Blog Hegen

Tips Agar Bayi Minum ASI Lebih Banyak: Kenali Tanda Lapar dan Kenyang

Bunda, menyusui adalah langkah penting dalam memberikan nutrisi terbaik bagi bayi. ASI mengandung nutrisi yang lengkap untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil, terutama selama enam bulan pertama. Namun, memastikan bayi minum ASI dalam jumlah yang cukup seringkali menjadi tantangan. Hal ini sangat penting menerapkan tips agar bayi mau minum banyak ASI untuk memastikan bayi mendapat asupan gizi yang dibutuhkan.

Mengenali kapan bayi lapar dan kapan kenyang adalah kunci agar Bunda bisa memberikan ASI di saat yang tepat dan dalam jumlah yang cukup. Artikel ini akan membahas tentang tanda-tanda lapar dan kenyang pada bayi, serta beberapa tips untuk meningkatkan asupan ASI bayi.

Mengapa Bayi Perlu Minum ASI dalam Jumlah yang Tepat?

ASI merupakan sumber utama nutrisi bagi bayi, kaya akan vitamin, mineral, dan antibodi yang membantu melindungi bayi dari penyakit. Bayi yang tidak minum ASI dalam jumlah yang cukup berisiko mengalami dehidrasi, penurunan berat badan, atau perkembangan yang terhambat.

Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memastikan bayi mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup agar pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya berjalan dengan baik.

Seperti ini Tanda-Tanda Bayi Lapar

Untuk memberikan ASI pada saat yang tepat, Bunda perlu mengenali tanda-tanda lapar pada bayi. Biasanya, bayi akan menunjukkan tanda-tanda ini sebelum ia menangis. Berikut adalah beberapa tanda awal dan tanda lanjut bayi lapar:

1. Tanda Awal Lapar

  • Menggerakkan kepala mencari puting. Ini adalah respons alami bayi saat lapar. Ia akan menggerakkan kepalanya dari sisi ke sisi, seolah mencari sumber makanan.
  • Membuka mulut dan menjulurkan lidah. Bayi mungkin membuka mulut saat Bunda menyentuh area di sekitar mulutnya, sebagai tanda ia ingin menyusu.
  • Mengisap jari atau tangan. Bayi yang lapar sering kali mulai mengisap tangannya sendiri sebagai tanda bahwa ia siap menyusu.
  • Gelisah dan rewel. Jika bayi mulai gelisah dan tampak tidak nyaman, itu bisa menjadi sinyal bahwa ia butuh ASI.

2. Tanda Lanjut Lapar

  • Menangis keras. Jika tanda-tanda awal diabaikan, bayi biasanya akan menangis lebih keras untuk menunjukkan rasa lapar.
  • Menggerakkan tubuh dengan cepat. Bayi bisa terlihat sangat aktif dan tidak tenang ketika merasa sangat lapar.
  • Memukul-mukul dengan tangan. Bayi mungkin juga menunjukkan gerakan memukul sebagai bentuk frustrasi karena lapar.

Begini Tanda-Tanda Bayi Kenyang

Selain mengenali kapan bayi lapar, penting juga untuk mengetahui kapan bayi sudah kenyang. Ini penting agar Bunda tidak memaksakan bayi untuk minum lebih banyak dari yang dibutuhkan. Berikut adalah tanda-tanda bayi kenyang:

1. Selama Menyusu

  • Mengisap melambat atau berhenti. Bayi yang sudah kenyang akan mengisap lebih lambat atau bahkan berhenti sama sekali.
  • Melepaskan puting. Bayi yang kenyang biasanya akan melepaskan puting secara alami tanpa paksaan.
  • Tampak rileks. Setelah kenyang, bayi akan terlihat tenang dan mungkin menunjukkan tanda puas.

2. Setelah Menyusu

  • Tertidur pulas. Bayi yang kenyang biasanya akan tertidur setelah menyusu dengan baik.
  • Tidak tertarik pada payudara. Jika bayi sudah kenyang, ia tidak akan tertarik lagi pada payudara atau botol.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Menyusu Bayi

Kebutuhan menyusu setiap bayi bisa berbeda-beda. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan menyusu bayi antara lain:

  • Usia. Bayi yang lebih tua biasanya membutuhkan lebih banyak ASI dibandingkan bayi yang baru lahir.
  • Berat badan. Bayi dengan berat badan lebih besar membutuhkan lebih banyak ASI untuk mendukung pertumbuhan mereka.
  • Tingkat aktivitas. Bayi yang lebih aktif mungkin membutuhkan lebih banyak ASI untuk memenuhi kebutuhan energinya.
  • Produksi ASI Bunda. Produksi ASI yang cukup sangat penting untuk memastikan bayi mendapatkan ASI dalam jumlah yang sesuai.

Tips Agar Bayi Mau Minum ASI Lebih Banyak

Agar bayi mau minum ASI lebih banyak dan dalam jumlah yang cukup, Bunda bisa mencoba beberapa tips berikut:

  1. Menyusui sesuai kebutuhan bayi (on demand). Berikan ASI kapanpun bayi menunjukkan tanda-tanda lapar, tanpa mengikuti jadwal yang ketat.
  2. Perhatikan tanda lapar dan kenyang. Mengenali tanda-tanda ini membantu Bunda memberikan ASI dalam jumlah yang tepat.
  3. Coba lakukan skin-to-skin contact. Sentuhan kulit ke kulit dapat merangsang bayi untuk menyusu lebih sering.
  4. Coba berbagai posisi menyusui. Setiap bayi mungkin memiliki preferensi posisi yang berbeda-beda, temukan posisi yang paling nyaman.
  5. Pastikan latch-on yang benar. Bayi harus melekat dengan baik ke payudara agar proses menyusu berjalan efektif.
  6. Jangan memaksa bayi menyusu. Jika bayi sudah menunjukkan tanda kenyang, jangan paksa ia untuk minum lebih banyak.

Bunda, Inilah Kesalahan yang Perlu Dihindari saat Menyusui

Tips agar bayi mau minum ASI banyak akan sia-sia hasilnya apabila Bunda kurang memperhatikan beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan saat menyusui antara lain:

  • Mengabaikan tanda lapar atau kenyang. Jika Bunda melewatkan tanda-tanda bayi lapar atau kenyang, bayi mungkin tidak minum ASI dalam jumlah yang sesuai, sehingga penyerapan nutrisinya tidak maksimal.
  • Memaksa bayi untuk menyusu lebih lama. Jika bayi sudah kenyang, ia akan melepaskan puting dengan sendirinya. Jangan paksa bayi untuk terus menyusu.
  • Menyusui sesuai jadwal ketat. Menyusui on demand lebih baik daripada menyusui berdasarkan jam tertentu, karena setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda.

Baca juga: 6+ Tips Jitu Memilih Wadah ASI, Kualitas ASI Pasti Aman!

Penuhi Nutrisi si Kecil dengan Rangkaian Produk Hegen Indonesia

Sumber: Hegen

Mengenali tanda lapar dan kenyang pada bayi adalah kunci untuk memastikan bayi mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup. Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, Bunda dapat memberikan ASI di waktu yang tepat dan mendukung pertumbuhan optimal bayi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika Bunda menemui kesulitan dalam menyusui si Kecil atau si Kecil enggan menyusu. Tenaga medis atau konsultan laktasi dapat membantu memberikan solusi yang tepat dan membantu Bunda dalam perjalanan menyusui.

Untuk mendukung proses mengASIhi si Kecil berjalan lebih mudah dan menyenangkan, Hegen berkomitmen dengan menghadirkan produk botol susu multifungsi, dot anti kolik, serta pompa ASI elektrik dan manual dengan fitur yang inovatif. Terbuat dari material PPSU yang aman dan food-grade, rangkaian produk Hegen cocok Bunda pilih sebagai long term investment untuk menemani perkembangan si Kecil. Klik di sini sekarang juga untuk mendapatkan produk Hegen yang Bunda butuhkan.