Blog Hegen

Menjadi Pahlawan ASI dengan Donor ASI, Cermati Dulu Artikel Ini!

Secara umum, pemahaman pada pentingnya kecukupan ASI untuk tumbuh kembang bayi jelas telah dimiliki setiap orang tua. Namun demikian tidak semua ibu beruntung dapat memberikan ASI-nya untuk sang buah hati. Ini mengapa kemudian donor ASI dapat menjadi opsi untuk tetap memberikan nutrisi terbaik untuk si kecil di awal kehidupannya.

ASI eksklusif merupakan sumber nutrisi yang tidak ternilai harganya untuk bayi. Dari usia 0 hingga 56 bulan, praktis hanya ASI eksklusif saja yang diperlukan si kecil dan dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisinya. Tumbuh kembang fisik dan kecerdasan memerlukan asupan nutrisi ideal, dan semua terdapat di dalam ASI yang diproduksi alami oleh tubuh.

Namun untuk Bunda yang tidak dapat memproduksi ASI karena satu dan lain hal, terdapat konsep donor ASI yang kemudian dapat menjadi solusi. Seperti namanya, donor ASI adalah bentuk memberikan ASI pada Bunda atau bayi lain yang membutuhkan, agar kebutuhan hariannya tercukupi.

Lebih Jauh tentang Konsep Donor ASI

donor asi

Donor ASI sendiri mungkin menjadi sebuah konsep yang belum banyak dikenal di Indonesia. Pada kenyataannya, terdapat ibu yang memang tidak dapat memproduksi ASI sama sekali, atau jumlah ASI yang diproduksi cenderung sedikit karena kondisi tertentu.

Seperti donor pada umumnya, pendonor ASI akan memberikan ASI kepada Bunda atau bayi yang memerlukan ASI. Tentu pada prakteknya akan banyak perbedaan teknis dengan donor lain, sebab ASI pada dasarnya harus terjaga tetap higienis agar manfaat dan kebaikannya dapat sampai kepada bayi penerima tanpa adanya kontaminasi.

Donor ASI sementara ini hanya dilakukan dalam lingkup kecil, karena masih banyak keraguan yang muncul dari penerima ASI terkait satu dan lain hal.

Jenis Donor ASI, Informal dan Formal

Dalam konsep donor ini, jenisnya akan dibagi menjadi dua kategori utama. Jenis pertama adalah donor ASI informal, yang dilakukan secara langsung dari ibu satu ke ibu yang lain atas dasar hubungan baik dan saling percaya. Tidak ada pihak perantara atau fasilitator dalam proses ini.

Sementara jenis kedua adalah donor ASI formal, yang dilakukan melalui perantara bank ASI. Bunda dapat menyerahkan ASI kepada bank ASI untuk kemudian disalurkan pada Bunda lain atau bayi lain yang membutuhkan, dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.

Diperlukan Demi Kebaikan Ibu dan Bayi

Karena ASI mengandung setiap nutrisi yang diperlukan si kecil untuk tumbuh dan berkembang di fase awal kehidupannya, maka mendonorkan ASI menjadi hal yang sangat mulia. Bunda dapat membantu orang tua lain yang menghadapi kesulitan, bahkan dapat mencegah terjadinya hal fatal pada bayi lain karena kekurangan ASI.

Sederet Manfaat Menjadi Pendonor ASI yang Bunda Dapatkan

donor asi

Selain memberikan asupan ASI yang diperlukan oleh bayi, menjadi pendonor ASI juga dapat membawa sederet manfaat untuk Bunda.

Dari perspektif faktor fisik, mendonorkan ASI akan membantu Bunda dalam mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium, membantu menurunkan berat badan pasca melahirkan, dan mengurangi risiko osteoporosis. Hal ini karena pada dasarnya produksi ASI memerlukan tenaga yang cukup besar dan sangat baik untuk menjaga kondisi tubuh seorang ibu, jadi semakin banyak ASI yang diproduksi maka tubuh semakin sehat, selama dalam prosesnya tetap memperhatikan asupan nutrisi yang cukup dan pola hidup sehat.

Dari perspektif faktor psikologis, menjadi pendonor juga akan meningkatkan rasa percaya diri yang Bunda miliki. Bunda akan merasakan kepuasan batin karena dapat membantu orang lain, dalam hal ini Bunda lain dan bayinya, untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal. Selain itu Bunda akan memperkuat ikatan emosional dengan si kecil, sebab ketika menjadi pendonor ASI otomatis Bunda memang memiliki produksi ASI yang cenderung berlimpah dan sering menyusui si kecil.

6 Manfaat Donor ASI bagi Bayi Penerimanya

Selain membawa manfaat untuk Bunda, donor ASI jelas akan membawa manfaat untuk bayi penerimanya. Sedikitnya ada enam manfaat yang dapat diperoleh bayi penerima donor ASI tersebut, antara lain adalah sebagai berikut.

  • Nutrisi lengkap untuk bayi, jelas ASI yang Bunda berikan akan menjadi sumber nutrisi lengkap untuk bayi agar tumbuh kembangnya optimal
  • Antibodi yang melindungi, kandungan nutrisi di dalam ASI juga akan turut membangun sistem kekebalan tubuh dan antibodi bayi, sehingga tubuhnya lebih kuat bertahan dari infeksi atau penyakit
  • Menunjang perkembangan otak dan sistem saraf bayi yang menerima ASI
  • Mengurangi risiko terkena alergi seperti asma, obesitas, dan sejenisnya
  • Memberikan rasa nyaman bagi bayi karena mendapatkan apa yang mereka butuhkan
  • Membantu membangun ikatan antara si kecil dan ibunya, sehingga ikatan emosional tetap terjaga meski bukan secara langsung ASI dari orang tuanya sendiri

Sebelum Mulai Mendonorkan ASI, Pastikan Bunda Tahu Benar Ketentuannya

donor asi

Melakukan donor ASI memang menjadi hal yang mulia untuk dilakukan. Namun demikian, terdapat ketentuan ketat yang wajib dipahami dan dipenuhi sebelum Bunda dapat melakukan hal ini.

Syarat dan Ketentuan yang Secara Umum Diberlakukan

Mungkin banyak ketentuan secara spesifik yang diterapkan dari bank ASI atau lembaga penyalur lainnya. Namun secara umum, berikut beberapa syarat dan ketentuan yang dikutip dari sebuah artikel di situs puribunda.com.

  • Bersedia menjalani tes darah untuk mengetahui kondisi kesehatan
  • Berada di dalam kondisi kesehatan yang baik
  • Tidak secara teratur mengonsumsi obat-obatan atau suplemen herbal
  • Ketika memberikan donor ASI, Bunda juga harus sedang memiliki bayi berusia di bawah 6 bulan
  • Jika Bunda atau bayi kandung sedang pilek, maka Bunda tidak boleh melakukan pumping ASI untuk donasi sampai pulih

Terdapat pula sederet larangan yang diberikan untuk pendonor ASI yang ingin melakukan hal mulia tersebut, dalam rangka menjaga agar masing-masing pihak tetap terjaga kesehatannya.

  • Pertama, jika hasil tes darah menyatakan positif HIV, HLTV, sifilis, hepatitis B, atau hepatitis C
  • Kedua, memiliki suami atau pasangan seksual yang berisiko terjangkit HIV
  • Ketiga, merokok atau mengonsumsi produk-produk dari tembakai
  • Keempat, menggunakan obat-obatan terlarang,
  • Kelima,, mengonsumsi 60 ml minuman beralkohol per hari
  • Keenam, dalam empat bulan terakhir telah menerima transfusi darah atau produk darah
  • Ketujuh, dalam 12 bulan terakhir telah menerima transplantasi organ atau jaringan

Prosedur Donor ASI secara Ideal

Untuk prosedurnya sendiri, terdapat empat tahapan utama.

  • Pertama, penapisan 1, untuk memastikan Bunda sebagai calon pendonor telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan
  • Kedua, penapisan 2, proses skrining dan tes untuk memastikan Bunda sebagai pendonor bebas dari penyakit yang menjadi kontraindikasi dan instruksi pengulangan tes untuk menjamin keamanan
  • Ketiga, pencatatan, terkait dengan identitas pendonor, lembar persetujuan, kuesioner dan hasil skrining penyakit, dan berkas lainnya
  • Keempat, pengolahan ASI untuk memastikan ASI bebas dari mikroorganisme sebelum disimpan atau diberikan ke penerima dengan metode pasteurisasi pretoria atau metode flash heating

Sekilas Inspirasi Pendonor ASI

donor asi

Gambar hanya ilustrasi

Sebenarnya sosok-sosok pahlawan tidak selalu banyak disorot media dan diberitakan, namun hal ini tidak menghalangi jiwa mulia yang dimilikinya. Salah satu contohnya adalah Andi Reni Nur, seorang ibu yang merupakan lulusan program magister Universitas Halu Oleo.

Ia mengabdikan dirinya sebagai pendonor ASI untuk bayi yang membutuhkan di area Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Menjadi lulusan terbaik pada Jurusan Administrasi pendidikan, seperti dilansir dari artikel di kendariinfo.com, ia berhasil meraih prestasi di bidang akademik sekaligus membantu banyak bayi yang ada di area tersebut.

 

Menjadi donor ASI memang hal yang sangat mulia. Namun di sisi lain, memastikan Bunda dan si kecil sehat tetap jadi prioritas yang harus dipegang sebelum dapat mengulurkan tangan untuk membantu orang lain.

Bunda dapat dengan mudah mencari kontak dan komunitas untuk mengakses bank ASI atau Bunda lain yang membutuhkan, sehingga niat Bunda dapat disalurkan dengan baik sampai ke bayi-bayi yang membutuhkannya.

Tentu untuk menunjang niat baik ini, Bunda juga wajib senantiasa menjaga higienitas ASI yang dihasilkan. Untuk urusan ini, Bunda dapat mengandalkan pump dari Hegen yang terhubung langsung ke botol susu sesuai kebutuhan. Praktis, nyaman, dan dapat menjaga kebersihan ASI yang dihasilkan, Bunda dapat memperoleh ASI berkualitas untuk didonorkan setiap saat selama Bunda telah mencukupi kebutuhan ASI si kecil. Semoga berguna, dan semoga selau sehat!

 

 Referensi: 

  • UPK Kemenkes. Ketahui Manfaat ASI Eksklusif bagi Bayi dan Ibu. https://upk.kemkes.go.id/new/ketahui-manfaat-asi-eksklusif-bagi-bayi-dan-ibu.
  • Prenagen. Mengenal Donor ASI dan Syarat yang Harus Dipenuhi. https://www.prenagen.com/id/donor-asi-ketahui-fakta-dan-manfaatnya#:~:text=Donor%20ASI%20adalah%20bentuk%20memberikan,hanya%20dalam%20lingkup%20yang%20kecil.
  • Alodokter. Bunda, Ini yang Perlu Diketahui mengenai Donor ASI. https://www.alodokter.com/bunda-ini-yang-perlu-diketahui-mengenai-donor-asi.
  • Puri Bunda. Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Memberi atau Menerima Donor ASI. https://www.puribunda.com/perhatikan-3-hal-ini-sebelum-memberi-atau-menerima-donor-asi/.
  • Klik Dokter. Syarat Menjadi Donor ASI yang Perlu Anda Tahu. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/syarat-menjadi-donor-asi-yang-perlu-anda-tahu.
  • Kendari Info. Cerita Inspiratif Wisudawan Terbaik UHO yang Aktif Jadi Pendonor ASI. https://kendariinfo.com/cerita-inspiratif-wisudawan-terbaik-uho-yang-aktif-jadi-pendonor-asi/
  • Radar Semarang. Kisah Bayi-Bayi yang Diselamatkan oleh Donor ASI, Jadi Saudara Sepersusuan, Ada Kedekatan Emosional. https://radarsemarang.jawapos.com/cover-story/721398639/kisah-bayibayi-yang-diselamatkan-oleh-donor-asi-jadi-saudara-sepersusuan-ada-kedekatan-emosional.