Jangan Keliru! Ini 5 Cara Menghangatkan MPASI Paling Aman
Sama halnya dengan ASI perah, cara menghangatkan MPASI juga tidak boleh asal-asalan karena bisa merusak tekstur, rasa, dan juga nutrisinya. Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum paham betul tentang hal ini. Padahal, menu pendamping ASI menjadi sumber nutrisi penting yang memengaruhi tumbuh kembang bayi. Lalu bagaimana cara memanaskan MPASI bayi yang benar? Simak informasi selengkapnya dalam artikel berikut.
Cara Menghangatkan MPASI
Perlu Bunda tahu bahwa ada setidaknya 5 metode yang bisa diterapkan untuk menghangatkan MPASI, yaitu dengan mengukus, merendamnya ke dalam air hangat, hingga memanfaatkan alat penghangat MPASI seperti microwave, slow cooker, dan food warmer.
Tiap-tiap ibu mungkin memiliki pilihan atau preferensi yang berbeda dalam memilih metode yang tepat. Nah, Bunda tidak perlu bingung karena ulasan di bawah ini akan mengupas tuntas kelebihan dan kekurangan pada masing-masing metode.
1. Mengukus
Menghangatkan MPASI dengan cara dikukus menjadi metode yang paling sering dipilih oleh para ibu. Selain mudah, cara ini juga menjamin nutrisi di dalam MPASI tetap terjaga sehingga lebih sehat untuk disantap si kecil. Tak hanya itu saja, rasa asli dan tekstur MPASI tetap bertahan sehingga membuatnya tetap menarik bagi bayi.
Proses menghangatkan makanan dengan cara dikukus juga minim kontaminasi serta pemanasannya lebih merata. Namun, beberapa ibu menganggap cara ini kurang praktis karena membutuhkan waktu lebih lama serta memerlukan pemantauan supaya air tidak habis.
Bagi Bunda yang tertarik dengan metode ini, maka bisa mengikuti langkah-langkahnya sebagai berikut.
- Siapkan panci kukusan dan tambahkan air secukupnya.
- Gunakan saringan kukusan atau wadah berlubang yang sesuai untuk menampung MPASI.
- Pastikan air dalam panci tidak menyentuh saringan kukusan. Air yang terlalu banyak bisa menyebabkan makanan menjadi terlalu basah.
- Panaskan panci kukusan hingga air mendidih dan menghasilkan uap.
- Letakkan MPASI dalam wadah tahan panas (misalnya wadah stainless steel atau kaca) dan letakkan wadah tersebut di atas saringan kukusan.
- Tutup panci dengan rapat dan kukus MPASI selama 5-10 menit atau hingga MPASI mencapai suhu yang diinginkan. Aduk sesekali untuk memastikan pemanasan merata.
- Setelah dikukus, aduk MPASI dan periksa suhunya sebelum diberikan kepada bayi. Pastikan suhunya tidak terlalu panas.
2. Direndam ke Dalam Air Hangat
Metode selanjutnya yang bisa Bunda coba yaitu dengan merendam makanan bayi ke dalam air hangat. Terdengar sederhana memang, karena Bunda hanya perlu merendam wadah MPASI dalam air hangat hingga mencapai suhu yang diinginkan.
Meski mudah dan praktis, tapi penerapannya hanya cocok untuk MPASI dalam kemasan sekali pakai saja karena kurang efektif untuk makanan dalam jumlah besar. Selain itu, cara ini lebih rentan terhadap kontaminasi, terutama jika air tidak bersih. Untuk langkah-langkahnya sendiri bisa Bunda semak sebagai berikut.
- Siapkan wadah berisi air hangat (suhu sekitar 40-50°C)
- Masukkan wadah MPASI ke dalam air hangat
- Rendam selama 5-10 menit atau hingga suhu mencapai 70°C
- MPASI siap disajikan
3. Menggunakan Microwave
Pemakaian microwave sering dijadikan jalan pintas bagi para ibu untuk menghangatkan MPASI. Penggunaan alat penghangat MPASI ini memang cepat dan praktis, tapi sayangnya bisa merusak nutrisi jika salah dalam melakukannya.
Selain itu, tidak semua wadah makanan bisa masuk ke dalam microwave, sehingga Bunda harus menyiapkan wadah khusus yang tahan panas hingga 180 derajat Celcius seperti Hegen Breastmilk Storage . Agar tidak merusak nutrisi di dalam makanan, sebaiknya Bunda mengikuti langkah-langkah berikut ini.
- Pindahkan MPASI ke wadah yang aman untuk microwave
- Panaskan dengan suhu rendah (defrost) atau sedang selama 30-60 detik
- Aduk rata dan periksa suhu sebelum diberikan pada bayi
4. Memakai Slow Cooker
Untuk menghangatkan MPASI dalam jumlah yang besar, pemakaian slow cooker menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, alat ini lebih bisa mempertahankan nutrisi dan rasa makanan, sehingga lebih menyehatkan untuk si kecil.
Hanya saja, prosesnya lebih lama, sehingga Bunda harus memperhatikan kapan bayi akan diberi makan agar bisa melakukan persiapan terlebih dulu. Berikut ini adalah cara menghangatkan MPASI menggunakan slow cooker yang perlu diperhatikan.
- Pindahkan MPASI ke dalam slow cooker
- Atur suhu ke rendah (low) atau hangat (warm)
- Hangatkan selama 1-2 jam atau hingga suhu mencapai 70°C
- Periksa suhu makanan sebelum diberikan pada si kecil
5. Memanfaatkan Food Warmer
Dibandingkan dengan microwave dan slow cooker, penggunaan food warmer dianggap lebih ideal untuk memanaskan MPASI. Pasalnya, alat ini memang dirancang secara khusus untuk menghangatkan makanan, termasuk MPASI. Selain mudah dan praktis, penghangat MPASI ini bisa dibawa kemana-mana, sehingga cocok untuk Bunda yang suka bepergian.
Namun, Bunda harus menyiapkan budget lebih jika ingin membelinya karena harganya relatif mahal. Yuk simak bagaimana cara menghangatkan MPASI dengan food warmer di bawah ini.
- Pindahkan MPASI ke dalam wadah food warmer
- Nyalakan food warmer dan atur suhu sesuai kebutuhan
- Biarkan MPASI tetap hangat hingga siap disajikan
Baca juga: Buat Jadwal MPASI Dengan 9 Cara Ini, Bayi Pasti Mau Makan!
Tips Menghangatkan MPASI
Selain mempelajari berbagai cara untuk menghangatkan MPASI, berikut ini telah terangkum berbagai tips agar MPASI tetap aman, sehat, dan terjaga nutrisinya setelah proses pemanasan.
- Pastikan semua peralatan yang digunakan, termasuk panci, saringan kukusan, dan wadah penyimpanan, dalam kondisi bersih dan steril sebelum digunakan.
- Gunakan wadah kaca, stainless steel, atau material PPSU yang aman untuk dipanaskan. Hindari penggunaan wadah plastik karena dapat melepaskan bahan kimia berbahaya saat dipanaskan.
- Selalu periksa suhu MPASI sebelum diberikan pada bayi (idealnya 37°C).
- Aduk rata MPASI setelah dihangatkan untuk memastikan suhu merata.
- Jangan memanaskan ulang MPASI lebih dari sekali untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri.
- Gunakan microwave hanya jika terpaksa.
- Jika menggunakan microwave, gunakan wadah yang aman untuk microwave dan panaskan dalam waktu singkat (10-15 detik).
- Jika menggunakan slow cooker, jangan biarkan MPASI terlalu lama di dalamnya agar tidak overcooked.
- Hindari menambahkan gula atau garam pada MPASI yang dipanaskan, karena bayi tidak memerlukan tambahan gula atau garam dalam makanannya.
- Saat mengukus atau memanaskan dengan double boiler, gunakan penutup untuk menjaga uap dan suhu tetap merata.
- Simpan MPASI dalam wadah tertutup rapat dan simpan di dalam kulkas jika tidak segera digunakan. MPASI yang disimpan di kulkas sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 24-48 jam.
Baca juga: Ini 6 Sebab Bayi Susah Makan MPASI Dan Solusinya
Pemilihan wadah MPASI untuk si kecil sangat penting, mengingat tidak semua bahan aman untuk dipanaskan. Menjawab kekhawatiran Bunda akan hal ini, Hegen hadir dengan produk unggulannya yaitu Hegen Breastmilk Storage.
Hegen Breastmilk Storage menjamin proses pemanasan menu MPASI tetap aman, sehat, dan senantiasa tetap menjaga nutrisinya karena terbuat dari material PPSU terbaik yang bebas BPA, tahan terhadap suhu 180 derajat Celcius, serta ramah lingkungan.
Tak hanya itu saja, wadah MPASI dari Hegen juga fungsional dan bisa dipakai untuk menampung ASI perah serta botol susu bayi. Jangan ragu untuk membeli rangkaian produk dari Hegen karena kualitasnya terjamin dan pastinya memahami kebutuhan ibu-ibu masa kini. Klik di sini untuk mendapatkan produk-produk lainnya sekarang juga!
Referensi:
- Rachel Johnson. The Safest Ways to Warm Up Baby Food. https://cookanyday.com/blogs/news/the-safest-ways-to-warm-up-baby-food
- Reheated.org. The Ultimate Guide on How to Reheat Baby Food: Quick and Easy Methods. https://reheated.org/how-to-reheat-baby-food/
- Stephanie Brown. Should I Warm My Baby's Food Before a Feeding? https://www.verywellfamily.com/do-i-have-to-warm-my-babys-food-290123