The Hegen Blog

Panduan Cara Menyusui Bayi yang Benar dengan Dot, Lengkap!

Memberikan nutrisi terbaik untuk si kecil lewat ASI wajib menjadi prioritas setiap Bunda, baik di masa lalu, masa kini, atau masa yang akan datang. Namun tidak jarang karena satu dan lain, proses ini tidak dapat dilakukan secara langsung, sehingga tahu cara menyusui bayi dengan benar menggunakan botol susu juga wajib menjadi pengetahuan umum untuk Bunda.

Menyusui dengan dot atau botol susu sendiri adalah proses pemberian ASI yang telah dipompa sebelumnya, menggunakan botol susu dan teat yang sesuai dengan kebutuhan si kecil. Cara ini dipilih karena banyak hal, salah satunya demi agar si kecil tetap mendapatkan ASI eksklusif yang bernutrisi tinggi walaupun Bunda memiliki banyak kegiatan sehingga tak sempat menyusuinya.

Lebih Jauh tentang Menyusui Menggunakan Dot

cara menyusui bayi yang benar

Sumber: Instagram @hegen.indonesia

Menyusui menggunakan dot atau botol susu juga menawarkan beberapa manfaat, meski memang disertai dengan tantangan yang muncul pada prosesnya. Manfaatnya sendiri adalah fleksibilitas waktu dan tempat, kemudian dapat melibatkan pasangan, serta pemantauan asupan ASI yang lebih akurat sebab setiap botol memiliki takaran yang jelas.

Namun demikian, Bunda juga harus sadar bahwa proses ini mungkin saja membuat si kecil mengalami bingung puting dan akan cukup menyulitkan pada awalnya. Selain itu, ada tantangan kebersihan karena teat dan botol wajib selalu dijaga higienitasnya. Bunda juga harus paham benar memilih dot yang tepat, sehingga si kecil bisa tetap nyaman dalam menyusu menggunakan dot.

Pada sebuah studi disebutkan bahwa setidaknya ada sekitar 58% hingga 85% bayi yang sudah menggunakan dot, dan mencapai puncak penggunaan di usia 3 bulan. Tentu, selama Bunda mengetahui cara yang benar dna produk yang tepat, manfaat ASI tetap dapat diperoleh si kecil apapun metode pemberiannya.

Poin Penting Pertama, Pilih Dot yang Aman dan Tepat

Karena ASI akan diberikan melalui botol susu, maka pemilihan dot yang tepat menjadi kuncinya. Pemilihan ini bisa didasarkan pada berbagai faktor dan jenis dot yang digunakan. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut.

3 Jenis Dot Berdasarkan Bahan, Bentuk, dan Aliran

  • Pertama berdasarkan bahan, terdapat produk dot silikon dan lateks. Sementara lateks banyak digunakan, sebenarnya bahan ini kurang direkomendasikan karena berisiko menimbulkan efek samping yang kurang baik. Bahan silikon dinilai lebih baik karena cenderung aman, dapat digunakan dalam jangka panjang, dan teksturnya lebih lembut serta kenyal
  • Kedua, berdasarkan bentuk. Jenis puting standar memiliki bentuk yang menyerupai bentuk puting alami, sehingga meminimalisir terjadinya bingung puting. Kemudian dot ortodontik memiliki bentuk yang disesuaikan dengan bentuk mulut bayi, dan dot wide-neck lebih mengacu pada bentuk botol dengan leher yang lebar sehingga tekanan pada dot dapat dikurangi
  • Ketiga, berdasarkan aliran, tersedia aliran lambat, sedang, dan cepat. Pemilihan dot berdasarkan aliran ini disesuaikan dengan usia bayi, semakin bertambah usianya semakin cepat dot yang dipilih

5 Tips Simpel Memilih Dot

Untuk memilih dot yang tepat sendiri selain mengenal 3 jenis dot bayi di atas, Bunda juga dapat mencermati tips simpel berikut.

  • Pilih dot dengan bahan bebas BPA. Bahan yang bebas BPA menjadi acuan utama, karena kandungan ini dapat membawa dampak buruk untuk tumbuh kembang dan kesehatan anak
  • Sesuaikan dengan usia si kecil. Pada usia dini, gunakan dot dengan aliran yang lambat untuk menyesuaikan kemampuan mulutnya dalam menghisap dan kapasitas organ pencernaannya
  • Mudah dibersihkan dan disterilkan. Botol dot dengan model wide-neck menjadi opsi terbaik sebab memudahkan Bunda dalam proses pencucian dan sterilisasi. Setiap bagian botol dapat dibersihkan hingga tuntas
  • Adanya fitur ‘ventilasi udara’. Fitur ini disematkan pada bagian dot agar si kecil tidak terlalu banyak menelan udara saat mendapatkan asupan ASI. Boasa disebut anti-kolik, fitur ini ada pada produk berkualitas di pasaran
  • Selalu cermati tanda keausan. Pada botol dot biasa, keausan dapat terlihat dengan mudah setelah penggunaan dalam beberapa waktu. Namun pada botol dan dot berkualitas, usia pemakaian akan cukup panjang sebab bahan yang digunakan memiliki mutu yang tinggi.

Tentu saja, rekomendasi terbaik yang dapat diberikan adalah produk-produk dari Hegen, yang dibuat dengan material unggul dan desain sesuai dengan kebutuhan si kecil. Bunda dapat langsung mencermati produknya pada tautan terkait.

Pelajari Tekniknya, Lakukan Cara Menyusui Bayi yang Benar Menggunakan Dot

cara menyusui bayi yang benar

Sumber: Situs resmi Hegen Indonesia

Setelah tahu kriteria dot dan botol susu ideal untuk si kecil, bagian ini akan memberikan insight mengenai bagaimana cara menyusui bayi yang benar menggunakan botol dot. Didukung dengan produk dot yang tepat, cara menyusui menggunakan dot sendiri sebenarnya tidak sulit.

  • Pertama Bunda pastikan posisi nyaman untuk Bunda dan si kecil. Posisi ini biasanya berada pada titik semi tegak, duduk atau bersandar sekitar 45 derajat. Kemudian dekap si kecil dekat dengan tubuh Bunda, dengan menyangga bagian kepala dan lehernya
  • Di posisi ini si kecil biasanya secara alami akan membuka lebar mulutnya untuk bersiap menyusu. Bunda dapat memasukkan dot secara perlahan dan lembut sambil mengusap si kecil seperti sedang menyusui seperti biasa. Pastikan dot terisi penuh dengan susu agar takaran ASI yang diberikan selalu pas
  • Bunda bisa menepuk-nepuk lembut si kecil saat sedang menyusu menggunakan dot ini untuk memberikan stimulasi alami. Dengan begini si kecil akan merasa bahwa ia tengah menjalani sesi menyusui seperti biasanya
  • Setelah selesai, gendong si kecil dalam posisi tegak agar pencernaannya dapat bekerja dengan optimal dan tepuk lembut bagian punggung agar ia bersendawa mengeluarkan gas yang ada di bagian perutnya

Tidak sulit bukan?

Meski terdengar mudah, mungkin Bunda perlu berlatih beberapa kali agar cara ini berhasil dengan baik dan si kecil mau menyusu menggunakan botol dot seperti ia menyusu secara langsung pada Bunda.

Untuk membantu Bunda agar cara menyusui bayi yang benar menggunakan dot dapat diterapkan dengan sempurna, terdapat tips yang dapat digunakan.

  • Hindari memaksa si kecil untuk menyusu. Bayi hanya akan menyusu ketika ia merasa lapar dan nyaman, dan akan berhenti ketika ia merasa cukup. Jadi pastikan suasana yang tercipta sudah cukup nyaman sehingga ia bisa menyusu dengan optimal
  • Perhatikan tanda lapar dan kenyang dari kecil. Untuk urusan ini, tentu Bunda akan lebih paham bahasanya
  • Sendawakan si kecil secara berkala untuk menghindari gas yang terperangkap di dalam perut si kecil, yang dapat memicunya menjadi rewel
  • Bersihkan dot dan botol dengan cara yang benar dan teratur, agar higienitasnya terjaga

Adakah Jadwal Spesifik untuk Menyusui dengan Dot?

Untuk menyusui dengan dot, jadwal dan jumlah ASI yang diberikan juga serupa dengan menyusui secara langsung. Mengingat asupan nutrisi utama yang diperlukan si kecil semua ada pada ASI, maka Bunda tidak boleh sampai terlewat untuk jadwal dan jumlah ASI yang diberikan.

Pada bayi baru lahir, hingga sekitar 1 minggu pertama, si kecil memerlukan ASI sebanyak 30 ml hingga 60 ml setiap 2 hingga 3 jam sekali. Si kecil idealnya mendapatkann kolostrum ASI secara penuh pada fase ini, dan secara langsung.

Kemudian di minggu kedua, dengan asumsi masih disusui secara langsung, setiap sesi menyusui si kecil memerlukan sekitar 80 ml hingga 150 ml setiap kali menyusu.

Jadwal selanjutnya dapat Bunda cermati di bawah ini:

  • Usia 3 hingga 5 minggu, total maksimal 90 ml - 120 ml per sesi, setiap 3 hingga 4 jam sekali
  • Usia 3 hingga 4 bulan, total maksimal 120 ml - 180 ml per sesi, setiap 3 hingga 4 jam sekali
  • Usia 5 hingga 6 bulan, total maksimal 240 ml per sesi, setiap 4 hingga 5 jam sekali

Frekuensi menyusui, baik secara langsung atau menggunakan botol, akan mulai berkurang ketika ia memasuki usia 6 bulan, sebab di fase ini ia sudah mulai dikenalkan dengan MPASI.

Sebenarnya jadwal ini sendiri juga dapat disesuaikan dengan mempertimbangkan poin-poin terkait kebutuhan si kecil. Isyarat lapar yang diberikannya, kebutuhan ASI yang diperlukan, hingga mungkin melihat kondisi rewel tidaknya si kecil.

Akan jauh lebih baik jika Bunda mengkonsultasikan jadwal ini dengan konselor laktasi atau dokter anak, sehingga dapat dibuat jadwal terbaik untuk Bunda dan si kecil.

Masalah yang Mungkin Muncul saat Menyusui Menggunakan Dot

cara menyusui bayi yang benar

Sumber: Jcomp via freepik.com 

Terkait dengan tantangan yang terlebih dahulu tadi disebutkan, muncul juga beberapa masalah umum terkait proses menyusui menggunakan dot ini. Karena pada dasarnya cara ini menjadi cara alternatif, maka masalah yang muncul kemudian adalah seputar naluri alami si kecil yang ada pada dirinya.

1. Bayi Bingung Puting

Tidak sedikit kasus bayi bingung puting yang terjadi karena teat yang digunakan tidak terasa sama dengan puting Bunda. Ketika masalah ini muncul, Bunda dapat menunda penggunaan dot hingga ia lancar menyusui. Bunda juga dapat menggunakan dot aliran lambat, dan bentuk yang mirip dengan puting. Selain itu menyusui langsung sebelum memberikan dot bisa membantu menyelesaikan masalah ini.

2. Menolak Menggunakan Dot

Hal ini bisa dipicu karena rasa tidak nyaman dan tidak cocok pada dot yang digunakan. Opsi dot dengan bentuk lain dapat diambil untuk dicoba, hingga menemukan yang cocok. Pemberian dot juga sebaiknya dilakukan saat bayi tenang. Jika masalah berlanjut, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan konselor laktasi agar mendapatkan solusinya.

3. Masalah Lain

Masalah lain seperti perut yang kembung, sembelit, atau gumoh juga mungkin terjadi. Tidak menjadi masalah yang serius, Bunda dapat mencoba memperbaiki posisi menyusui dengan dot atau menggunakan produk dot dengan fitur anti-kolik.

4 Tips Agar Sukses Menerapkan Cara Menyusui Bayi dengan Benar Menggunakan Dot

Berbagai tantangan dan pengalaman baru akan Bunda temui ketika menerapkan cara menyusui bayi yang benar menggunakan botol dot ini. Untuk melancarkan prosesnya, lima tips berikut ini dapat memberikan bantuan yang cukup signifikan.

  • Lakukan bonding dengan si kecil. Ketika menyusui menggunakan dot, tatap mata si kecil dan dekap penuh kasih sayang. Ajak si kecil berbincang, agar ikatan emosional bisa terbentuk
  • Selalu perhatikan kebersihan. Sebelum menyusui dengan botol dot, pastikan selalu mencuci tangan dan membersihkan semua alat yang akan digunakan. Sterilkan dot dan botol susu secara teratur
  • Kualitas ASI, lakukan proses pumping dan penyimpanan dengan baik dan benar sehingga kualitas ASI tetap dalam keadaan baik hingga sampai kepada si kecil. Hanya gunakan produk baby care yang berkualitas untuk urusan ini
  • Berkomunitas dan berbagi, berkomunitas memberikan banyak informasi. Berbagi pengalaman juga akan membantu dalam banyak hal terkait dengan proses ini

 

Penerapan cara menyusui bayi yang benar menggunakan botol dot memang menghadirkan banyak tantangan, namun juga menjadi alternatif yang dipilih banyak Bunda. Memprioritaskan kebaikan ASI yang diperlukan si kecil, Bunda hanya perlu cermat dan teliti dalam melakukannya agar semua berjalan dengan lancar.

Jika Bunda termasuk salah satu orang yang telah menerapkan cara menyusui bayi yang benar menggunakan botol dot, atau mulai berminat pada metode ini, semoga artikel ini bisa menjadi bacaan yang menarik. Tentu, produk baby care berkualitas akan menjadi partner yang sangat membantu, seperti berbagai produk dari Hegen. Produk HEGEN PCTO™ 60ML/2OZ BREAST MILK STORAGE PPSU (6-PACK) dan HEGEN PCTO™ DOUBLE ELECTRIC BREAST PUMP bisa menjadi opsi menarik untuk mendukung proses pumping, penyimpanan, dan pemberian ASI. Semoga berguna, dan pastikan yang terbaik untuk si kecil!



Referensi:

  • Philips. Cara Mengajari Bayi Minum melalui Dot. https://www.philips.co.id/id/c-e/mo/panduan-orang-tua/memberi-makan/cara-mengajari-bayi-ngedot.html.
  • Nutriclub. Kebutuhan ASI Bayi 0-6 Bulan dan Cara Memenuhinya. https://www.nutriclub.co.id/artikel/untuk-mama/menyusui/memperhitungkan-konsumsi-asi-si-kecil.
  • HaiBunda. Cara Menyusui Bayi dengan Botol yang Benar, Bunda Perlu Tahu. https://www.haibunda.com/menyusui/20210202055316-54-190044/cara-menyusui-bayi-dengan-botol-yang-benar-bunda-perlu-tahu.
  • IDN TIMES. 4 Posisi Bayi yang Tepat saat Menyusu dari Botol Dot, Ada Pantangannya. https://www.idntimes.com/health/medical/dwi-wahyu-intani/posisi-bayi-yang-tepat-saat-menyusu-dari-botol-dot-c1c2.
  • Siloam Hospitals. Penting Diketahui, Ini Jadwal Menyusui Bayi Baru Lahir. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/jadwal-menyusui-bayi-baru-lahir.
  •  Alodokter. Bunda, Ini Alasan Bayi Bingung Puting dan Cara Mengatasinya. https://www.alodokter.com/membiasakan-bayi-dengan-payudara-bunda-demi-mencegah-bingung-puting. 
  • Orami. 5 Masalah yang Akan Terjadi Bila Menggunakan Dot untuk Bayi Menyusui. https://www.orami.co.id/magazine/masalah-yang-akan-terjadi-bila-menggunakan-dot-untuk-bayi-menyusui#google_vignette.