Benarkah Ibu Menyusui Dilarang Makan Pedas? Cek Fakta & Tips Konsumsinya

Bunda mungkin sering mendengar mitos bahwa makanan pedas bisa membuat ASI ikut terasa pedas dan menyebabkan bayi rewel. Pertanyaan seperti “benarkah ibu menyusui dilarang makan pedas?” memang kerap muncul di kalangan para ibu baru, terutama bagi yang gemar sambal atau masakan berbumbu kuat.
Faktanya, banyak ibu menyusui tetap bisa menikmati makanan pedas tanpa masalah, asalkan tahu batas aman dan memahami bagaimana tubuh bereaksi. Artikel ini akan membantu Bunda mengenali mitos dan fakta seputar konsumsi makanan pedas saat menyusui, serta tips aman agar tetap bisa menikmati hidangan favorit tanpa mengganggu kenyamanan si kecil.
Apa yang Dimaksud dengan Makanan Pedas bagi Ibu Menyusui?
Makanan pedas adalah makanan yang mengandung capsaicin, senyawa alami yang memberikan sensasi panas pada cabai. Contohnya meliputi sambal, ayam rica-rica, rendang pedas, dan saus cabai kemasan. Selain itu, ada pula makanan yang terasa pedas karena tambahan bahan buatan seperti cabai bubuk instan atau saus olahan tinggi garam dan pengawet.
Bunda perlu membedakan antara pedas alami (misalnya dari cabai segar atau rempah seperti jahe dan lada) dengan pedas buatan yang mengandung bahan tambahan sintetis. Pedas alami umumnya lebih aman dalam porsi kecil, sementara pedas olahan berpotensi mengiritasi lambung dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Benarkah Makanan Pedas Bisa Mempengaruhi ASI?
Sumber: Freepik
Benarkah makanan pedas bisa memengaruhi ASI? Jawabannya: tidak secara langsung, Bunda. Rasa pedas dari cabai atau sambal tidak akan membuat ASI ikut terasa pedas karena senyawa capsaicin tidak berpindah ke ASI dalam kadar signifikan. Namun, makanan yang Bunda konsumsi memang dapat memengaruhi aroma dan cita rasa ASI.
Penelitian menunjukkan bahwa bayi bisa mengenali berbagai rasa dari ASI, termasuk rempah dan bumbu yang Bunda konsumsi. Menariknya, hal ini justru membantu bayi mengenal beragam rasa sejak dini dan lebih mudah beradaptasi saat mulai MPASI nanti.
Faktanya, di banyak budaya di seluruh dunia, ibu menyusui tetap menikmati hidangan kaya rempah seperti kari, tom yum, atau sambal tanpa masalah. Selama bayi tidak menunjukkan tanda rewel, perut kembung, atau perubahan pada pencernaannya, Bunda tetap boleh menikmati makanan pedas dalam jumlah wajar. Bahkan, penelitian menemukan bahwa bayi yang terpapar berbagai rasa melalui ASI cenderung memiliki selera makan yang lebih luas saat tumbuh.
Jadi, tidak perlu khawatir, selama tubuh Bunda nyaman dan sehat, sesekali menikmati makanan pedas justru bisa jadi pengalaman menyusui yang lebih menyenangkan.
Kapan Makanan Pedas untuk Ibu Menyusui Bisa Menimbulkan Masalah?
Sumber: Freepik
Setiap bayi memiliki sensitivitas berbeda terhadap perubahan komposisi ASI. Beberapa bayi bisa bereaksi terhadap makanan pedas yang dikonsumsi ibunya. Bunda perlu memperhatikan tanda-tanda berikut setelah menyusui:
-
Bayi menjadi rewel atau menangis lebih sering tanpa sebab jelas.
-
Terjadi perut kembung atau buang angin berlebihan.
-
Feses bayi menjadi lebih encer atau frekuensi BAB meningkat.
Apabila hal-hal ini terjadi secara berulang, cobalah hentikan konsumsi pedas untuk sementara waktu dan amati perubahannya. Biasanya reaksi hanya muncul pada bayi yang sangat sensitif, dan tidak berarti semua ibu menyusui harus benar-benar menghindari makanan pedas.
Tips Aman Makan Pedas Saat Menyusui
Sumber: Freepik
Bagi Bunda yang tetap ingin menikmati makanan pedas, ada beberapa cara aman yang bisa dilakukan agar tidak mengganggu kenyamanan bayi:
-
Konsumsi dalam jumlah kecil dan bertahap. Hindari langsung makan pedas dalam porsi besar, terutama setelah lama tidak mengonsumsinya.
-
Pilih jenis pedas alami. Gunakan cabai segar, lada, atau rempah alami, bukan saus kemasan tinggi garam atau pengawet.
-
Hindari makanan pedas ekstrem yang digoreng, bersantan kental, atau asam tinggi, karena dapat mengiritasi lambung.
-
Perhatikan reaksi bayi dalam 12–24 jam setelah menyusui. Jika bayi tenang dan tidak menunjukkan perubahan, Bunda bisa melanjutkan dengan porsi kecil.
-
Perbanyak air putih untuk membantu pencernaan dan menjaga produksi ASI tetap lancar.
Dengan langkah sederhana ini, Bunda tetap bisa menikmati cita rasa pedas tanpa mengorbankan kenyamanan bayi.
Baca juga: Daftar Makanan yang Dilarang untuk Ibu Menyusui: Panduan Lengkap agar Bayi Tetap Nyaman
Tak Hanya Soal Aroma, Aliran ASI yang Stabil Membuat Bayi Nyaman Menyusu
Kadang, bayi tampak rewel bukan karena rasa ASI berubah, tetapi karena aliran ASI terlalu deras atau lambat. Hal ini bisa membuat bayi menelan udara berlebihan dan menjadi kolik. Selain itu, posisi menyusui yang kurang tepat juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
Jika Bunda menggunakan botol untuk ASI perah, pastikan dot dan aliran susu sesuai usia bayi. Gunakan botol dengan sistem anti-kolik agar udara tidak ikut tertelan saat bayi menyusu. Dengan begitu, pencernaan bayi tetap nyaman meskipun Bunda sesekali makan pedas.
Hegen: Mendukung Proses Menyusui yang Lembut dan Aman
Bagi Bunda yang menyusui secara langsung maupun menggunakan ASI perah, Hegen hadir untuk mendukung proses menyusui yang lebih nyaman. Desain inovatifnya membantu menjaga pengalaman menyusui tetap lembut dan alami bagi bayi, bahkan jika rasa ASI sedikit berubah akibat makanan Bunda.
Beberapa keunggulan produk Hegen antara lain:
-
Dot menyerupai bentuk dan tekstur payudara ibu, membantu mencegah bingung puting saat bergantian antara menyusu langsung dan botol.
-
Sistem anti-kolik dan aliran susu stabil, menjaga bayi tetap nyaman tanpa risiko kembung atau tersedak.
-
Satu botol untuk tiga fungsi (Express – Store – Feed), memudahkan Bunda memompa, menyimpan, dan memberi ASI dalam satu wadah tanpa perlu memindahkan isi.
-
Material PPSU premium yang tahan suhu tinggi dan bebas BPA, menjamin keamanan jangka panjang untuk Bunda dan bayi.
Dengan fitur-fitur ini, Hegen bukan hanya mempermudah proses menyusui, tapi juga menjaga nutrisi dan kebersihan ASI tetap optimal.
Makan Pedas Tak Dilarang untuk Ibu Menyusui, Tapi Perlu Bijak
Jadi, benarkah ibu menyusui dilarang makan pedas? Jawabannya: tidak sepenuhnya benar. Makanan pedas boleh dikonsumsi selama dalam batas wajar dan tidak menimbulkan reaksi negatif pada bayi. Respons setiap bayi berbeda, sehingga penting bagi Bunda untuk mengenali pola masing-masing.
Yang terpenting, pastikan Bunda tetap makan bergizi, cukup minum, dan menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Dengan pola makan seimbang dan alat bantu menyusui yang tepat seperti botol dari Hegen, Bunda bisa menikmati masa menyusui dengan tenang tanpa harus menghindari makanan favorit.
Menyusui Nyaman dan Menyenangkan dengan Hegen
Ingin proses menyusui tetap nyaman, bahkan saat Bunda menikmati makanan pedas? Gunakan Hegen Breast Pump dan botol PPSU multi-purpose BPA-free dengan teknologi ESF (Express – Store – Feed) untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian bayi.
Desain inovatifnya memungkinkan Bunda memompa, menyimpan, dan memberi ASI tanpa perlu memindahkan cairan, menjaga higienitas sekaligus kenyamanan si kecil. Temukan solusi menyusui modern dan aman hanya di Hegen.
Referensi:
Healthline. Can You Eat Spicy Food While Breastfeeding?. https://www.healthline.com/health/breastfeeding/spicy-food-while-breastfeeding