6 Ciri-Ciri Kualitas ASI Buruk, Kenali dan SIkapi Tepat!
Secara alami, tubuh Bunda akan memproduksi ASI ketika mulai mendekati HPL dan selama si kecil membutuhkannya. ASI yang baik dan berkualitas diperlukan guna mendukung tumbuh kembang anak. Mengenali ciri-ciri kualitas ASI buruk jadi penting, agar Bunda lekas bisa mendeteksi dan mengambil sikap yang tepat untuk memperbaikinya.
Ciri-ciri kualitas ASI buruk sendiri tidak hanya terlihat dari ASI yang dihasilkan, tapi juga dari respon tubuh bayi yang mengkonsumsinya. Jika cukup cermat, Bunda dapat segera mendeteksi penyebab dan mencari solusi yang tepat untuk urusan ini.
Kenali Ciri-Ciri Kualitas ASI Buruk Secepatnya
Karena menjadi satu-satunya asupan makanan untuk bayi hingga usianya sekitar 6 bulan, maka ASI buruk juga akan membawa dampak signifikan pada tumbuh kembangnya. Beberapa ciri umum sering kali cukup mudah diamati.
1. Perubahan Warna pada ASI
Warna ASI yang dihasilkan oleh tubuh boleh jadi berubah dan terasa asing ketika terlihat. Perubahan warna ASI yang jadi tanda menurunnya kualitas sumber nutrisi ini sangat mudah pada ASI yang disimpan di dalam lemari es setelah diperah.
ASI yang disimpan di dalam lemari es memiliki batas wajar penyimpanan yang harus pula Bunda cermati. Jika dari tampilannya ASI telah mengalami perubahan warna, maka sebaiknya tidak lagi diberikan pada bayi.
2. Baunya Kurang Sedap
Selain warna yang berubah, ASI yang kualitasnya buruk juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Hal ini mungkin sekali terjadi ketika ASI yang disimpan terkontaminasi, atau sudah basi karena melewati batas wajar penyimpanannya.
Bunda dapat dengan mudah mengenali ciri-ciri kualitas ASI buruk ini hanya dengan mendekatkan hidung pada ASI yang ada.
3. Bayi Jarang Buang Air Kecil dan Besar
Jika poin pertama dan kedua adalah ciri dari ASI yang dapat terlihat langsung, ciri ketiga adalah bahwa bayi jarang buang air kecil dan buang air besar.
Pada ASI yang berkualitas baik, nutrisi yang ada di dalamnya akan diserap optimal oleh tubuh sehingga metabolisme si kecil juga berjalan dengan ideal. Tapi ketika ASI mengalami penurunan kualitas, maka proses ekskresi ini akan terhambat.
4. Selalu Terlihat Lapar
Ketika bayi bisa segera terlelap setelah disusui, maka ini jadi tanda bahwa ASI yang dihasilkan tubuh berkualitas baik. Namun demikian sebaliknya, ketika si kecil terus terlihat lapar dan gelisah, bisa jadi ia menunjukkan kualitas ASI yang diberikan kurang baik.
Meski memang tidak secara pasti berkaitan dengan kualitas ASI, tapi si kecil yang rewel setelah menyusu bisa jadi salah satu tanda yang tampak.
5. Berat Badan Tidak Bertambah Ideal
ASI yang berkualitas buruk tidak memiliki kandungan nutrisi yang diperlukan oleh bayi untuk tumbuh dan berkembang. Tandanya adalah bahwa berat badan si kecil tidak meningkat seiring bertambahnya usia.
Secara ideal pada usia 0 hingga 3 bulan, berat badan bayi bisa bertambah antara 150 gram hingga 190 gram setiap minggunya.
6. Sering Mengalami Sakit
Tanda lain yang juga bisa dilihat dari kualitas ASI yang kurang baik adalah daya tahan tubuh si kecil yang terbilang lemah. Bayi mudah sakit meski cukup istirahat dan asupan ASI adalah akibat dari minimnya nutrisi yang dapat diserap untuk membangun daya tahan tubuhnya.
Sebenarnya penyakit yang sering dialami bukan penyakit serius, seperti pilek, batuk atau hanya demam. Tapi di usia awal kehidupannya, gangguan kesehatan seperti ini bisa menghambat tumbuh kembang.
Tapi Apa Penyebabnya?
Ada beberapa penyebab yang ditengarai jadi akar masalah dari kualitas ASI yang buruk. Sebagian besar dari penyebab ini berasal dari kondisi yang Bunda alami, yang secara praktis adalah tempat ASI diproduksi.
- Pola makan yang kurang ideal. Pola makan ini boleh jadi tidak ideal karena satu dan lain hal. Misalnya saja Bunda sedang menjalankan program diet untuk mengembalikan bentuk tubuh pasca melahirkan, tapi justru memilih makanan dan minuman yang kurang bernutrisi. Padahal apa yang Bunda konsumsi adalah bahan utama untuk diolah menjadi ASI
- Konsumsi obat tanpa resep dokter. Kualitas ASI juga dapat menurun ketika Bunda terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan tertentu selama masa menyusui. Lebih parah jika obat ini dikonsumsi tanpa resep dokter, yang mungkin saja berpengaruh pada metabolisme dan kerja saluran pencernaan
- Pola hidup tidak sehat. Kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, kandungan kafein terlalu tinggi, kurang istirahat, kurang asupan cairan, stres, dan sebagainya bisa berdampak langsung pada nutrisi di dalam ASI
- Kondisi kesehatan tertentu yang merupakan bawaan. Untuk penyebab yang terakhir ini Bunda dapat memastikannya langsung ke dokter sehingga dapat lekas diketahui dan diatasi
Berikut Beberapa Cara Meningkatkan Kualitas ASI yang Buruk
Ketika muncul ciri-ciri kualitas ASI buruk, ada beberapa hal sederhana yang sebenarnya dapat Bunda lakukan guna mengembalikan kualitas nutrisi yang ada di dalam ASI.
- Pertama, terapkan pola makan sehat dengan nutrisi seimbang. Ingat, Bunda tidak hanya perlu makanan ini untuk menutrisi tubuh sendiri, tapi juga agar nutrisi tersebut dapat disalurkan ke bayi melalui ASI yang dihasilkan tubuh
- Kedua, konsumsi cukup air setiap hari. Pada masa menyusui, idealnya jumlah yang direkomendasikan adalah 10 gelas per hari. Hal ini untuk memberikan asupan yang cukup bagi metabolisme tubuh dan proses produksi asi. Bunda dapat mengkombinasikan air putih dengan berbagai jus buah atau sayur untuk menambah kandungan nutrisi yang masuk ke tubuh
- Ketiga, terapkan pola hidup sehat. Jauhi alkohol dan rokok serta batasi jumlah kafein harian, cukup istirahat setiap hari, hindari penyebab stres dan kelola dengan baik, dan usahakan menikmati setiap momen berharga bersama bayi. Kondisi mental yang stabil dapat berdampak bagus untuk ASI yang dihasilkan
- Keempat, minta saran dokter atau ahli nutrisi untuk membantu memulihkan kondisi tubuh pada masa menyusui. Menjaga pola hidup sehat secara disiplin memang tidak mudah, terlebih dengan berbagai tanggung jawab baru yang ada di pundak Bunda. Namun hal ini esensial agar tubuh Bunda tetap sehat
Pilih Produk Penyimpanan yang Tepat, Hegen Solusinya
Well, pada akhirnya jika Bunda juga menerapkan pumping, maka Bunda memerlukan peralatan yang berkualitas. Hegen, selalu menyediakan jawaban dari kebutuhan Bunda.
Sederet produk siap digunakan dengan kualitas yang tidak main-main. Bunda dapat menggunakan manual breast pump atau model otomatis dengan berbagai pengaturan untuk memompa ASI. Tidak perlu cemas, sebab breast pump ini dapat langsung dihubungkan ke botol yang berfungsi sebagai storage dari Hegen, dan ditutup rapat menggunakan produk yang ada.
Ekosistem yang sempurna membantu Bunda menjaga kualitas setiap tetes ASI yang berharga, sehingga tetap dalam keadaan sempurna ketika diberikan pada si kecil.
Setelah memahami ciri-ciri kualitas ASI buruk di atas, semoga Bunda dapat memperoleh insight berguna dari bacaan tersebut. Ingat, untuk urusan pumping dan storage ASI, selalu andalkan produk dari Hegen. Produk Hegen datang dengan berbagai kelebihan yang dapat Bunda rasakan, antara lain:
- Material utama pada botol PPSU, yakni kombinasi sempurna dari plastik dan kaca yang memadukan kebaikan keduanya
- Bebas bau dan noda karena mudah dibersihkan dengan desain mulut botol yang lebar dan bentuk yang ergonomis
- Kemudahan mengganti bagian tutup botol dengan perangkat pumping, teat, straw, hingga tutup penyimpanan yang bisa dikaitkan satu dengan yang lain
- Berbagai mode pumping yang membuat proses ini terasa nyaman dan alami
Semoga bermanfaat, dan lekas kenali ciri-ciri kualitas ASI buruk agar Bunda dapat mengambil langkah tepat menghadapinya. Selalu andalkan Hegen untuk berbagai urusan, dan semoga si kecil sehat selalu!
Referensi:
- Hamil.co.id. Begini 7 Ciri Ciri Kualitas ASI Buruk yang Berbahaya untuk Bayi. https://hamil.co.id/pasca-hamil/menyusui/ciri-ciri-kualitas-asi-buruk.
- KlikDokter. Ciri-Ciri ASI Basi yang Tak Layak Minum, Mama Mesti Tahu!. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/tanda-tanda-asi-basi-dan-tak-layak-konsumsi.
- HaiBunda. 5 Tanda ASI Bunda Kurang Bernutrisi. https://www.haibunda.com/menyusui/20191022150130-54-63230/5-tanda-asi-bunda-kurang-bernutrisi,
- AyoSehat Kemkes. Mari Kenal Ciri-Ciri ASI Berkualitas. https://ayosehat.kemkes.go.id/mari-kenal-ciri-ciri-asi-berkualitas.
- Bebeclub. 17 Makanan untuk Meningkatkan Kualitas dan Melancarkan ASI. https://bebeclub.co.id/artikel/nutrisi/0-3-bulan/makanan-minuman-yang-mempengaruhi-kualitas-asi.
- Health.grid.id. Berantas Stunting; 5 Makanan Yang Membuat Kualitas ASI Menurun. https://health.grid.id/read/351997478/berantas-stunting-5-makanan-yang-membuat-kualitas-asi-menurun?page=all.
- POPMAMA. 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Pengaruhi Kualitas dan Kuantitas ASI. https://www.popmama.com/pregnancy/birth/annas/kebiasaan-buruk-yang-bisa-mempengaruhi-kualitas-kuantitas-asi?page=all.