Blog Hegen

Berapa Jam Sekali Bayi 2 Bulan Minum ASI? Simak di Sini!

Bayi usia 2 bulan tentu belum bisa berkomunikasi secara verbal, sehingga hal ini cukup menyulitkan orang tua untuk tahu kapan bayi lapar. Oleh sebab itu, Bunda harus lebih peka dengan isyarat-isyarat non-verbal yang ditunjukkan oleh si kecil. Dengan mengetahui hal ini, ibu bisa segera memberikan ASI agar nutrisinya selalu tercukupi. Selain itu, mengenali tanda-tanda bayi lapar juga mencegah rewel dan ketidaknyamanan pada bayi. Lalu, berapa jam sekali bayi 2 bulan umumnya minum ASI? Simak informasinya hanya di artikel berikut.

Tanda-Tanda Awal Bayi Usia 2 Bulan Lapar

Mengetahui tanda-tanda awal bahwa bayi sedang lapar sangat penting untuk memastikan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup. Bayi usia 2 bulan biasanya menunjukkan tanda-tanda lapar sebagai berikut.

  • Bayi mungkin mulai mengisap jari atau tangan mereka ketika lapar.
  • Si kecil mulai menggerakkan kepala mereka ke samping seolah-olah mencari puting.
  • Membuka mulut mereka dan menggerakkan bibir seolah-olah sedang mengisap.
  • Bayi yang lapar bisa mulai mengeluarkan suara atau merengek.
  • Tampak gelisah atau rewel.
  • Terlihat mengisap bibir mereka sendiri.
  • Jika tanda-tanda awal yang telah disebutkan sebelumnya tidak direspon, biasanya, menangis adalah tanda bahwa bayi terlambat disusui.
  • Menangis kencang dan sulit ditenangkan menandakan bahwa bayi sangat lapar dan membutuhkan ASI segera
  • Menunjukkan ketidaknyamanan yang meningkat karena rasa lapar
  • Wajah memerah dan mengepalkan tangan karena bayi sedang berusaha keras untuk mendapatkan makanan.

Baca juga: Fase Bayi Rewel: Penyebab, Tanda-Tanda & Cara Mengatasinya

Tips Mengenali Tanda Lapar Bayi 2 Bulan

Sumber: freepik/EyEm


Sebelum menjawab pertanyaan terkait berapa jam sekali bayi 2 bulan minum ASI, berikut telah terangkum beberapa tips untuk membantu Bunda mengenali tanda-tanda bayi 2 bulan lapar.

1. Perhatikan Pola Tidur dan Bangun

Bayi sering kali lapar setelah bangun tidur. Perhatikan kapan bayi biasanya bangun dan siapkan diri untuk memberi makan segera setelah mereka bangun.

2. Amati Perilaku Bayi

Jika bayi mulai mengisap tangan, jari, atau benda di sekitar mereka, ini bisa menjadi tanda awal bahwa mereka lapar.

3. Perhatikan Gerakan Mulut Si Kecil

Bayi yang lapar sering kali menggerakkan mulut mereka, membuka dan menutup bibir, atau menjulurkan lidah.

4. Perhatikan Gerakan Kepala Bayi

Bayi mungkin akan menggerakkan kepala mereka ke samping atau mencari puting ketika mereka lapar.

5. Dengarkan Suara Bayi

Selain menangis, bayi yang lapar mungkin mengeluarkan suara merengek atau menggeram. Jadi Bunda harus lebih peka dan memperhatikan hal ini ya!

6. Cermati Gerakan Tubuh Bayi

Bayi yang lapar bisa menjadi lebih aktif dan gelisah. Selain itu, mereka juga menggerakkan tangan dan kaki lebih sering.

7. Ketahui Jadwal Makan Bayi

Bayi biasanya makan setiap 2-3 jam. Jika Bunda tahu kapan terakhir kali bayi makan, maka bisa memprediksi kapan mereka akan lapar lagi.

8. Responsif Terhadap Tanda Awal

Memberi makan bayi saat tanda-tanda awal lapar muncul dapat mencegah mereka menjadi terlalu rewel atau menangis.

9. Jangan Tunggu Sampai Bayi Menangis

Menangis adalah tanda bayi terlambat makan/sangat lapar. Usahakan untuk memberi makan sebelum bayi mencapai tahap ini.

10. Berkomunikasi dengan Bayi

Cobalah berbicara atau menyanyikan lagu lembut saat memberi makan. Ini bisa membantu menciptakan ikatan yang kuat dan membuat bayi merasa lebih nyaman.

Baca juga: 8 Tips Mengatasi Bayi Susah Tidur, Kenali Penyebabnya Dulu

Berapa Jam Sekali Bayi 2 Bulan Minum ASI?

Nah, selain memahami tanda-tanda bayi lapar dan bagaimana cara mengenalinya, Bunda juga harus tahu berapa banyak kebutuhan nutrisi bayi usia 2 bulan. Hal ini berkaitan dengan frekuensi dan durasi menyusui. Kira-kira, berapa jam sekali bayi 2 bulan harus minum ASI. Simak penjelasan berikut.

Pada usia 2 bulan, bayi biasanya minum ASI setiap 2 hingga 3 jam sekali atau jika dihitung dalam 24 jam mencapai 8-12 kali. Untuk durasi menyusuinya, tiap-tiap bayi bisa berbeda, tapi biasanya di rentang waktu 10-20 menit per payudara. 

Sekali lagi, setiap bayi bisa memiliki pengalaman menyusu yang berbeda, sehingga penting untuk memperhatikan tanda-tanda lapar yang ditunjukkan oleh bayi. Sebaiknya, susui anak sesuai permintaan (on-demand) atau saat bayi memberikan sinyal lapar, tanpa terikat jadwal yang ketat.

Beberapa bayi mungkin minum lebih sering, sementara yang lain mungkin lebih jarang. Yang terpenting, Bunda bisa memastikan si kecil mendapatkan cukup ASI setiap hari dengan memantau tanda-tanda bahwa mereka sudah kenyang dan berkembang dengan baik, seperti berat badan yang bertambah sesuai usia, buang air kecil secara teratur, dan tampak puas setelah menyusui.

Jadi, saat mendapati anak mulai mengantuk, berhenti menyusu, melepaskan puting atas kemauan sendiri, atau menunjukkan kondisi tangan yang rileks, hal tersebut menandakan bahwa bayi sudah kenyang. 

Baca juga: Panduan Cara Menyusui Bayi Yang Benar Dengan Dot, Lengkap!

Untuk membantu Bunda dalam mencukupi nutrisi si kecil dan memastikan mereka minum ASI hingga 8-12 kali dalam sehari, mintalah dukungan pasangan/pengasuh/keluarga lainnya untuk memberikan ASI perah selama Bunda beristirahat atau tertidur.

Gunakan botol susu saat kondisi tidak memungkinkan untuk menyusui secara langsung dan pastikan Bunda hanya menggunakan Hegen Feeding Bottle. Kenapa harus Hegen Feeding Bottle? 



Ada banyak alasan kenapa produk ini menjadi pilihan terbaik, seperti misalnya dot bayi yang berbentuk elips dari bahan silikon super lembut yang menyerupai puting payudara ibu, sehingga mencegah bayi bingung puting.

Tak hanya itu, material yang digunakan adalah PPSU yang menjadi standar bahan pada peralatan medis, sehingga dijamin aman dan bebas BPA. Menariknya, Hegen Feeding Bottle juga dirancang dengan desain ergonomis sehingga mudah digenggam bayi dan tidak gampang jatuh.

Hegen Feeding Bottle hadir dalam 4 ukuran yang bisa disesuaikan dengan usia bayi, yaitu, 60 ml (newborn -1 bulan), 150 ml (1-3 bulan), 240 ml (3-6 bulan), dan 330 ml (6-9 bulan). Hebatnya, produk ini juga ramah lingkungan karena bersifat reuse dan bisa Bunda gunakan untuk keperluan lain saat bayi berhenti ngedot lho! 

Bunda bisa memanfaatkannya sebagai wadah MPASI, tempat snack, tempat penyimpanan bumbu dapur, dan lain sebagainya. Klik di sini untuk mendapatkan rangkaian produk feeding bottle serta berbagai perlengkapan menyusui dan MPASI dari Hegen.


Referensi:

  1. Noreen Iftikhar, MD. How to Recognize the Signs Your Baby Is Hungry. https://www.healthline.com/health/baby/signs-baby-is-hungry
  2. Donna Murray, RN, BSN. Signs Your Baby Is Getting Enough Breast Milk. https://www.verywellfamily.com/the-signs-your-baby-getting-enough-breast-milk-431819

Featured image - freepik