Inilah 4 Tips Efektif Cegah Bayi Tersedak ASI saat Menyusui
Banyak orang tua baru yang menganggap kelebihan ASI sebagai suatu hal yang baik (memang sampai batas tertentu seperti demikian). Namun, kelebihan pasokan ASI juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi Bunda dan bayi. Pada situasi yang sangat jarang terjadi, bayi baru lahir bisa saja tersedak saat menyusui. Yuk Bunda pelajari lebih lanjut tentang bayi tersedak asi serta bagaimana cara mencegahnya agar bayi tetap menyusui dengan nyaman.
Penyebab Mengapa Bayi Tersedak ASI
Tersedak adalah hal yang normal karena bayi baru lahir sudah mulai belajar menghisap dan menelan ASI selama menyusu. Dengan mengenali lebih awal mengapa bayi bisa tersedak saat menyusu, akan mempermudah Bunda untuk mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Penyebab umum mengapa bayi tersedak saat menyusu adalah aliran ASI yang keluar lebih cepat daripada kemampuan bayi untuk menelannya. Biasanya hal ini terjadi saat ibu kelebihan pasokan ASI. Dilansir dari La Leche League International (LLLI), ciri-ciri umum kelebihan ASI seperti bayi batuk, tersedak, hingga menggigit puting susu untuk menghentikan aliran ASI.
Aliran ASI yang deras ke dalam mulut bayi terjadi saat payudara ibu dirangsang oleh bayi yang menyusu, maka hormon oksitosin menyebabkan refleks pelepasan yang mengeluarkan ASI. Nah, pelepasan ASI yang terlalu cepat ini menyebabkan bayi tersedak saat menyusui.
Apa yang Harus Dilakukan Bunda saat Bayi Tersedak ASI?
Ketika Bunda menjumpai si Kecil tersedak saat menyusu, maka segera tanggap lakukan beberapa langkah penanganan efektif berikut ini untuk mengeluarkan ASI dari saluran pernapasannya:
- Stop menyusui si Kecil.
- Segera angkat tubuh bayi lalu gendong dengan posisi berdiri (didekap) sembari menopang kepala dan lehernya.
- Dalam posisi dekapan tersebut, tepuk-tepuk bagian punggungnya secara perlahan. Tersedak akan sembuh dalam beberapa detik.
Tips Mencegah Bayi Tersedak saat Minum ASI
1. Gunakan hanya satu payudara setiap kali menyusui
Menyusui dari satu sisi payudara setiap kali menyusui adalah metode terbaik untuk mencegah si Kecil tersedak saat minum ASI. Metode ini memastikan payudara benar-benar kosong, alirannya melambat, dan bayi mendapatkan ASI dengan kandungan lemak lebih tinggi, sehingga membuat bayi merasa kenyang dan berhenti menyusui.
Metode ini juga disebut dengan “block feeding” yaitu menyusui hanya menggunakan satu payudara selama kurun waktu tertentu (setidaknya beberapa jam), untuk mengurangi pasokan ASI di sisi payudara lainnya, sebelum berpindah ke sisi payudara satunya.
2. Pastikan si Kecil sudah melekat dengan benar
Menyesuaikan pelekatan bayi saat menyusui langsung dapat mencegah tersedak. Bayi yang tersedak sering kali disebabkan oleh pelekatan yang kurang dalam. ASI seharusnya turun ke tenggorokan si Kecil, nah dengan pelekatan yang dangkal, maka akan terlalu banyak ASI yang tersisa di mulut mereka. Jika mulut si Kecil melekat dalam-dalam di puting ibu, mereka dapat belajar menelan ASI dengan baik.
3. Ganti posisi menyusui Bunda
Tips mencegah bayi tersedak ASI berikutnya adalah coba posisi menyusui yang berbeda. Menempatkan bayi pada sudut yang lebih tegak membuat posisi gravitasi melawan aliran ASI. Posisi menyusui bayi di atas Bunda, bisa memperlambat proses menyusui. Sedangkan menyusui dengan posisi berbaring menyamping dapat membantu keluarnya ASI berlebih dari mulut bayi sehingga mencegah tersedak.
4. Hentikan Menyusu saat si Kecil Kenyang
Kondisi si Kecil yang terlalu kenyang namun tetap terus minum akan berisiko ia tersedak. Bunda sebaiknya perlu memahami tanda-tanda bayi menyusu sudah kenyang. Perhatikan apakah perutnya terasa lebih keras dan si Kecil menahan air susu dengan cara mengisap pelan-pelan. Itu tandanya si Kecil sudah kenyang dan Bunda perlu menarik payudara secara perlahan.
Pasokan ASI yang berlebihan bisa menyebabkan bayi tersedak ASI saat menyusui. Namun meskipun berpotensi memicu kekhawatiran berlebihan bagi Bunda, situasi ini cukup umum terjadi dan biasanya bisa diatasi dengan cepat. Jika bayi masih tersedak saat menyusui, sebaiknya Bunda langsung berkonsultasi dengan dokter anak.
Gunakan Produk Dot Hegen yang Nyaman dan Anti Tersedak untuk si Kecil
Untuk pencegahan, cobalah mengganti posisi menyusui atau gunakan botol dot anti colic untuk bayi newborn dari Hegen. Teat dari Hegen untuk bayi newborn hingga usia 1 bulan memiliki satu lubang deras aliran extra slow flow dan slow flow teat untuk bayi usia 1-3 bulan.
Jadi, dipastikan bayi tidak akan tersedak karena deras alirannya sudah sesuai dengan usianya sehingga bayi lebih nyaman menyusui dan menelan ASI. Hegen Teat Extra Slow Flow terbuat dari bahan silicone yang lembut, bentuk dot yang asimetris dengan kemiringan 20 derajat yang mencegah risiko aliran balik susu.
Menyusu dengan dot Hegen seperti halnya menyusu langsung dari ibu, pas di mulutnya yang kecil, serta dilengkapi teknologi smart built-in anti colic air vent system yang mencegah udara ikut tertelan yang bisa memicu tersedak, perut kembung, dan lainnya.
Bunda jangan ragu menggunakan produk botol dot yang nyaman dan disukai bayi hanya dari Hegen. Kami menawarkan banyak inovasi untuk membuat aktivitas menyusui jadi mudah, menyenangkan, dan sustainable. Yuk langsung menuju ke situs resmi Hegen Indonesia.
Referensi
- Healthline. Help! My Baby Is Choking on Milk! https://www.healthline.com/health/baby/baby-choking-on-milk
- La Leche League International (LLLI). Oversupply. (n.d.). https://www.llli.org/breastfeeding-info/oversupply/