermain, berjalan-jalan, atau melakukan kegiatan menarik lainnya saat mereka meminta menyusu. Trik lainnya yaitu dengan memberikan mainan baru atau kegiatan yang bisa membuat anak tertarik dan melupakan keinginan untuk menyusu.

5. Berikan Pengganti ASI

Jika anak sudah cukup besar, Bunda bisa memberikan susu formula atau susu sapi sebagai pengganti ASI. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk pilihan yang tepat. Bunda juga bisa memberikan air atau jus buah yang diencerkan sebagai minuman tambahan.

6. Bersikap Konsisten dan Sabar

Jika sudah memutuskan untuk mengurangi atau menghentikan sesi menyusu tertentu, jangan kembali memberikan ASI pada waktu tersebut agar anak tidak bingung. Menyapih bisa menjadi proses emosional baik bagi ibu maupun anak. Bersikaplah sabar dan penuh kasih sayang selama proses ini.

Baca juga: 4 Opsi Ikan yang Bagus untuk MPASI, Bunda Wajib Tahu!

7. Kurangi Sesi Malam Hari

Pastikan anak mendapatkan makanan yang cukup sebelum tidur agar mereka tidak merasa lapar di malam hari. Jika anak terbangun dan minta ASI, coba alihkan perhatian mereka dengan membacakan cerita atau memberikan pelukan.

8. Libatkan Anggota Keluarga Lain

Minta pasangan atau anggota keluarga lain untuk membantu menenangkan anak saat mereka meminta ASI, terutama di malam hari. Kerjasama ini sangat penting untuk mendukung proses menyapih anak dari ASI.

9. Beri Pujian dan Dukungan

Berikan pujian dan dukungan pada anak saat mereka berhasil tidak menyusu. Hal ini dapat memberikan motivasi tambahan bagi mereka. Setiap anak berbeda, jadi penting untuk memperhatikan respons dan kebutuhan anak selama proses menyapih. 

Konsultasikan dengan dokter atau konselor laktasi jika Bunda memerlukan panduan tambahan atau menghadapi kesulitan.

Baca juga: Ini Dia 10 Alat MPASI yang Idealnya Bunda Siapkan

10. Berkomunikasi dengan Anak

Untuk anak yang sudah agak besar dan bisa diajak untuk berkomunikasi, jelaskan pada mereka dengan bahasa sederhana bahwa usia mereka sudah besar dan tidak perlu menyusu lagi. Pilih kalimat-kalimat yang positif dan hindari menakut-nakuti anak.

11. Menjaga Kesehatan Payudara

Mulailah untuk mengurangi stimulasi pada payudara agar produksi ASI berkurang secara bertahap. Bunda juga bisa memberikan kompres dingin atau obat pereda nyeri jika payudara nyeri atau membengkak.

Cara lain yang bisa memudahkan Bunda untuk menyapih anak dari ASI yaitu dengan bantuan botol susu bayi. Nah, dalam hal ini Hegen Feeding Bottle adalah pilihan yang terbaik!



Feeding bottle dari Hegen dilengkapi dengan dot silikon berbentuk elips yang super lembut dan menyerupai payudara alami ibu. Hal ini mencegah bayi mengalami bingung puting dan memudahkan perlekatan secara alami. Bunda pun bisa membiasakan si kecil untuk minum ASI dari botol secara bertahap.

Menariknya, feeding bottle dari Hegen juga bisa Bunda manfaatkan sebagai tempat MPASI, saat bayi sudah tidak ngedot lagi.

Tersedia dalam 4 ukuran botol yaitu 60 ml (newborn), 150 ml (1-3 bulan), 240 ml (3-6 bulan), dan 330 ml (6-9 bulan), Bunda bisa mendapatkan produknya sekarang juga dengan klik di sini. Temukan juga produk-produk ibu dan bayi unggulan lainnya untuk menemani perjalanan menyusui si kecil yang lebih nyaman dan menyenangkan dengan mengunjungi halaman official store Hegen Indonesia.


Referensi:

  1. Cleveland Clinic. How To Wean Your Baby From Breastfeeding: Do’s and Don’ts. https://health.clevelandclinic.org/weaning-breastfeeding
  2. Nicole Caccavo Kear. How to Wean From Breastfeeding at Any Age. https://www.parents.com/baby/breastfeeding/weaning/your-age-by-age-guide-to-weaning/

Featured image - freepik