Blog Hegen

Simak 8 Cara Memerah ASI Ini supaya Proses Menyusui Lancar

Cara memerah ASI pada tiap-tiap ibu mungkin berbeda, tergantung pada kenyamanan masing-masing. Pada dasarnya, tidak aturan khusus yang mengatur tentang cara memompa ASI yang tepat. Namun, sedikit panduan pada artikel di bawah ini semoga bisa membantu Bunda selama proses memompa ASI untuk si kecil ya!

Macam-Macam Alat Memerah ASI

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara memerah ASI, Bunda bisa berkenalan dengan macam-macam alat pompa ASI terlebih dulu. Sebagian ibu mungkin bisa memerah ASI dengan menggunakan tangan secara mudah, tapi sebagian lainnya lebih nyaman untuk memakai alat pompa ASI seperti berikut ini.

1. Pompa Payudara Manual

Alat ini biasanya terdiri dari pompa tangan yang digunakan untuk menstimulasi dan memerah ASI secara manual. Pompa payudara manual biasanya sederhana, mudah digunakan, dan dapat dioperasikan tanpa listrik.

2. Pompa Payudara Elektrik

Pompa payudara elektrik menggunakan tenaga listrik untuk menstimulasi dan memerah ASI. Pompa ini memiliki beberapa mode dan pengaturan kecepatan untuk membantu memudahkan proses memerah ASI.

3. Pompa Payudara Genggam

Pompa payudara genggam adalah versi mini dari pompa payudara elektrik. Alat ini dirancang agar mudah digenggam dan dapat digunakan dengan satu tangan, membuatnya cocok untuk penggunaan yang lebih portabel.

Cara Memerah ASI yang Benar


Sebenarnya tidak ada aturan baku terkait tata cara memerah ASI. Namun, Bunda bisa memperhatikan beberapa tips berikut agar pengalaman memompa ASI untuk si kecil menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

1. Cuci Tangan

Pastikan tangan dalam kondisi bersih sebelum memulai proses memerah ASI. Gunakan sabun dan air bersih untuk mencuci tangan secara menyeluruh.

2. Pilih Tempat yang Nyaman

Pilih tempat yang tenang dan nyaman untuk memerah ASI. Bunda bisa duduk di kursi yang nyaman atau menggunakan bantal menyusui untuk menopang tubuh.

3. Stimulasi Payudara

Mulailah dengan merangsang payudara dengan cara memijat payudara secara lembut atau menggosok puting susu dengan perlahan. Stimulasi ini membantu meningkatkan aliran ASI.

4. Gunakan Teknik Pijat

Gunakan teknik pijat lembut untuk membantu merangsang produksi ASI. Mulailah dari bagian luar payudara dan pijat dengan gerakan melingkar menuju puting susu. Teknik ini membantu membuka saluran susu dan meningkatkan aliran ASI.

5. Memerah ASI

Tempatkan ibu jari dan jari telunjuk di sekitar areola (bagian gelap di sekitar puting susu) dengan lembut, tai usahakan jangan terlalu menekan. Tekan payudara perlahan-lahan menuju dada dan lepaskan tekanan saat ASI keluar. Lakukan langkah ini secara berulang dengan lembut dan perlahan.

6. Ganti Payudara

Setelah selesai memerah satu payudara, lanjutkan dengan memerah payudara yang lain. Penting untuk memastikan bahwa kedua payudara mendapatkan stimulasi dan pengosongan yang sama.

7. Pertimbangkan Double Pumping

Double pumping ASI adalah proses memerah ASI dari kedua payudara secara bersamaan menggunakan pompa payudara ganda. Double pumping ASI memiliki banyak manfaat, terutama bagi ibu yang memiliki keterbatasan waktu atau ingin meningkatkan produksi ASI secara efektif. Selain itu, proses pumping juga lebih cepat sehingga bisa menghemat energi ibu.

8. Simpan ASI dengan Benar

Simpan botol penyimpanan ASI di dalam kulkas atau freezer sesuai dengan panduan penyimpanan ASI yang aman. ASI dapat disimpan dalam kulkas untuk digunakan dalam 3-5 hari atau di freezer untuk masa penyimpanan yang lebih lama.

Setiap ibu mungkin memiliki pengalaman yang berbeda dalam menerapkan cara memerah ASI. Penting untuk mengikuti kebutuhan dan kenyamanan individu, serta berkonsultasi dengan ahli laktasi atau petugas kesehatan jika memiliki masalah atau kesulitan dalam proses memerah ASI.

Frekuensi Memerah ASI yang Dianjurkan

Frekuensi memerah ASI yang dianjurkan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan ibu dan bayi, serta situasi khusus yang mungkin dialami. Namun, umumnya, berikut adalah panduan umum tentang frekuensi memerah ASI yang dianjurkan untuk Bunda terapkan.

1. Awal Periode Menyusui

Pada awal periode menyusui, disarankan untuk memerah ASI setidaknya 8-12 kali dalam sehari dengan durasi 20-30 menit atau sampai payudara kosong. Ini membantu menstimulasi produksi ASI dan memastikan ketersediaan ASI yang cukup untuk bayi.

2. Sesuai Kebutuhan Bayi

Selain memerah secara terjadwal, juga penting untuk memerah ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Biasanya, bayi baru lahir perlu disusui setidaknya 8-12 kali dalam sehari, jadi memerah ASI dapat dilakukan sebelum atau sesudah setiap sesi menyusui.

Terkadang, frekuensi memerah ASI perlu disesuaikan dengan perubahan kebutuhan bayi atau perubahan dalam produksi ASI ibu. Jadi, penting untuk memantau respon bayi dan perubahan dalam produksi ASI untuk menyesuaikan frekuensi memerah sesuai kebutuhan.

3. Selama Ibu Bekerja atau Terpisah dari Bayi

Jika ibu kembali bekerja atau terpisah dari bayi untuk jangka waktu tertentu, disarankan untuk memerah ASI setidaknya setiap 3-4 jam atau sesuai dengan jadwal yang sudah ibu atur tanpa mengganggu aktivitas kerja.

Apabila Bunda masih ragu dan belum paham mengenai hal ini, bisa berkonsultasi ke dokter atau konsultan laktasi guna mendapatkan saran yang tepat sesuai kondisi masing-masing.

Hegen Breast Pump, Teman Terbaik dalam Proses Memerah ASI

Memahami cara memerah ASI yang tepat memang sangat penting. Selain itu, Bunda juga harus memastikan pengosongan payudara selama memompa ASI. Penting untuk memastikan bahwa payudara dikosongkan sepenuhnya setiap kali memerah ASI untuk memastikan stimulasi optimal dan produksi ASI yang cukup.

Selain itu, konsistensi dalam frekuensi memerah ASI juga penting untuk menjaga produksi ASI selalu stabil. Cobalah untuk mempertahankan jadwal yang konsisten untuk memerah ASI setiap hari.

Nah Bunda, pemilihan alat pompa ASI juga memegang kunci penting dalam kelancaran memerah ASI. Oleh sebab itu, pastikan Bunda hanya memilih Hegen Breast Pump yang sudah terjamin kualitasnya. Berikut keunggulan pompa ASI Hegen yang bisa jadi pertimbangan Bunda.

  • Desain ergonomis yang membuat ibu lebih nyaman dan bisa memerah ASI secara efisien.
  • Dilengkapi dengan sistem anti-kolik yang dapat membantu mencegah masuknya udara ke dalam botol selama proses pemompaan.
  • Menggunakan material PPSU (polyphenylsulfone) yang bebas BPA, sehingga aman bagi bayi.
  • Fleksibel, praktis, dan mudah dibawa kemana saja.
  • Bisa diintegrasikan dengan berbagai macam aksesori Hegen lainnya, seperti botol penyimpanan ASI, dot, tutup, dan lain-lain.
  • Terdapat fitur massage pada pompa ASI yang dapat meningkatkan/melancarkan produksi ASI.
  • Pompa ASI Hegen dilengkapi dengan fitur wireless charging yang canggih.
  • Tersedia dalam dua pilihan tipe yaitu manual dan elektrik. 

Berikut ini adalah opsi produk Hegen Breast Pump yang bisa Bunda pilih.


  • HEGEN PCTO™ EXPRESS STORE FEED STARTER KIT NEW



  • HEGEN PCTO™ DOUBLE ELECTRIC BREAST PUMP NEW

  • Selain pompa ASI, Hegen juga menyediakan produk perlengkapan ibu dan bayi lainnya seperti feeding bottle, drinking bottle, straw cup, teats/dot bayi, breastmilk storage (wadah ASIP & MPASI), sikat pembersih botol dan dot, serta aksesori pelengkap yang bisa Bunda dapatkan dengan klik di sini.


    Referensi:

    1. NHS. Expressing with a pump. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/expressing-your-breast-milk/expressing-breast-milk-with-a-pump/
    2. The Womens. Expressing Breast Milk. https://www.thewomens.org.au/images/uploads/fact-sheets/Expressing-breast-milk-05819.pdf