Blog Hegen

Inisiasi Menyusui Dini: Kunci Emas Awali Masa ASI Eksklusif

Halo Bunda, artikel kali ini akan membahas topik tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD), sebuah langkah awal yang sangat penting dalam perjalanan menyusui si Kecil. IMD adalah proses pemberian ASI kepada bayi segera setelah lahir, dengan menempatkan bayi di dada ibu untuk mencari payudara sendiri. Mengapa inisiasi menyusui ini penting? Karena IMD memiliki banyak manfaat luar biasa baik untuk Bunda maupun si Kecil.

Menurut data dari World Health Organization (WHO), bayi yang mendapatkan IMD memiliki peluang lebih besar untuk menyusui secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya. Selain itu, IMD juga meningkatkan kesehatan ibu dan bayi secara keseluruhan. Jadi, mari kita jelajahi lebih dalam tentang manfaat dan cara melakukan IMD yang tepat.

Manfaat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

Bagi Bayi

  1. Meningkatkan Bonding Ibu-Bayi: IMD membantu memperkuat ikatan emosional antara Bunda dan si Kecil. Kontak kulit ke kulit segera setelah lahir memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi. Proses ini memungkinkan bayi mengenali bau dan suara ibu, yang membantu memperkuat ikatan emosional.
  2. Mengoptimalkan Perkembangan Otak: IMD berperan dalam perkembangan otak si Kecil. Kolostrum, ASI pertama yang keluar, kaya akan nutrisi penting yang mendukung perkembangan otak bayi. Nutrisi seperti DHA dan AA dalam kolostrum sangat penting untuk perkembangan sel-sel otak bayi.
  3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Kolostrum juga mengandung antibodi yang melindungi bayi dari berbagai infeksi dan penyakit. Ini adalah cara alami untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi sejak awal. Kolostrum mengandung imunoglobulin A (IgA) yang melindungi mukosa saluran pencernaan bayi dari patogen.
  4. Mengurangi Risiko Penyakit Infeksi: Bayi yang melakukan IMD memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi saluran pencernaan dan pernapasan. Ini karena kolostrum bertindak sebagai pelindung alami. Antibodi dalam kolostrum membantu melawan bakteri dan virus yang bisa menyebabkan penyakit.
  5. Menstabilkan Suhu Tubuh Bayi: Skin-to-skin contact membantu menstabilkan suhu tubuh bayi. Ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan termal si Kecil yang baru lahir, karena bayi baru lahir belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri dengan baik.
  6. Membantu Mengeluarkan Mekonium: IMD merangsang refleks menyusui bayi, yang membantu mengeluarkan mekonium, tinja pertama bayi, sehingga mencegah risiko jaundice (kuning). Mekonium harus dikeluarkan dengan cepat untuk mengurangi risiko penyerapan bilirubin berlebih yang bisa menyebabkan jaundice.

Manfaat Bagi Ibu

  1. Merangsang Produksi ASI: IMD merangsang hormon oksitosin yang membantu produksi ASI lebih cepat dan lebih banyak. Kontak kulit ke kulit dan menyusui segera setelah lahir merangsang payudara untuk memproduksi ASI secara optimal.
  2. Mengurangi Risiko Perdarahan Pasca Persalinan: Oksitosin juga membantu kontraksi rahim yang mengurangi risiko perdarahan setelah melahirkan. Hormon ini merangsang rahim untuk berkontraksi dan mengeluarkan plasenta dengan lebih efisien, sehingga mengurangi risiko perdarahan yang berlebihan.
  3. Membantu Kontraksi Rahim: Selain mengurangi perdarahan, kontraksi rahim yang baik juga membantu rahim kembali ke ukuran normal lebih cepat. Hal ini penting untuk pemulihan kesehatan Bunda pasca persalinan.
  4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri sebagai Ibu: Keberhasilan dalam menyusui sejak awal meningkatkan rasa percaya diri Bunda dalam merawat bayi. Ketika Bunda merasa sukses dalam memberikan ASI, ini memberikan dorongan emosional yang positif dan meningkatkan kesejahteraan mental.
  5. Menurunkan Risiko Depresi Pasca Persalinan: IMD dan keberhasilan menyusui dapat mengurangi risiko depresi pasca persalinan, memberikan dukungan emosional yang signifikan. Menyusui merangsang produksi hormon oksitosin yang meningkatkan perasaan bahagia dan relaksasi.

Langkah-langkah Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

1. Persiapan Sebelum Persalinan

  • Edukasi tentang IMD: Bunda, penting untuk mempelajari tentang IMD sebelum persalinan. Ikuti kelas prenatal atau baca buku dan artikel tentang IMD. Edukasi ini membantu Bunda memahami proses dan manfaat IMD sehingga lebih siap melakukannya.
  • Diskusi dengan Tenaga Kesehatan: Diskusikan rencana IMD dengan dokter atau bidan agar mereka mendukung proses ini saat persalinan. Pastikan tenaga kesehatan memahami keinginan Bunda untuk melakukan IMD dan bersedia mendukung sepenuhnya.
  • Menyiapkan Rencana Persalinan yang Mendukung IMD: Pastikan rencana persalinan Bunda mencakup IMD sebagai salah satu prioritas utama. Bunda bisa membuat birth plan yang menjelaskan keinginan untuk melakukan IMD dan berbagi rencana ini dengan tim medis.

2. Saat Persalinan

  • Skin-to-Skin Contact Segera Setelah Lahir: Setelah bayi lahir, minta untuk ditempatkan di dada Bunda tanpa dibersihkan terlebih dahulu. Biarkan kontak kulit ke kulit terjadi. Ini penting untuk memulai proses IMD dan membantu bayi merasa nyaman dan aman.
  • Membiarkan Bayi Mencari Payudara Sendiri (The Breast Crawl): Biarkan bayi merangkak mencari payudara sendiri. Ini adalah proses alami yang merangsang refleks menyusui bayi. The breast crawl adalah cara alami bagi bayi untuk menemukan puting dan memulai menyusui dengan cara mereka sendiri.
  • Memberikan Dukungan dan Tidak Mengganggu Proses IMD: Pastikan lingkungan mendukung dan tidak ada gangguan selama proses IMD berlangsung. Berikan waktu dan ruang bagi Bunda dan bayi untuk melakukan IMD tanpa interupsi.

3. Setelah Persalinan

  • Selalu Dekat dengan Bayi: Selalu bersama dengan bayi di ruangan yang sama (rooming-in) untuk memudahkan proses menyusui. Rawat gabung memungkinkan Bunda untuk merespon kebutuhan bayi dengan cepat dan memperkuat ikatan ibu-anak.
  • Menyusui Sesuai Kebutuhan Bayi (On Demand): Susui bayi kapanpun dia menunjukkan tanda-tanda lapar, tanpa dijadwalkan. Menyusui sesuai kebutuhan membantu memastikan bayi mendapatkan cukup ASI dan mendukung produksi ASI yang stabil.
  • Meminta Bantuan Konselor Laktasi Jika Diperlukan: Jangan ragu untuk meminta bantuan konselor laktasi jika menghadapi kesulitan dalam menyusui. Konselor laktasi dapat memberikan dukungan dan solusi praktis untuk berbagai tantangan menyusui.

Tantangan dalam Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan Solusinya

  1. Bayi Mengantuk: Bangunkan bayi dengan lembut dengan mengusap pipi atau mengganti posisi. Bayi yang mengantuk bisa jadi sulit menyusu, tetapi dengan sedikit stimulasi, Bunda bisa membantunya tetap terjaga dan siap menyusu.
  2. Puting Datar: Gunakan teknik mengeluarkan puting seperti memompa atau menggunakan pelindung puting. Puting yang datar atau terbenam bisa menyulitkan bayi untuk latch, tetapi dengan bantuan alat dan teknik tertentu, masalah ini bisa diatasi.
  3. Bayi Bingung Puting: Hindari penggunaan dot dan botol pada awal kelahiran untuk mencegah kebingungan puting (nipple confusion). Bingung puting bisa terjadi jika bayi terbiasa dengan dot atau botol, jadi penting untuk fokus pada menyusui langsung dari payudara pada awal kelahiran.
  4. Produksi ASI Belum Lancar: Perbanyak menyusui dan lakukan pijat payudara untuk merangsang produksi ASI. Produksi ASI yang belum lancar bisa ditingkatkan dengan sering menyusui dan menggunakan teknik pijat payudara untuk merangsang produksi ASI.
  5. Kurangnya Dukungan Keluarga: Komunikasikan pentingnya IMD kepada keluarga agar mereka memberikan dukungan penuh. Dukungan keluarga sangat penting untuk kesuksesan menyusui, jadi pastikan mereka memahami manfaat IMD dan pentingnya memberikan dukungan kepada Bunda.

Tips Sukses Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

  1. Percaya Diri akan Kemampuan Menyusui: Yakinlah bahwa Bunda mampu menyusui si Kecil dengan baik. Kepercayaan diri adalah kunci sukses dalam menyusui, jadi percayalah pada kemampuan Bunda dan si Kecil.
  2. Sabar: IMD membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan terburu-buru. Proses ini adalah pengalaman yang baru bagi Bunda dan bayi, jadi berikan waktu dan bersabarlah dalam melakukannya.
  3. Minta Bantuan Ahli Laktasi: Jangan ragu untuk meminta bantuan tenaga kesehatan atau konselor laktasi. Bantuan dari profesional bisa sangat berharga dalam mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama menyusui.
  4. Bergabung dengan Komunitas: Mendapatkan dukungan dari ibu-ibu lain dalam komunitas menyusui sangat membantu. Bergabung dengan komunitas menyusui bisa memberikan dukungan emosional dan informasi praktis yang berguna.

Bunda, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah langkah awal yang sangat penting dalam memulai perjalanan menyusui yang sukses. Manfaatnya luar biasa baik untuk Bunda maupun si Kecil, dari meningkatkan bonding hingga merangsang produksi ASI dan mengurangi risiko penyakit. Dengan persiapan yang baik, dukungan dari tenaga kesehatan, dan kesabaran, Bunda pasti bisa melakukan IMD dengan sukses. Yuk, mulai perjalanan ASI eksklusif dengan IMD dan rasakan manfaatnya!

Yuk jelajahi rangkaian solusi menyusui yang menyenangkan, mudah, dan sustainable dari Hegen sekarang juga hanya melalui situs resmi belanja online Hegen Indonesia. Grab yours now!


Referensi

  1. National Childbirth Trust (NCT). Skin-to-skin contact and breastfeeding right after birth. https://www.nct.org.uk/baby-toddler/feeding/early-days/skin-skin-contact-and-breastfeeding-right-after-birth
  2. World Health Organization. Early initiation of breastfeeding to promote exclusive breastfeeding. https://www.who.int/tools/elena/interventions/early-breastfeeding
*) Sumber semua gambar: Freepik