Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih, Ada Panduannya Lho, Bunda!
Mengapa air putih penting untuk bayi? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak para orang tua, terutama bagi Bunda yang baru pertama kali memiliki bayi. Mitos dan kesalahpahaman seputar pemberian air putih pada bayi sering kali membuat Bunda bingung. Lalu, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk memperkenalkan air putih pada si Kecil? Artikel ini akan menjawab pertanyaan terkait kapan bayi boleh minum air putih dan memberikan informasi lengkap lainnya mengenai pemberian air putih pada bayi.
Kapan Bayi Boleh Minum Air Putih?
Berdasarkan usia bayi, berikut panduan tepat kapan bayi boleh minum air putih yang perlu Bunda cermati.
1. Usia 0-6 Bulan: Kebutuhan Cairan Terpenuhi ASI/Susu Formula
Pada usia 0-6 bulan, bayi mendapatkan seluruh kebutuhan cairannya dari ASI atau susu formula. Pemberian air putih pada usia ini tidak disarankan karena bisa mengurangi asupan ASI atau susu formula yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil.
2. Usia 6-12 Bulan: Mulai Diperkenalkan Air Putih Bersama MPASI
Saat bayi mulai diperkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada usia 6 bulan, Bunda bisa mulai memperkenalkan air putih dalam jumlah sedikit. Pada tahap ini, air putih berfungsi sebagai tambahan cairan selain ASI atau susu formula, dan membantu bayi beradaptasi dengan makanan padat.
Ini Tanda-tanda Bayi Siap Minum Air Putih
Beberapa tanda bayi siap minum air putih antara lain adalah mampu duduk dengan tegak tanpa bantuan Bunda, menunjukkan minat pada makanan dan minuman orang dewasa, serta mulai menggigit atau mengunyah makanan padat. Ini adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan air putih sebagai pelengkap MPASI.
Alasan Mengapa Air Putih Penting untuk Bayi?
Memberikan air putih kepada bayi adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan dan perkembangan mereka. Meskipun ASI atau susu formula menyediakan sebagian besar cairan yang dibutuhkan bayi, air putih juga memainkan peran penting. Berikut beberapa alasan mengapa air putih penting untuk bayi:
1. Menghidrasi Tubuh Bayi
Bayi memiliki metabolisme yang lebih cepat daripada orang dewasa, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak cairan untuk tetap terhidrasi. Air putih membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh bayi dan mencegah dehidrasi, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
2. Mendukung Fungsi Pencernaan
Air putih membantu melancarkan pencernaan pada bayi. Ini membantu dalam penyerapan nutrisi dari makanan dan mencegah sembelit. Dengan memberikan air putih yang cukup, Bunda dapat membantu si Kecil memiliki sistem pencernaan yang sehat dan berfungsi dengan baik.
3. Mendukung Fungsi Ginjal
Ginjal bayi yang masih berkembang memerlukan cukup cairan untuk bekerja dengan optimal. Air putih membantu ginjal dalam proses filtrasi dan pembuangan racun dari tubuh, menjaga kesehatan ginjal bayi dan mencegah infeksi saluran kemih.
4. Mengatur Suhu Tubuh
Air putih berperan penting dalam mengatur suhu tubuh bayi. Ketika bayi mengalami demam atau suhu lingkungan meningkat, memberikan air putih dapat membantu menurunkan suhu tubuh mereka dan mencegah dehidrasi akibat panas.
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Kulit bayi yang lembut dan sensitif memerlukan hidrasi yang baik untuk tetap sehat. Air putih membantu menjaga kelembapan kulit bayi, mencegah kulit kering, dan mengurangi risiko iritasi atau ruam.
6. Meningkatkan Energi dan Vitalitas
Bayi yang cukup terhidrasi akan lebih aktif dan energik. Air putih membantu mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, memberikan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal.
Bagaimana Cara Memberikan Air Putih pada Bayi?
Pastikan air yang diberikan kepada bayi adalah air matang atau air mineral kemasan yang aman. Hindari memberikan air mentah atau air yang belum dipastikan kebersihannya.
Tak boleh sembarangan, takaran air putih yang diberikan harus disesuaikan dengan usia dan kebutuhan bayi. Pada usia 6-12 bulan, cukup berikan sekitar 60-120 ml air putih per hari sebagai pelengkap ASI atau susu formula.
Bunda bisa menggunakan botol susu, gelas sippy, atau sendok untuk memberikan air putih kepada si Kecil. Pilihlah metode yang paling nyaman dan mudah bagi bayi untuk minum air putih.
Tips tambahan lainnya yang perlu Bunda perhatikan saat memberikan minum air putih kepada bayi adalah..
1. Jangan Menambahkan Gula atau Pemanis Lainnya ke Air Putih
Penting untuk memberikan air putih murni tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya. Gula bisa menyebabkan kerusakan gigi dan tidak baik untuk kesehatan bayi.
2. Jangan Memaksa Bayi Minum Air Putih
Hindari memaksa bayi untuk minum air putih jika mereka tidak mau. Amati isyarat lapar dan haus bayi, dan berikan air putih sesuai kebutuhan mereka.
3. Amati Tanda-tanda Dehidrasi
Beberapa tanda dehidrasi pada bayi antara lain adalah mulut kering, urine berwarna gelap, dan penurunan frekuensi buang air kecil. Jika Bunda melihat tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter anak.
Baca juga: Berapa Liter Air untuk Ibu Menyusui? Simak di Sini!
Memberikan air putih pada bayi harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan usia serta kebutuhan mereka. Pada usia 0-6 bulan, kebutuhan cairan bayi sudah terpenuhi oleh ASI atau susu formula. Mulai usia 6 bulan, Bunda bisa memperkenalkan air putih sebagai pelengkap MPASI. Pastikan air yang diberikan aman dan sesuai takaran. Jangan lupa untuk selalu mengamati tanda-tanda dehidrasi dan konsultasikan dengan dokter anak jika diperlukan.
Untuk mendukung kebutuhan minum air putih si Kecil dengan baik, Hegen merekomendasikan botol PPSU terbaik untuk Bunda. Botol PPSU multifungsi dari Hegen bisa digunakan sebagai botol susu, tempat penyimpanan ASI, dan wadah air minum bagi anak dan dewasa. Satu botol Hegen bisa digunakan untuk berbagai keperluan dengan hanya mengganti tutup sesuai kebutuhan.
Tanpa ragu, Hegen adalah pilihan terbaik untuk investasi jangka panjang dalam perjalanan menyusui Bunda. Dengan desain ergonomis, teknologi anti-kolik, dan bahan bebas BPA, Hegen memberikan kenyamanan dan keamanan terbaik untuk si Kecil. Berikan yang terbaik untuk bayi Anda dengan Hegen. Kunjungi situs belanja online resmi Hegen sekarang juga!
Sumber Gambar: Hegen & Freepik