The Hegen Blog

Tenang Ini 10 Cara Ampuh Menidurkan Bayi Kolik dengan Cepat

Bagaimana cara menidurkan bayi kolik? Kolik adalah kondisi dimana bayi yang sehat menangis berlebihan dan sulit untuk ditenangkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi berusia antara beberapa minggu hingga sekitar 3-4 bulan. Penyebab kolik belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang mungkin memicunya adalah saluran pencernaan yang belum matang, gas yang terperangkap di perut bayi, atau sensitivitas terhadap makanan yang dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Bayi dengan kolik seringkali sulit tidur karena merasa tidak nyaman. Tangisan yang berlebihan dan ketidaknyamanan ini bisa mengganggu pola tidur si kecil dan membuat mereka terbangun lebih sering. Akibatnya pola tidur si kecil pun menjadi tidak teratur. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena semuanya bisa diatasi dengan beberapa cara berikut ini.

Mengenal Kolik pada Bayi

Sebelum membahas tentang cara menidurkan bayi kolik, Bunda sebaiknya memahami pengertian kolik pada bayi lebih jauh. Kolik adalah kondisi dimana bayi yang sehat mengalami episode tangisan yang berlebihan dan sulit untuk ditenangkan, biasanya terjadi pada bayi yang berusia antara beberapa minggu hingga sekitar 3-4 bulan. 

Kolik seringkali terjadi pada waktu yang sama setiap hari, sering kali di sore atau malam hari, dan bisa berlangsung selama beberapa jam.

Penyebab pasti kolik belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor yang mungkin memicu hal ini adalah saluran  pencernaan bayi yang belum sempurna, bayi menelan udara saat menyusu sehingga menjadi kembung, sensitif terhadap makanan yang dikonsumsi ibu, stimulasi yang berlebihan, refluks asam, hingga ketidakseimbangan bakteri dalam usus bayi.

Nah, Bunda mungkin tidak menyadari saat bayi sedang kolik. Oleh karena itu waspadai tanda-tanda atau gejala kolik pada bayi berikut ini.

  • Bayi dengan kolik sering menangis lebih dari tiga jam sehari, lebih dari tiga hari dalam seminggu, dan berlangsung selama lebih dari tiga minggu.
  • Tangisan sering kali terjadi pada waktu yang sama setiap hari, biasanya pada sore atau malam hari.
  • Bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan seperti menarik kaki ke arah perut, mengepalkan tangan, atau melengkungkan punggung.
  • Wajah bayi memerah selama episode tangisan.
  • Bayi sulit ditenangkan, meskipun diberi makan, digendong, atau diberi perhatian lainnya.
  • Si kecil mungkin mengalami gangguan pola tidur dan sering terbangun karena merasa tidak nyaman.

Bayi Kolik, Apakah Perlu ke Dokter?

Pada umumnya, kolik tidak memerlukan perawatan medis, tapi jika si kecil menunjukkan gejala-gejala seperti di bawah ini, maka jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter.

  • Bayi tampak tidak mau makan atau mengalami kesulitan makan.
  • Si kecil mengalami penurunan berat badan.
  • Terjadi demam, muntah, diare, atau sembelit pada bayi.
  • Ada darah dalam tinja atau muntahan bayi.
  • Bayi terlihat sangat lesu atau tidak responsif.
  • Saat orang tua, terutama ibu, merasa sangat khawatir atau stres tentang kondisi bayi.

Cara Tepat Menidurkan Bayi Kolik


Menidurkan bayi dengan kolik bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa strategi yang dapat membantu menenangkan bayi dan membuat mereka tidur lebih baik. Berikut adalah beberapa cara menidurkan bayi kolik yang dapat Bunda coba.

1. Menciptakan Rutinitas Tidur yang Konsisten

Ciptakan rutinitas tidur yang konsisten setiap malam, seperti mandi air hangat, menyusui, atau membacakan cerita. Ini dapat membantu bayi merasa lebih tenang dan siap untuk tidur. Selain itu, pastikan kamar tidur bayi tenang, gelap, dan memiliki suhu yang nyaman. Usahakan memakai lampu redup atau lampu malam untuk menciptakan suasana yang menenangkan.

2. Menggendong Bayi dengan Posisi Tegak

Menggendong bayi dengan posisi tegak atau mengayunkan bayi dengan lembut bisa membantu menenangkan mereka. Beberapa bayi merasa nyaman dalam gendongan bayi yang memungkinkan mereka berada dekat dengan tubuh ibunya

3. Memijat Perut Bayi.

Pijat perut bayi dengan gerakan melingkar yang lembut juga bisa membantu mengurangi gas dan ketidaknyamanan.

4. Putar Musik atau Suara Putih

Putar musik yang lembut atau suara putih untuk membantu menenangkan bayi. Suara seperti dengungan kipas angin atau mesin cuci piring dapat memberikan efek menenangkan.

5. Pastikan Posisi Tidur Bayi Nyaman

Selalu letakkan bayi tidur telentang untuk mengurangi risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Bunda juga bisa menggendong bayi dalam posisi perut ke perut sambil duduk atau berbaring. Ini bisa membantu mengurangi tekanan pada perut bayi dan memberikan kenyamanan.

6. Berikan Dot pada Bayi

Beberapa bayi merasa nyaman dengan mengisap dot, yang dapat membantu menenangkan mereka. Bunda juga bisa mencoba menyeka perut bayi dengan kain yang dihangatkan untuk membantu meredakan ketidaknyamanan akibat gas.

7. Perhatikan Frekuensi Makan Bayi

Beri makan bayi dalam porsi kecil tapi lebih sering untuk membantu pencernaan. Pastikan bayi bersendawa setelah menyusui untuk mengeluarkan udara yang terperangkap. Jika Bunda menyusui, perhatikan makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan dapat memengaruhi bayi dan menyebabkan gas atau ketidaknyamanan.

8. Mencari Pertolongan Medis

Jika kolik sangat mengganggu tidur bayi, konsultasikan dengan dokter anak. Dokter dapat memberikan saran tambahan atau mungkin merekomendasikan obat atau suplemen yang dapat membantu.

9. Tetap Tenang

Cobalah untuk tetap tenang dan sabar ya Bunda. Bayi dapat merasakan kecemasan dan ketegangan yang ibu rasakan, sehingga hal ini dapat memperburuk kondisi mereka.

10. Minta Dukungan dari Orang Lain

Jangan ragu untuk meminta bantuan dari anggota keluarga atau teman untuk bergantian menjaga bayi, sehingga Bunda juga mendapatkan istirahat yang cukup.

Demikian informasi yang bisa disimak terkait cara menenangkan bayi kolik. Nah, agar si kecil terhindar dari potensi kolik, pilihlah botol susu yang memiliki fitur anti-kolik seperti yang ada di rangkaian feeding bottle dari Hegen.


Botol susu dari Hegen didesain dengan fitur Smart Built-In Anti-Colic Air Vent System yang mengurangi asupan udara berlebihan agar bayi terhindar dari gangguan perut. Tak hanya itu saja, feeding bottle dari Hegen juga dilengkapi dengan dot silikon lembut yang menyerupai payudara ibu, sehingga tidak menyebabkan bingung puting.

Selain itu, material yang dipakai adalah PPSU (Polyphenylsulfone) yang sudah BPA free, bersertifikat FDA, serta tahan terhadap suhu ekstrem dari -18°C hingga 180°C. 

Botol susu Hegen juga ringan, tidak mudah terguling, dan memiliki fitur Press-to-Close, Twist-to-Open™ (PCTO™) yang memungkinkan botol ditekan dengan satu tangan, dan diputar dengan mudah tanpa khawatir isinya tumpah. 

Tersedia dalam 4 ukuran yang bisa disesuaikan dengan usia si kecil, rangkaian feeding bottle dari Hegen tersedia dalam ukuran 60 ml (0 bulan/newborn), 150 ml (1-3 bulan), 240 ml (3-6 bulan), dan 330 ml (6-9 bulan).

Tidak hanya feeding bottle saja, Hegen juga menyediakan produk ibu dan bayi lainnya seperti teats/dot bayi, straw cup, drinking bottle, breastmilk storage (wadah ASI dan MPASI), manual and electric breast pump, serta aksesori pelengkap yang bisa Bunda dapatkan dengan klik di sini.


Referensi:

  1. By Karin A. Bilich and Tamekia Reece. How to Soothe a Baby With Colic. https://www.parents.com/baby/care/colic/how-to-soothe-a-colicky-baby/
  2. WebMD. 10 Tips to Soothe Your Crying Baby. https://www.webmd.com/parenting/baby/ss/slideshow-treating-colic