Blog Hegen

9 Strategi Efektif agar ASI Banyak saat Pumping, Sudah Tahu?

ASI adalah sumber nutrisi yang paling dibutuhkan bayi, terutama di usia 6 bulan pertamanya. Ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk memperbanyak produksi ASI seperti memijat lembut payudara, mengonsumsi ASI booster, rutin memompa ASI, dan lain-lainnya. Apalagi bagi ibu yang bekerja, memerah ASI di sela-sela kesibukan menjadi rutinitas penting demi tetap bisa memberikan ASI eksklusif untuk buah hati tercinta. Namun, kamu harus melakukannya dengan benar agar ASI banyak saat pumping. Lalu strategi apa saja yang harus Bunda lakukan agar produksi ASI melimpah saat dipompa? Simak ulasannya hanya di sini!

Bagaimana Tubuh Memproduksi ASI?

Proses produksi ASI adalah mekanisme kompleks yang melibatkan berbagai hormon dan faktor fisik. Bahkan, proses produksi ASI sudah dimulai sejak bayi masih ada di dalam kandungan. Selama kehamilan, hormon estrogen dan progesteron meningkat, menyebabkan perkembangan jaringan payudara dan kelenjar susu.

Kemudian, menjelang akhir kehamilan, payudara mulai memproduksi kolostrum atau cairan berwarna kekuningan yang kaya nutrisi dan sangat penting untuk bayi baru lahir. Setelah melahirkan, kadar estrogen dan progesteron menurun secara drastis, yang memungkinkan hormon prolaktin bekerja lebih efektif. Prolaktin bertugas untuk merangsang sel-sel alveoli di dalam payudara untuk memproduksi ASI.

Pada saat bayi mengisap payudara, terjadi refleks let-down dan lepasnya hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi otot-otot kecil di sekitar alveoli, sehingga ASI bisa mengalir ke saluran susu dan keluar melalui puting. Namun, Bunda perlu memahami bahwa produksi ASI ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut.

  • Frekuensi dan Durasi Menyusui: Semakin sering dan lama bayi menyusu, semakin banyak ASI yang diproduksi. Ini karena rangsangan pada puting memicu produksi prolaktin dan oksitosin.
  • Kondisi Emosional Ibu: Stres dan kecemasan dapat menghambat refleks let-down dan menurunkan produksi ASI. Relaksasi dan dukungan emosional sangat penting untuk mendukung produksi ASI.
  • Nutrisi dan Hidrasi: Asupan makanan yang seimbang dan cukup cairan sangat penting. Kekurangan nutrisi atau dehidrasi dapat memengaruhi jumlah dan kualitas ASI yang diproduksi.
  • Kesehatan Ibu: Kondisi kesehatan ibu, termasuk penyakit atau gangguan hormonal, dapat memengaruhi produksi ASI.
  • Penggunaan Obat-Obatan: Beberapa obat dapat memengaruhi produksi ASI. Konsultasi dengan dokter sangat penting jika ibu menyusui memerlukan pengobatan.
  • Teknik Menyusui: Posisi dan perlekatan yang tepat saat menyusui membantu bayi mengisap ASI dengan efisien, yang dapat merangsang produksi ASI dengan lebih baik.

Baca juga: 12 Ciri Ciri Produksi ASI Berkurang, Simak Solusinya Bunda!

Lakukan Cara-Cara Ini agar ASI Banyak saat Pumping


Memperbanyak produksi ASI saat pumping bisa menjadi tantangan tersendiri bagi ibu menyusui. Namun tenang, ada berbagai strategi efektif yang dapat membantu agar ASI banyak saat pumping. Berikut telah terangkum beberapa tips yang bisa Bunda lakukan.

1. Pumping Secara Teratur

Memompa ASI sebaiknya dilakukan secara teratur untuk mengoptimalkan produksi ASI. Lakukan pumping setiap 2-3 jam sekali, termasuk di malam hari jika memungkinkan. Produksi ASI biasanya mengikuti prinsip supply and demand.

2. Terapkan Teknik Power Pumping

Cobalah teknik power pumping untuk meniru frekuensi menyusu bayi selama periode pertumbuhan. Pumping selama 10-20 menit, istirahat 10 menit, lalu pumping lagi selama 10-20 menit, dan ulangi selama satu jam.

3. Posisi dan Teknik yang Tepat

Pastikan corong pompa pas dan nyaman di payudara. Corong yang terlalu kecil atau besar dapat menghambat aliran ASI, sehingga produksi ASI kurang optimal. Duduklah dalam posisi yang nyaman dan rileks, dengan bahu dan lengan yang disokong.

4. Dukungan Emosional dan Relaksasi

Cobalah untuk rileks sebelum dan selama pumping. Mendengarkan musik yang menenangkan atau melakukan latihan pernapasan juga bisa membantu. Bunda juga bisa melihat foto atau video bayi, serta memegang pakaian si kecil yang berbau bayi, untuk merangsang produksi oksitosin dan meningkatkan aliran ASI.

5. Teknik Pijat dan Kompres

Pijat payudara dengan lembut sebelum dan selama pumping untuk membantu merangsang aliran ASI. Gunakan kompres hangat pada payudara selama beberapa menit sebelum pumping untuk membantu memperlancar aliran ASI.

6. Pola Makan dan Hidrasi

Konsumsi makanan bergizi, termasuk protein, sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, serta pastikan selalu minum cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi yang baik.

7. Dukungan Laktasi

Konsultasi dengan konselor laktasi untuk mendapatkan saran dan teknik yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan individu. Bunda juga bisa bergabung dengan kelompok pendukung ibu menyusui agar mendapatkan dukungan dan motivasi.

8. Hindari Stres

Stres pada ibu menyusui bisa menghambat produksi ASI. Oleh karena itu, Bunda perlu meminta dukungan pasangan/keluarga/pengasuh untuk ikut serta dalam merawat si kecil sehingga tidak kelelahan dan rentan stres.

9. Pemilihan Pompa yang Tepat

Investasi dalam pompa ASI berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan, baik manual maupun elektrik. Mulailah dengan pengaturan hisapan rendah dan tingkatkan secara bertahap untuk kenyamanan dan efektivitas.

Baca juga: 5 Teknik Memompa ASI yang Tepat, ASI Lancar & Stok Aman

Tidak perlu bingung Bunda karena Hegen Breast Pump memenuhi semua kriteria alat pompa ASI yang paling dibutuhkan ibu menyusui saat ini. Tersedia dalam dua pilihan yaitu tipe manual dan elektrik, Hegen Breast Pump hadir dengan keunggulan sebagai berikut.

  • Minim Komponen: Hegen Breast Pump terdiri dari komponen yang minim sehingga pemasangan lebih mudah.
  • Corong Pompa yang Nyaman: Corong pompa ASI Hegen terbuat dari silikon super lembut dengan desain SoftSqroundTM yang sangat nyaman dan mencegah rasa nyeri pada puting saat proses memompa ASI. Tersedia 5 pilihan ukuran berbeda yang bisa dipilih sesuai ukuran puting payudara ibu.
  • Daya Isap Kuat: Hegen Breast Pump menjamin daya isap ASI setara dengan level hospital grade yang kuat dan nyaman, sehingga mengoptimalkan proses memerah yang lebih efisien.
  • Pilihan 36 Mode untuk Memerah ASI: Terdapat 36 mode dalam memerah ASI yang bisa Bunda sesuaikan dengan ritme dan kekuatan isap bayi.
  • Ringan dan Praktis: Alat pompa ASI dari Hegen sangat ringan dan ringkas sehingga mudah dibawa kemana saja.
  • Dilengkapi dengan Layar LCD: Pompa ASI elektrik dilengkapi dengan layar LCD untuk memudahkan penggunaan dan pengaturan stimulasi.
  • Wireless Charging: Pompa ASI elektrik dilengkapi dengan port pengisian daya micro-USB yang memungkinkan proses charging tanpa repot dengan bank daya apa pun, bahkan bisa mengandalkan ponsel.
  • Fitur Pijat Refleksi: Bunda bisa lebih rileks karena pompa ASI Hegen dilengkapi dengan fitur pijat refleksi yang bisa diaplikasikan sebelum, selama, dan setelah memompa payudara.

Klik halaman official store Hegen untuk mendapatkan produk Hegen Breast Pump secara online! Temukan juga produk ibu dan bayi berkualitas lainnya seperti feeding bottle, breastmilk storage, teats, drinking bottle, straw cup, dan aksesori pendukung di sini. Belanja sekarang juga dan sesuaikan kebutuhan Bunda untuk pengalaman menyusui yang lebih nyaman dan menyenangkan.


Referensi:

  1. Philippa Pearson-Glaze. How to Increase Milk Supply When Pumping. https://breastfeeding.support/increase-milk-supply-when-pumping/
  2. Taylor Norris. 10 Ways to Increase Breast Milk Supply When Pumping. https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-increase-milk-supply-when-pumping