Blog Hegen

Cara Induksi Laktasi Medis & Alami Dukung Produksi ASI Ibu

Induksi laktasi adalah proses merangsang produksi ASI pada seorang ibu yang tidak melahirkan, atau pada ibu yang pernah menyusui sebelumnya dan ingin memulai kembali. Cara induksi laktasi umumnya dilakukan dengan berbagai metode, baik secara alami maupun dengan bantuan medis, untuk menstimulasi payudara sehingga dapat memproduksi ASI.


Beberapa alasan umum mengapa seorang ibu mungkin ingin melakukan induksi laktasi meliputi adopsi bayi, surogasi, dan relaktasi. Jadi, ibu yang tidak pernah hamil sekalipun, ibu yang mengadopsi, atau ibu yang ingin memulai kembali menyusui setelah berhenti dapat melakukan induksi laktasi. 


Induksi laktasi membutuhkan komitmen besar karena proses ini bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Tantangan yang mungkin muncul termasuk kesulitan awal dalam menghasilkan ASI, ketidakpastian hasil, serta kebutuhan akan dukungan emosional dan mental yang kuat. 

Namun, dengan konsistensi dan dukungan, banyak ibu yang berhasil menyusui melalui induksi laktasi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi guna menentukan metode yang paling sesuai bagi kondisi masing-masing individu. Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Persiapan Sebelum Memulai Induksi Laktasi

Sebelum mengulas secara tuntas tentang cara melakukan induksi laktasi, ada beberapa persiapan penting yang harus Bunda lakukan. Apa saja itu? Berikut rinciannya.

 1. Konsultasi dengan Ahli Laktasi atau Dokter

Sebelum memulai proses induksi laktasi, penting untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau dokter yang berpengalaman dalam proses ini. Mereka dapat memberikan panduan yang tepat, memantau kemajuan, dan membantu ibu memilih metode yang paling cocok.

2. Memahami Komitmen Waktu dan Usaha yang Diperlukan

Proses induksi laktasi memerlukan dedikasi yang tinggi, karena bisa memakan waktu mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan untuk mulai memproduksi ASI. Ibu perlu menyadari bahwa stimulasi payudara harus dilakukan secara konsisten setiap hari, dengan atau tanpa bantuan bayi untuk menyusu.

3. Dukungan dari Pasangan dan Keluarga

Dukungan dari pasangan dan keluarga sangat penting selama proses ini. Induksi laktasi bisa menjadi proses yang menguras emosional dan fisik, sehingga dukungan dalam bentuk bantuan praktis dan dorongan emosional dapat membuat proses ini lebih mudah dilalui.

4. Persiapan Mental dan Emosional

Ibu harus siap secara mental untuk menghadapi kemungkinan bahwa proses ini tidak selalu berhasil bagi semua orang atau mungkin membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan. Mengelola ekspektasi dan bersiap untuk tantangan emosional sangat penting.

Baca juga: Manfaat Ajaib ASI Eksklusif Untuk Bayi dan Ibu

Cara Induksi Laktasi

Metode atau cara induksi laktasi ada yang bersifat alami/non-medis dan ada yang memerlukan tinjauan medis. Pilihan yang akan diambil pada tiap ibu bisa berbeda, berdasarkan preferensi dan saran dari dokter atau konselor laktasi. Berikut penjelasan cara induksi laktasi baik medis maupun non-medis.

1. Metode Non-Medis

  • Stimulasi Payudara secara Teratur
    Stimulasi payudara secara manual atau dengan bantuan bayi adalah cara utama untuk merangsang produksi ASI. Ini bisa dilakukan dengan pijatan payudara atau dengan mencoba mengajak bayi menyusu.
  • Penggunaan Pompa ASI
    Menggunakan pompa ASI secara teratur (setiap 2-3 jam) membantu meniru ritme menyusui bayi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi ASI.
  • Penggunaan Alat Bantu Menyusui (SNS atau Suplementer)
    Alat ini membantu bayi menyusu di payudara sambil menerima susu formula atau donor ASI melalui selang kecil yang ditempelkan pada payudara, yang merangsang produksi ASI sambil memastikan bayi tetap mendapat nutrisi yang cukup.
  • Herbal dan Suplemen Pendukung (Dengan Konsultasi Ahli)
    Beberapa herbal dan suplemen, seperti fenugreek, daun katuk, atau blessed thistle, diketahui membantu meningkatkan produksi ASI. Namun, konsultasi dengan ahli sangat dianjurkan sebelum menggunakannya untuk memastikan keamanan dan efektivitas produk.

2. Metode Medis

  • Terapi Hormon (Dengan Pengawasan Dokter)
    Terapi hormon, seperti pemberian estrogen dan progesteron, dapat digunakan untuk meniru perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan, yang mempersiapkan tubuh untuk produksi ASI. Ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter karena melibatkan penggunaan obat hormonal.
  • Penggunaan Obat-Obatan Galaktagog (Dengan Resep Dokter)
    Beberapa obat, seperti domperidone atau metoclopramide, dapat diresepkan oleh dokter untuk meningkatkan produksi ASI. Obat ini bekerja dengan merangsang produksi prolaktin, hormon yang bertanggung jawab atas produksi ASI.

Baca juga: Ini 3 Tanda Bunda Sebaiknya Melakukan Konsultasi Laktasi

Tips Selama Proses Induksi Laktasi

Sumber: freepik/cookie_studio


Induksi laktasi adalah proses yang tidak mudah dan membutuhkan komitmen buat bagi ibu yang menjalani. Oleh sebab itu, ada banyak upaya yang perlu Bunda lakukan agar potensi keberhasilan semakin besar. Berikut adalah beberapa tips yang sebaiknya diterapkan selama proses induksi laktasi.

1. Menjaga Pola Makan Sehat dan Bergizi

Nutrisi yang baik sangat penting untuk mendukung produksi ASI. Makan makanan kaya protein, sayuran hijau, dan minum cukup air sangat dianjurkan.

2. Istirahat yang Cukup

Kurang tidur dapat memengaruhi produksi ASI dan kesehatan ibu secara keseluruhan. Usahakan mendapatkan cukup istirahat, meskipun sulit di tengah jadwal yang sibuk.

3. Mengelola Stres

Stres dapat menghambat produksi ASI. Oleh karena itu, penting untuk melakukan aktivitas yang dapat membantu mengurangi stres, seperti meditasi atau berjalan-jalan.

4. Bersabar dan Konsisten

Kunci keberhasilan dalam induksi laktasi adalah konsistensi. Tetap stimulasi payudara secara teratur dan bersabarlah dengan prosesnya.

5. Bergabung dengan Kelompok Pendukung Induksi Laktasi

Bergabung dengan komunitas ibu yang juga melakukan induksi laktasi dapat memberikan dukungan moral dan informasi praktis.

Baca juga: Fungsi Ruang Laktasi di Tempat Umum, Perhatikan 4 Tipsnya!

Tantangan yang Mungkin Muncul

Berbagai kendala dan tantangan tentunya tak luput dari proses induksi laktasi. Namun, jangan mudah menyerah dan pelajari bagaimana cara menanganinya. Berbagai tantangan yang bisa saja muncul umumnya adalah sebagai berikut.

1. Produksi ASI yang Lambat atau Sedikit

Produksi ASI mungkin tidak segera terlihat, dan kadang hanya sedikit yang keluar dalam minggu-minggu pertama. Ini bisa menjadi tantangan yang membuat ibu merasa frustasi.

2. Puting Lecet atau Nyeri

Penggunaan pompa ASI atau menyusui secara berlebihan dapat menyebabkan puting lecet atau nyeri. Penting untuk menjaga kebersihan dan merawat puting dengan baik.

3. Bayi Sulit Menyusu

Beberapa bayi mungkin mengalami kesulitan menyusu dari ibu yang melakukan induksi laktasi, terutama jika produksi ASI masih sedikit. Penggunaan SNS atau suplementer dapat membantu mengatasi hal ini.

4. Kelelahan Fisik dan Emosional

Proses ini membutuhkan usaha yang besar dan bisa menyebabkan kelelahan. Penting untuk mendapatkan dukungan emosional dari keluarga dan teman.

5. Keraguan Diri

Ketika hasil tidak segera terlihat, ibu mungkin meragukan kemampuan dirinya untuk menyusui. Dukungan dari ahli laktasi dan kelompok pendukung sangat penting untuk menjaga semangat.

Baca juga: Inisiasi Menyusui Dini: Manfaat, Persiapan & Tips Suksesnya

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?

  • Produksi ASI Tidak Meningkat Setelah Beberapa Minggu
    Jika tidak ada peningkatan produksi ASI setelah beberapa minggu, ibu harus berkonsultasi dengan ahli laktasi atau dokter untuk mengevaluasi metode yang digunakan.
  • Mengalami Nyeri Payudara yang Parah atau Tanda-Tanda Infeksi
    Nyeri parah atau tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau demam harus segera diperiksa oleh dokter.
  • Bayi Tidak Bertambah Berat Badan atau Menunjukkan Tanda-Tanda Dehidrasi
    Jika bayi tidak bertambah berat badan atau menunjukkan tanda dehidrasi (popok jarang basah, mulut kering), ibu harus segera berkonsultasi dengan dokter anak.
  • Merasa Kewalahan atau Depresi
    Proses induksi laktasi dapat memicu perasaan kewalahan atau depresi. Jika ibu merasa demikian, penting untuk mencari dukungan profesional atau konseling.

Baca juga: 6 Cara Memperbanyak ASI yang Sudah Sedikit secara Alami

Penggunaan pompa ASI menjadi salah satu cara induksi laktasi non-medis yang bisa Bunda coba. Dalam hal ini, pakailah pompa ASI yang handal dan berkualitas seperti Hegen Breast Pump!

Hegen Breast Pump mendukung proses induksi laktasi dengan berbagai fitur inovatif yang dirancang untuk memaksimalkan kenyamanan dan efektivitas. Salah satu keunggulan utamanya adalah desain ergonomisnya yang memungkinkan ibu memompa ASI tanpa rasa sakit atau tekanan berlebih pada payudara. 

Hegen juga dilengkapi dengan teknologi yang meniru pola isapan alami bayi, yang membantu merangsang produksi ASI lebih cepat selama proses induksi laktasi. Selain itu, sistem pompa yang mudah digunakan dan portabel memungkinkan ibu untuk dengan konsisten memompa ASI kapan saja dan di mana saja.

Bunda wajib memilih Hegen Breast Pump karena selain mendukung proses induksi laktasi, pompa ini juga menawarkan kepraktisan dan kebersihan yang optimal. Sistem anti-tumpah Hegen menjaga ASI tetap steril dan aman selama pemompaan dan penyimpanan. 

Botol Hegen juga dapat langsung digunakan untuk menyusui setelah dipompa, tanpa harus memindahkan ASI, sehingga mengurangi risiko kontaminasi. Desain yang mudah dibongkar pasang membuat pembersihan menjadi lebih cepat dan efisien. 

Dengan kualitas yang tinggi dan harga yang bersaing, Hegen Breast Pump menjadi pilihan ideal bagi ibu yang membutuhkan alat pompa ASI yang efektif dan nyaman. Kunjungi official website Hegen Indonesia di sini untuk mendapatkan produknya sekarang!


Referensi: 

Alodokter. Induksi Laktasi, Metode Merangsang ASI untuk Para Ibu Adopsi. https://www.alodokter.com/induksi-laktasi-sebagai-alternatif-dalam-menyusui

Hellosehat. Induksi Laktasi, Upaya Memproduksi ASI untuk Ibu Adopsi. https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/induksi-laktasi/

IDAI. Relaktasi dan Induksi Laktasi. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/relaktasi-dan-induksi-laktasi

Featured image - freepik