Blog Hegen

Serba-Serbi Fase Oral Bayi, Menyusui Menjadi Hal Krusial

Tumbuh kembang bayi menjadi sebuah proses yang selalu mengesankan. Ada satu fase yang disebut dengan fase oral bayi, yang ditunjukkan dengan perilaku si kecil yang sering memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya.

Fase oral bayi dimulai pada usia 3 bulan. Pada usia ini, si kecil terlihat sering memasukkan tangannya ke dalam mulut. Bukan sekedar gerak refleks, sebenarnya perilaku ini adalah fase alami yang dimiliki si kecil dalam rangka perkembangan kemampuannya.

Meski demikian dikatakan bahwa fase ini baru dimulai secara riil pada usia 5 bulan, dan menjadi cara bayi untuk memuaskan kebutuhan akan rasa lapar, haus, atau kedekatan. Semacam ‘kode’ dari si kecil ya Bunda?

Menyusui dalam Fase Oral Bayi

Fase oral bayi

Tentu disadari pada fase ini ia juga masuk di masa menyusu. Yang wajib Bunda pahami kemudian adalah bahwa menyusui si kecil di tahap ini tidak hanya bertujuan untuk mencukupi nutrisi tumbuh kembangnya, namun juga perkembangan oral yang optimal.

Menyusui menjadi sebuah rutinitas yang merangsang organ oral yang dimiliki si kecil, serta gerakan otot bagian mulutnya untuk mampu menghisap dengan kekuatan tertentu. Ini kenapa kemudian menyusui juga menjadi poin penting untuk diperhatikan supaya tumbuh kembangnya benar-benar optimal pada usia awal kehidupannya.

Lebih dari Sekedar Mencukupi Nutrisi, Tapi Tanda Tumbuh Kembang

Seperti yang disampaikan tadi, menyusui pada tahap ini tidak sekedar soal nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dan otak si kecil, namun juga menjadi rangsangan untuk tumbuh kembang kemampuannya secara umum.

Bayi secara umum memiliki karakter alami untuk menggunakan mulutnya sebagai alat untuk melakukan eksplorasi. Tidak heran rasanya jika Bunda sering melihatnya memasukkan apapun ke dalam mulut, mencoba mencicipi semua yang ia lihat, atau bahkan mencoba memakannya. Hal ini adalah insting alami yang dimiliki si kecil untuk mencari tahu tentang dunia baru tempat ia berada.

Di sisi lain, si kecil juga memiliki refleks menghisap sebagai gerakan alami yang ada di dalam dirinya. Gerakan otot mulut ini terkait dengan kebutuhannya untuk mendapatkan makanan dan memuaskan rasa lapar yang ia miliki, dari menyusu pada Bunda.

Dengan menyusui secara langsung, Bunda dapat merangsang perkembangan otot mulut dan koordinasi gerak yang ia miliki pada bagian oral. Hal ini yang menjadi alasan utama mengapa menyusui secara langsung direkomendasikan, sebab memiliki manfaat lebih dari sekedar memberikan nutrisi.

Menjadi Stimulasi Oral yang Sempurna untuk Bayi

Fase oral bayi

Sumber: anna_grant via freepik.com

Gerakan otot mulut saat bayi menyusu menjadi stimulus sempurna karena beberapa alasan.

Pertama, mekanisme menghisap yang dilakukan si kecil berbeda dari mengkonsumsi ASI melalui botol dot konvensional. Tekstur dan mekanisme alami yang dimiliki payudara ‘menuntut’ gerakan menghisap yang lebih natural, sehingga tumbuh kembangnya lebih optimal

Kedua, menyusu juga melatih otot rahang, lidah, dan pipi untuk membentuk sebuah koordinasi gerak yang selaras sehingga mampu mengeluarkan ASI dari payudara Bunda. Tanpa koordinasi gerak yang selaras, ASI tidak akan keluar dengan optimal. Dalam rangka mendapatkan ASI yang dibutuhkannya, si kecil secara alami akan melatih koordinasi ini

Ketiga, sensasi sentuhan dan rasa yang beragam. Bersentuhan langsung dengan Bunda pada saat menyusui juga memberikan dorongan psikis yang positif, sehingga si kecil terus melatih koordinasi otot oralnya. Di sisi lain, ASI memiliki rasa yang beragam, tergantung pola konsumsi yang Bunda lakukan

2 Manfaat Utama Menyusui untuk Perkembangan Oral

Fase oral bayi

Sumber: anna_grant via freepik.com

Setidaknya terdapat dua manfaat utama yang dapat diperoleh si kecil dengan menyusui bagi perkembangan kemampuan oralnya.

  • Manfaat pertama adalah merangsang pertumbuhan rahang dan gigi yang sehat
  • Manfaat kedua adalah mencegah masalah oral di kemudian hari seperti misalnya kondisi gigi tonggos, deformasi bagian dalam mulut, atau rahang yang tidak sejajar

Dua manfaat ini akan terlihat di masa depan, ketika si kecil sudah tumbuh menjadi anak-anak. Stimulasi perlahan dan alami yang Bunda berikan turut disertai dengan kasih sayang, sehingga proses belajar optimal akan dijalani oleh si kecil.

Dampak Menyusui secara Alami pada Perkembangan Kognitif dan Emosional

Fase oral bayi

Sumber: moonmovie via freepik.com

Perkembangan Kognitif

Banyak studi membuktikan bahwa bayi yang mendapatkan ASI secara eksklusif di fase awal kehidupannya memiliki perkembangan kognitif yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan dengan pemahaman, memori, kemampuan pengambilan keputusan, daya nalar, persepsi, dan kemampuan bahasa yang baik. Pada fase awal kehidupannya, ia akan menunjukkan respons ketika diajak berkomunikasi. Ini menandakan bayi telah memperoleh dampak positif dari menyusu secara langsung pada perkembangan kognitifnya.

Kemudian dampak menyusui secara alami juga akan tampak di usia 14 bulan hingga 18 bulan, ketika si kecil mulai mengembangkan kemampuan memori, bahasa, dan keterampilannya. Di usia 2 hingga 3 tahun, si kecil dapat menemukan solusi atas masalah yang dihadapinya, dan pada usia 7 tahun anak akan cenderung memiliki kecerdasan yang lebih baik.

Perkembangan Emosional

Menyusui secara langsung juga dapat memberikan dampak baik pada perkembangan emosional dan sosial si kecil.

Dampaknya secara nyata akan meningkatkan kemampuan si kecil dalam memperhatikan ekspresi dan emosi orang lain. Bunda akan menyadari hal ini ketika si kecil menirukan ekspresi tertawa, menunjukkan ekspresi kagum, tertarik dengan mimik wajah orang lain, dan sebagainya.

Bayi yang mendapatkan asupan ASI eksklusif secara langsung juga akan terhindar dari perilaku antisosial atau perilaku agresif. Dua hal ini terkait dengan rasa kasih yang didapatkannya secara langsung dari Bunda selama fase menyusui.

Risiko anak mengalami autisme juga akan dapat ditekan hingga titik minimal karena manfaat psikis dan nutrisi optimal yang ia dapatkan.

Tantangan yang Bunda Hadapi saat Menyusui

Fase oral bayi

Sumber: abdulbayzid via freepik.com

Memiliki dampak yang luar biasa baik untuk fase oral bayi dan tumbuh kembangnya, nyatanya menyusui selalu memiliki tantangan yang harus dihadapi. Masalah-masalah umum seperti misalnya puting lecet, kemudian produksi ASI yang kurang mencukupi, hingga payudara terasa nyeri setelah menyusui, dapat muncul karena satu dan lain hal.

Solusi atas tantangan ini sebenarnya dapat ditemukan pada langkah-langkah sederhana. Misalnya saja, dengan memperbaiki posisi menyusui dan memastikan pelekatan sempurna saat si kecil menyusu, kemudian mengkonsumsi cukup air putih dan makanan bernutrisi seimbang setiap hari, lalu melakukan pijatan ringan pada payudara sebelum, selama, dan setelah menyusui atau mengompresnya dengan kompres hangat untuk mengurangi nyeri.

Jika masalah-masalah ini berlanjut, mendatangi konselor laktasi akan jadi hal yang tepat sehingga ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan kondisi yang Bunda hadapi. Di sisi lain, penggunaan breast pump untuk mendapatkan ASI perah juga dapat menjadi alternatif, agar Bunda memiliki stok ASI yang cukup untuk setiap saat si kecil membutuhkannya.

 

Pada akhirnya apa yang disampaikan di artikel ini ditujukan agar Bunda memiliki insight berguna dalam memahami pentingnya fase oral bayi, dan hal-hal apa saja yang dapat mendukung optimalnya perkembangan si kecil dalam fase ini.

Menyusui secara langsung jelas menjadi rekomendasi utamanya. Namun pada kondisi ketika Bunda tak dapat menyusuinya secara langsung, pumping menjadi solusi yang dapat diambil demi memenuhi kebutuhan ASI si kecil.

Untuk tetap mendukung tumbuh kembang si kecil di fase oral bayi, Bunda memerlukan produk baby care botol dot yang berteknologi terkini. Botol Hegen dan teat yang ditawarkan memiliki banyak kelebihan untuk membantu Bunda dan si kecil mencapai milestones tumbuh kembang di fase ini. Teat yang ditawarkan Hegen memiliki bentuk ergonomis, didesain menyerupai bentuk alami puting, sehingga dapat memberikan rangsangan yang mirip dengan ketika ia menyusu langsung pada Bunda. Dengan teknologi anti-kolik yang disematkan, membantu si kecil menyusu dengan lebih aman dan nyaman, menghindarkannya dari tumpukan gas terlalu banyak di dalam lambung mungilnya. Praktis, tersedia dalam berbagai tingkat aliran yang dapat disesuaikan dengan usia si kecil, dan didukung dengan ekosistem produk sempurna, menjadikan Hegen solusi tepat untuk membantu Bunda mengatasi berbagai tantangan di setiap fase tumbuh kembang si kecil!


Refrensi:  

  • PrimaKu. Ini Alasan Mengapa Fase Oral Tidak Boleh Diganggu!. https://primaku.com/tumbuh-kembang/ini-alasan-mengapa-fase-oral-tidak-boleh-diganggu--1695034229614.
  • Pure Baby. Mengenal Fase Oral Pada Bayi. https://www.purebaby-id.com/read/development-and-growth/mengenal-fase-oral-pada-bayi.
  • Orami. 5 Tahap Perkembangan Psikoseksual Anak Sesuai Usia. https://www.orami.co.id/magazine/perkembangan-psikoseksual?page=all.
  • Kumparan. Fase Oral pada Bayi Dimulai dari Usia Berapa?. https://kumparan.com/mama-rempong/fase-oral-pada-bayi-dimulai-dari-usia-berapa-1z8dtSsBsaw/2.
  • Bebeclub. Sejumlah Manfaat Pemberian ASI Eksklusif untuk Tumbuh Kembang si Kecil. https://bebeclub.co.id/artikel/nutrisi/0-3-bulan/manfaat-pemberian-asi-eksklusif-untuk-si-kecil.
  • Alodokter. Pentingnya Peran Ibu Menyusui bagi Dirinya dan Bayi. https://www.alodokter.com/mengapa-memilih-menyusui.
  • Blibli.
  • Manfaat Psikologis dari Menyusui bagi Ibu dan Bayi. https://www.blibli.com/friends/blog/manfaat-psikologis-dari-menyusui-bagi-ibu-dan-bayi/.