Apa yang Harus Dilakukan Jika ASI Tidak Keluar? Simak Ini!
Salah satu masalah yang sering muncul saat pertama kali menyusui adalah ASI seret/tidak mau keluar. Lalu, apa yang harus dilakukan jika ASI tidak keluar? Umumnya, produksi ASI yang tidak lancar bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti puting datar/tenggelam, saluran ASI tersumbat, mastitis, stres/kelelahan, posisi menyusui yang salah, perlekatan keliru, kondisi kesehatan ibu, pengaruh obat-obatan, atau kurangnya stimulasi. Jika Bunda mengalami kondisi ini, tetap tenang dan lakukan beberapa tips yang telah terangkum dalam artikel berikut.
Penyebab ASI Tidak Keluar atau Tidak Lancar
Sebelum membahas tentang apa yang harus dilakukan jika ASI tidak keluar, sebaiknya Bunda memahami faktor-faktor penyebabnya terlebih dahulu agar bisa menemukan solusi yang tepat. ASI tidak keluar bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun emosional. Berikut adalah beberapa penyebab umumnya.
1. Stres dan Kelelahan
Kondisi emosional seperti stres, cemas, atau kelelahan dapat menghambat refleks let-down, yaitu refleks yang memicu keluarnya ASI.
2. Posisi Menyusui yang Tidak Tepat
Posisi menyusui yang tidak tepat dapat membuat bayi sulit mengisap ASI dengan efektif, sehingga produksi ASI bisa berkurang.
3. Masalah pada Payudara
Infeksi payudara (mastitis), saluran susu tersumbat, atau masalah pada puting seperti puting datar atau terbenam dapat menyebabkan ASI tidak keluar dengan lancar.
4. Kurangnya Stimulasi
Jika bayi jarang menyusu atau tidak mengisap dengan kuat, produksi ASI bisa menurun karena kurangnya stimulasi pada payudara.
5. Kondisi Kesehatan Ibu
Penyakit tertentu atau kondisi medis seperti gangguan hormon, diabetes, atau hipertensi bisa memengaruhi produksi ASI.
6. Obat-obatan
Beberapa obat dapat mengganggu produksi ASI. Misalnya, obat dengan kandungan pseudoephedrine (umumnya ditemukan pada obat flu) dapat mengurangi suplai ASI.
7. Prosedur Medis atau Pembedahan
Operasi pada payudara atau riwayat trauma pada area payudara bisa memengaruhi produksi ASI.
8. Produksi ASI yang Terlambat
Pada beberapa ibu, produksi ASI bisa terhambat beberapa hari setelah melahirkan (delayed lactogenesis II), yang biasanya dipicu oleh faktor hormonal atau medis.
Baca juga: 7+ Cara Efektif Mengatasi Puting Luka Karena Gigitan Bayi
Tanda-tanda ASI Tidak Keluar atau Tidak Lancar
Sumber: freepik
Jika Bunda menjumpai kondisi yang janggal selama proses menyusui, bisa jadi hal itu menandakan bahwa produksi ASI tidak lancar. Oleh sebab itu, Bunda harus lebih aware dan mengetahui apa saja ciri-ciri ASI tidak keluar berikut ini.
- Bayi Rewel dan Sering Menyusu: Bayi mungkin tampak lapar sepanjang waktu, sering menangis, dan ingin menyusu lebih sering dari biasanya.
- Penurunan Berat Badan pada Bayi: Berat badan bayi tidak naik sesuai dengan grafik pertumbuhan yang normal, atau bahkan menurun setelah beberapa hari atau minggu.
- Jumlah Popok Basah yang Sedikit: Bayi yang cukup mendapatkan ASI biasanya akan memiliki setidaknya 6-8 popok basah per hari setelah beberapa hari pertama kehidupan. Jika popok basah lebih sedikit, ini bisa menjadi tanda bahwa bayi tidak mendapatkan cukup ASI.
- Tinja yang Sedikit atau Keras: Setelah beberapa hari pertama, bayi yang mendapatkan cukup ASI akan memiliki tinja yang lembek dan sering. Jika tinja bayi keras atau jarang, ini bisa menjadi indikasi kurangnya asupan ASI.
- Payudara Tidak Terasa Penuh atau Tidak Mengalami Perubahan: Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, payudara biasanya akan terasa lebih penuh saat ASI mulai diproduksi. Jika payudara tidak terasa penuh atau tidak ada perubahan, ini bisa menjadi tanda produksi ASI yang rendah.
- Tidak Ada Tanda-tanda Refleks Let-down: Biasanya, ibu akan merasakan sensasi tertentu saat ASI mulai mengalir (refleks let-down), seperti sensasi kesemutan atau tekanan di payudara. Jika tidak ada sensasi ini, mungkin ASI tidak mengalir dengan baik.
- Kurangnya Suara Menelan: Saat bayi menyusu, ibu biasanya bisa mendengar suara menelan yang menunjukkan bahwa bayi mendapatkan ASI. Jika tidak terdengar suara menelan, mungkin bayi tidak mendapatkan ASI yang cukup.
Baca juga: ASI Terasa Seret? Coba 4 Cara Agar ASI Melimpah Secara Alami
Solusi untuk Mengatasi ASI Tidak Keluar atau Tidak Lancar
Nah tiba juga pada pembahasan terkait apa yang harus dilakukan jika ASI tidak keluar. Jika hal ini menimpa Bunda, maka jangan panik dan segera atasi dengan cara-cara berikut ini.
1. Menyusui Lebih Sering
Menyusui bayi sesering mungkin, minimal 8-12 kali sehari, bisa meningkatkan produksi ASI karena stimulasi yang sering pada payudara.
2. Memastikan Posisi dan Latch yang Benar
Pastikan bayi menempel (latch) dengan benar pada payudara. Posisi menyusui yang baik dan latch yang tepat dapat membantu bayi mengisap ASI dengan lebih efektif.
3. Relaksasi dan Mengelola Stres
Cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau mandi air hangat untuk membantu mengurangi stres. Stres dapat memengaruhi refleks let-down dan produksi ASI.
4. Pijat Payudara dan Kompres Hangat
Pijat payudara secara lembut dan gunakan kompres hangat sebelum menyusui atau memompa ASI. Ini bisa membantu merangsang aliran ASI.
5. Menggunakan Pompa ASI
Menggunakan pompa ASI di antara sesi menyusui bisa membantu meningkatkan produksi ASI. Pilih pompa ASI yang berkualitas dan gunakan sesuai petunjuk.
6. Memastikan Asupan Nutrisi yang Cukup
Konsumsi makanan bergizi, minum banyak cairan, dan istirahat yang cukup. Nutrisi yang baik dan hidrasi yang cukup penting untuk produksi ASI yang optimal.
7. Hindari Penggunaan Botol dan Dot Terlalu Awal
Hindari penggunaan botol dan dot sebelum bayi benar-benar terbiasa dengan menyusui langsung dari payudara, kecuali jika benar-benar diperlukan.
8. Berkonsultasi dengan Konselor Laktasi
Konselor laktasi bisa memberikan panduan dan teknik khusus untuk meningkatkan produksi ASI dan membantu mengatasi masalah menyusui.
9. Menggunakan Galactagogue (Peningkat ASI)
Beberapa makanan dan suplemen herbal seperti fenugreek, oat, dan daun katuk dikenal dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen.
10. Mengatasi Masalah Kesehatan
Jika ada kondisi medis yang mendasari seperti gangguan hormon atau infeksi payudara, segera cari perawatan medis yang tepat.
Mengatasi masalah ASI tidak keluar atau tidak lancar memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kadang-kadang dukungan dari tenaga medis. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan saran profesional untuk memastikan Bunda dan bayi mendapatkan dukungan yang diperlukan.
Baca juga: Jadwal Pompa ASI Yang Baik & Tips Agar Produksi ASI Maksimal
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa memompa ASI bisa mengatasi masalah ASI tidak keluar. Pasalnya, hal ini akan menstimulasi kelenjar susu untuk memproduksi ASI lebih banyak. Selain itu, aktivitas ini juga mendukung pengosongan payudara dan memberi sinyal pada tubuh bahwa lebih banyak ASI yang dibutuhkan.
Agar proses memompa ASI lebih nyaman dan menyenangkan, pastikan Bunda memilih produk breast pump yang handal dan berkualitas. Percayakan pilihan produk pompa ASI Bunda hanya kepada Hegen Breast Pump yang sudah terjamin keunggulannya. Kenapa harus Hegen Breast Pump?
Komponen pompa ASI yang praktis dan minimal serta mudah dilepas sehingga memudahkan proses pembersihan setelah digunakan. Fleksibilitas tinggi dan dapat dialihkan dari mode tunggal ke ganda, manual atau elektrik tanpa khawatir repot.
Hegen Breast Pump menggunakan inovasi Press-to-Close Twist-to-Open (PCTO™) dengan sistem tertutup rapat yang memungkinkan Bunda memeras, menyimpan, dan menyusu dalam wadah tunggal. Jadi, wadah penampung ASI pada breast pump juga dapat difungsikan sebagai breastmilk storage dan feeding bottle dengan hanya mengganti tutup/adaptornya saja.
Hegen Breast Pump memiliki berat 230 gram dan berukuran 95mm. Dengan demikian, pompa ini bersifat portable sehingga praktis untuk dibawa bepergian.
Pompa ASI elektrik dilengkapi dengan port pengisian daya micro-USB yang memungkinkan proses charging tanpa repot dengan bank daya apa pun, bahkan bisa mengandalkan ponsel.
Bunda bisa menentukan pengaturan pompa secara optimal dan nyaman dengan pilihan hingga 36 variasi dan gaya ekspresi.
Bunda bisa lebih rileks karena pompa ASI Hegen dilengkapi dengan kneading ring untuk mengoptimalkan fitur pijat refleksi yang bisa diaplikasikan sebelum, selama, dan setelah memompa payudara.
Klik halaman official store Hegen di sini untuk mendapatkan produk Hegen Breast Pump secara online sekarang juga! Temukan juga produk ibu dan bayi berkualitas lainnya sesuai kebutuhan Bunda untuk pengalaman menyusui yang lebih nyaman dan menyenangkan.
Referensi:
- Catherine Crader. No Breast Milk After Birth? Here’s Why You Shouldn’t Worry. https://www.healthline.com/health/breastfeeding/no-breast-milk-after-delivery-what-to-do
- Physician Guide to Breastfeeding. 4 Reasons Milk Is Not Coming Out When You Pump & How to Fix It. https://physicianguidetobreastfeeding.org/about-the-physician/
Featured image - freepik/The Yuri Arcurs Collection