Blog Hegen

Bunda, Cegah Puting Lecet dengan Pelekatan ASI yang Benar

Menyusui adalah pengalaman berharga yang dapat mempererat ikatan antara Bunda dan si kecil. Namun, masalah seperti puting lecet dan nyeri saat menyusui sering kali menjadi tantangan, terutama bagi ibu baru. Salah satu penyebab utamanya adalah pelekatan ASI yang kurang tepat. Nah, pelekatan ASI yang benar adalah kunci untuk mencegah ketidaknyamanan ini dan memastikan bayi mendapatkan ASI dengan optimal.

Artikel ini akan menjelaskan bagaimana cara mencapai pelekatan ASI yang benar dan memberikan tips praktis agar Bunda dapat menjalani momen menyusui dengan nyaman dan lancar.

Mengapa Pelekatan ASI yang Benar Penting?

Pelekatan ASI yang tepat akan mencegah masalah puting lecet, nyeri, dan membuat proses menyusui menjadi lebih nyaman bagi Bunda dan bayi. Ketika bayi melekat dengan baik, ia akan mendapatkan ASI lebih efektif dan mengurangi tekanan berlebih pada puting Bunda. Selain itu, pelekatan yang benar dapat membantu mengurangi risiko infeksi payudara atau mastitis yang kerap kali disebabkan oleh ASI yang tidak sepenuhnya kosong dari payudara.

Tanda-Tanda Pelekatan ASI yang Kurang Tepat

Ada beberapa tanda yang dapat Bunda perhatikan baik pada bayi maupun pada payudara Bunda untuk mengetahui apakah pelekatan ASI sudah benar.

Pada Bayi:

  • Bayi sering terlepas dari payudara, membuat proses menyusui terputus-putus.
  • Bayi menghasilkan suara mengecap atau berdecak saat menyusu.
  • Pipi bayi terlihat kempot, bukan menggembung, yang menandakan kurangnya suction atau penghisapan yang baik.
  • Bayi tampak tidak puas atau tidak kenyang setelah menyusu.

Pada Ibu:

  • Puting terasa nyeri atau bahkan lecet setelah menyusui.
  • Payudara terasa penuh atau bengkak meskipun sudah disusui.
  • Produksi ASI terasa kurang lancar atau terhambat.

Langkah-Langkah untuk Mencapai Pelekatan ASI yang Benar

Sumber: Freepik

Memastikan pelekatan ASI yang benar membutuhkan latihan dan kesabaran, terutama di awal-awal masa menyusui. Berikut langkah-langkah yang bisa Bunda ikuti:

1. Pilih Posisi Menyusui yang Nyaman

Setiap ibu dan bayi memiliki preferensi posisi menyusui yang berbeda. Beberapa posisi umum yang bisa dicoba adalah cradle hold, football hold, atau side-lying. Pastikan tubuh bayi sejajar dengan payudara Bunda, kepala dan leher bayi berada pada posisi lurus agar mudah menyusu, dan tubuh Bunda dalam keadaan rileks.

2. Bentuk Payudara dengan Lembut

Sebelum menyusui, bentuk payudara Bunda dengan lembut agar lebih mudah dijangkau oleh bayi. Bunda bisa memijat lembut payudara untuk merangsang keluarnya ASI dan memastikan puting mengarah ke langit-langit mulut bayi agar si kecil dapat melekat dengan baik.

3. Bantu Bayi Melekat dengan Tepat

Stimulasi bayi untuk membuka mulut lebar dengan mengusap bibir bawahnya menggunakan puting. Ketika bayi membuka mulutnya, masukkan payudara hingga mulut bayi menutupi sebagian besar areola. Bayi seharusnya menempel dengan bibir bawah terlipat keluar dan dagu menyentuh payudara Bunda. Ini adalah posisi yang ideal agar bayi dapat menghisap ASI dengan efektif dan Bunda terhindar dari nyeri pada puting.

Tips Tambahan untuk Mencegah Puting Lecet

1. Ganti Posisi Menyusui

Untuk mengurangi tekanan pada satu titik, Bunda dapat mengganti posisi menyusui secara berkala. Ini membantu menjaga agar puting tidak terlalu terbebani pada posisi tertentu yang bisa menyebabkan iritasi atau lecet.

2. Lepaskan Bayi dengan Lembut

Saat akan menghentikan proses menyusui, hindari menarik payudara langsung dari mulut bayi. Masukkan jari bersih ke sudut mulut bayi untuk melepas hisapan dengan lembut. Ini akan mencegah tarikan berlebih pada puting yang bisa menyebabkan luka atau nyeri.

3. Perawatan Alami untuk Puting

Setelah menyusui, oleskan sedikit ASI pada puting dan biarkan kering secara alami. ASI memiliki sifat penyembuhan alami yang membantu merawat puting lecet. Bunda juga bisa menghindari penggunaan sabun atau pembersih dengan bahan kimia keras pada area puting untuk mencegah iritasi.

4. Gunakan Bra Menyusui yang Nyaman

Bra menyusui yang pas dan terbuat dari bahan lembut akan membantu mengurangi gesekan pada puting, sehingga Bunda bisa merasa lebih nyaman saat menyusui dan beraktivitas.

Kapan Bunda Perlu Mencari Bantuan?

Jika puting terasa sangat nyeri atau lecet tak kunjung membaik, Bunda sebaiknya segera mencari bantuan profesional. Konsultasikan dengan konselor laktasi atau dokter yang dapat memberikan panduan untuk pelekatan ASI yang benar. Mereka juga dapat memeriksa jika ada masalah lain yang memengaruhi proses menyusui, seperti tongue-tie pada bayi atau infeksi pada puting.

Baca juga: Begini Cara Menyusui Bayi Baru Lahir dan Pumping yang Benar

Menyusui Nyaman dengan Bantuan Hegen Electric Breast Pump

Penting sekali ya, Bunda, untuk memahami dan menerapkan pelekatan ASI yang benar agar proses menyusui menjadi nyaman dan lancar. Dengan pelekatan yang tepat, Bunda dapat menghindari masalah seperti puting lecet dan nyeri serta memastikan si kecil mendapatkan ASI secara optimal. Jika ada kesulitan dalam proses menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi atau menggunakan alat bantu seperti electric breast pump dari Hegen.

Sumber: Hegen

Hegen menyediakan electric breast pump yang dirancang dengan daya hisap yang bisa diatur untuk kenyamanan maksimal. Pompa ini dilengkapi dengan fitur pijatan otomatis yang dapat merangsang produksi ASI, membantu meredakan nyeri pada puting, dan mendukung pelekatan ASI yang benar. Desain ergonomisnya memudahkan Bunda untuk memompa ASI dengan lebih nyaman di mana saja, baik di rumah maupun saat bepergian.

Berikan yang terbaik untuk si kecil dengan memastikan pelekatan ASI yang benar. Menyusui bukan hanya tentang memberikan nutrisi, tetapi juga tentang membangun ikatan cinta yang tak tergantikan. Bunda bisa memulai pengalaman ini dengan persiapan terbaik dan dukungan produk berkualitas dari Hegen untuk perjalanan menyusui yang lebih nyaman. Kunjungi dan checkout produk pilihan Bunda sekarang juga dari Hegen melalui website resmi Hegen Indonesia