Blog Hegen

Kenali Gejala & 5 Cara Mengatasi Dehidrasi pada Ibu Menyusui

Halo, Bunda! Ketika menyusui, kebutuhan cairan tubuh meningkat untuk mendukung produksi ASI yang optimal bagi si Kecil. Dehidrasi, kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang masuk, adalah masalah umum bagi ibu menyusui. Cairan sangat penting untuk kesehatan Bunda dan kelancaran produksi ASI. Mari kita kenali gejala dehidrasi dan cara mengatasi dehidrasi pada ibu menyusui.

Mengapa cairan begitu penting? ASI terdiri dari sekitar 90% air, sehingga tubuh Bunda memerlukan cairan yang cukup untuk memproduksi ASI dalam jumlah yang memadai. Dehidrasi bisa mengganggu produksi ASI dan mempengaruhi kesehatan Bunda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menjaga tubuh tetap terhidrasi selama menyusui. 

Gejala dehidrasi termasuk rasa haus yang berlebihan, mulut kering, urine berwarna gelap, pusing, dan kelelahan. Jangan khawatir, Bunda! Dehidrasi bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah.

Apa itu Dehidrasi pada Ibu Menyusui?

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterima. Bunda mungkin merasa sangat haus, mulut kering, urine berwarna gelap, pusing, dan kelelahan. Jika dehidrasi tidak diatasi apalagi kondisi saat ini Bunda sedang menyusui ASI secara eksklusif, ini bisa mempengaruhi produksi ASI dan kesehatan Bunda secara keseluruhan.

Pentingnya Cairan bagi Ibu Menyusui

Cairan sangat penting untuk menjaga produksi ASI yang cukup. ASI terdiri dari 90% air, jadi Bunda membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk memproduksi ASI dalam jumlah yang optimal. Selain itu, cairan juga penting untuk menjaga kesehatan Bunda sendiri, termasuk fungsi tubuh yang normal seperti pencernaan, sirkulasi, dan suhu tubuh. Dengan kebutuhan hidrasi yang tercukupi setiap harinya, maka Bunda dapat menjalankan rutinitas sehari-hari dan menyusui buah hati dengan lancar dan menyenangkan.

Gejala Dehidrasi yang Dialami Ibu Menyusui

Bunda perlu waspada terhadap tanda-tanda dehidrasi seperti rasa haus yang berlebihan, mulut dan tenggorokan kering, urine berwarna kuning gelap atau sedikit, pusing atau sakit kepala, serta kelelahan dan lemas.

Jika Bunda mengalami gejala-gejala ini, jangan khawatir. Dehidrasi bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah.

Cara Mudah Mengatasi Dehidrasi pada Ibu Menyusui di Rumah

1. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih adalah cara paling efektif untuk mengatasi dan mencegah dehidrasi. Bunda disarankan untuk mengonsumsi minimal 3 liter air setiap hari. Beberapa tips untuk meningkatkan asupan air putih termasuk selalu bawa botol minum ke mana pun Bunda pergi, atur pengingat otomatis di ponsel untuk minum air setiap jam, dan minum segelas air sebelum Bunda merasa haus.

2. Konsumsi Buah dan Sayur yang Mengandung Banyak Air

Buah dan sayur yang tinggi kandungan air bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Beberapa contoh buah dan sayur yang baik untuk Bunda seperti semangka, melon, mentimun, dan tomat. Tambahkan buah dan sayur ini ke dalam menu makanan sehari-hari untuk mendapatkan manfaat hidrasi tambahan.

3. Minuman Elektrolit

Minuman elektrolit bermanfaat untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Beberapa rekomendasi minuman elektrolit yang aman untuk ibu menyusui adalah air kelapa dan minuman elektrolit alami yang rendah gula. Namun, hindari mengonsumsi minuman elektrolit secara berlebihan agar tidak terjadi ketidakseimbangan elektrolit.

4. Hindari Minuman Berkafein dan Beralkohol

Kafein dan alkohol bersifat diuretik, yang dapat memperburuk dehidrasi. Sebaiknya hindari atau batasi konsumsi kopi, teh, soda, dan minuman beralkohol. Sebagai alternatif, Bunda bisa minum infused water (air putih dengan tambahan buah atau herbal) atau teh herbal tanpa kafein.

5. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan tubuh dan produksi ASI. Beberapa tips untuk mendapatkan istirahat yang cukup, seperti tidur siang saat si Kecil tidur atau minta bantuan ke pasangan atau keluarga untuk menjaga si Kecil agar Bunda bisa beristirahat.

Tips Mencegah Dehidrasi pada Ibu Menyusui

1. Membawa Botol Minum saat Beraktivitas Sepanjang Hari

Selalu siapkan botol minum berisi air putih yang cukup saat bepergian atau beraktivitas. Ini akan membantu Bunda tetap terhidrasi sepanjang hari.

2. Pola Makan Teratur

Jangan melewatkan waktu makan untuk menjaga energi dan asupan cairan. Konsumsi makanan yang seimbang dengan kandungan air yang tinggi.

3. Batasi Minuman Kafein dan Alkohol

Hindari atau batasi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol untuk mencegah dehidrasi.

4. Perhatikan Warna Urine

Urine berwarna kuning pucat menandakan hidrasi yang baik. Jika urine Bunda berwarna lebih gelap, itu adalah tanda bahwa Bunda perlu minum lebih banyak air.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

1. Gejala Dehidrasi Berat

Jika Bunda mengalami gejala dehidrasi berat seperti demam tinggi, muntah terus-menerus, atau penurunan kesadaran, segera cari bantuan medis. Kondisi ini memerlukan perhatian segera dari tenaga kesehatan.

2. Kondisi Medis Khusus

Bunda juga harus waspada jika memiliki kondisi medis tertentu yang meningkatkan risiko dehidrasi, seperti infeksi, diare, atau muntah. Dalam kondisi ini, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Dehidrasi saat menyusui bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Menjaga hidrasi sangat penting untuk kesehatan Bunda dan kelancaran produksi ASI. Selalu pastikan Bunda minum cukup air, konsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air, hindari minuman berkafein dan beralkohol, serta istirahat yang cukup. Jika mengalami gejala dehidrasi berat, segera cari bantuan medis. Ingat, menjaga hidrasi adalah investasi berharga bagi kesehatan Bunda dan si Kecil.

Semoga tips-tips ini bermanfaat dan Bunda dapat menikmati momen menyusui dengan lebih nyaman dan sehat! Telusuri juga rangkaian produk solusi menyusui yang menyenangkan, mudah, dan sustainable dari Hegen hanya melalui situs resmi belanja online Hegen Indonesia. Grab yours now!


Sumber Gambar: Freepik