Fungsi Valve Pompa ASI, Cermati Tips Membersihkannya!
Halo Bunda! Dalam perjalanan menyusui si Kecil, pompa ASI menjadi alat yang sangat penting. Salah satu komponen kunci dalam pompa ASI adalah valve, atau katup, yang berfungsi mengatur aliran ASI selama proses memompa. Kebersihan dan perawatan valve pompa ASI sangatlah penting untuk menjaga kinerja pompa dan kualitas ASI perah.
Kondisi valve yang kotor atau rusak dapat mengurangi efektivitas pompa ASI, menurunkan produksi ASI, dan bahkan berpotensi mencemari ASI yang dipompa. Artikel ini bertujuan memberikan panduan lengkap tentang cara membersihkan dan merawat valve pompa ASI agar awet dan tahan lama.
Apa Itu Valve Pompa ASI?
Valve pompa ASI adalah komponen vital dalam sistem pompa ASI yang berfungsi mengatur aliran ASI dari payudara ke botol atau wadah penyimpanan. Dalam sistem ini, valve berperan sebagai pengatur satu arah yang mencegah ASI yang sudah dipompa kembali masuk ke dalam pompa, sehingga memastikan proses memompa berjalan lancar dan efisien.
Valve ini umumnya terbuat dari bahan silikon atau plastik yang aman untuk makanan dan dirancang agar fleksibel namun kuat. Berikut adalah beberapa fungsi utama valve pompa ASI:
- Mengatur Aliran ASI: Valve membantu memastikan aliran ASI hanya mengalir satu arah, yaitu dari payudara ke wadah penyimpanan. Ini mencegah kontaminasi dan menjaga kebersihan ASI yang sudah dipompa.
- Menjaga Tekanan Pompa: Dengan mengatur aliran ASI, valve juga berfungsi menjaga tekanan yang tepat dalam pompa, sehingga memompa ASI menjadi lebih efektif dan nyaman bagi Bunda.
- Mencegah Kebocoran: Valve yang berfungsi dengan baik akan mencegah kebocoran ASI selama proses memompa, menjaga kebersihan pompa dan meminimalkan kehilangan ASI.
Ketahui Jenis-Jenis Valve Pompa ASI
Ada beberapa jenis valve yang umum digunakan dalam pompa ASI:
- Duckbill Valve: Valve ini berbentuk seperti paruh bebek dan biasanya lebih mudah dibersihkan dan dipasang. Duckbill valve terkenal karena ketahanannya dan kemampuan untuk menjaga aliran ASI dengan baik.
- Membran Valve: Membran valve terdiri dari membran tipis yang fleksibel dan biasanya digunakan dalam pompa ASI dengan desain yang lebih kompleks. Valve jenis ini membutuhkan perawatan ekstra untuk memastikan tidak ada sisa ASI yang tertinggal.
- Valve Silikon: Terbuat dari silikon yang fleksibel, valve ini juga mudah dibersihkan dan tahan lama. Silikon tidak mudah rusak dan dapat bertahan dalam kondisi sterilisasi yang sering dilakukan.
Tanda-Tanda Valve Pompa ASI Rusak atau Perlu Diganti
Agar pompa ASI berfungsi dengan baik, penting bagi Bunda untuk mengenali tanda-tanda jika valve mulai rusak atau perlu diganti. Berikut adalah beberapa indikasi yang bisa Bunda perhatikan:
- Hisapan Pompa MAkin Melemah: Jika hisapan pompa terasa lebih lemah dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa valve tidak berfungsi dengan optimal.
- Produksi ASI Menurun Saat Memompa: Jika Bunda merasa produksi ASI menurun saat memompa, periksa kondisi valve untuk memastikan tidak ada kerusakan.
- Suara Pompa Menjadi Lebih Berisik: Perubahan suara pada pompa, seperti menjadi lebih berisik, dapat mengindikasikan adanya masalah pada valve.
- ASI Merembes dari Pompa: Kebocoran ASI dari pompa bisa menjadi tanda bahwa valve tidak menutup dengan sempurna.
- Valve Terlihat Retak, Sobek, atau Berubah Bentuk: Kerusakan fisik seperti retak atau sobek pada valve jelas menunjukkan bahwa valve tersebut perlu diganti segera.
Cara Membersihkan dan Merawat Valve Pompa ASI
Agar tetap aman dan higienis, dalam pemakaian alat pumping, tentunya Bunda harus memperhatikan cara merawat dan membersihkannya. Berikut panduan langkah demi langkah membersihkan dan merawat pompa ASI setelah digunakan agar awet dan tetap steril serta tips tambahan yang perlu diperhatikan.
- Lepaskan Valve dari Pompa ASI: Setelah memompa, lepaskan valve dari pompa sesuai dengan petunjuk dari produsen. Ini penting untuk memastikan tidak ada sisa ASI yang tertinggal dan bisa menyebabkan bakteri.
- Bilas dengan Air Bersih: Bilas valve di bawah air mengalir untuk menghilangkan sisa ASI. Pastikan air yang digunakan bersih dan bebas kontaminasi. Bilas dengan seksama agar tidak ada residu yang tersisa di bagian dalam dan celah-celah valve.
- Keringkan dengan Kain Bersih atau Biarkan Kering Udara: Setelah dibilas, keringkan valve dengan kain bersih yang lembut. Alternatifnya, Bunda bisa membiarkan valve kering secara alami dengan menaruhnya di atas kain bersih di tempat yang aman. Mengeringkan valve dengan baik sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Lakukan Sterilisasi Rutin Setiap Bagian Pompa ASI
Untuk memastikan kebersihan maksimal dan mencegah kontaminasi, sterilisasi katup pompa ASI setiap hari sangat dianjurkan, terutama jika Bunda sering menggunakannya. Jika tidak memungkinkan untuk sterilisasi setiap hari, lakukan setidaknya 2-3 kali dalam seminggu. Ini akan membantu menjaga kebersihan valve dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Berikut tahapan cara sterilisasi katup pompa ASI yang tepat:
- Merebus Valve: Rebus valve dalam air mendidih selama 5-10 menit. Pastikan semua bagian valve terendam sepenuhnya dalam air mendidih untuk memastikan sterilisasi yang efektif.
- Menggunakan Sterilizer Uap: Masukkan valve ke dalam sterilizer uap dan ikuti instruksi produsen. Sterilizer uap adalah cara yang efisien dan mudah untuk memastikan semua peralatan steril.
- Menggunakan Sterilizer UV: Tempatkan valve di dalam sterilizer UV dan ikuti petunjuk penggunaan. Sterilizer UV menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri dan virus tanpa menggunakan panas atau air.
Cara Tepat Penyimpanan Valve Pompa ASI Setelah Dibersihkan
- Simpan di Tempat yang Bersih dan Kering: Setelah valve kering sepenuhnya, simpan di tempat yang bersih dan kering. Hindari tempat yang lembap untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
- Hindari Menyimpan dalam Wadah Tertutup Rapat: Jangan menyimpan valve dalam wadah tertutup rapat tanpa ventilasi. Wadah yang tertutup rapat bisa menyebabkan kelembapan yang berlebihan, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan mikroorganisme. Sebaiknya gunakan wadah yang memiliki ventilasi untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Bunda dapat memastikan valve pompa ASI selalu dalam kondisi terbaik, siap digunakan kapan saja, dan awet lebih lama. Perawatan yang baik akan membantu menjaga kebersihan dan kualitas ASI yang dipompa, memberikan yang terbaik untuk si Kecil.
Miliki Double Electric Breast Pump Terbaik dari Hegen
Hegen Double Electric Breast Pump New memiliki flange/corong yang terbuat dari silikon lembut untuk daya rekat terbaik pada kulit, membuat setiap sesi pemompaan menjadi nyaman.
Terbuat dari bahan BPA free dan bentuk Hegen SoftSqround™ yang unik juga memungkinkan Bunda menyesuaikan dan menemukan sudut yang paling pas untuk berbagai ukuran payudara.
Perlu selalu Bunda pahami untuk mengoptimalkan suplai ASI untuk si Kecil, percayakan Hegen PCTO™ Double Electric Breast Pump (SoftSqround™) yang memberikan kenyamanan sepanjang perjalanan menyusui Bunda.
Yuk jelajahi rangkaian solusi menyusui yang menyenangkan, mudah, dan sustainable dari Hegen sekarang juga hanya melalui situs resmi belanja online Hegen Indonesia. Grab yours now!
Referensi:
1. Halodoc. 6 Langkah Membersihkan Pompa Asi Agar Tetap Steril. https://www.halodoc.com/artikel/6-langkah-membersihkan-pompa-asi-agar-tetap-steril
2. Medela. Cleaning your breast pump equipment. https://www.medela.com/en-us/breastfeeding-pumping/articles/pumping-tips/cleaning-your-breast-pump-equipment
Sumber gambar: Hegen