Fase Bayi Rewel: Penyebab, Tanda-Tanda & Cara Mengatasinya
Setiap ibu pasti pernah merasakan fase bayi rewel. Kondisi ini menuntut kesabaran ekstra karena bisa disebabkan oleh berbagai sebab dan berlangsung dalam jangka waktu yang tak tentu. Namun, jangan stres dulu Bunda, yuk ketahui apa saja penyebab dan cara tepat dalam mengatasi bayi rewel dalam artikel berikut ini.
Penyebab Bayi Rewel
Fase bayi rewel bisa disebabkan oleh banyak hal. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum yang kerap memicu si kecil rewel.
- Bayi mungkin rewel karena merasa lapar dan membutuhkan makanan.
- Perubahan suhu yang ekstrem bisa membuat bayi tidak nyaman. Pastikan bayi tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
- Bayi rewel jika popoknya basah atau kotor. Pastikan untuk mengganti popok secara teratur.
- Si kecil sakit atau mengalami ketidaknyamanan fisik, seperti sakit perut, tumbuh gigi, atau infeksi telinga.
- Bayi mungkin sedang merasa bosan atau lelah. Berikan stimulasi yang sesuai dan pastikan mereka mendapat cukup waktu istirahat.
- Mengalami masalah pencernaan seperti refluks asam yang membuat bayi merasa tidak nyaman dan rewel setelah makan.
- Beberapa bayi mungkin memiliki sensitivitas terhadap makanan tertentu yang dikonsumsi oleh ibu menyusui atau dalam makanan bayi.
Jika bayi terus-menerus rewel dan Anda tidak yakin apa penyebabnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis untuk evaluasi lebih lanjut dan mendengarkan saran yang sesuai.
Berapa Lama Umumnya Bayi Rewel?
Fase bayi rewel bisa terjadi dalam periode yang bervariasi. Secara umum, bayi akan mengalami periode rewel yang intensitasnya meningkat pada usia sekitar 2 minggu hingga 3 bulan, yang sering disebut sebagai kolik bayi/kolik neonatal.
Biasanya, kolik bayi mencapai puncaknya sekitar usia 6 minggu dan kemudian mulai mereda secara bertahap. Namun, setiap bayi bisa berbeda, dan beberapa mungkin mengalami periode rewel yang lebih pendek atau lebih panjang.
Periode rewel ini mungkin merupakan respon normal terhadap perubahan fisik dan lingkungan, serta perubahan dalam pencernaan dan pola tidur bayi. Meskipun periode ini bisa sangat menantang bagi orangtua, sebagian besar bayi akan mengalami peningkatan dalam kenyamanan dan penurunan intensitas rewel seiring waktu.
Jika bayi terus rewel secara berkelanjutan atau intensitasnya tidak berkurang seiring waktu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Tanda-Tanda ada di Fase Bayi Rewel
Tanda-tanda bahwa bayi mungkin sedang mengalami fase rewel meliputi:
- Menangis yang tidak terkait dengan kelaparan, kelelahan, atau ketidaknyamanan langsung yang dapat diidentifikasi.
- Menangis yang terjadi pada waktu-waktu yang konsisten, seperti di sore hari atau malam hari.
- Bayi menangis dengan suara keras atau sering menggerakkan kaki dan tangan.
- Kesulitan untuk menenangkan bayi meskipun upaya perawatan yang berbeda, seperti menggendong, mengayuh, atau memberikan makan.
- Si kecil tampak gemetar atau tegang.
- Bayi mungkin mengalami kembung atau masalah pencernaan lainnya.
- Tidur bayi mungkin terganggu, dengan sering terbangun atau kesulitan tidur.
- Bayi tampak terus menerus gelisah atau tidak nyaman.
Tips Menghadapi Bayi Rewel
Menghadapi bayi yang rewel bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa tips yang dapat membantu Bunda dalam mengatasinya. Berikut ulasannya.
1. Coba Tenangkan Bayi
Pertama-tama, coba untuk menenangkan bayi dengan menggendongnya atau memberikan kontak kulit ke kulit. Sentuhan fisik dapat memberikan rasa aman pada bayi.
Perhatikan Kebutuhan Dasar: Pastikan bahwa bayi tidak lapar, tidak basah, dan tidak kedinginan atau kepanasan. Memenuhi kebutuhan dasar bayi dapat membantu mengurangi ketidaknyamanannya.
2. Ciptakan Lingkungan yang Tenang
Hindari suara bising yang berlebihan dan cahaya yang terlalu terang di sekitar bayi ketika dia sedang rewel. Lingkungan yang tenang dan redup dapat membantu bayi merasa lebih nyaman.
3. Menggunakan Suara yang Lembut
Berbicara atau menyanyi dengan suara yang lembut bisa membantu menenangkan bayi. Beberapa bayi juga merespons baik terhadap suara putaran mesin atau suara alam yang tenang.
4. Perhatikan Pola Makan dan Tidur
Pastikan bahwa bayi mendapat cukup makanan dan tidur yang cukup. Jaga pola makan dan tidur yang konsisten dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan saat rewel.
5. Berikan Pijatan pada Bayi
Pijatan lembut pada bayi bisa membantu meredakan ketegangan dan meningkatkan rasa nyaman.
6. Jangan Ragu untuk Minta Bantuan
Jika Anda merasa terlalu stres atau kewalahan dengan bayi yang rewel, jangan ragu untuk meminta bantuan dari pasangan, anggota keluarga, atau teman dekat.
7. Jaga Kesehatan Mental Bunda
Jangan lupa untuk merawat diri sendiri. Istirahat yang cukup, makanan sehat, dan dukungan sosial dapat membantu Bunda menghadapi stres merawat bayi yang rewel.
Jika bayi terus rewel tanpa henti atau intensitasnya meningkat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa tidak ada masalah kesehatan tertentu yang mendasarinya.
Demikian informasi yang bisa disimak terkait fase bayi rewel dari penyebab, durasi, tanda-tanda, dan cara mengatasinya. Nah, agar si kecil terhindar dari potensi kolik, pilihlah botol susu yang memiliki fitur anti-kolik seperti yang ada di rangkaian feeding bottle dari Hegen.
Botol susu dari Hegen didesain dengan fitur Smart Built-In Anti-Colic Air Vent System yang mengurangi asupan udara berlebihan agar bayi terhindar dari gangguan perut. Tak hanya itu saja feeding bottle dari Hegen juga dilengkapi dengan dot silikon lembut yang menyerupai payudara ibu, sehingga tidak menyebabkan bingung puting.
Selain itu, material yang dipakai adalah PPSU (Polyphenylsulfone) yang sudah BPA free, bersertifikat FDA, serta tahan terhadap suhu ekstrem dari -18°C hingga 180°C.
Botol susu Hegen juga ringan, tidak mudah terguling, dan memiliki fitur Press-to-Close, Twist-to-Open™ (PCTO™) yang memungkinkan botol ditekan dengan satu tangan, dan diputar dengan mudah tanpa khawatir isinya tumpah.
Tersedia dalam 4 ukuran yang bisa disesuaikan dengan usia si kecil, berikut ini adalah rangkaian feeding bottle dari Hegen yang bisa dipilih.
- HEGEN PCTO™ 60ML/2OZ FEEDING BOTTLE PPSU UNTUK NEWBORN/0 BULAN
- HEGEN PCTO™ 150ML/5OZ FEEDING BOTTLE PPSU UNTUK USIA 1-3 BULAN
- HEGEN PCTO™ 240ML/8OZ FEEDING BOTTLE PPSU UNTUK USIA 3-6 BULAN
- HEGEN PCTO™ 330ML/11OZ FEEDING BOTTLE PPSU UNTUK USIA 6-9 BULAN
Tidak hanya feeding bottle saja, Hegen juga menyediakan produk ibu dan bayi lainnya seperti teats/dot bayi, straw cup, drinking bottle, breastmilk storage (wadah ASI dan MPASI), manual and electric breast pump, serta aksesori pelengkap yang bisa Bunda dapatkan dengan klik di sini.
Referensi:
- Seattle Children’s. Crying Baby - Before 3 Months Old. https://www.seattlechildrens.org/conditions/a-z/crying-baby-before-3-months-old/
- Healthy Children. How to Calm a Fussy Baby: Tips for Parents & Caregivers. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/crying-colic/Pages/Calming-A-Fussy-Baby