Blog Hegen

Kapan Air Susu Ibu Hamil akan Keluar & 5 Tips Tepat Menyusui

Air Susu Ibu keluar saat hamil merupakan hal yang normal terjadi meskipun sebagian orang masih beranggapan hal tersebut tidak lazim. Seorang konsultan laktasi Meredith Wallis, menyatakan bahwa keluarnya ASI saat masa hamil adalah hal umum yang terjadi pada banyak kehamilan.Proses ini bisa terjadi karena kondisi payudara yang mulai bersiap memproduksi kolostrum untuk menyusui bayi setelah lahir.

Lalu, tepatnya kapan air susu ibu hamil akan keluar? Simak paparan dalam artikel berikut ini.

Inilah Perkiraan Kapan Air Susu Ibu Hamil akan Keluar

Merujuk pada hasil riset tahun 2021 yang dipublikasikan dalam National Library of Medicine, tubuh ibu hamil mulai memproduksi cairan kolostrum pada pertengahan kehamilan, atau tepatnya sekitar minggu ke-12 hingga ke-16 (trimester kedua). 

Jika air susu atau ASI sudah keluar dari payudara saat masih dalam masa kehamilan, Bunda tak perlu khawatir. Kondisi ini sangat normal dan menandakan bahwa ibu sudah siap memberikan ASI pada si Kecil. 

Setelah tahu kapan air susu ibu hamil akan keluar, tanda-tanda awal payudara ibu hamil sudah mulai memproduksi ASI adalah payudara yang menjadi lebih berisi dan berat, bahkan terkadang terasa nyeri. 

Perlu Bunda ketahui, kolostrum merupakan cairan pertama berwarna kekuningan yang keluar setelah melahirkan, mengandung berbagai zat yang baik untuk tumbuh kembang bayi, antara lain mineral, vitamin, protein, dan antibodi.

Semakin dekat dengan waktu persalinan, maka tubuh ibu semakin siap untuk memberikan ASI yang berharga bagi bayi. Selama fase keluarnya kolostrum, payudara beberapa ibu mungkin akan bocor dan ini normal. 

Dalam waktu tiga hingga lima hari pasca persalinan, payudara ibu mengalami transisi produksi ASI matang yang secara bertahap menggantikan kolostrum. Saat bayi sudah berusia sekitar dua minggu, barulah payudara ibu akan memproduksi ASI matang. 

Simak Tips Memberikan ASI kepada Bayi Newborn

Fase menyusui bayi setelah melahirkan merupakan precious moment yang sangat membutuhkan perhatian dan pengetahuan ibu. Agar proses menyusui lancar, simak beberapa tips untuk membantu ibu memberikan ASI kepada bayi secara optimal.

1. Tetap Percaya Diri dan Santai

Dalam menyusui, kepercayaan diri dan suasana hati yang positif memegang peran penting. Usahakan untuk mengelola stres dengan baik dan hindari pikiran negatif yang bisa memengaruhi produksi ASI. Tetaplah rileks dan percaya bahwa tubuh ibu sudah dipersiapkan secara alami untuk mengASIhi.

2. Terapkan Cara Menyusui yang Benar

Pastikan Bunda melakukan teknik menyusui yang benar. Caranya dengan tidak menekan puting susu saat menyusui. Sebagian besar areola harus masuk ke mulut bayi sehingga puting berada di bawah langit-langit dan lidah bayi bisa menekan ASI keluar. Dalam satu sesi menyusui, lakukan secara bergantian antara payudara kiri dan kanan.

3. Usahakan Hindari Pemberian Susu Formula

Untuk keberhasilan program ASI eksklusif selama 6 bulan, sebaiknya hindari memberikan susu formula pada bayi. Fokuslah pada ASI sebagai makanan terbaik untuk bayi.

Ingatlah bahwa setiap ibu dan bayi memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda. Jadi, selalu perhatikan respons si Kecil dan jika ada kekhawatiran, segera konsultasikan dengan tenaga medis.

4. Susui Bayi Sesering Mungkin

Pada awalnya, bayi mungkin ingin menyusu cukup sering, yaitu setiap jam. Namun setelah payudara ibu mulai memproduksi lebih banyak ASI, bayi mulai menyusu lebih sedikit tapi durasinya lebih lama.

Banyak sedikitnya jumlah ASI yang diproduksi juga bergantung pada seberapa sering bayi menyusu. Bayi newborn sangat disarankan untuk disusui sebanyak 8-12 kali dalam 24 jam atau 2-3 jam sekali serta Bunda dianjurkan rajin pumping untuk menstimulasi produksi ASI.

5. Memakai Wadah ASI dan Dot Khusus Bayi Baru Lahir

Kita tahu bahwa menyusui adalah momen terpenting bagi Bunda untuk menjalin ikatan cinta kasih dengan bayi. Selain menyusui secara langsung, Bunda bisa coba memberikan ASI kepada bayi dengan memperkenalkan botol dot khusus newborn setelah usianya cukup sekitar 3-4 minggu.

Hegen PCTO 60ml/20z Feeding Bottle with Extra Slow Teat

Botol susu Hegen berukuran 60ml/2oz ini berfungsi sebagai colostrum collector pada beberapa hari dan minggu-minggu pertama ASI diproduksi. 

Feeding bottle ini juga dilengkapi dengan dot dengan laju aliran ekstra lambat yang cocok digunakan untuk bayi baru lahir bahkan untuk bayi prematur, karena deras alirannya mirip dengan ASI pertama. 

Dot Hegen juga dijual terpisah, jadi memungkinkan Bunda untuk mengganti dot sesuai dengan usia dan perkembangan bayi seiring waktu.

Ukuran botol 60 ml juga pas untuk menyimpan ASI di dalam lemari pendingin atau jadi wadah MPASI saat bayi sudah berusia 6 bulan. 

Hegen berkomitmen membantu Bunda melewati masa-masa mengASIhi dengan menawarkan berbagai perlengkapan menyusui bayi yang pasti Bunda butuhkan. Mulai dari breast milk storage, multifunctional feeding bottle, breast pump manual maupun electric, teat atau dot, dan masih banyak lagi.

Yuk segera kunjungi dan berbelanja online untuk mendapatkan semua produk Hegen yang Bunda butuhkan hanya di situs resmi Hegen Indonesia


Referensi

  1. Flo.health. When Does Breast Milk Come in? What You Need to Know. https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-care-and-feeding/when-does-breast-milk-come-in
  2. Kemkes.go.id. Begini Cara Pemberian ASI yang Benar. https://kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/begini-cara-pemberian-asi-benar
  3. Popmama.com. 7 Tips ASI Lancar setelah Melahirkan, Cukup Nutrisi. https://www.popmama.com/pregnancy/birth/ninda/tips-asi-lancar-setelah-melahirkan
  4. Prenagen.com. 10 Tips ASI Lancar Setelah Melahirkan, Ibu Wajib Tahu! https://www.prenagen.com/id/tips-asi-lancar