Cara Mudah Penyimpanan ASI Tanpa Ribet, Cocok untuk Ibu Menyusui Aktif
Bunda pasti pernah merasakan perjuangan di tengah malam saat memompa ASI untuk si kecil. Mata berat, tubuh lelah, tapi semangat tetap menyala demi mencukupi kebutuhan sang buah hati. Namun, betapa hancurnya hati ketika ASI yang sudah dipompa dengan susah payah justru tumpah karena harus dipindahkan ke wadah lain.
Momen itu membuat banyak ibu sadar bahwa perjuangan menyusui tidak hanya soal “berapa banyak ASI yang keluar”, tetapi juga bagaimana cara penyimpanan ASI yang benar agar setiap tetesnya tidak sia-sia.
Hegen memahami perasaan itu. Karena itulah hadir inovasi sistem penyimpanan modern yang tidak hanya menjaga kualitas ASI, tapi juga ketenangan hati Bunda setiap kali memompa.
Pentingnya Menyimpan ASI dengan Benar
ASI bukan sekadar cairan putih biasa, Bunda. Ia adalah “emas cair” penuh nutrisi, antibodi, dan enzim alami yang tak tergantikan untuk tumbuh kembang bayi. Namun, kualitas ASI bisa menurun jika proses penyimpanan ASI tidak dilakukan dengan benar. Suhu, wadah, dan kebersihan memegang peranan besar dalam menjaga nutrisinya.
Jika ASI disimpan di suhu yang terlalu hangat atau wadah tidak tertutup rapat, risiko kontaminasi bakteri meningkat. Begitu juga saat wadah penyimpanan tidak bebas BPA, zat kimia berbahaya bisa saja ikut terlarut.
Hal inilah yang membuat pemahaman dasar tentang penyimpanan ASI jadi hal wajib sebelum Bunda mulai menimbun stok untuk si kecil. Menyimpan dengan benar bukan hanya soal efisiensi, tapi juga tentang memastikan setiap tetes ASI tetap aman, segar, dan bernutrisi tinggi.
Kesalahan Umum yang Dilakukan Orang Tua Saat Menyimpan ASI
Banyak orang tua yang tanpa sadar melakukan kesalahan kecil tapi berdampak besar terhadap kualitas ASI. Beberapa di antaranya antara lain:
-
Memindahkan ASI dari satu wadah ke wadah lain. Proses ini rawan tumpah dan meningkatkan risiko bakteri masuk.
-
Tutup wadah tidak rapat. ASI bisa terkontaminasi udara atau aroma makanan di kulkas.
-
Menggunakan wadah plastik biasa. Tidak semua wadah tahan suhu ekstrem atau aman untuk penyimpanan makanan bayi.
-
Menumpuk wadah secara sembarangan. Ini membuat freezer cepat penuh dan sulit mencari stok lama.
Masalah-masalah kecil inilah yang sering kali membuat Bunda stres. Namun, kini Hegen hadir membawa solusi pintar agar penyimpanan ASI jadi mudah dan bebas drama.
Sistem Pump–Store–Feed Hegen: Solusi 3-in-1 untuk Ibu Cerdas

Hegen memahami bahwa Bunda modern butuh solusi yang praktis tanpa mengorbankan kebersihan. Melalui sistem Pump–Store–Feed, Hegen menawarkan cara efisien untuk memompa, menyimpan, dan memberi ASI hanya dengan satu wadah.
-
Pump (Pompa langsung ke botol). Pompa elektrik Hegen dapat langsung terhubung ke botol penyimpanan, menghilangkan risiko tumpah saat memindahkan ASI.
-
Store (Simpan aman). Tutup kedap udara dengan sistem airtight seal menjaga kualitas ASI tetap higienis dan segar lebih lama.
-
Feed (Menyusui tanpa repot). Bunda cukup mengganti tutup penyimpanan dengan feeding teat cap. Tidak perlu menuang, tidak tumpah, dan tetap praktis saat bayi butuh minum.
Desain square-round khas Hegen juga membuat wadah mudah disusun dan hemat ruang di freezer. Inovasi ini bukan hanya soal keindahan visual, tapi juga efisiensi ruang dan keamanan.
Keunggulan Sistem Hegen Dibanding Wadah Biasa
|
Fitur |
Wadah Biasa |
Hegen Pump–Store–Feed System |
|
Perlu pindah wadah |
Ya |
Tidak |
|
Risiko tumpah |
Tinggi |
Hampir tidak ada |
|
BPA-free dan tahan suhu ekstrem |
Belum tentu |
Ya |
|
Desain efisien dan mudah dibersihkan |
Umum |
Ergonomis dan anti sudut tajam |
|
Fleksibel untuk ASI, MPASI, atau jus |
Terbatas |
Multifungsi |
Hegen bukan hanya wadah penyimpanan, tapi sistem cerdas yang mendukung keseharian Bunda. Desain modularnya menghemat waktu, menjaga kebersihan, dan memastikan kualitas penyimpanan ASI tetap optimal dari freezer hingga mulut si kecil.
Tips Tambahan Menyimpan ASI dengan Aman di Rumah

Sumber: Hegen
Agar penyimpanan ASI makin aman dan efisien, Bunda bisa mengikuti panduan sederhana berikut:
-
Suhu ruang: maksimal 4 jam.
-
Kulkas: bertahan 3–5 hari.
-
Freezer: bisa sampai 3 bulan.
-
Gunakan label tanggal dan jam pada setiap botol agar Bunda tahu mana yang harus digunakan lebih dulu.
-
Hindari mencampur ASI lama dengan yang baru.
-
Saat mencairkan, letakkan di wadah air hangat, bukan air panas, agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kualitas ASI tetap terjaga dan si kecil selalu mendapatkan nutrisi terbaik dari setiap tetesnya.
Baca juga: 10 Tips Aman Bayi Minum ASI dari Botol Tanpa Bingung Puting
Tenang Menyusui, Tenang Menyimpan ASI dengan Produk Hegen

Sumber: Hegen
Bayangkan Bunda yang dulu sering panik karena ASI tumpah kini bisa memompa, menyimpan, dan memberi ASI tanpa rasa khawatir. Semua berkat sistem pintar dari Hegen yang dirancang untuk kenyamanan dan efisiensi. Kini, waktu istirahat Bunda lebih tenang karena tahu ASI tersimpan aman dan siap kapan pun bayi membutuhkan.
Hegen Breast Pump dan botol PPSU multi-purpose BPA-free hadir untuk melengkapi perjalanan menyusui Bunda. Melalui keunggulan ESF (Express–Store–Feed), Bunda bisa memompa langsung ke botol penyimpanan, menyimpannya dengan rapat, lalu mengganti tutup menjadi dot untuk feeding. Tanpa tumpah, tanpa repot, dan tetap higienis.
Fitur air-tight seal menjaga kualitas ASI, sedangkan desain one twist system membuat transisi antar fungsi super cepat. Botol PPSU juga tahan panas tinggi, kuat, dan aman digunakan berulang kali.
Karena bagi Hegen, menjadi ibu bukan soal bekerja tanpa henti, tapi tentang menemukan sistem yang membuat hidup lebih tenang.
Dengan Hegen, penyimpanan ASI kini bukan lagi hal yang merepotkan, melainkan langkah penuh cinta yang sederhana dan efisien, demi nutrisi terbaik bagi si kecil setiap hari.