Blog Hegen

Cek 5 Fakta Perbedaan Lidah Normal dan Tongue Tie

Bunda, pernahkah Anda memperhatikan lidah si Kecil? Meskipun terlihat kecil, lidah memiliki peran krusial dalam proses menyusui dan perkembangan bicara bayi. Salah satu kondisi yang sering terabaikan adalah tongue tie atau ankyloglossia. Kondisi ini terjadi ketika frenulum lidah terlalu pendek atau tebal, sehingga menghambat gerakan lidah. Agar tidak mengganggu perkembangan bayi dalam jangka panjang, diperlukan deteksi dan penanganan yang tepat. 

Apa Itu Tongue Tie

Tongue tie adalah kondisi di mana frenulum lidah, yaitu jaringan tipis yang menghubungkan bagian bawah lidah dengan dasar mulut, berukuran terlalu pendek atau tebal. Akibatnya, gerakan lidah menjadi terbatas, yang bisa mengganggu fungsi oral seperti menyusui dan berbicara.

Mengapa Deteksi Dini Tongue Tie Penting? 

Deteksi dini tongue tie sangat penting karena kondisi ini dapat menghambat proses menyusui dan perkembangan bicara bayi. Jika tidak ditangani, tongue tie dapat menyebabkan:

  1. Kesulitan menyusui: Bayi dengan tongue tie sering kesulitan menempel pada payudara, sehingga sulit mendapatkan ASI yang cukup.
  2. Berat badan tidak optimal: Karena kesulitan menyusui, bayi mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi, yang berdampak pada berat badan.
  3. Nyeri puting pada ibu: Gaya menghisap yang tidak tepat dapat menyebabkan nyeri pada puting ibu saat menyusui.
  4. Keterlambatan bicara: Gerakan lidah yang terbatas dapat menghambat perkembangan bicara bayi.

5 Perbedaan Lidah Normal dan Tongue Tie pada Bayi

Sumber: Freepik

Untuk memahami lebih dalam tentang tongue tie dan bagaimana hal ini memengaruhi proses menyusui dan perkembangan bicara bayi, penting untuk mengetahui perbedaan lidah normal dan tongue tie pada bayi. Simak lima perbedaan utama yang dapat membantu Bunda mengidentifikasi apakah si kecil mungkin mengalami kondisi ini.

1. Bentuk dan Gerakan Lidah

  • Lidah normal: Bebas bergerak, dapat menjulur keluar dari mulut, dan menyentuh langit-langit mulut dengan mudah. Kondisi ini mendukung proses menyusui dan perkembangan bicara bayi.
  • Tongue tie: Gerakan terbatas, sulit diangkat atau digerakkan ke samping, dengan ujung lidah mungkin berbentuk hati atau berlekuk. Kondisi ini tentu berpengaruh pada kemampuannya untuk menyusu secara efektif.

2. Penampilan Frenulum Lidah

  • Lidah normal: Frenulum tipis dan elastis, memungkinkan gerakan lidah yang bebas.
  • Tongue tie: Frenulum yang tebal, pendek, atau kencang, menghambat gerakan lidah yang mengganggu fungsi oral seperti menyusui dan berbicara.

3. Kemampuan Menyusu

  • Lidah normal: Bayi bisa menyusu dengan baik, menempel pada payudara dengan kuat, dan menghisap dengan efektif. Keuntungannya, bayi jarang alami kesulitan selama menyusui sehingga mendapatkan nutrisi yang cukup.
  • Tongue tie: Bayi kesulitan menyusu, sering terlepas dari payudara, membuat suara klik saat menyusu, dan mungkin tidak mendapatkan cukup ASI.

4. Perkembangan Bicara

  • Lidah normal: Perkembangan bicara sesuai dengan usianya, bayi dapat mengeluarkan suara dengan jelas.
  • Tongue tie: Dapat menyebabkan keterlambatan bicara atau kesulitan mengucapkan suara tertentu dan merangkai kata-kata dengan benar.

5. Gejala Tambahan

  • Lidah normal: Tidak ada gejala lain yang terkait dengan kondisi lidah.
  • Tongue tie: Dapat menyebabkan nyeri puting pada ibu menyusui, berat badan bayi sulit naik, dan bayi rewel saat menyusu. Gejala-gejala ini sering kali menjadi indikasi bahwa ada masalah dengan pergerakan lidah.

Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter? 

Jika Bunda mencurigai si Kecil mengalami tongue tie, segera konsultasikan dengan dokter anak atau konsultan laktasi. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi bayi yang kesulitan menyusu atau sering terlepas dari payudara, bayi yang mengeluarkan suara klik saat menyusu, berat badan bayi yang tidak naik, dan nyeri puting yang berkepanjangan pada ibu saat menyusui. Segera cari bantuan medis dapat membantu mengatasi masalah ini dengan lebih cepat dan efektif.

Diagnosis dan Penanganan Tongue Tie pada si Kecil 

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis tongue tie. Pemeriksaan ini meliputi pengamatan gerakan lidah, penilaian kemampuan menyusui, dan pemeriksaan frenulum lidah.

Jika bayi didiagnosis dengan tongue tie, dokter mungkin akan menyarankan prosedur frenotomi, yaitu pemotongan kecil pada frenulum lidah. Prosedur ini biasanya dilakukan oleh dokter gigi anak atau dokter THT untuk membantu meningkatkan gerakan lidah bayi.

Tongue tie adalah kondisi yang dapat mempengaruhi proses menyusui dan perkembangan bicara bayi. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang. Jika Bunda khawatir tentang kondisi ini, segera konsultasikan dengan dokter.

Sumber: Hegen

Nyeri puting saat menyusui? Pilihlah Pump Body with Seal yang dipasang pada pompa ASI elektrik Hegen terbuat dari silikon lembut untuk melindungi puting yang sensitif saat pumping ASI. Dapatkan kenyamanan saat menyusui tanpa rasa sakit. 

Untuk membantu nutrisi ASI si Kecil tetap terpenuhi, Botol susu PPSU Hegen dengan dot aliran lambat sangat cocok untuk bayi dengan tongue tie. Desain dot yang unik membantu bayi belajar menghisap dengan benar dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Dengan cara ini, dipastikan transfer cairan susu minim bocor.

Yuk, lengkapi perlengkapan menyusui Bunda dengan produk Hegen! Klik link berikut untuk melihat koleksi lengkap kami.