Tenang Bunda, Ini 4 Cara agar ASI Cepat Keluar Pasca Melahirkan
Menyusui adalah momen berharga pasca melahirkan yang paling dinanti untuk seorang ibu. Nah, dalam memberikan “air kehidupan” kepada sang buah hati, ada satu hal yang dikhawatirkan kebanyakan new mom, “Apakah ASI saya cukup?”. Jika suplai ASI aman dan mencukupi, maka momen menyusui akan baik-baik saja. Sebaliknya, jika suplai ASI untuk si kecil hanya sedikit, Bunda perlu mengetahui penyebab dan cara agar ASI cepat keluar.
Penyebab ASI Keluar Sedikit dan Tersumbat
Bunda mungkin berpikir hanya sendirian mengalami kondisi ASI keluar sedikit dan tersumbat pasca melahirkan. Buang jauh pikiran seperti itu, karena hal ini bukan suatu kesalahan dan dialami sebagian ibu lainnya. Tak khawatir karena ada kemungkinan suplai ASI akan mulai lancar satu atau dua minggu pasca persalinan.
Ketika kondisi ini, cari tahu dan kenali penyebab ASI keluar sedikit dan tersumbat. Dirangkum dari laman Mendela, sebagian new mom yang baru melahirkan mengalami kondisi produksi ASI sedikit karena beberapa alasan medis, antara lain seperti:
- Kelahiran bayi prematur dan sementara waktu terpisah.
- Ibu mengalami obesitas.
- Menjalani persalinan sesar.
- Kehilangan darah yang berlebihan (lebih dari 500 ml) selama persalinan, atau karena sisa-sisa plasenta yang dapat menunda masuknya ASI (biasanya terjadi sekitar tiga hari pasca melahirkan).
- Mempunyai riwayat polycystic ovarian syndrom (PCOS), diabetes, tiroid, atau kelainan hormonal lainnya. Ibu dengan riwayat kelainan tersebut terkadang mengalami persediaan ASI yang sedikit bahkan tersumbat.
- Kondisi medis langka seperti mammary hypoplasia, yaitu kondisi di mana tidak terdapat cukup jaringan kelenjar penghasil susu di dalam payudara.
- Pernah melakukan operasi payudara sebelumnya, atau trauma payudara. Meskipun banyak yang masih dapat menyusui meski pernah menjalani operasi.
Cara agar ASI Cepat Keluar Pasca Melahirkan
Kondisi ASI keluar sedikit dan tersumbat tidak perlu Bunda khawatirkan secara berlebihan karena bisa membuat stress. Tanamkan pikiran dan keyakinan bahwa masih ada waktu untuk melakukan cara agar ASI cepat keluar.
Tenang saja Bunda, ada banyak cara agar ASI cepat keluar dan mengamankan suplai ASI lebih banyak. Bunda bisa melakukan tips ini baik saat masih di rumah sakit maupun di rumah.
1. Pijat Area Payudara dengan Tangan
Stimulasi dengan memijat payudara bisa membantu pembentukan milk receptor sites yang penting dan meningkatkan jumlah produksi ASI. Jadi, Bunda perlu meluangkan waktu untuk memijat payudara dengan tangan secara rutin.
2. Minum Banyak Air, Makan Bergizi, dan Istirahat yang Cukup
Ibu menyusui (busui) juga perlu cukup minum air putih untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Bunda perlu minum air putih setidaknya 2-3 liter air putih setiap harinya. Agar proses menyusui dan produksi ASI lancar, Bunda juga harus lebih banyak mengonsumsi makan makanan yang mendorong produksi ASI, terutama buah dan sayuran.
Tak hanya itu, sebagian besar ibu sudah membuktikan jika ASI akan cepat keluar setelah mereka beristirahat dengan cukup. Hal ini karena tubuh lebih rileks dan telah menghasilkan lebih banyak hormon penghasil susu di payudara.
3. Mendengarkan Musik yang Menenangkan
Tidak ada salahnya coba cara ini untuk mengeluarkan ASI lebih cepat. Bunda bisa mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan untuk membantu tubuh dan rileks serta melancarkan hormon penghasil ASI. Dengarkan musik favorit Bunda sambil memompa ASI agar lebih menyenangkan.
4. Memompa ASI Sesering Mungkin
Cara agar ASI cepat keluar adalah dengan mencoba mengeluarkan ASI sesering mungkin untuk mengirim sinyal ke tubuh bahwa ASI harus diproduksi lebih banyak. Pasca melahirkan, Bunda disarankan untuk memerah ASI menggunakan pompa manual atau elektrik dan pastikan Bunda memilih alat breast pump berkualitas untuk merangsang dan mengeluarkan ASI dari payudara lebih banyak.
Lalu kapan waktu terbaik untuk memompa ASI? Bunda bisa memompa satu sisi payudara saat memberi ASI kepada bayi di sisi lain. Selain itu, Bunda bisa memompa ASI setelah selesai menyusui karena terkadang payudara masih terasa penuh.
Nah, untuk hasil perah yang lebih maksimal, Bunda juga bisa meremas kedua payudara dalam waktu bersamaan menggunakan double corong pompa agar lebih efisien.
Bunda tak perlu kesulitan menentukan produk breast pump terbaik agar ASI cepat keluar. Kami menawarkan Hegen Diaphragm And Stem (For Manual Breast) dan Hegen ECap & EDiaphragm (For Electric Breast Pump). Dilengkapi dengan SoftSqround™ flanges yang terbuat dari soft silicone untuk daya rekat terbaik dan lembut pada nipple dan kulit Bunda.
Botol Hegen selain digunakan untuk menyimpan hasil ASI perah, juga bisa sekaligus dipakai untuk botol minum bayi.
Terbuat dari material PSSU yang aman dan BPA-free, serta teknologi PCTO™ yang mencegah ASI tumpah serta melindungi setiap tetes nutrisi ASI dari oksidasi dan kontaminasi kuman berbahaya.
Temukan semua produk breast pump, feeding bottle, dan perlengkapan si kecil lainnya hanya di situs resmi Hegen Indonesia. Klik sekarang dan berbelanja online dengan mudah cukup dari rumah!
Referensi:
- Pang WW, Hartmann PE. Initiation of human lactation: secretory differentiation and secretory activation. J Mammary Gland Biol Neoplasia. 2007;12(4):211-221.
- Vanky E et al. Breastfeeding in polycystic ovary syndrome. Acta Obstet Gynecol Scand. 2008;87(5):531-535.
- Neifert MR et al. Lactation failure due to insufficient glandular development of the breast. Pediatrics. 1985;76(5):823-828.
- Neifert M et al. The influence of breast surgery, breast appearance, and pregnancy-induced breast changes on lactation sufficiency as measured by infant weight gain. Birth. 1990;17(1):31-38.
- Breastfeeding and delayed milk production. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=P02655