Blog Hegen

Kenapa Bayi Menangis Terus? Kenali 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bayi adalah makhluk kecil yang belum bisa berbicara atau mengutarakan keinginannya pada orang-orang di sekitarnya. Salah satu cara bayi berkomunikasi dengan orang-orang di sekelilingnya adalah dengan cara menangis.  Bayi menangis terus, biasanya memiliki hal penting yang ingin disampaikan semisal lapar atau mengantuk. Agar tidak salah mengartikan kode yang disampaikan oleh bayi dengan tangisan, yuk cari tahu kenapa bayi menangis terus dan bagaimana solusinya.

10 Penyebab Umum Kenapa Bayi Menangis Terus dan Cara Mengatasinya

1.Lapar

Penyebab paling sering bayi menangis adalah karena lapar. Selama 3 bulan pertama kehidupan, bayi harus diberi makan setiap beberapa jam. Ketika ia ingin makan, si kecil biasanya membuat tangisan pendek dan bernada rendah yang naik-turun. Cobalah untuk menempelkan mulutnya di payudara atau botol susu, lihat reaksinya apakah hal itu membantu meredakan tangisnya. Bahkan jika ia tidak lapar, bayi Anda mungkin hanya ingin menghisap sesuatu untuk kenyamanannya. Anda dapat menggunakan dot atau membuat bayi menghisap jarinya sendiri.

2.Popok Kotor atau Basah

Bayi tidur tiba tiba menangis kencang bisa disebabkan karena popok yang basah. Tanda-tanda bayi yang popoknya kotor atau basah adalah sering menggeliat, menangis saat disentuh bagian popok. Jika ini terjadi, segera ganti popok karena bayi cukup sensitif dengan kondisi popok. Jika terdapat ruam popok saat menggantinya, Anda bisa memberikan lotion khusus ruam popok.

3.Mengantuk atau Kelelahan

Sumber: Freepik

Bayi yang mengantuk biasanya akan memberikan tanda dengan tangisan dan cenderung lebih rewel. Biasanya, tangisan bayi akan cenderung lebih kencang jika ia terus diajak bermain ketika mengantuk. Bayi membutuhkan sedikitnya 16-18 jam waktu tidur setiap harinya. Tanda-tanda bayi sedang mengantuk adalah : menguap, menggosok mata, rewel. Jika bayi sudah mulai menunjukkan tanda-tanda mengantuk maka mulailah ajak bayi Anda ke tempat yang tenang dan nyaman untuk tidur.

4.Kolik

Kolik bisa menjadi penyebab bayi menangis terus. Kolik biasanya dialami oleh bayi berusia 3 minggu hingga 3 bulan. Kondisi kolik ditandai dengan tangisan berjam-jam selama minimal tiga hari dalam seminggu dan akan terjadi pada malam hari. Jika bayi menangis karena kolik, maka solusinya adalah tenangkan bayi dengan menggendong, mengayun, atau memberikan suara menenangkan.

5.Gas atau Kembung

Gangguan pencernaan seperti perut kembung dan banyaknya gas di dalam lambung akan membuat bayi rewel terus-menerus. Jika gangguan ini terjadi, cobalah membuat bayi bersendawa agar gas di dalam perutnya bisa keluar. Gunakan minyak telon dan lakukan pijatan searah jarum jam.

6.Tumbuh Gigi

Ada waktu-waktu tertentu bayi sering menangis, salah satunya saat tumbuh gigi. Ketika tumbuh gigi, gusi bayi akan tampak merah. Mungkin bayi merasakan gatal, nyeri, atau rasa tak nyaman di area tersebut. Tak heran jika kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan baginya. Jika ini terjadi, bunda bisa memberikan teether yang bersih dan dingin untuk membantu mengurangi keluhan tersebut

7.Terlalu Panas atau Dingin

Indonesia yang beriklim tropis, cenderung membuat bayi merasa kepanasan di siang hari dan merasakan dingin di malam hari. Biasanya, bayi bisa rewel jika merasa terlalu panas. Tanda-tanda bayi rewel karena panas adalah, kulit cenderung kemerahan dan berkeringat. Solusinya, pakaikan pakaian bayi yang sesuai dengan suhu ruang, gunakan kipas angina atau AC jika perlu atau mandikan bayi dengan air hangat jika bayi merasa terlalu kedinginan.

8.Stimulasi Berlebihan

Bayi yang mengalami stimulasi secara berlebihan juga cenderung rewel. Tanda-tanda bayi rewel karena stimulasi berlebihan adalah: mudah terkejut, sering menangis dan menghindari kontak mata. Untuk mengatasi bayi yang rewel karena stimulasi yang berlebihan adalah: ciptakan suasana yang tenang, redup dan kurangi interaksi yang terlalu aktif.

Ingin Digendong atau Dibelai

Bayi senang sekali dimanja. Jika Bunda sudah memberikan ASI dan mengganti pakaian bayi tapi ia tetap menangis, bisa saja si kecil membutuhkan perhatian. Cobalah menggendong dan mengelus si kecil sebentar sembari berinteraksi dengannya. Sakit atau Tidak Nyaman:

Kapan Bunda Harus Khawatir Ketika Bayi Menangis Terus?

Bayi menangis tidak hanya menandakan ingin minta perhatian atau lapar. Bisa jadi tangisan bayi adalah sebuah indikasi serius atas kondisi kesehatannya. Bunda perlu waspada jika bayi rewel di barengi dengan demam tinggi, muntah terus-menerus, diare parah, kesulitan bernapas, lesu, tidak mau menyusu. Jika ini terjadi, segera berkonsultasi dengan dokter.

Meredakan Tangis Si Kecil Dengan Hegen

Sebenarnya, menangis adalah hal normal bagi bayi, tetapi penting untuk mengenali penyebab mengapa bayi menangis. Jika si Kecil menangis karena lapar atau haus maka bunda bisa segera memberikan makan atau minum sesuai kebutuhannya.

Sumber: Dokumen Hegen

Saat ini, menyediakan makan atau minum si kecil semakin praktis dan mudah dilakukan kapan saja dan dimana saja. Bunda bisa mengandalkan Hegen sebagai support terbaik untuk kebutuhan Botol Susu dan tempat Mpasi  yang nyaman, aman, dengan kualitas terbaik. HEGEN PCTO™ 150ML/5OZ BREAST MILK STORAGE PPSU (4-PACK) bisa menjadi solusi untuk Bunda yang ingin menyimpan susu atau makanan MpAsi secara ringkas dan aman baik di lemari pendingin maupun untuk di bawa kemana saja.

Sumber: Dokumen Hegen

Sedangkan HEGEN PCTO™ 60ML/2OZ FEEDING BOTTLE PPSU bisa menjadi solusi untuk kebutuhan botol minuman anti sedak dan anti kolik dengan bahan pilihan dan kualitas terbaik. Botol susu dari Hegen tersedia dalam beberapa ukuran dan 5 pilihan aliran berbeda.

Segera kunjungi website resmi Hegen untuk informasi selengkapnya. Berikan support terbaik untuk si kecil bersama Hegen sekarang juga.

Referensi:

  • 11 Penyebab Bayi Menangis Terus dan Cara Menenangkannya | https://doktersehat.com/ibu-dan-anak/kesehatan-anak/memahami-penyebab-bayi-menangis/
  • 12 Penyebab Bayi Menangis Terus, Tanda Masalah Kesehatan? https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/bayi-sering-menangis-ada-gangguan-kesehatan-apa