Pengalaman menjadi orang tua baru tentu tidak mudah. Ada banyak hal baru yang harus Bunda pahami demi bisa merawat dan membersamai tumbuh kembang anak secara optimal. Tak hanya itu saja, pengetahuan ini juga menyangkut hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan. 

Tanpa disadari, orang tua bisa melakukan tindakan tertentu yang bisa membahayakan anak, bahkan yang sifatnya sepele sekalipun. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, simak berbagai pantangan orang tua terhadap bayi yang telah terangkum dalam artikel berikut ini!

Yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan

Informasi di bawah ini akan mengulas tentang berbagai hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi usia dua bulan dan bayi yang baru lahir sekalipun. Jangan anggap remeh ya Bunda, karena berbagai pantangan di bawah ini bisa berakibat fatal jika diabaikan.

1. Tidak Mencuci Tangan saat Menyentuh Bayi

Banyak hal atau aktivitas yang dilakukan dengan tangan. Dengan kata lain, tangan menjadi media tubuh yang bisa menyebarkan partikel kecil berbahaya penyebab penyakit infeksi seperti kuman, virus, bakteri, dan lain-lain.

Untuk melindungi si kecil, orang tua atau siapapun sebaiknya mencuci tangan terlebih dulu sebelum memegang sang bayi. Sistem imunitas pada bayi yang baru lahir atau bayi yang berusia 2 bulan belum sekuat orang dewasa. 

 Oleh sebab itu, mencuci tangan sebelum menyentuh bayi menjadi langkah antisipasi supaya si kecil tidak rentan terkena penyakit akibat virus, bakteri, kuman, dan lain-lain.

2. Mengguncang Tubuh Bayi

Hal sepele berikutnya yang tidak boleh orang tua lakukan adalah mengguncang tubuh bayi. Pasalnya, bayi yang baru lahir belum siap untuk diajak melakukan permainan kasar atau menerima guncangan. Bahkan, guncangan yang terlalu kuat bisa membuat bayi mengalami pendarahan otak hingga meninggal dunia.

Tak hanya itu saja, Bunda sebaiknya juga tidak menggoyang-goyangkan tubuh si kecil di atas lutut atau melempar mereka ke udara. Jika tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi, maka hindari untuk melakukan hal-hal tersebut.

3. Memukul Anak

Merawat anak memang melelahkan dan menguras kesabaran. Meski demikian, jangan sampai hal ini membuat orang tua lepas kontrol dan memukul si kecil karena marah atau kesal. Pasalnya, hal ini bisa berimbas negatif dan memberikan efek yang bersifat jangka panjang. 

Menampar atau memukul anak bisa menyebabkan anak merasa stres, hubungan orang tua dan anak yang tidak baik, atau membuat anak acuh terhadap orang tuanya di kemudian hari. Walaupun masih berusia bulanan, rawatlah si kecil dengan kasih sayang agar nantinya mereka tumbuh menjadi pribadi yang baik.

4. Menggendong Bayi dengan Posisi Salah

Salah posisi saat menggendong bayi juga bisa berakibat fatal, seperti misalnya mengalami gangguan otak hingga terkena Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau sindrom kematian mendadak. 

Saat orang tua menggendong bayi, bagian tubuh yang harus dijaga secara hati-hati adalah kepala dan leher. Pasalnya bayi newborn belum bisa menggerakkan kepala. Selain itu, leher bayi juga belum kuat untuk dipakai menopang kepala sendiri. Oleh sebab itu, pastikan Bunda memegang kepala, leher, dan juga punggung si bayi saat ingin menggendong si kecil.

5. Memberi Makanan Padat pada Bayi Berusia di Bawah 6 Bulan

Orang tua zaman dulu ada yang nekat memberi tambahan makanan padat pada bayi di bawah 6 bulan. Padahal, hal tersebut dilarang karena bisa membahayakan kesehatan dan nyawa si bayi. Kenapa demikian?

Bayi berusia 2 bulan lumrahnya belum bisa mengunyah atau menelan makanan yang bertekstur padat, sehingga jika hal ini dilakukan risikonya bayi bisa tersedak dan susah bernapas. Tak hanya itu saja, sistem pencernaan bayi juga bisa terganggu dan rentan mengalami diare, sembelit, perut kembung, dan lain-lain.

Nah, Bunda itu tadi sederet pantangan atau hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan atau baru lahir. Terkesan sepele bukan? Namun, hal-hal remeh di atas bisa membahayakan kesehatan hingga nyawa si kecil!

Selain memahami hal-hal yang sebaiknya dihindari saat merawat si kecil, tentunya Bunda juga ingin memberikan yang terbaik kepada mereka. Pastikan hanya memercayakan kebutuhan produk ibu dan bayi seperti botol susu, botol minum, straw cups, pompa ASI, dot bayi, tempat penyimpanan ASI, dan lain-lain hanya kepada Hegen.

Hegen adalah brand kebutuhan ibu dan bayi berkualitas yang telah membersamai perjalanan menyusui seorang ibu sejak tahun 2015. Produk-produk keluaran Hegen juga menggunakan material premium seperti PPSU (Polyphenylsulfone) yang mengantongi sertifikasi bertaraf internasional yaitu FDA.

Bahan PPSU merupakan gabungan material kaca dan plastik yang sangat ringan sehingga nyaman saat digunakan. Selain itu, material ini juga bebas racun/BPA-free dan tahan terhadap suhu dingin maupun panas dari -20°C hingga 180°C. 

PPSU secara alami memiliki warna amber atau orange keemasan dan tidak mengandung pigmen buatan. Artinya, tidak ada bahan berbahaya yang akan masuk ke makanan atau minuman di dalam produk saat dipanaskan di suhu 180 derajat Celcius! 

Menariknya, semua produk Hegen terbuat dari material ramah lingkungan yang berkomitmen pada kampanye Go Green yaitu reduce, reuse, dan recycle. 

Tunggu apalagi, ayo investasikan kesehatan sang buah hati dengan membeli produk-produk berkualitas dari Hegen dengan klik di sini!

Referensi:

1. Tamara Anastasia. Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan saat Merawat Bayi Baru Lahir. Diakses pada 20 November 2023 dari https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/hal-yang-boleh-dan-tidak-boleh-dilakukan-saat-merawat-bayi-baru-lahir

2. Alodokter. Yuk, Ketahui Pantangan Mengasuh Bayi Baru Lahir. Diakses pada 20 November 2023 dari https://www.alodokter.com/ayah-dan-bunda-di-sini-ada-7-pantangan-mengasuh-bayi-baru-lahir 

3. KidsHealth. A Guide for First-Time Parents. Diakses pada 20 November 2023 dari https://kidshealth.org/en/parents/guide-parents