The Hegen Blog

Ciri Ciri Bayi Kolik, Simak Tips Praktis untuk Mengatasinya

Kolik adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh bayi baru lahir dan orang tua mereka. Bayi yang mengalami kolik biasanya menangis tanpa henti dan sulit ditenangkan. Kolik dapat sangat mengganggu, baik bagi bayi maupun orang tua, karena menyebabkan kelelahan dan stres. Kolik umum terjadi pada bayi baru lahir karena sistem pencernaan mereka yang masih belum matang dan adaptasi terhadap lingkungan baru. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali dan mengatasi kolik demi kenyamanan bayi dan ketenangan orang tua.

Ciri-Ciri Khas Bayi Kolik

Ciri ciri bayi kolik dapat dikenali melalui beberapa tanda. Bayi yang mengalami kolik seringkali menangis tanpa henti dengan intensitas tinggi dan sulit untuk ditenangkan. Selain itu, bayi cenderung mengepalkan tangan dan menarik kakinya ke perut, menunjukkan ketidaknyamanan yang dirasakannya. Wajah bayi juga sering memerah saat kolik terjadi, yang dapat menambah kekhawatiran orang tua.

Bayi yang mengalami kolik biasanya menunjukkan gejala ini secara berulang, terutama pada waktu tertentu dalam sehari. Tangisan kolik biasanya terjadi pada sore atau malam hari dan berlangsung selama beberapa jam. Perlu diingat, tangisan kolik berbeda dengan tangisan biasa. Bayi yang kolik menangis dengan intensitas yang lebih tinggi dan sulit ditenangkan meskipun sudah diberi makan atau digendong.

Berapa Lama Bayi Alami Kolik?

Kolik biasanya muncul pada bayi yang berusia 2 hingga 3 minggu dan mencapai puncaknya pada usia 6 minggu. Durasi kolik bisa berbeda-beda pada setiap bayi, namun umumnya kolik akan hilang dengan sendirinya saat bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan. Selama periode ini, penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian ekstra dan kesabaran dalam menangani si Kecil yang kolik.

Perbedaan Kolik dan Tangisan Biasa pada Bayi

Kolik dapat dibedakan dari tangisan biasa berdasarkan intensitas dan durasinya. Bayi yang mengalami kolik menangis dengan suara yang lebih keras, lebih lama, dan sulit untuk dihentikan. 

Beberapa perbedaan utama antara kolik dan tangisan biasa adalah sebagai berikut: tangisan kolik lebih keras dan intens, berlangsung selama beberapa jam dalam sehari, dan biasanya terjadi pada sore atau malam hari. Jika bayi menunjukkan gejala-gejala tersebut, kemungkinan besar ia sedang mengalami kolik.

Penyebab Bayi Kolik

Penyebab pasti bayi kolik belum diketahui, namun ada beberapa teori yang dapat menjelaskan kondisi ini:

  • Sistem Pencernaan Belum Matang: Bayi baru lahir memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna, sehingga mereka lebih rentan mengalami masalah pencernaan.
  • Alergi Makanan: Beberapa bayi mungkin mengalami alergi terhadap protein susu atau makanan tertentu yang dikonsumsi ibu menyusui.
  • Sensitivitas Terhadap Rangsangan: Bayi yang baru lahir bisa sangat sensitif terhadap rangsangan lingkungan seperti cahaya, suara, dan suhu.
  • Ketidakseimbangan Bakteri Usus: Flora usus bayi yang belum stabil bisa menjadi salah satu faktor penyebab kolik.

Tips Aman dan Efektif Mengatasi Bayi Kolik

1. Menenangkan Bayi

  • Menggendong dan Mengayun Bayi Menggendong bayi dengan lembut dan mengayunnya bisa membantu menenangkannya.
  • Membedong Bayi Membedong bayi dapat memberikan rasa aman dan nyaman, mirip dengan kondisi di dalam rahim.
  • Memberikan Dot atau Empeng Mengisap dot atau empeng bisa membantu menenangkan bayi yang kolik.
  • Mengeluarkan Gas dari Perut Bayi Membantu bayi bersendawa setelah menyusu dapat mengurangi gas yang terperangkap di perutnya.
  • Memandikan Bayi dengan Air Hangat Mandi air hangat bisa membantu merelaksasi otot-otot bayi dan mengurangi rasa tidak nyaman.
  • Memutar Musik yang Menenangkan Suara-suara lembut seperti musik klasik bisa menenangkan bayi yang kolik.

2. Mengubah Pola Makan (Jika Menyusui)

  • Menghindari Makanan yang Memicu Gas Hindari makanan yang dapat menyebabkan gas seperti brokoli, kol, dan bawang.
  • Mengurangi Konsumsi Kafein dan Produk Susu Mengurangi asupan kafein dan produk susu bisa membantu mengurangi gejala kolik pada bayi yang sensitif terhadap zat tersebut.
  • Mencatat Makanan yang Dikonsumsi Membuat catatan makanan dapat membantu mengidentifikasi pemicu kolik pada bayi.

3. Mencari Bantuan Medis

Jika kolik tidak kunjung membaik atau bayi menunjukkan tanda-tanda sakit, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat untuk kondisi bayi.

Tips Mencegah Bayi agar Tidak Kolik

  • Menyusui secara Teratur Menyusui secara teratur bisa membantu menjaga keseimbangan pencernaan bayi.
  • Menggendong Bayi dalam Posisi Tegak Setelah Menyusui Menggendong bayi dalam posisi tegak setelah menyusui membantu mengurangi risiko gas terperangkap di perut.
  • Menciptakan Lingkungan yang Tenang dan Nyaman Mengurangi rangsangan berlebihan seperti suara keras dan cahaya terang bisa membantu mencegah kolik.

Baca juga: Cara Sendawakan Bayi Setelah Disusui, Bisa Cegah Kolik

Hegen Anti Colic Teat: Kenyamanan Optimal untuk Si Kecil

Kolik adalah kondisi umum pada bayi baru lahir yang dapat diatasi dengan tepat. Penting bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri khas kolik dan memberikan dukungan serta kesabaran dalam menghadapi kondisi ini. Jika perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Untuk mendukung kebutuhan ASI si Kecil dengan baik, Hegen merekomendasikan dot bayi anti kolik terbaik untuk kenyamanan maksimal si Kecil.

Desain Ergonomis

Hegen Anti Colic Teat dirancang menyerupai payudara ibu, memberikan pengalaman menyusu alami dan nyaman bagi bayi.

Teknologi Anti-Kolik

Teat ini dilengkapi dengan ventilasi udara yang mengurangi udara masuk ke perut bayi, mencegah kembung dan kolik.

Bahan Aman dan Berkualitas

Terbuat dari silikon medis bebas BPA, Hegen Anti Colic Teat aman, tahan lama, dan lembut, memberikan kenyamanan maksimal.

Aliran Susu Stabil

Aliran susu yang konsisten memudahkan bayi menyusu tanpa perlu usaha ekstra, mencegah kelelahan dan memastikan nutrisi tercukupi.

Mudah Dibersihkan

Teat ini mudah dibongkar pasang, memudahkan pembersihan dan menjaga kebersihan.

Multi-Fungsi

Hegen Anti Colic Teat kompatibel dengan botol PPSU Hegen yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, dari botol susu hingga wadah air minum.

Hegen Anti Colic Teat adalah pilihan terbaik untuk mengatasi kolik dan memberikan kenyamanan menyusu bagi bayi. Dengan teknologi anti-kolik, desain ergonomis, dan bahan berkualitas, Hegen memastikan bayi mendapatkan nutrisi dengan nyaman dan aman. Berikan yang terbaik untuk bayi Anda dengan Hegen.


Referensi:

Mama’s Choice. Cara Memilih Botol Anti Kolik untuk Mencegah Bayi Kembung. https://mamaschoice.id/article/dot-anti-kolik/.


Sumber Gambar: Freepik & Hegen