Kenali Tanda Ukuran Dot Bayi Tidak Tepat, Cermati dan Simak Tipsnya!
Dalam fase tumbuh kembang bayi, penggunaan dot tidak lagi menjadi hal yang aneh. Meski secara praktis pemberian ASI eksklusif adalah yang terbaik, tapi ada pula kondisi-kondisi yang Bunda hadapi, yang mengharuskan Bunda untuk menggunakan dot. Satu hal yang penting adalah bahwa Bunda waktu memahami benar tentang ukuran dot, sehingga dapat memilih produk yang sesuai dengan ukuran si kecil.
Mengapa hal ini penting?
Sebab pada dasarnya dot yang sesuai dengan usia si kecil akan membantunya merasa lebih nyaman dalam mendapatkan asupan ASI dari Bunda. Saat dot yang digunakan salah dari segi ukuran, sesi makan si kecil bisa saja terganggu, ia merasa tak nyaman, bahkan sampai pada masalah tumbuh kembang yang dipicu karena ASI tidak diperoleh dalam jumlah yang dibutuhkan si kecil.
Terdengar seperti masalah yang sepele, tapi pemilihan ukuran dot yang tepat nyatanya demikian penting untuk menjamin tumbuh kembang si kecil yang optimal. Maka mari lebih jauh pahami mengenai beberapa hal terkait topik utama ini, yang dapat Bunda temukan di masing-masing poin berikut.
Kenali 4 Tanda Dot Bayi Terlalu Kecil
Sumber: a3pfamily via freepik.com
Dot pada ukuran yang tepat akan dapat membuat si kecil nyaman, dan cenderung tenang saat menggunakannya. Ketika ukuran dot terlalu kecil, beberapa tanda dapat ditunjukkan oleh si kecil dan sangat terlihat oleh Bunda.
Setidaknya terdapat empat tanda ketika ukuran dot yang digunakan bayi terlalu kecil. Keempatnya adalah sebagai berikut:
- Bayi tampak frustasi saat menyusu. Tanda ini dapat terlihat dari ekspresi wajah dan gerakan si kecil. Ia menjadi rewel, sering menarik dot, atau menangis ketika menggunakan dot yang Bunda berikan
- Si kecil sering tersedak dan terbatuk. Tanda kedua adalah tersedak dan terbatuk, karena bayi kesulitan dalam mengontrol aliran susu dari botol
- Bayi menghabiskan waktu untuk menyusu lebih lama dari biasanya. Praktis karena aliran susu lambat, maka ia memerlukan waktu lebih lama untuk mendapatkan porsi ASI yang dibutuhkan tubuhnya
- Bayi tidak mengalami pertambahan berat badan dengan baik dan sesuai usia. Asupan ASI yang kurang dapat memicu kurangnya pertambahan berat badan bayi, dan ia tampak memiliki ukuran tubuh yang tidak ideal dengan usianya
4 Tanda Ukuran Dot Bayi Terlalu Besar
Sumber: freepik via freepik.com
Setelah mengetahui empat tanda dot bayi terlalu kecil, Bunda juga sebaiknya memahami tanda ketika ukuran dot bayi yang Bunda gunakan terlalu besar atau terlalu deras. Lagi-lagi, tanda ini akan muncul pada si kecil dan dapat diamati secara langsung.
- Si kecil tersedak atau muntah setelah menyusu. Hal ini dipicu karena aliran ASI yang terlalu deras, yang juga disertai udara yang terlalu banyak
- Ada ASI yang keluar dari mulut si kecil atau gagal ditelan olehnya. Si kecil belum terbiasa dengan aliran dot yang terlalu deras sehingga ia kesulitan menelan ASI
- Bayi tampak tidak nyaman saat menyusui, dan bahkan pada beberapa kejadian tersedak karena ASI terlalu banyak
- Bayi sering gumoh atau mengalami kolik setelah menggunakan dot yang Bunda berikan. Dalam jangka panjang dot yang terlalu besar akan membawa masalah pencernaan pada bayi
Lalu Bagaimana Cara Memilih Ukuran Dot yang Tepat?
Pertanyaan ini akan jadi poin utama di dalam artikel yang tengah Bunda baca. Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam rangka memilih ukuran dot yang benar. Cara-cara ini akan mengacu pada setidaknya tiga hal, yakni usia si kecil, perilakunya saat menyusu, dan aliran susu yang diberikan pada dot yang Bunda gunakan.
1. Usia si Kecil
Pada dasarnya, ukuran dot yang digunakan akan sangat bergantung pada usia si kecil. Usia menjadi faktor penting sebab tumbuh kembang fisik dan kemampuannya akan bergantung pada faktor tersebut. Jadi dot yang digunakan untuk bayi baru lahir dengan dot untuk bayi berusia 6 bulan jelas berbeda.
Secara umum acuan penggunaan ukuran dot adalah sebagai berikut:
- Jenis extra slow flow, diberikan pada bayi berusia 0 sampai 1 bulan
- Jenis slow flow, diberikan pada bayi berusia 1 sampai 3 bulan
- Jenis medium flow, diberikan pada bayi berusia 3 sampai 6 bulan
- Jenis fast flow, diberikan pada bayi berusia 6 bulan ke atas
2. Perilakunya saat Menyusu
Seperti yang disampaikan di bagian pertama dan kedua tadi, ketika ukuran dot tidak sesuai si kecil cenderung akan tidak tenang ketika menyusu. Tanda-tanda ini biasanya akan cukup mudah diperhatikan sehingga Bunda dapat mendeteksinya dengan cepat.
Meski demikian, Bunda tetap perlu benar-benar cermat dalam menganalisa tanda tersebut. Meski secara umum tandanya serupa, namun bisa jadi si kecil juga memiliki kondisi tertentu yang menampakkan tanda lain.
3. Perhatikan Aliran ASI
Cermati aliran ASI yang mengalir dari dot, apakah sesuai dengan jenis produknya atau sudah berubah karena pemakaian yang terlalu sering. Untuk melakukan uji coba ini, Bunda sebenarnya dapat menerapkan cara yang sederhana.
Bunda dapat membandingkan produk teat atau dot dari berbagai ukuran secara bersamaan menggunakan air. Dari percobaan ini, dapat dilihat perbedaan aliran cairan yang turun dari dot tersebut. Bunda juga dapat mencermati keterangan yang ada pada kemasan produk teat, sehingga diketahui benar tanda kondisi ideal produk yang digunakan.
Tiga acuan ini dapat menjadi insight yang berguna untuk Bunda dalam memastikan pemilihan ukuran dot yang tepat. Tidak perlu ragu, jika Bunda menemukan kendala Bunda dapat langsung berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi, sehingga masalah yang Bunda alami dapat segera ditemukan akar dan solusinya.
Kenali Jenis Dot Bayi dan Tips Tambahan yang Berguna untuk Bunda
Terdapat banyak sekali produk dot bayi atau teat yang tersedia di pasar. Meski semua diklaim sebagai produk yang terbaik, idealnya Bunda juga dapat mengidentifikasi kelebihan dan manfaat dari masing-masing jenis dot yang ada ini.
Misalnya saja opsi antara dot silikon dan dot lateks. Dot silikon memiliki kekuatan yang lebih baik daripada dot lateks, dan memiliki bentuk yang relatif konsisten. Dot jenis silikon juga dapat digunakan pada suhu tinggi sehingga lebih tahan lama. Meski demikian dari sisi kelembutan, mayoritas dot lateks menawarkan kelebihan pada poin tersebut.
Kemudian opsi bentuk dot yang ada. Pemilihan bentuk dot penting untuk menghindari nipple confusion pada bayi, sehingga dot dengan bentuk mirip dengan puting akan lebih direkomendasikan alih-alih dot dengan bentuk lingkaran konvensional yang umumnya diberikan. Dot ergonomis idealnya memiliki bentuk menyerupai puting, dan posisi teat yang tidak tepat berada di tengah namun condong ke arah bawah untuk mendapatkan sudut menyusu yang mirip saat menyusui secara langsung.
Terakhir terkait ukuran dot, tersedia berbagai jenis ukuran yang disesuaikan dengan aliran ASI-nya. Bunda dapat melihat produk dot lambat, sedang, atau cepat, dan menggunakannya berdasarkan usia dan kebutuhan si kecil.
3 Tips Tambahan yang Berguna untuk Bunda
Bagian terakhir dari artikel ini akan sedikit membahas mengenai tips sederhana yang bisa berguna untuk fase menyusui yang Bunda jalani bersama si kecil, khususnya dalam rangka penggunaan botol susu dan dot. Tidak terlalu banyak, terdapat tiga tips yang dapat Bunda cermati.
- Pertama, ganti dot secara teratur untuk menjaga kenyamanan si kecil dan memastikan konsistensi dari produk dot yang digunakan. Beberapa dot berkualitas memiliki usia pakai yang lebih lama, namun kebanyakan dot usianya tidak terlalu lama dan harus diganti beberapa waktu sekali. Tips ini juga berguna untuk mencegah terjadinya kontaminasi makanan di dalam botol susu, yang dapat memicu gangguan kesehatan pada si kecil
- Kedua, selalu sterilkan dot sebelum digunakan. Bunda dapat menggunakan alat sterilisasi atau merebus alat baby care yang akan digunakan dengan air panas. Cara ini dapat dilakukan untuk membunuh kuman dan bakteri yang mungkin menempel setelah proses pembersihan sebelumnya
- Ketiga, selalu simpan dot dengan benar di storage tersendiri, sehingga dot tetap bersih dan higienis. Cuci bersih dan sterilkan dot setelah digunakan. Bunda dapat mencermati tips menyimpan dot yang ideal pada artikel terkait di sini
Pada akhirnya, pemilihan ukuran dot menjadi hal yang penting untuk diperhatikan agar si kecil memperoleh asupan ASI optimal sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa informasi berguna telah Bunda baca di artikel ini, dan semoga dapat menambah insight yang Bunda miliki terkait memilih ukuran yang tepat. Tentunya, Bunda tidak lagi perlu bingung mencari produk yang berkualitas solid, sebab Hegen dengan semua produk botol susu dan teat yang dimilikinya siap memberikan apa yang Bunda perlukan. Ragam jenis ukuran dot dan botol dapat Bunda peroleh, lengkap dengan alat pumping berkualitas yang dapat diatur sedemikian rupa sesuai dengan kenyamanan Bunda. Maksimalkan asupan nutrisi untuk si kecil di setiap fase tumbuh kembangnya, dan berikan yang terbaik untuknya kini dan nanti bersama Hegen!
Referensi:
- Bibsworld. Natural rubber latex vs silicone. https://bibsworld.com/blogs/guides/natural-rubber-latex-vs-silicone.
- Nakita. Ukuran Dot Bayi Sesuai Umur yang Benar, Jangan Asal Berikan Pada Si Kecil Kalau Tidak Sesuai Usianya. https://nakita.grid.id/read/023876264/ukuran-dot-bayi-sesuai-umur-yang-benar-jangan-asal-berikan-pada-si-kecil-kalau-tidak-sesuai-usianya?page=all.
- Blibli. Ukuran Dot Bayi Sesuai Umur yang Perlu Kamu Tahu. https://www.blibli.com/friends/blog/ukuran-dot-bayi-sesuai-umur-08/.
- Alodokter. Dot Bayi, Ini Manfaat dan Risiko Penggunaannya. https://www.alodokter.com/menimbang-sisi-positif-dan-negatif-dot-bayi.
- Hegen. Tepat Pilih Jenis & Ukuran Pentil Dot Bayi, Ini Panduannya. https://hegen.co.id/id/blogs/updates/pentil-dot.
- Alodokter. 4 Tips Memilih Ukuran Dot Sesuai Umur Bayi. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/ukuran-dot-bayi-sesuai-umur.
- Hello Sehat. Tak Perlu Bingung, Ini 4 Tips Mudah dan Tepat Memilih Dot Bayi. https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/memilih-dot-bayi/.
- Philips. Jika Bayi Tidak Mau Menggunakan Dot. https://www.philips.co.id/id/c-e/mo/panduan-orang-tua/memberi-makan/tips-ketika-bayi-menolak-dot.html.
- Orami. Cara Melunakkan Dot Bayi dan Tips Memilihnya. https://www.orami.co.id/magazine/cara-melunakan-dot-bayi.