Blog Hegen

Sebenarnya Berapa Lama ASI Bertahan Setelah Dipompa?

Memberikan ASI eksklusif jadi satu hal yang wajib diprioritaskan untuk Bunda. Sebab ASI adalah asupan nutrisi utama untuk si kecil pada fase awal kehidupannya. Jika tidak dapat diberikan secara langsung, ASI dapat dipompa dan disimpan terlebih dahulu. Tapi pertanyaannya kemudian berapa lama ASI bertahan setelah dipompa?

Memompa ASI dan menyimpannya menjadi alternatif yang dipilih banyak orang, untuk tetap dapat memberikan asupan nutrisi terbaik untuk si kecil. Namun yang harus dipahami adalah ASI memiliki daya tahan yang terbatas, dan harus disimpan dengan cara yang tepat.

Berapa Lama ASI Bertahan setelah Dipompa?

berapa lama asi bertahan setelah dipompa

ASI memiliki kandungan nutrisi yang sangat padat. Setelah dipompa, ASI sebaiknya tidak langsung disimpan ke dalam freezer karena ini justru bisa merusak kandungan gizi di dalamnya. Perubahan suhu yang ekstrim yang memicu hal ini.

Hal yang sama juga berlaku sebaliknya, ketika ASI dikeluarkan dari freezer. Sebaiknya ASI tidak langsung dikeluarkan dan dicairkan di suhu ruang.

Lalu bagaimana cara menyimpan ASI yang benar dan berapa lama daya tahannya?

ASI yang baru dipompa sebaiknya dibiarkan sebentar di suhu ruangan. Baru setelah itu ASI bisa disimpan atau diberikan pada si kecil. Secara sederhana, daya tahan ASI berdasarkan cara menyimpannya adalah sebagai berikut.

  • Pada suhu ruang, sekitar 25 derajat Celcius, ASI dapat bertahan hingga 4 jam setelah dipompa
  • Jika disimpan di cooler box, ASI dapat bertahan hingga 24 jam
  • Ketika disimpan di lemari pendingin, ASI dapat bertahan sekitar 4 hingga 5 hari
  • Saat disimpan pada freezer dengan suhu di bawah 0 derajat Celcius, daya tahanya dapat mencapai 6 hingga 12 bulan
  • ASI yang telah dicairkan dan didiamkan di suhu ruang, daya tahannya adalah 1 hingga 2 jam
  • ASI yang telah dicairkan dan diletakkan di lemari pendingin memiliki daya tahan hingga 24 jam

Dengan informasi sederhana ini, Bunda dapat memahami lebih jauh tentang daya tahan ASI dan rekomendasi penggunaannya. Tentu dengan catatan ASI dipompa dengan peralatan dan cara yang tepat, serta disimpan pada storage berkualitas dengan standar tinggi.

Cara Menjaga Kualitas ASI agar Tetap Baik ketika Disimpan

berapa lama asi bertahan setelah dipompa
Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat Bunda gunakan untuk menyimpan ASI agar tetap berkualitas meski dalam waktu lama.

1. Higienitas

Pastikan tangan dan semua alat penyimpanan dan alat pompa ASI benar-benar higienis. Bersihkan tangan dan peralatan sebelum memompa dan menyimpan ASI, dan upayakan dalam kondisi steril sebelum digunakan.

Setelah digunakan, kembali bersihkan dengan cara yang tepat, dan keringkan sebelum menyimpannya. Sederhana saja, hal ini ditujukan agar tidak ada kontaminasi pada ASI yang akan diberikan pada si kecil.

2. Wadah yang Sesuai

Sedikit disinggung pada bagian sebelumnya mengenai wadah yang sesuai. Ya, Bunda wajib memastikan wadah yang digunakan untuk menyimpan ASI memiliki standar yang tinggi dan berkualitas, sehingga dapat menjamin kualitas ASI selama disimpan.

Hindari menyimpan ASI di botol bekas pakai atau kantong plastik yang digunakan untuk menyimpan berbagai kebutuhan rumah tangga lain.

3. First In First Out

Terdengar cukup lugas, Bunda sebaiknya menggunakan metode ini untuk menyimpan dan mengambil ASI dari penyimpanan. Artinya, ASI yang pertama kali disimpan adalah yang pertama kali diberikan pada si kecil.

Berikan label dan keterangan waktu ASI masuk ke penyimpanan. Dengan begini, Bunda tidak akan salah mengambil ASI dari penyimpanan.

4. Suhu Penyimpanan yang Tepat

Pastikan Bunda menyimpan ASI dengan suhu yang tepat. Seperti disebutkan tadi, suhu penyimpanan akan mempengaruhi daya tahan ASI yang disimpan. Setelah tahu berapa lama ASI bertahan setelah dipompa dan disimpan, Bunda dapat lebih bijak mengatur suhu penyimpanan yang tepat.

5. Pisahkan ASI Baru dan ASI Beku

Dengan cara sederhana ini, Bunda dapat menjaga kualitas ASI tetap baik dan daya tahannya optimal. Menggabungkan keduanya dalam satu media penyimpanan yang sama dapat membawa efek kurang baik, dan kurang direkomendasikan.

Rekomendasi Produk Hegen, Handal untuk Bunda dan si Kecil

Hegen sendiri memiliki rekomendasi produk yang dapat Bunda andalkan untuk urusan pompa ASI dan menyimpannya. Produk tersebut dapat Bunda lihat pada poin di bawah ini.

1. Hegen Express-Store-Feed Starter Kit

berapa lama asi bertahan setelah dipompa
Menjadi produk breast pump manual yang ditawarkan oleh Hegen, desain dan material yang digunakan telah diperhitungkan sedemikian rupa demi kenyamanan Bunda saat menggunakannya. Dengan bentuk yang unik, kenyamanan Bunda jadi prioritas Hegen dalam memompa ASI, tanpa mengesampingkan perlindungan pada kualitas ASI yang dipompa.

Kekuatan penyedotannya juga dapat disesuaikan, sehingga terasa lebih natural.

2. Hegen Double Electric Breast Pump

berapa lama asi bertahan setelah dipompa
Tersedia pula varian breast pump elektrik yang dapat digunakan dengan mudah. Keberadaan modul otomatis yang dapat diatur sedemikian rupa membantu Bunda mendapatkan pengalaman yang lebih baik, dengan personalisasi pengaturan yang dapat disesuaikan.

Dengan ukuran ringkas dan banyak fitur yang disematkan, produk ini membantu Bunda dalam memompa ASI tanpa hambatan.

3. Ragam Breast Milk Storage

Hegen juga menyediakan berbagai produk breast milk storage yang berkualitas, dan dijamin handal untuk digunakan. Tersedia dalam berbagai ukuran, storage dari Hegen juga memiliki standar kualitas produk yang tinggi dan menjamin perlindungan pada ASI yang disimpan di dalamnya.

Setelah memahami berapa lama ASI bertahan setelah dipompa dan disimpan dengan baik, saatnya Bunda menggunakan peralatan yang tepat untuk urusan ini. Produk Hegen juga dibuat dari material PPSU atau Polyphenylsulfone dengan standar FDA yang menggabungkan keunggulan kaca dan plastik yang ringan, bebas BPA, dan memiliki daya tahan pada suhu yang baik. Tersedia dalam berbagai paket produk dan satuan, Bunda dapat memperoleh produk berkualitas dari Hegen di situs resminya atau datang langsung ke titik-titik penjualan resmi dari Hegen.

Referensi:

  1. Klik Dokter. Alasan Mengapa ASI Perah Tak Boleh Langsung Disimpan di Freezer. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/ibu-menyusui/alasan-mengapa-asi-perah-tak-boleh-langsung-disimpan-di-freezer 
  2. Ibu & Balita. ASI Bertahan Berapa Jam di Suhu Ruang? Ini Jawabannya. https://www.ibudanbalita.com/artikel/asi-bertahan-berapa-jam 
  3. Prenagen. 6 Cara Menyimpan ASI Perah Agar Tetap Segar & Awet. https://www.prenagen.com/id/cara-menyimpan-asi 
  4. Johnson’s. 5 Cara Menyimpan Asi agar Kualitasnya Tetap Baik. https://www.johnsonsbaby.co.id/masa-menyusui/5-cara-menyimpan-asi-agar-kualitasnya-tetap-baik