12 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi Baru Lahir dengan Alami dan Aman

12 Natural and Safe Ways to Help a Newborn Gain Weight

Bunda mungkin merasa cemas ketika melihat berat badan si kecil tidak kunjung naik setelah lahir. Perlu diketahui, banyak bayi baru lahir akan mengalami penurunan berat badan di minggu pertama kehidupannya, dan hal ini masih tergolong normal. Namun, berat badan bayi perlu kembali meningkat sesuai grafik pertumbuhan agar perkembangannya optimal.

Melalui artikel ini, Bunda akan menemukan penyebab umum berat badan bayi tidak naik serta cara menaikkan berat badan bayi baru lahir dengan aman dan alami. Dengan pemahaman yang tepat, Bunda bisa lebih tenang sekaligus memberikan dukungan terbaik bagi tumbuh kembang buah hati.

Berapa Berat Badan Ideal Bayi Baru Lahir dan Kapan Harus Naik?

Berat badan bayi baru lahir umumnya berada di kisaran 2,5–4 kg. Pada minggu pertama, wajar bila berat badan si Kecil turun sekitar 5–10% karena berkurangnya cairan tubuh. Penurunan ini normal dan hampir dialami semua bayi, jadi Bunda tidak perlu cemas. Biasanya, berat badan bayi akan kembali ke angka lahir pada usia 10–14 hari, lalu meningkat secara bertahap hingga mencapai rata-rata 4 kg saat usia 1 bulan.

Untuk memantau tumbuh kembang si Kecil, Bunda bisa menggunakan kurva pertumbuhan WHO sebagai panduan. Grafik ini membantu memastikan berat badan bayi sesuai usianya dan berada di jalur sehat. Dengan pemantauan rutin pada usia 3, 4, 6, hingga 9 bulan, Bunda bisa lebih tenang mengetahui bahwa pertumbuhan si Kecil berjalan baik dan optimal.

Penyebab Berat Badan Bayi Tidak Naik atau Turun Terus

Ada beberapa faktor yang bisa membuat berat badan bayi sulit naik, di antaranya:

  • Produksi ASI belum keluar optimal, terutama di hari-hari pertama pascamelahirkan.

  • Frekuensi menyusui terlalu jarang, sehingga bayi tidak mendapat cukup asupan.

  • Posisi menyusui tidak tepat, sehingga pelekatan bayi buruk dan ia tidak mengisap efektif.

  • Bayi mudah tertidur saat menyusu dan tidak mengisap sampai kenyang.

  • Kondisi medis tertentu, seperti reflux, infeksi, atau kelahiran prematur.

Dengan memahami penyebab ini, Bunda bisa lebih mudah menentukan langkah perbaikan yang sesuai.

Cara Menaikkan Berat Badan Bayi Baru Lahir Secara Alami

Jika si Kecil terlihat belum mencapai angka ideal, jangan khawatir, ada banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya. Simak panduan berikut:

1. Tingkatkan Frekuensi Menyusu

Sumber: Freepik

Bayi baru lahir sebaiknya disusui lebih sering, yaitu setiap 1,5–3 jam sekali, siang maupun malam. Jangan menunggu hingga ia menangis, tapi kenali tanda lapar seperti mulut mengisap, tangan masuk ke mulut, atau bayi mulai gelisah. Dengan menyusui lebih sering, kebutuhan energi bayi akan tercukupi sehingga berat badannya lebih cepat naik.

2. Pastikan Bayi Menyusu Efektif

Menyusui bukan hanya soal frekuensi, tetapi juga kualitas. Ciri bayi menyusu efektif antara lain: dagu menempel ke payudara, terdengar suara menelan, dan bayi tampak puas setelah menyusu. Jika hisapan melemah, Bunda bisa menawarkan payudara sebelahnya agar asupan tetap optimal.

3. Perah ASI Bila Diperlukan

Kadang, bayi belum kuat mengisap atau produksi ASI terasa sedikit. Dalam kondisi ini, Bunda bisa memompa ASI secara rutin. ASI hasil perahan dapat diberikan dengan sendok, cup, atau botol khusus bayi agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi. Memompa ASI secara teratur juga membantu menjaga produksi ASI tetap stabil.

4. Skin-to-Skin Contact dan Teknik Kangguru

Kontak kulit langsung atau skin-to-skin contact dapat merangsang hormon prolaktin dan oksitosin yang penting untuk produksi ASI. Selain itu, metode teknik kangguru (menggendong bayi menempel di dada Bunda) juga terbukti membantu bayi lebih tenang, mudah menyusu, dan berat badan naik lebih cepat.

5. Berikan ASI Eksklusif Hingga 6 Bulan

ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi baru lahir. Memberikan makanan pendamping terlalu cepat justru bisa membuat sistem pencernaannya terganggu. Oleh karena itu, berikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil secara optimal.

6. Perhatikan Posisi Menyusui

Posisi menyusui yang benar sangat membantu bayi mendapatkan ASI secara maksimal. Bunda bisa mencoba:

  • Duduk dengan nyaman sambil menyangga tubuh bayi dengan bantal.

  • Dekapkan bayi agar jaraknya dekat dengan payudara.

  • Pastikan terdengar suara menelan saat bayi minum ASI.

Posisi yang tepat membuat bayi lebih mudah mencerna ASI dan meningkatkan berat badan dengan baik.

7. Pertimbangkan Susu Formula Jika Direkomendasikan Dokter

Jika produksi ASI terbatas, dokter mungkin akan menyarankan tambahan susu formula. Namun, penting untuk diingat bahwa susu formula hanya pelengkap, bukan pengganti ASI. Tetap lanjutkan pemberian ASI agar si Kecil tetap mendapat nutrisi terbaik.

8. Tangani Kondisi Khusus

Beberapa kondisi medis bisa memengaruhi kenaikan berat badan bayi, seperti:

  • Tongue tie (ankyloglossia): membuat bayi sulit menyusu dengan baik.

  • Alergi susu sapi atau intoleransi laktosa: dapat mengganggu pencernaan bayi.

Jika Bunda mencurigai adanya masalah ini, segera konsultasikan ke dokter agar si Kecil mendapat solusi yang tepat.

9. MPASI Bergizi Setelah 6 Bulan

Sumber: Hegen

Jika bayi sudah memasuki usia 6 bulan, Bunda bisa mulai memperkenalkan MPASI. Pilih makanan yang kaya nutrisi seperti alpukat (sumber lemak baik). daging ayam dan sapi (kaya protein) dan variasi menu untuk nutrisi seimbang. Hindari memberikan telur atau makanan berpotensi alergi tanpa pengawasan.

10. Pijat Bayi Secara Rutin

Pijatan lembut pada perut, tangan, dan kaki bayi 2–3 kali sehari terbukti dapat membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik. Pijatan ini juga memberi stimulus positif bagi saraf, sehingga bayi lebih nyaman dan berat badannya meningkat.

11. Pastikan Bayi Cukup Tidur

Tidur merupakan bagian penting dari tumbuh kembang bayi. Bayi baru lahir membutuhkan tidur minimal 12 jam setiap hari. Pastikan kamar bayi nyaman, sejuk, dan tenang agar kualitas tidurnya terjaga.

12. Segera Konsultasi ke Dokter Jika Bayi Sakit

Demam, diare, atau rewel bisa membuat berat badan bayi sulit naik. Jangan menunda pemeriksaan, segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca juga: Kenali Tanda Posisi Menyusui yang Salah dan Solusinya untuk Ibu

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter atau Konselor Laktasi?

Meski sudah melakukan berbagai cara menaikkan berat badan bayi baru lahir, ada kondisi yang sebaiknya segera ditangani tenaga ahli:

  • Berat badan bayi tidak naik atau malah turun setelah 2 minggu.

  • Produksi ASI tidak bertambah meski sudah dilakukan stimulasi.

  • Bayi tampak lemas, jarang pipis, atau tidak aktif.

  • Rasa sakit atau luka pada puting tidak kunjung membaik.

Konsultasi lebih dini dapat membantu Bunda menemukan solusi yang tepat dan menghindari risiko kesehatan pada bayi.

Hegen: Solusi Efektif untuk Bayi yang Butuh Bantuan Menyusu

Bunda yang sedang mencari cara praktis memberikan ASI perah tanpa mengurangi kenyamanan bayi bisa memilih produk dari Hegen. Beberapa keunggulannya antara lain:

  • Dot menyerupai puting ibu sehingga mencegah bayi bingung puting ketika bergantian menyusu langsung dan dari botol.

  • Dot dengan beragam jenis aliran (extra slow, slow, medium, dan fast flow) sesuai usia bayi untuk mencegah bayi tersedak.

  • Anti-colic system yang membuat aliran ASI lebih stabil dan mencegah udara masuk, sehingga bayi tidak mudah kembung.

  • Botol PPSU multifungsi dengan sistem ESF (Express – Store – Feed), memungkinkan Bunda memompa, menyimpan, hingga langsung menyusui bayi dalam satu wadah tanpa perlu memindahkan ASI.

  • Material PPSU BPA-free yang aman, tahan suhu tinggi, ringan, dan mudah dibersihkan.

Dengan teknologi ini, menyusui jadi lebih praktis, higienis, dan tetap mendukung kenaikan berat badan bayi secara optimal.

Baca juga: 3 Poin Penting dalam Memilih Model Dot Bayi, Cermati di Sini!

Konsisten, Sabar, dan Dukungan yang Tepat Adalah Kunci

Setiap bayi memiliki pola pertumbuhan yang berbeda, jadi Bunda tidak perlu panik berlebihan jika berat badan si kecil tidak langsung naik. Yang terpenting adalah konsistensi dalam menyusui, kesabaran menghadapi proses, dan dukungan dari keluarga maupun alat bantu yang tepat.

Dengan kombinasi ASI langsung, ASI perah, serta pemilihan botol yang aman, Bunda bisa membantu si kecil tumbuh sehat dan kuat sesuai usianya.

Bantu bayi menyusu lebih efektif dan nyaman dengan botol Hegen, dirancang menyerupai hisapan alami, anti-kolik, dan ideal untuk pemberian ASI perah. Temukan produk terbaik untuk dukung tumbuh kembang si kecil hanya di Hegen.


Referensi:

  • Dwi Indah Nurcahyani. Kenaikan Berat Badan Bayi ASI Eksklusif yang Ideal. https://www.haibunda.com/menyusui/20240328102630-54-333272/kenaikan-berat-badan-bayi-asi-ekslusif-yang-ideal

  • HelloSehat. 11 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi yang Perlu Ibu Tahu. https://hellosehat.com/parenting/bayi/perawatan-bayi/cara-menaikkan-berat-badan-bayi/

  • Mayo Clinic. How much should I expect my baby to grow in the first year?. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/expert-answers/infant-growth/faq-20058037.

Back to Hegen Blog