Blog Hegen

4 Cara Efektif untuk Merangsang Pertumbuhan Gigi Bayi Bunda!

Tahukah Bunda bahwa pertumbuhan gigi pada bayi sangat penting? Pasalnya, hal ini berguna untuk mendukung proses mengunyah makanan, kemampuan berbicara, mengatur ruang gigi, hingga menunjang penampilan fisik dan gigi yang sehat. Oleh karena itu, perawatan gigi bayi yang baik penting untuk memastikan pertumbuhan gigi yang sehat dan berdampak baik bagi kesehatan umum anak. Untuk mengoptimalkan hal ini, Bunda bisa berupaya untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi dengan cara-cara berikut ini.

Tahap Pertumbuhan Gigi Bayi

Sebelum mengetahui bagaimana cara merangsang pertumbuhan gigi bayi, tahukah Bunda bagaimana tahapan pertumbuhan gigi pada bayi itu sendiri? Umumnya, pertumbuhan gigi si kecil akan mengalami 3 fase yang dimulai dari usia 0 bulan hingga 24 bulan. Berikut penjelasannya.

1. Gigi Susu Awal (0-6 bulan)

Pada saat lahir, bayi umumnya belum memiliki gigi. Namun, menginjak usia 6 bulan, gigi susu pertama biasanya sudah mulai muncul.

2. Gigi Susu Menengah (6-12 bulan)

Pada tahapan ini, gigi susu tambahan mulai tumbuh di samping gigi susu yang sudah muncul. Kemudian, pada umur sekitar 12 bulan, biasanya sebagian besar gigi susu pertama sudah mulai tumbuh.

Gigi susu pertama yang muncul pada usia 6 bulan umumnya adalah gigi seri bawah. Kemudian dilanjutkan dengan gigi seri atas dan gigi-gigi samping atau premolar.

3. Gigi Susu Akhir (12-24 bulan)

Gigi susu tambahan akan terus tumbuh terutama gigi premolar tambahan dan gigi taring. Biasanya, semua gigi susu pertama sudah muncul pada usia sekitar 2 tahun.

Namun, perlu dipahami bahwa proses pertumbuhan gigi ini dapat bervariasi pada tiap-tiap anak. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan perawatan gigi bayi mulai dari awal, termasuk pembersihan gigi dan kunjungan rutin ke dokter gigi, agar kesehatan gigi dan gusi lebih optimal.

Baca juga: Jangan Panik! Ini 7 Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Bayi

Tanda-Tanda Gigi Bayi Tumbuh

Saat tumbuh gigi, bayi biasanya juga menunjukkan gejala-gejala tertentu. Jadi, Bunda wajib memperhatikan apabila hal-hal ini terjadi pada si kecil.

  • Gusi yang Merah dan Bengkak: Sebelum gigi benar-benar muncul, gusi bayi dapat terlihat merah dan sedikit bengkak di area gigi akan tumbuh.
  • Gelisah dan Gigi Menggigit: Bayi mungkin menjadi lebih gelisah dan sering menggigit atau mengunyah benda-benda untuk meredakan ketidaknyamanan pada gusi.
  • Air Liur yang Lebih Banyak: Produksi air liur bayi bisa meningkat, yang dapat menyebabkan mulut bayi terasa lebih basah dari biasanya.
  • Perubahan Pola Tidur dan Makan: Beberapa bayi mungkin mengalami perubahan dalam pola tidur atau makan karena ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pertumbuhan gigi.

Baca juga: Tenang Ini 10 Cara Ampuh Menidurkan Bayi Kolik Dengan Cepat

Cara Merangsang Pertumbuhan Gigi Bayi

Sumber: freepik

Setelah mengetahui fase pertumbuhan gigi pada bayi dan tanda-tandanya, kini saatnya untuk memahami bagaimana cara merangsang pertumbuhan gigi bayi agar lebih optimal. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

1. Memijat Gusi

Hal pertama yang bisa Bunda lakukan untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi yaitu dengan memijat gusi si kecil. Pijatan ringan pada gusi bayi dapat meningkatkan aliran darah ke area yang nantinya akan mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangan gigi.

Selain itu pijatan gusi yang teratur dapat membantu menguatkan jaringan gusi, membuatnya lebih siap untuk menerima gigi yang akan tumbuh. Bahkan, teknik memijat ini juga efektif dalam mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan si kecil saat gusi terasa bengkak.

Cara melakukan pijatan gusi yang benar yaitu dengan menggunakan jari yang bersih atau kain lembut yang telah dibasahi air hangat. Pijatlah gusi bayi dengan gerakan melingkar yang lembut di sekitar area di mana gigi diharapkan akan muncul. 

2. Menggunakan Mainan Teether

Pada dasarnya, mainan teether berfungsi untuk meredakan rasa tidak nyaman pada bayi saat gigi tumbuh. Pasalnya, mainan tersebut dapat mengurangi rasa gatal dan meredakan peradangan pada gusi melalui tekanan ringan pada saat menggigit. Dengan kata lain, hal ini bisa membantu menenangkan si kecil saat merasakan ketidaknyamanan pada saat gigi tumbuh.

Di sisi lain, mainan teether juga melatih kemampuan bayi dalam mengunyah makanan di kemudian hari. Namun, pastikan Bunda memilih mainan teether dengan material yang aman dan memenuhi standar keamanan untuk bayi seperti misalnya silikon medis, karet alami, kayu, plastik yang bebas BPA, dan kain.

Selain memperhatikan material mainan yang digunakan, Bunda juga wajib memperhatikan kebersihannya. Pastikan untuk membersihkan teether secara teratur, mengawasi pemakaiannya, dan menggantinya jika sudah terlihat aus/rusak demi menjaga kesehatan bayi.

3. Mengenalkan Bayi dengan Makanan Padat

Pemberian makanan padat pada bayi memang dapat merangsang pertumbuhan gigi bayi. Ketika bayi mulai mengonsumsi makanan padat, khususnya makanan yang harus dikunyah seperti buah-buahan, sayuran, biskuit bayi, dan makanan lainnya dapat membantu merangsang pertumbuhan gigi bayi. 

Aktivitas mengunyah ini cukup efektif dalam merangsang gigi tumbuh, yang pada gilirannya dapat membantu perkembangan gigi bayi dengan lebih baik.

4. Memenuhi Asupan Kalsium dan Vitamin D

Asupan kalsium dan vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan gigi bayi. Kalsium adalah salah satu mineral utama yang membantu dalam pembentukan tulang dan gigi, termasuk gigi bayi. Vitamin D juga penting karena membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih efektif.

Ketika bayi menerima asupan yang cukup dari kalsium dan vitamin D melalui makanan atau suplemen yang sesuai, ini mendukung pertumbuhan gigi yang sehat. 

Pastikan bayi mendapatkan asupan yang memadai dari makanan yang kaya akan kalsium, seperti susu, yogurt, keju, dan sayuran hijau. Selain itu, vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari atau suplemen vitamin D yang direkomendasikan oleh dokter anak. Kombinasi yang baik dari kalsium dan vitamin D akan memastikan gigi bayi tumbuh dengan baik dan kuat.

Baca juga: 9 Kandungan Skincare Yang Tidak Boleh Untuk Ibu Menyusui

Cara Mengatasi Bayi Rewel saat Gigi Tumbuh

Sumber: freepik

Bayi seringkali menjadi rewel saat fase gigi tumbuh, karena proses ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pada gusi mereka. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena beberapa cara ini cukup efektif untuk mengatasinya.

  • Pijatan Lembut: Pijat perlahan gusi bayi menggunakan jari bersih atau kain lembut. Tekanan lembut ini dapat memberikan sedikit kelegaan pada bayi.
  • Menggunakan Teether: Mainan teether dapat membantu si kecil merasa nyaman saat gigi tumbuh. Namun, pastikan Bunda memilih teether dari material yang aman serta menjaga kebersihannya.
  • Berikan Makanan Dingin: Jika bayi sudah memulai makan makanan padat, berikan makanan dingin seperti yogurt atau puree buah dingin. Hal ini bisa membantu meredakan ketidaknyamanan pada gusi.
  • Beri Perhatian dan Kasih Sayang: Berikan bayi perhatian ekstra dan pelukan saat mereka rewel. Kadang-kadang hanya memberikan perhatian dan rasa nyaman dari orang tua dapat membantu bayi merasa lebih baik.
  • Obat Penghilang Nyeri: Jika bayi sangat tidak nyaman, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan rekomendasi tentang penggunaan obat penghilang nyeri yang aman untuk bayi.
  • Perhatikan Pola Makan: Kadang-kadang bayi dapat menjadi rewel karena merasa tidak nyaman saat makan. Pastikan untuk memberi makan bayi dengan lebih sering tapi dalam porsi kecil.

Baca juga: 5 Manfaat Baby Led Weaning Untuk Fase MPASI, Ini Poinnya!

Setiap bayi dapat bereaksi berbeda terhadap proses tumbuh gigi, jadi penting untuk mencoba berbagai cara dan melihat apa yang paling efektif untuk si kecil. Namun, jika bayi terus merasa sangat tidak nyaman atau Bunda memiliki kekhawatiran, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak.

Demikian informasi penting tentang cara merangsang pertumbuhan gigi bayi yang bisa Bunda lakukan. Ternyata hal ini bisa diupayakan dengan cara yang simpel seperti memijat gusi bayi, memanfaatkan mainan teether, memberikan makanan padat sesuai usia, serta memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D pada bayi.



Memperhatikan pertumbuhan gusi dan gigi bayi sangat penting karena melatih kemampuan mengunyah dan berbahasa, serta memengaruhi tampilan visual mereka di kemudian hari. Selain memperhatikan berbagai cara di atas, Bunda juga wajib memilih dot bayi yang tepat agar gigi bayi tidak tonggos.

Perlu Bunda tahu bahwa saat bayi ngedot, otot-otot dalam mulut menekan pipi ke dalam dan lidah ke atas untuk mengisap susu dari botol sehingga tekanan vakum yang dihasilkan oleh gerakan mengedot dapat menyebabkan gigi depan bagian atas dan bawah bergerak ke arah depan. Pada akhitnya, kondisi ini bisa menyebabkan gigi anak tonggos.

Dalam hal ini, peran orang tua terutama sang ibu sangat penting dalam memilih dot bayi yang tidak memberikan efek negatif pada pertumbuhan gigi dan rahang anak. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena TEATS DARI HEGEN menjadi solusi tepat untuk mencegah efek negatif dot bayi terutama pada rahang dan pertumbuhan gigi.

Pasalnya bentuk teats dari Hegen memiliki kemiringan 20 derajat sehingga dapat mencegah rahang bayi rusak karena terlalu maju ketika minum susu. Selain itu, teats dari Hegen juga menawarkan berbagai keunggulan penting lainnya sebagai berikut.

1. Meminimalisir Risiko Tersedak dan Komplikasi pada Telinga

Memungkinkan posisi menyusui tegak alami mirip dengan menyusui. Hal ini meminimalkan kemiringan yang diperlukan pada pemakaian botol bayi konvensional, sehingga mengurangi risiko aliran balik susu yang dapat menyebabkan bayi tersedak atau mengalami komplikasi di bagian tengah telinga.

2. Memiliki Sistem Ventilasi Udara Anti Kolik Bawaan yang Cerdas

Ventilasi udara melewati susu untuk meminimalkan pembentukan gelembung udara dan oksidasi nutrisi yang berharga. Dengan adanya ventilasi udara anti-kolik di bagian atas, hal ini mengurangi asupan udara yang tidak diinginkan dan berlebihan, sehingga melindungi si kecil dari sakit perut.

3. Dot Menyerupai Payudara Ibu

Dot bayi dari Hegen terbuat dari silikon yang berbentuk elips super lembut. Dengan desain yang menyerupai payudara alami ibu tersebut akan meningkatkan pelekatan yang tepat pada bayi. Hal ini akan meminimalkan bingung puting pada bayi, sehingga memudahkan kombinasi pemberian ASI dan susu botol secara lancar.

4. Tersedia dalam 5 Pilihan Jenis Aliran

Hegen juga menawarkan 5 pilihan aliran yang bisa disesuaikan dengan usia si kecil atau kecepatan bayi dalam mengisap ASIP. Aliran dot bayi yang dimiliki Hegen terdiri dari extra slow flow, slow flow, medium flow, fast flow, dan thick feed.

  1. Extra slow flow (tanda 0) untuk newborn/0 bulan
  2. Slow flow (titik 1) untuk 1-3 bulan
  3. Medium flow (titik 2) untuk 3-6 bulan
  4. Fast flow (titik 3) untuk 6-9 bulan
  5. Thick feed (bentuk Y) untuk 12 bulan keatas

Selain dot bayi, Hegen juga memiliki rangkaian produk baby care berkualitas lainnya seperti feeding bottle, drinking bottle, straw cup, breast pump, breastmilk storage, sikat pembersih botol dan dot, serta macam-macam aksesori pendukung. Penuhi semua kebutuhan produk ibu dan bayi dari Hegen sekarang juga secara online dengan klik di sini!


Referensi:

  1. drg. Wiena Manggala Putri. Cara Menstimulasi Pertumbuhan Gigi Si Kecil. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/cara-menstimulasi-pertumbuhan-gigi-si-kecil
  2. Hellosehat. Begini Cara Cepat Merangsang Pertumbuhan Gigi Bayi. https://hellosehat.com/gigi-mulut/gigi-anak/merangsang-pertumbuhan-gigi-bayi/
  3. Charlie Hospital. Cara Cepat Merangsang Pertumbuhan Gigi Bayi. https://charliehospital.co.id/gigi-bayi-cepat-tumbuh-ini-caranya/

Featured image - freepik