Ketahui 7 Penyebab Bayi Susah Minum Susu & Solusinya Berikut
Bunda mungkin saat ini sedang bingung karena si kecil mendadak mogok untuk menyusu. Namun, jangan panik atau sedih dulu, bisa jadi anak sedang merasakan sesuatu, kemudian mengungkapkannya dengan cara menolak minum susu. Lalu kira-kira, apa saja penyebab bayi susah minum susu? Nah, sebagai pengetahuan, simak penjelasan serta cara mengatasi anak yang tidak mau minum susu dalam artikel berikut ini.
Kenapa Bayi Susah Minum Susu?
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan bayi susah minum susu, baik itu berasal dari internal maupun eksternal. Nah, untuk bisa mengatasinya, tentu Bunda harus tahu dulu penyebab atau duduk perkaranya. Berikut ini adalah beberapa alasan yang biasanya membuat si kecil menolak minum susu.
1. Bayi sedang Sakit
Saat bayi menolak minum susu, Bunda perlu waspada, karena bisa jadi si kecil sedang sakit. Kondisi ini tentu membuat anak tidak nyaman atau merasa kesakitan saat mulai minum susu. Umumnya, hal ini terjadi pada saat si kecil mengalami sariawan, herpes simpleks, tumbuh gigi, hingga infeksi telinga.
2. Hidung Bayi Tersumbat
Kondisi hidung yang tersumbat saat sedang pilek juga bisa menyebabkan bayi mogok untuk menyusu. Pasalnya, hal ini memaksa bayi untuk bernapas dengan mulut, sehingga menolak untuk minum susu.
Jika Bunda mendapati si kecil sedang pilek, maka segera bantu mereka untuk mengatasinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu dengan memanfaatkan aspirator untuk membersihkan hidung bayi agar bisa bernapas lagi lewat hidung.
3. Si Kecil Mencium Aroma yang Berbeda pada Ibu
Anak mungkin sudah terbiasa dengan aroma ibu yang itu-itu saja. Namun, saat si kecil mencium aroma yang berbeda dari sang ibu, hal ini bisa membuat mereka menolak untuk menyusu.
Pasalnya, bayi cukup sensitif dengan aroma tubuh ibu, sehingga saat mencium bau yang berbeda dari sabun, lotion, atau wewangian yang tidak biasa digunakan Bunda, bayi akan meresponnya dengan tidak mau minum susu.
Selain itu, si kecil mungkin menolak untuk minum susu saat terjadi perubahan rutinitas, sedang bersama pengasuh, ibu sedang haid, dan lain-lainnya.
4. Rasa ASI Berubah
Ibu yang sedang mengonsumsi makanan atau obat-obatan tertentu, biasanya akan menghasilkan ASI dengan rasa yang berbeda dari biasanya. Keadaan ini juga bisa mengakibatkan si kecil menolak minum ASI. Oleh sebab itu, Bunda perlu memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi saat masa menyusui.
5. Posisi dan Perlekatan yang Kurang Tepat
Bayi mungkin menolak minum susu karena posisi menyusui yang salah. Selain itu, perlekatan puting payudara ke mulut bayi yang tidak tepat juga bisa membuat si kecil tidak nyaman sehingga enggan untuk menyusu.
6. Kondisi/Lingkungan Tidak Nyaman
Ada kondisi atau hal-hal tertentu yang membuat bayi merasa tidak nyaman seperti misalnya popok sudah terisi penuh, baju bayi basah, si kecil merasa kedinginan, atau lingkungan sekitar terdengar berisik. Pada sebagian bayi, beberapa hal tadi bisa membuat mereka tidak nyaman sehingga tidak mau minum susu.
7. Bayi sudah Mulai MPASI
Frekuensi menyusui bayi yang sudah makan MPASI biasanya akan semakin berkurang. Dalam hal ini, bayi mungkin sudah merasa kenyang karena lebih banyak mengonsumsi makanan padat sehingga menolak minum ASI.
Cara Mengatasi Bayi Susah Minum Susu
Berdasarkan faktor-faktor di atas, Bunda bisa melakukan beberapa cara berikut saat bayi mulai susah untuk minum susu.
1. Memperhatikan Posisi dan Perlekatan saat Menyusui
Bayi bisa menolak minum susu saat posisi menyusui tidak tepat. Oleh sebab itu, perhatikan posisi Bunda saat menyusui dan pastikan bayi juga merasa nyaman. Menurut IDAI, posisi menyusui bayi yang benar adalah sebagai berikut.
- Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
- Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
- Mulut bayi berada di depan puting ibu.
- Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi. Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada ibu.
- Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
Selain itu, perhatikan perlekatan mulut bayi ke puting payudara ibu ya. Pastikan dagu bayi menempel ke payudara ibu, mulut terbuka lebar, dan bagian areola masuk ke mulut bayi. Perlekatan yang benar juga ditandai dengan bayi yang bersikap tenang serta ibu tidak merasa kesakitan pada saat menyusui.
Ibu juga bisa mempertimbangkan untuk menyusui si kecil dengan posisi tiduran, tentunya dengan teknik yang tepat dan pengawasan penuh terhadap bayi.
2. Pilih Tempat yang Nyaman
Bayi mudah terdistraksi dengan suara bising atau berisik di sekitarnya. Oleh sebab itu, Bunda sebaiknya menyusui bayi di tempat yang sepi/sunyi supaya perhatian si kecil tidak mudah teralihkan.
3. Lakukan Skin to Skin Contact
Proses menyusui akan lebih nyaman saat kulit bayi menempel dengan kulit ibu. Selain membantu proses menyusui, skin to skin contact juga bisa meningkatkan bonding antara ibu dan anak.
4. Berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak
Jika bayi susah minum susu dalam waktu yang cukup lama serta sering rewel, sebaiknya Bunda mengunjungi dokter spesialis anak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Si kecil mungkin sakit atau mengalami infeksi yang membutuhkan pertolongan medis secara tepat.
Apabila anak sudah disapih untuk minum susu menggunakan botol, bisa jadi si kecil tidak cocok dengan dot bayi yang digunakan. Bunda bisa beralih menggunakan teats dari Hegen yang didesain sedemikian rupa demi kenyamanan sang buah hati.
Teats dari Hegen terbuat dari bahan silikon terbaik yang tahan terhadap suhu mencapai 110 derajat Celcius. Bentuknya yang menyerupai payudara ibu juga akan mencegah bingung puting pada bayi.
Selain itu, terdapat fitur anti-kolik serta desain asimetris yang akan membuat pengalaman menyusui bayi jadi lebih nyaman dan menyenangkan. Terdapat 5 opsi aliran dot bayi yang bisa dipilih yaitu extra slow flow, slow flow, medium flow, fast flow, dan thick feed. Cek rekomendasi produk dot bayi dari Hegen berikut ini.
1. HEGEN TEAT EXTRA SLOW FLOW (2-PACK) untuk 0 Bulan
2. HEGEN TEAT SLOW FLOW (2-PACK) untuk 0-3 Bulan
3. HEGEN TEAT MEDIUM FLOW (2-PACK) untuk 3-6 Bulan
4. HEGEN TEAT FAST FLOW (2-PACK) untuk 6-9 Bulan
5. HEGEN TEAT THICK FEED (2-PACK) untuk 12 Bulan ke Atas
6. HEGEN BOTTLE BRUSH & TEAT CLEANER
Bunda juga perlu memiliki produk bottle brush and teat cleaner dari Hegen untuk proses cuci dan pembersihan dot bayi yang lebih optimal. Dengan desain ergonomis yang mudah dilepas, sikat dot bayi dapat menjangkau bagian yang sulit sekalipun. Selain itu, bulu nilon dalam sikat juga sangat lembut sehingga tidak akan merusak dot bayi.
Temukan juga produk ibu dan bayi lainnya yang pasti sangat Bunda perlukan seperti feeding bottle, drinking bottle, straw cups, breast milk storage, manual and electric breast pump, serta berbagai macam aksesori dengan klik di sini.
Referensi:
- Halodoc. Ibu, Kenali 4 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu. https://www.halodoc.com/artikel/ibu-kenali-4-penyebab-bayi-tidak-mau-menyusu
- Mayapada Hospital. Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Menyusu. https://mayapadahospital.com/news/penyebab-dan-cara-mengatasi-bayi-tidak-mau-menyusu
- IDAI. Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang Benar. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyusu-yang-benar