Bolehkah Ibu Menyusui Minum Soda? Bahaya & Fakta Penting untuk Diketahui
Di tengah rutinitas menyusui yang melelahkan, terkadang Bunda merasa haus dan ingin menikmati minuman yang segar dan manis. Segelas soda dingin bisa tampak menggoda, apalagi saat cuaca panas atau setelah begadang menyusui si kecil.
Namun, muncul pertanyaan penting: bolehkah ibu menyusui minum soda? Apakah minuman bersoda aman bagi Bunda dan bayi? Sekilas mungkin terasa tidak berbahaya, tapi kandungan di dalamnya bisa memberi dampak yang tidak disadari terhadap tubuh Bunda dan kualitas ASI.
Kandungan dalam Soda yang Perlu Diketahui
Meskipun terasa menyegarkan di tenggorokan, soda sebenarnya mengandung berbagai bahan yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan Bunda dan si kecil.
Berikut beberapa kandungan utama dalam soda yang perlu diperhatikan:
1. Gula dalam jumlah tinggi
Satu kaleng soda ukuran 330 ml bisa mengandung lebih dari 30 gram gula, melampaui batas harian yang direkomendasikan oleh American Heart Association (AHA) untuk perempuan. Konsumsi gula berlebih dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, serta kerusakan gigi.
Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan bahwa fruktosa, jenis gula yang banyak digunakan dalam soda, dapat masuk ke dalam ASI. Bayi yang sensitif terhadap gula tambahan ini bisa mengalami gangguan pencernaan atau menjadi lebih rewel setelah menyusu.
2. Kafein
Walau kadarnya tidak setinggi kopi, soda tetap mengandung kafein yang bisa memengaruhi sistem saraf bayi. Bayi yang menerima sedikit kafein melalui ASI berpotensi mengalami gangguan tidur, menjadi lebih gelisah, atau sulit beristirahat dengan tenang.
3. Pemanis buatan dan bahan tambahan
Banyak jenis soda mengandung pemanis buatan seperti aspartam atau sukralosa, serta pengawet dan pewarna sintetis seperti natrium benzoat. Kandungan ini dapat mengganggu keseimbangan cairan tubuh Bunda dan berisiko menimbulkan efek negatif pada sistem pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.
Apa Dampak Minum Soda bagi Ibu Menyusui dan Bayi?

Sumber: Freepik
Jika Bunda masih bertanya-tanya bolehkah ibu menyusui minum soda, jawabannya: tidak sepenuhnya dilarang, tetapi sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi secara rutin. Berikut beberapa dampak yang bisa terjadi:
1. Menyebabkan dehidrasi
Soda bukan pengganti air putih. Kandungan gula dan kafeinnya justru membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan, sehingga Bunda bisa merasa lebih haus. Padahal, hidrasi yang cukup sangat penting untuk menjaga produksi ASI.
2. Mengganggu kualitas ASI
Soda tidak secara langsung mengubah rasa atau warna ASI, tetapi kandungan gulanya dapat mengganggu keseimbangan nutrisi dalam tubuh Bunda. Akibatnya, kualitas ASI bisa menurun karena tubuh kekurangan mineral dan cairan penting.
3. Bayi bisa rewel atau sulit tidur
Jika Bunda sering mengonsumsi soda berkafein, kafein tersebut dapat terserap ke dalam ASI. Meskipun jumlahnya kecil, bayi yang sensitif bisa mengalami gangguan tidur atau menjadi lebih gelisah.
4. Dampak jangka panjang bagi ibu
Konsumsi soda berlebihan juga dapat mengganggu metabolisme tubuh Bunda, menurunkan energi, serta meningkatkan risiko diabetes atau penambahan berat badan. Tubuh yang lelah dan kurang fit tentu bisa memengaruhi semangat serta kemampuan menyusui.
Sederet Alternatif Minuman Sehat Pengganti Soda untuk Ibu Menyusui

Sumber: Freepik
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting bagi semua ibu baru, terutama bagi Bunda yang sedang menyusui. Jika Bunda ingin tetap menikmati minuman segar, ada banyak pilihan yang lebih sehat tanpa harus mengorbankan kesehatan tubuh maupun kualitas ASI.
-
Air putih: Pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mendukung produksi ASI yang lancar. Academy of Nutrition and Dietetics merekomendasikan ibu menyusui mengonsumsi sekitar 16 gelas air per hari.
-
Infused water: Kombinasi air dengan irisan lemon, mentimun, atau daun mint bisa memberikan rasa segar alami tanpa tambahan gula.
-
Jus buah alami: Pilih buah seperti jeruk, apel, semangka, stroberi, atau pepaya tanpa tambahan gula. Selain segar, juga kaya vitamin.
-
Susu rendah lemak atau susu kedelai: Selain memberi rasa kenyang, keduanya juga membantu memenuhi kebutuhan kalsium selama menyusui.
Dari Apa yang Diminum, Tercipta Kualitas ASI Terbaik
Apa yang diminum Bunda sangat berpengaruh terhadap produksi dan kualitas ASI. Jika tubuh kekurangan cairan atau mengonsumsi terlalu banyak minuman bergula, proses laktasi bisa terganggu.
Selain dari pola makan dan minum, cara penyimpanan ASI juga menentukan kualitasnya. Banyak ibu sudah disiplin menjaga nutrisi, tapi lupa bahwa cara penyimpanan yang salah bisa membuat kandungan ASI menurun.
Baca juga: Berapa Lama Penyimpanan ASI secara Ideal?
Hegen, Sahabat Setia Bunda untuk Menjaga Kualitas ASI

Sumber: Hegen
Tidak cukup hanya menjaga hidrasi tubuh, kualitas ASI juga ditentukan oleh bagaimana Bunda menyimpannya. Dengan fitur-fitur unggulan, Hegen membantu menjaga kemurnian ASI sekaligus memberikan kenyamanan dalam setiap proses menyusui.
Produk Hegen Breast Pump dan botol PPSU multi-purpose BPA-Free dirancang untuk menjaga nutrisi ASI tetap aman dan higienis. Berikut keunggulannya:
-
Material BPA-Free dan bebas toksin yang memastikan ASI tidak terkontaminasi bahan kimia berbahaya.
-
Air-tight storage system yang menjaga nutrisi ASI tetap segar selama penyimpanan.
-
Modular system ESF (Express – Store – Feed) memungkinkan Bunda untuk memompa, menyimpan, dan memberi ASI dalam satu wadah yang sama tanpa harus memindahkannya.
-
Breast-like Teat dengan desain menyerupai payudara, membuat bayi mudah beradaptasi tanpa risiko bingung puting.
-
Anti-Colic Vent untuk mencegah udara masuk, sehingga bayi tidak mengalami kembung setelah menyusu.
Jadi, selain menjaga asupan cairan untuk melancarkan produksi ASI, pastikan Bunda juga memperhatikan cara penyimpanan dan penyajian ASI yang benar. Dengan Hegen, setiap tetes ASI yang penuh nutrisi tetap aman, higienis, dan siap diberikan kapan pun si kecil membutuhkannya.
Baca juga: Bayi Rewel Saat Menyusu? Ini 9 Penyebab Umum dan Cara Mengatasinya
Kebutuhan Hidrasi yang Sehat untuk ASI Berkualitas
Menjawab pertanyaan bolehkah ibu menyusui minum soda, jawabannya: sebaiknya dibatasi atau dihindari. Soda memang terasa segar, tetapi kandungan gula, kafein, dan bahan kimianya bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayi jika dikonsumsi terlalu sering.
Pilihlah minuman alami yang lebih sehat untuk menjaga tubuh tetap segar, bertenaga, dan produksi ASI melimpah. Dan untuk memastikan ASI tersimpan dengan aman dan higienis, gunakan Hegen Breast Pump dan botol PPSU multi-purpose BPA-Free yang dilengkapi sistem ESF (Express – Store – Feed).
Dengan Hegen, Bunda bisa memastikan setiap tetes ASI tersaji dalam kondisi terbaik bagi si kecil. Karena menyusui bukan hanya soal memberi makan, tapi juga tentang memberikan cinta dan nutrisi terbaik dengan cara yang aman dan praktis.
Referensi:
Baby Center. Could this tiny habit while breastfeeding be the reason your baby is super gassy? https://www.babycenter.com/baby/breastfeeding/soda-while-breastfeeding_41003126