Setiap tetes ASi yang dihasilkan Bunda sangat berharga dan penting mendukung kehidupan bayi sejak ia dilahirkan. Produksi ASI yang seret dan keluar sedikit memang bisa menjadi momok tersendiri bagi setiap ibu menyusui. Agar nutrisi untuk bayi tetap terpenuhi, banyak ibu menyusui yang berusaha meningkatkan produksi ASI dengan mengonsumsi makanan tertentu sebagai ASI booster alami.

Kira-kira apa saja makanan yang memiliki kandungan bagus sebagai booster ASI alami?

Makanan yang Dapat Dikonsumsi oleh Busui sebagai ASI Booster Alami

ASI merupakan sumber nutrisi untuk bayi baru lahir dengan menyediakan antibodi untuk melawan berbagai penyakit serta membantu tumbuh kembang bayi. Untuk mempertahankan persediaan ASI eksklusif, Bunda membutuhkan asupan harian makanan 300 - 500 kalori lebih banyak. 

Berikut adalah beberapa jenis makanan ASI booster alami yang membantu meningkatkan ASI pada ibu menyusui.

1. Makanan Tinggi Omega-3 Fatty Acids

Asam lemak Omega-3 memainkan peran penting dalam perkembangan otak bayi, sistem saraf, dan perkembangan penglihatannya. Salah satu asam lemak Omega 3 yang paling penting adalah DHA, yang berkontribusi terhadap perkembangan otak bayi selama dua tahun pertama kehidupannya.

Karena DHA ditransfer dari ibu ke bayi melalui ASI, penting bagi Busui untuk mendapat asupan DHA yang cukup, antara 300 hingga 600 mg per hari.

Perbanyak konsumsi ikan berlemak seperti salmon, kenari, dan biji chia yang kaya DHA. Jika Bunda bukan penggemar seafood, coba konsultasikan dengan dokter terkait konsumsi suplemen minyak ikan atau suplemen Omega 3 lainnya.

 

2. Galactagogues, seperti Oatmeal

Banyak makanan sehat yang berfungsi ganda untuk meningkatkan produksi ASI, salah satunya jenis galactagogues yang telah digunakan selama berabad-abad untuk melancarkan ASI. Galactagogues mengandung zat besi yang mendukung produksi hormon-hormon penting seperti prolaktin yang terbukti mendukung produksi ASI.

Contoh galactagogues termasuk fenugreek (bahan umum dalam teh laktasi), daun katuk, almond, kacang polong alfalfa, dan oatmeal. Oatmeal adalah sumber serat, zat besi, dan energi yang luar biasa, dan bisa Bunda olah dalam bentuk apapun.

3. Makanan Tinggi Zat Besi

Bunda harus tahu, banyaknya darah yang dikeluarkan selama kehamilan dan persalinan dapat menurunkan suplai darah dan kadar zat besi yang bisa mempengaruhi produksi ASI. Jika Busui memiliki kadar zat besi yang rendah, maka rentan mengalami anemia, atau bahkan mengalami kehilangan banyak darah.

Untuk mengatasinya sejak dini, maka tingkatkan makanan tinggi zat besi sebagai ASI booster alami untuk memastikan supply ASI optimal. Contoh makanan kaya zat besi adalah daging merah, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian (seperti oat). 

4. Sayuran Pare

Meski pahit, sayuran pare kaya dengan manfaat dalam meningkatkan produksi ASI ibu menyusui. Pare mengandung likopen dan vitamin C yang tinggi untuk melancarkan produksi ASI. Selain itu, likopen dan vitamin C pada pare juga dapat mengentalkan ASI sehingga bayi menjadi cepat kenyang. 

Ada juga kandungan vitamin K dan antioksidan yang terdapat pada pare. Kedua zat ini melindungi sel dari kerusakan, meningkatkan kesehatan tulang, gigi, gusi, dan pembuluh darah, serta meningkatkan penyerapan zat besi untuk ibu menyusui.

 

5. Sayuran Berakar Merah, Seperti Wortel dan Ubi

Wortel dan ubi adalah jenis sayuran berakar merah yang digunakan sebagai sayur pelancar ASI sejak ratusan tahun silam. Wortel dan ubi juga telah digunakan di Tiongkok secara turun-temurun sebagai makanan yang dapat mem-booster kualitas dan kuantitas ASI untuk bayi. 

Sama seperti kandungan sayuran berdaun hijau lainnya, sayuran berakar merah dan oranye juga mengandung fitoestrogen. Zat fitoestrogen yang ditemukan pada tanaman ini dapat membantu meningkatkan produksi ASI menjadi melimpah.

6. Buah Alpukat

Buah juga menjadi makanan pelancar ASI yang aman dikonsumsi oleh Busui. Alpukat bisa menjadi pembangkit energi Bunda karena mengandung 80 persen lemak sehat, sehingga membantu ibu menyusui awet kenyan. 

Alpukat juga merupakan sumber vitamin B, K, C, E, folat, dan kalium. Jika bosan makan alpukat utuh segar, Bunda bisa mengolahnya menjadi jus alpukat sebagai minuman pelancar ASI.

Kunci ASI Cepat Keluar Tetap Lancar: Menyusui dan Sering Memompa ASI 

Pemompaan yang sering dapat memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI dan meningkatkan suplai ASI jika mulai berkurang. Dalam satu hari, diperlukan satu jam untuk memompa. Praktik yang bisa Bunda coba dengan memompa 20 menit, lalu istirahat 10 menit, memompa lagi 10 menit, istirahat 10 menit, hingga satu jam. 

Bunda tetap perlu berhati-hati melakukan pompa ASI di beberapa minggu pertama pasca melahirkan karena bisa menyebabkan kelebihan pasokan ASI dan ibu berisiko mengalami penyumbatan saluran susu atau mastitis. Jadi, konsultasikan dengan dokter terkait seberapa sering Bunda harus menyusui atau memompa untuk memenuhi kebutuhan si kecil.

 

Bunda tak perlu kesulitan menentukan produk breast pump terbaik. Kami menawarkan Hegen Diaphragm And Stem (For Manual Breast) dan Hegen ECap & EDiaphragm (For Electric Breast Pump). Dilengkapi dengan SoftSqround™ flanges yang terbuat dari soft silicone untuk daya rekat terbaik dan lembut pada nipple dan kulit Bunda. 

Memperkenalkan juga Hegen Milk Storage & Feeding Bottle yang dapat dengan mudah dikonversikan dari Breastpump-Storage-Feeding Bottle hanya dengan mengganti tutupnya saja. 

Botol Hegen dibuat dari material PPSU yang BPA-free, awet, ringan, tahan lama, serta teknologi PCTO™ yang mencegah ASI tumpah sehingga melindungi setiap tetes nutrisi ASI dari oksidasi dan kontaminasi kuman. 

Hegen Bottle cocok dijadikan sebagai long term investment for your baby. Belanja dan dapatkan semua produk Hegen Indonesia yang Bunda butuhkan termasuk Botol Hegen multifungsi dan produk bayi lainnya sekarang juga!

Referensi

Kate Traverson. 6 Ways to Power Boost Your Breast Milk. The Bump. https://www.thebump.com/a/breast-milk-nutrition