Cek Posisi Menyusui Sambil Tidur yang Tepat untuk Penuhi Nutrisi si Kecil

Bunda pasti tahu betapa melelahkannya rutinitas menyusui, terutama di malam hari ketika tubuh sedang membutuhkan istirahat. Pada momen inilah, posisi menyusui sambil tidur bisa menjadi solusi yang praktis sekaligus membuat tubuh lebih rileks.
Meskipun terlihat sederhana, tetap ada aturan penting yang perlu diperhatikan agar menyusui tetap aman dan efektif bagi Bunda maupun bayi. Dengan cara yang tepat, Bunda bisa tetap memberikan nutrisi terbaik tanpa mengorbankan kenyamanan.
Manfaat Menyusui Sambil Tidur
Menyusui dengan posisi berbaring memiliki banyak keuntungan, terutama bagi Bunda yang butuh istirahat ekstra.
-
Bunda bisa istirahat lebih baik: Menyusui sambil berbaring membuat tubuh lebih rileks, sehingga Bunda tidak cepat lelah meski harus menyusui berkali-kali di malam hari.
-
Bayi tetap mendapat ASI tanpa gangguan: Bayi bisa menyusu dengan tenang tanpa harus dipindahkan ke posisi lain.
-
Membantu bonding ibu dan bayi: Kontak kulit langsung saat berbaring membuat bayi merasa aman dan dekat dengan Bunda.
-
Meringankan kondisi pasca persalinan: Posisi ini sangat membantu bagi Bunda yang baru melahirkan, terutama setelah operasi caesar, karena tidak menekan area luka.
Waspadai Risiko Menyusui Sambil Tidur
Menyusui sambil tidur memang terasa praktis dan membantu Bunda beristirahat, terutama di malam hari. Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan agar pengalaman menyusui tetap aman dan nyaman. Jika tidak dilakukan dengan posisi yang tepat, bayi bisa menghadapi masalah serius, mulai dari kesulitan bernapas hingga risiko infeksi.
Beberapa risiko yang perlu diwaspadai antara lain:
-
Tersedak: posisi bayi yang salah dapat membuat aliran ASI mengganggu pernapasan.
-
Potensi tertindih: bila Bunda tertidur pulas dengan posisi tidak aman, bayi bisa berisiko tertekan.
-
Tidak cocok untuk bayi tertentu: bayi prematur atau yang memiliki gangguan pernapasan sebaiknya tidak disusui sambil tidur.
-
Underfeeding: bayi bisa terlalu cepat tertidur sebelum mendapat cukup ASI.
-
Overfeeding: refleks mengisap aktif dapat menyebabkan bayi minum berlebihan dan mengalami masalah pencernaan.
-
Masalah gigi dan mulut: pada bayi yang lebih besar, sisa susu bisa menempel di mulut saat tidur, berisiko menyebabkan gigi berlubang.
-
Infeksi pernapasan: penelitian menunjukkan bayi yang sering menyusu sambil tidur lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan.
-
Stres pada orang tua: menyusui hanya saat bayi mengantuk atau tidur bisa membuat jadwal makan sulit diprediksi, memicu kelelahan dan kekhawatiran berlebih.
Karena itu, Bunda sebaiknya selalu memastikan posisi bayi sudah benar, lingkungan tidur aman, serta tetap memantau tanda-tanda bayi menyusu dengan baik meski dalam posisi berbaring.
Jenis Posisi Menyusui Sambil Tidur yang Aman dan Disarankan
Side-Lying (Baring Miring Menghadap Bayi)
Posisi ini paling populer untuk menyusui malam hari. Bunda berbaring miring berhadapan dengan bayi, sementara bantal menyangga punggung agar tetap nyaman. Bayi juga miring, sehingga lebih mudah menempel pada payudara.
Kelebihan: Cocok untuk bayi baru lahir, memudahkan Bunda beristirahat tanpa harus duduk, dan aman jika pelekatan dilakukan dengan benar.
Cradle Hold Semi Rebah
Bunda bersandar pada bantal besar dengan posisi miring sedikit, lalu menopang bayi menggunakan lengan dan bantal menyusui. Bayi berada lebih tinggi sehingga tetap nyaman dijangkau.
Kelebihan: Ideal untuk Bunda pasca operasi caesar atau yang masih mencari posisi menyusui paling nyaman.
Tips Keamanan Tambahan
-
Gunakan kasur yang tidak terlalu empuk agar posisi bayi stabil.
-
Jauhkan selimut tebal dan bantal berlebih dari area bayi.
-
Periksa selalu pelekatan bayi agar ASI mengalir lancar tanpa risiko tersedak.
Baca juga: Pemberian ASI Eksklusif Berapa Bulan? Simak Penjelasannya, dan Pahami Poin Pentingnya!
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyusui Sambil Tidur?
Posisi ini biasanya paling tepat saat malam hari, ketika Bunda merasa lelah namun tetap ingin memberikan ASI. Setelah operasi caesar atau ketika mengalami nyeri punggung, posisi menyusui sambil tidur juga bisa jadi solusi yang aman.
Namun, sebaiknya posisi ini dilakukan ketika bayi sudah cukup kuat melakukan latch dengan baik, biasanya setelah usia dua minggu. Dengan begitu, Bunda tidak khawatir bayi kesulitan mengisap ASI saat berbaring.
Alternatif Aman Saat Ibu Tak Bisa Menyusui Langsung: Botol Susu Ergonomis
Ada momen ketika Bunda merasa sangat lelah, sedang sakit, atau perlu beristirahat sejenak dari rutinitas menyusui langsung. Dalam kondisi ini, ASI perah bisa menjadi solusi tepat agar bayi tetap mendapatkan nutrisi terbaik. Supaya pengalaman menyusu tetap nyaman bagi si kecil, pilihan botol susu menjadi hal yang penting.
Botol susu ergonomis dengan dot yang menyerupai puting ibu membantu bayi beradaptasi tanpa bingung puting. Pilihlah botol yang bebas BPA, aman untuk kesehatan, dan mudah digenggam sehingga praktis digunakan kapan saja. Tak kalah penting, sistem anti-colic akan mencegah bayi menelan terlalu banyak udara, sehingga terhindar dari kembung atau rewel setelah menyusu.
Dengan begitu, meski tidak selalu menyusui langsung, Bunda tetap bisa memastikan bayi merasa tenang, kenyang, dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan aman.
Solusi Praktis dari Hegen: Menyusui Tanpa Ribet, Bahkan Saat Ibu Butuh Istirahat
Untuk Bunda yang ingin tetap praktis tanpa mengorbankan kualitas nutrisi ASI, produk Hegen bisa menjadi solusi. Hegen Breast Pump dirancang ergonomis, memudahkan proses memerah tanpa rasa sakit dan bisa langsung disambungkan ke botol penyimpanan.
Botol PPSU multi-purpose BPA free dari Hegen hadir dengan material tahan suhu tinggi, aman untuk sterilisasi, serta ringan digunakan sehari-hari. Desain dot menyerupai puting ibu membantu mengurangi risiko bingung puting pada bayi.
Keunggulan utama Hegen terletak pada sistem Express-Store-Feed (ESF), yang memungkinkan Bunda memompa, menyimpan, dan memberi ASI menggunakan satu wadah yang sama tanpa perlu memindahkan cairan.
Praktis, higienis, dan meminimalkan risiko kontaminasi. Sistem modular ini juga memudahkan Bunda mengatur kebutuhan menyusui sekaligus memberi keleluasaan saat harus berbagi peran dengan Ayah atau caregiver.
Baca juga: Jangan Terburu-buru! Kenali Tanda Bayi Benar-Benar Siap MPASI
Menyusui dengan Cara Paling Nyaman untuk Ibu dan Bayi
Bunda, tidak ada satu cara tunggal yang benar dalam menyusui. Yang terpenting adalah bagaimana Bunda dan bayi merasa nyaman, aman, serta tetap bisa menjaga keberlangsungan pemberian ASI. Jika posisi menyusui sambil tidur membantu Bunda beristirahat lebih baik tanpa mengurangi kualitas nutrisi si kecil, maka posisi ini bisa jadi pilihan tepat.
Sedang mencari solusi menyusui yang tetap nyaman saat Bunda butuh istirahat? Botol Hegen hadir dengan desain menyerupai puting, material premium, serta sistem praktis 3-in-1 Express-Store-Feed yang mendukung perjalanan menyusui modern.
Temukan kenyamanan menyusui dalam koleksi Hegen.
Referensi:
-
The Bump. 8 Breastfeeding Positions to Make Nursing Easier. https://www.thebump.com/a/breastfeeding-positions-tips
-
Vinmec Healthcare System. Should I feed my baby while sleeping?
https://www.vinmec.com/eng/blog/should-babies-drink-milk-while-sleeping-en