The Hegen Blog

Apakah Jerawat pada Bayi Bahaya? Ini Sebab & Cara Atasinya

Jerawat neonatal adalah kondisi kulit umum yang terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil merah atau pustula pada wajah bayi, terutama di pipi, hidung, dan dahi. Jerawat neonatal biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama setelah kelahiran dan dapat berlangsung hingga beberapa bulan. Umumnya, hal ini tidak membahayakan serta dapat sembuh dengan sendirinya. Yuk kenali penyebab, gejala, cara mengatasi, dan upaya pencegahannya berikut ini.

Penyebab Jerawat Neonatal pada Bayi

Penyebab jerawat neonatal pada bayi belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab kondisi ini. Berikut ulasannya.

1. Hormon dari Ibu

Hormon androgen yang ditransfer dari ibu ke bayi selama kehamilan atau melalui ASI dapat merangsang kelenjar minyak bayi yang menyebabkan jerawat.

2. Kelenjar Minyak yang Belum Matang

Kelenjar minyak pada bayi baru lahir belum sepenuhnya matang, sehingga lebih rentan terhadap penyumbatan dan peradangan.

3. Rangsangan Hormonal

Produksi hormon bayi sendiri setelah lahir dapat menyebabkan kelenjar minyak menjadi aktif dan menghasilkan minyak berlebih.

4. Pengaruh Lingkungan

Faktor lingkungan seperti kelembapan dan kebersihan kulit bayi juga bisa memengaruhi perkembangan jerawat neonatal.

5. Genetika

Riwayat keluarga dengan masalah kulit atau jerawat bisa meningkatkan kemungkinan bayi mengalami jerawat neonatal.

6. Penggunaan Produk Perawatan Kulit Tertentu

Penggunaan produk perawatan kulit tertentu pada bayi bisa memperburuk atau menyebabkan munculnya jerawat neonatal. Beberapa produk yang dapat memicu kondisi ini meliputi krim/lotion yang terlalu berminyak, produk dengan bahan kimia keras, produk yang mengandung pewangi/pewarna, dan krim/lotion dengan pH yang tidak sesuai.

7. Reaksi terhadap Obat-obatan Tertentu

Meski jarang terjadi, tapi jerawat pada bayi juga bisa dipicu oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu.

Baca juga: 9 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Menyusui

Gejala Jerawat Neonatal

Sumber: freepik


Jerawat neonatal biasanya berupa bintik-bintik merah atau pustula kecil berwarna putih yang muncul pada wajah bayi, terutama di pipi, hidung, dan dahi. Kondisi ini biasanya muncul dalam beberapa minggu pertama setelah kelahiran dan bisa bertahan hingga beberapa bulan.

Selain muncul di wajah, jerawat neonatal pada bayi bisa juga muncul di punggung atau dada bayi. Bahkan, hal ini bisa disertai dengan sedikit peradangan atau kemerahan di sekitar bintik-bintik.

Jerawat yang muncul di kulit bayi berbeda dengan milia karena wujudnya seperti bintik putih kecil yang tidak disertai peradangan. Selain itu, bintik-bintik pada milia sering kali sudah ada sejak lahir atau muncul beberapa hari setelahnya. Kondisi ini umumnya terjadi karena keratin yang terperangkap di bawah kulit.

Jerawat neonatal biasanya tidak berbahaya dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan medis khusus. Namun, penting untuk menjaga kebersihan kulit bayi dan menghindari penggunaan produk kulit yang keras atau berminyak agar jerawat tidak semakin parah. 

Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila jerawat semakin memburuk seperti bengkak, bernanah, meradang, bayi merasa kesakitan atau jerawat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Baca juga: Fase Bayi Rewel: Penyebab, Tanda-Tanda & Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Jerawat Neonatal pada Bayi

Sumber: freepik/EyEm


Nah Bunda, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kemunculan jerawat neonatal tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, bukan berarti ibu tidak melakukan apa-apa. Untuk mencegah jerawat semakin parah sebaiknya lakukan beberapa langkah berikut.

  • Rajin membersihkan area kulit yang tumbuh jerawat dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun bayi yang aman. 
  • Jangan coba-coba untuk memencet atau menggosok jerawat karena bisa mengakibatkan kondisi semakin memburuk.
  • Hindari pemakaian produk dengan bahan dasar minyak karena bisa menyumbat pori-pori kulit bayi dan menyebabkan iritasi.
  • Disarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit yang lembut, hipoalergenik, dan dirancang khusus untuk kulit bayi.
  • Jaga kulit bayi tetap bersih dan kering serta hindari penggunaan produk yang tidak perlu

Baca juga: Kenapa Bayi Menangis Terus? Kenali 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara Mencegah Jerawat Neonatal

Meskipun jerawat neonatal sering kali tidak dapat sepenuhnya dicegah karena banyak dipengaruhi oleh faktor hormonal, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk meminimalkan risiko dan menjaga kulit bayi tetap sehat. Berikut ulasannya.

1. Jaga Kebersihan Kulit Bayi

Bersihkan wajah bayi dengan lembut menggunakan air hangat dan kain lap yang bersih. Hindari penggunaan sabun yang keras atau produk pembersih yang dapat mengiritasi kulit.

2. Hindari Produk Kulit Berminyak atau Berat

Jangan gunakan krim, lotion, atau minyak yang berat pada wajah bayi. Pilih produk yang dirancang khusus untuk kulit bayi yang sensitif.

3. Pilih Produk Hipoalergenik

Pilih produk perawatan kulit yang bebas pewangi, pewarna, dan bahan kimia keras. Produk hipoalergenik lebih lembut di kulit bayi dan kurang mungkin menyebabkan iritasi.

4. Gunakan Pakaian yang Bersih dan Lembut

Pastikan pakaian bayi bersih dan terbuat dari bahan yang lembut seperti katun. Ganti pakaian bayi secara teratur untuk mencegah penumpukan minyak dan kotoran.

5. Perhatikan Kebersihan Lingkungan

Jaga kebersihan lingkungan di sekitar bayi. Cuci tangan sebelum menyentuh wajah bayi dan pastikan mainan serta perlengkapan bayi tetap bersih.

6. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Untuk meminimalisir kemungkinan munculnya jerawat pada bayi, Bunda juga sebaiknya menghindari paparan sinar matahari langsung. Pasalnya, bayi akan berkeringat lebih banyak sehingga bisa memicu tumbuhnya jerawat.



Nah, selain mengantisipasi munculnya jerawat pada bayi, pastikan Bunda memilih produk-produk yang mendukung tumbuh kembang si kecil secara tepat. Salah satunya dengan memercayakan kebutuhan produk ibu dan bayi hanya pada Hegen Indonesia

Apa saja yang disediakan Hegen? Berbagai produk baby care berkualitas seperti feeding bottle, breastmilk storage, teats, drinking bottle, straw cup, breast pump, dan aksesori penting lainnya bisa kamu dapatkan dengan klik di sini! 



Referensi: 

  1. Cleveland Clinic. Baby Acne. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17822-baby-acne
  2. Mayo Clinic. Baby Acne: Symptoms and Causes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/baby-acne/symptoms-causes/syc-20369880

Featured image - freepik