Blog Hegen

6 Penyebab ASI Encer, Solusi & Fakta Pentingnya

Banyak ibu menyusui mungkin merasa khawatir ketika melihat ASI mereka tampak encer. Padahal saat awal menyusui, ASI yang pertama kali keluar memang cenderung lebih encer. Namun, setelah beberapa saat menyusui, ASI akan berubah menjadi lebih kental. ASI yang tampak encer biasanya tidak menandakan masalah. Namun, jika ada kekhawatiran tentang apakah bayi mendapatkan cukup nutrisi atau berat badannya tidak bertambah dengan baik, Bunda bisa berkonsultasi ke dokter atau konselor laktasi. Nah, artikel berikut akan menjelaskan lebih jauh tentang penyebab ASI encer dan cara tepat untuk mengatasi hal tersebut.

Kenapa ASI Bisa Terlihat Encer?

Selama sesi menyusui, ASI yang pertama kali keluar disebut foremilk. Foremilk cenderung lebih encer, memiliki lebih banyak air, dan kaya akan laktosa. Fungsinya adalah untuk menghidrasi bayi dan memberikan energi cepat. 

Saat menyusui berlanjut, ASI berubah menjadi hindmilk, yang lebih kental dan kaya lemak. Hindmilk inilah yang membantu bayi merasa kenyang dan memberikan kalori yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Jika ibu sering menyusui atau memompa ASI, terutama dalam waktu yang singkat, ASI yang mungkin lebih banyak dihasilkan adalah foremilk, atau yang tampak lebih encer. Di sisi lain, ASI secara alami mengandung banyak air, yang diperlukan untuk menghidrasi bayi. Jika ibu terhidrasi dengan baik, ASI mungkin terlihat lebih encer.

Selain itu, komposisi ASI juga dapat berubah untuk memenuhi kebutuhan spesifik bayi pada berbagai tahap perkembangannya. Pada tahap tertentu, bayi mungkin membutuhkan lebih banyak hidrasi, sehingga ASI tampak lebih encer.

Jadi, Bunda jangan panik dulu karena ASI yang encer tidak berarti kualitasnya rendah. Setiap bagian ASI, baik foremilk maupun hindmilk, memiliki fungsi penting dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi.

Baca juga: Penuhi 7 Nutrisi Ibu Menyusui Berikut agar ASI Berkualitas

Penyebab ASI Encer

ASI yang terlihat encer dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan komposisi alami dan proses produksi ASI. Berikut adalah beberapa penyebab umum ASI encer.

1. Perbedaan Tekstur Foremilk dan Hindmilk

Foremilk adalah ASI yang keluar pada awal sesi menyusui, yang cenderung lebih encer karena mengandung lebih banyak air dan laktosa (gula susu). Foremilk berfungsi untuk menghidrasi bayi dan memberikan energi secara cepat.

Sebaliknya, hindmilk adalah ASI yang keluar setelah foremilk, yang lebih kental dan kaya lemak. Hindmilk membantu bayi merasa kenyang dan mendukung pertumbuhan.

2. Frekuensi Menyusui atau Memompa

Jika seorang ibu sering menyusui atau memompa ASI dalam durasi yang pendek, ASI yang dihasilkan mungkin lebih banyak foremilk atau ASI encer. Hal ini disebabkan karena payudara belum sempat menghasilkan hindmilk yang lebih kental.

3. Kondisi Hidrasi Ibu

Ibu yang terhidrasi dengan baik cenderung menghasilkan ASI yang lebih encer karena kandungan air yang tinggi dalam ASI. Hal ini justru menjaga bayi tetap terhidrasi.

4. Kondisi Kesehatan Ibu

Beberapa kondisi kesehatan atau kekurangan nutrisi pada ibu bisa memengaruhi komposisi ASI, meskipun ini jarang terjadi. Jika ada kekhawatiran tentang kualitas ASI, konsultasikan hal ini dengan profesional kesehatan.

5. Produksi ASI yang Berlebihan

Ibu yang memiliki produksi ASI berlebihan mungkin lebih banyak menghasilkan foremilk yang encer sebelum ASI berubah menjadi hindmilk. Kondisi ini bisa membuat ASI tampak lebih encer secara keseluruhan.

6. Durasi Menyusui yang Pendek

Jika sesi menyusui terlalu singkat, bayi mungkin hanya mendapatkan foremilk yang encer, tanpa sempat mencapai hindmilk yang lebih kental.

Baca juga: 5 Penyebab ASI Tidak Keluar & Tips Jitu Memperlancar ASI

Cara Mengatasi ASI Encer

Sumber: freepik/tamarkakireeva

Meskipun kondisi ASI yang encer tidak berbahaya, tapi Bunda wajib waspada apabila hal tersebut sampai memengaruhi tumbuh kembang si kecil. Jika selama menyusui, bayi tidak menunjukkan pertambahan BB sesuai tahap perkembangannya, sehingga khawatir kebutuhan nutrisi bayi tidak tercukupi, lakukan hal ini!

1. Menyusui Lebih Lama di Satu Payudara

Untuk memastikan bayi mendapatkan hindmilk yang lebih kental dan kaya lemak, biarkan bayi menyusui lebih lama di satu payudara sebelum berpindah ke payudara yang lain. Hindmilk biasanya keluar setelah beberapa menit menyusui, jadi memberi bayi lebih banyak waktu di satu sisi bisa mengatasi persoalan ini.

2. Perhatikan Sinyal dari Bayi

Bayi biasanya akan menunjukkan tanda-tanda kenyang setelah mendapatkan cukup hindmilk. Hal ini ditandai dengan penurunan kecepatan mengisap, melepaskan payudara sendiri, atau terlihat puas. Perhatikan sinyal ini untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup.

3. Perbaiki Posisi Menyusui

Pastikan posisi dan pelekatan bayi saat menyusui sudah benar. Posisi menyusui yang baik akan membantu bayi mengisap dengan efektif, sehingga mereka bisa mendapatkan ASI yang lebih kental. Konsultasi dengan konselor laktasi bisa sangat membantu dalam hal ini.

4. Lakukan Pijatan Payudara

Pijatan lembut pada payudara saat menyusui bisa membantu merangsang keluarnya hindmilk yang lebih kental. Pijatan ini juga bisa membantu mengosongkan payudara lebih baik, sehingga produksi ASI tetap optimal.

5. Menjaga Pola Makan dan Hidrasi

Pastikan Bunda mengonsumsi makanan yang seimbang dan cukup minum air untuk menjaga kualitas dan kuantitas ASI. Nutrisi yang baik pada ibu akan membantu memastikan ASI mengandung semua komponen penting yang dibutuhkan bayi.

6. Menyusui Secara Teratur

Menyusui secara teratur akan membantu tubuh untuk menyesuaikan produksi ASI dengan kebutuhan bayi. Ini juga membantu memastikan bahwa bayi mendapatkan hindmilk dalam jumlah yang cukup.

7. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan

Jika merasa bayi tidak mendapatkan cukup nutrisi, misalnya jika bayi tidak bertambah berat badannya sesuai dengan yang diharapkan, segera konsultasikan dengan dokter anak atau konsultan laktasi. Mereka dapat melakukan penilaian dan memberikan saran khusus.

8. Perhatikan Berat Badan Bayi

Cara terbaik untuk memastikan si kecil mendapatkan nutrisi yang cukup adalah dengan memantau berat badan bayi secara teratur. Bayi yang mendapatkan cukup ASI biasanya akan bertambah berat badannya secara konsisten.

9. Pemompaan ASI

Jika Bunda memompa ASI, perhatikan bahwa pumping dalam waktu singkat mungkin hanya menghasilkan foremilk. Untuk memastikan bayi mendapatkan hindmilk yang lebih kental, pertimbangkan untuk memompa dalam waktu yang lebih lama atau mengosongkan payudara secara penuh.

Dengan langkah-langkah ini, Bunda bisa memastikan bahwa bayi mendapatkan ASI yang cukup dengan kualitas yang optimal.

Baca juga: Pumping ASI dengan Tangan vs Pompa ASI, Mana yang Lebih Baik?

Agar proses pemberian ASI lebih optimal, Bunda juga harus lebih selektif dalam memilih pompa ASI terbaik untuk memerah susu. Pastikan hanya memilih Hegen Breast Pump yang sudah teruji kualitas serta keunggulannya. Kenapa harus pompa ASI dari Hegen?

  • Praktis dan Fleksibel
  • Pompa ASI dari Hegen terdiri dari sedikit komponen yang mudah dibersihkan serta praktis untuk dibongkar pasang. Bahkan, pompa elektrik juga bisa diatur menjadi pompa manual saat daya listrik sedang diisi.

  • ASI Lebih Higienis
  • Proses memerah ASI dengan breast pump dari Hegen menjamin susu tetap higienis. Pasalnya, Bunda bisa memeras, menyimpan, dan memberikan ASI ke si kecil dalam satu wadah sekaligus.

  • Ringan dan Bisa Dibawa Kemana Saja
  • Pompa ASI dari Hegen sangat ringan dan bisa dibawa kemana saja, sehingga cocok untuk dipakai saat traveling atau di tempat kerja.

  • Wireless Charging
  • Hegen electric breast pump juga sangat canggih karena menggunakan inovasi wireless charging dengan memanfaatkan port pengisian daya micro-USB. Proses pengisian daya jadi lebih praktis dan anti ribet kan!

  • Corong Pompa Variatif
  • Pompa ASI dari Hegen menawarkan corong silikon yang terdiri dari 5 size berbeda, sehingga Bunda bisa memilih ukuran yang pas di payudara masing-masing.

  • Dilengkapi dengan Fitur Massage
  • Menariknya, pompa ASI Hegen juga dilengkapi dengan fitur massage yang bisa membantu kelancaran produksi ASI.

    Selain pompa ASI, Hegen juga menyediakan produk perlengkapan ibu dan bayi lainnya seperti feeding bottle, drinking bottle, straw cup, teats/dot bayi, breastmilk storage (wadah ASIP & MPASI), sikat pembersih botol dan dot, serta aksesori pelengkap yang bisa Bunda dapatkan dengan klik di sini.


    Referensi:

    1. Katie Clark, IBCLC. Why Is My Breastmilk Watery? https://thebreastfeedingmama.com/why-is-my-breastmilk-watery/
    2. Jessica Holbrook, MSN, RN, CCRN. Watery Breast Milk? 4 Possible Causes (& Solutions). https://www.wonderbaby.org/articles/watery-breast-milk

    Featured image - freepik/seventyfour