Kandungan Vitamin dan Mineral dalam ASI Ini Buat Bayi Sehat
Asi disebut sebagai “perisai emas” mengingat peran pentingnya dalam melindungi si kecil. ASI sering dianggap sebagai “perisai emas” karena manfaatnya yang luar biasa dalam memberikan nutrisi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mendukung perkembangan bayi. Pasalnya, kandungan vitamin dan mineral dalam ASI menjadi sumber nutrisi utama yang mendukung kesehatan dan pertumbuhan bayi.
Pemberian ASI eksklusif juga efektif dalam menurunkan risiko penyakit pada bayi. Jadi, pastikan si kecil mendapatkan asupan ASI yang optimal demi tumbuh kembangnya nanti. Simak keajaiban air susu ibu (ASI) yang mungkin belum Bunda tahu dalam artikel berikut ini.
Komponen Utama ASI yang Melindungi Bayi
Air susu ibu (ASI) adalah sumber utama nutrisi bagi bayi. Namun, keunggulannya tidak hanya terbatas pada kandungan nutrisinya saja. ASI juga mengandung berbagai komponen antibodi, zat bioaktif, dan sel-sel imun yang memberikan perlindungan penting bagi kesehatan bayi. Berikut adalah penjelasan tentang komponen-komponen tersebut.
1. Antibodi dalam ASI
Imunoglobulin A (IgA) merupakan antibodi utama dalam ASI, terutama dalam bentuk sekretori (sIgA). Komponen ini berperan dalam melapisi saluran pencernaan bayi, melindungi dari patogen dengan mencegah perlekatan bakteri dan virus pada mukosa usus.
Meskipun dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan IgA, IgG dan IgM juga berperan dalam melawan infeksi.
2. Zat Bioaktif dalam ASI
Laktoferin merupakan protein pengikat besi yang memiliki sifat antimikroba. Tugasnya yaitu menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengikat besi yang dibutuhkan oleh bakteri untuk berkembang biak.
Enzim yang memiliki aktivitas antibakteri dengan memecah dinding sel bakteri.
Karbohidrat kompleks yang tidak dicerna oleh tubuh bayi, tetapi berfungsi sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik (probiotik) di usus. Oligosakarida berfungsi untuk mencegah perlekatan patogen pada mukosa usus serta mengurangi risiko infeksi.
Protein yang berfungsi sebagai pengatur respons imun dan berperan dalam pengaturan peradangan dan meningkatkan komunikasi antar sel-sel imun.
3. Sel-Sel Imun dalam ASI
Makrofag merupakan sel imun yang dapat menelan dan menghancurkan patogen seperti bakteri dan virus. Jenis sel ini juga menghasilkan sitokin yang membantu mengatur respons imun.
Limfosit T membantu dalam mengoordinasikan respons imun dan membunuh sel yang terinfeksi, sedangkan limfosit B memproduksi antibodi yang membantu melawan infeksi.
Neutrofil adalah sel darah putih yang pertama kali merespons infeksi dengan menelan patogen dan menghancurkannya.
Baca juga: 5 Makanan Ibu Menyusui Agar Bayi Lancar BAB
Kandungan Vitamin dan Mineral dalam ASI
Sumber: freepik
Setelah membahas berbagai komponen utama ASI yang memberikan perlindungan penting untuk melawan penyakit dan infeksi, selanjutnya Bunda juga perlu tahu apa saja kandungan vitamin dan mineral dalam ASI.
ASI mengandung berbagai vitamin dan mineral penting yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Berikut adalah penjelasan mengenai kandungan vitamin dan mineral di dalam ASI.
1. Vitamin dalam ASI
Vitamin A berperan penting untuk penglihatan, pertumbuhan sel, dan sistem kekebalan tubuh. Pada air susu ibu, vitamin ini tersedia dalam bentuk retinol dan beta-karoten.
Vitamin D berfungsi mengoptimalkan kesehatan tulang dan penyerapan kalsium. Kadar vitamin D dalam ASI tergantung pada status vitamin D ibu, sehingga suplemen mungkin diperlukan jika ibu mengalami defisiensi.
Berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, serta menjaga kesehatan kulit dan mata.
Vitamin K berperan dalam pembekuan darah. Kadar vitamin K dalam ASI relatif rendah, sehingga suntikan vitamin K biasanya diberikan pada bayi baru lahir untuk mencegah defisiensi.
Kandungan vitamin dan mineral dalam ASI selanjutnya adalah vitamin B-Kompleks. Jenis vitamin ini berfungsi untuk metabolisme energi, fungsi otak, dan kesehatan sel darah merah. Kadar vitamin B12 bergantung pada asupan dan status gizi ibu, terutama bagi ibu yang vegetarian atau vegan.
Selain baik untuk kesehatan kulit, vitamin C juga penting bagi pembuluh darah dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin ini juga membantu penyerapan zat besi dari makanan.
2. Mineral dalam ASI
Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Menariknya, ASI menyediakan kalsium dalam bentuk yang mudah diserap oleh tubuh bayi.
Fosfor bekerja bersama kalsium untuk membangun tulang dan gigi. Mineral yang satu ini juga penting karena mengoptimalkan fungsi sel dan produksi energi.
Magnesium penting untuk fungsi otot dan saraf, metabolisme energi, dan membantu pembentukan tulang yang kuat.
Zat besi berfungsi untuk memproduksi hemoglobin dan mencegah anemia. Zat besi dalam ASI juga lebih mudah diserap dibandingkan dari sumber lain.
Seng atau Zinc mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan pertumbuhan.
Kalium berperan dalam menjaga keseimbangan cairan, fungsi otot, dan transmisi saraf.
Hampir sama dengan kalium, peran natrium juga untuk mendukung keseimbangan cairan dan fungsi saraf. Kadar natrium dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi yang masih sangat muda.
Selenium berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan, serta mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh dan kelenjar tiroid.
Baca juga: Bunda Wajib Tahu Makanan & Minuman Pelancar ASI Berikut!
Manfaat ASI untuk Sistem Kekebalan Bayi
Sumber: freepik
Kandungan vitamin dan mineral dalam ASI memberikan begitu manfaat yang luar biasa bagi kesehatan dan tumbuh kembangnya. Bahkan, pemberian ASI yang optimal juga menunjang sistem kekebalan bayi dan menjaga mereka dari risiko berbagai penyakit. Berikut ini akan dipaparkan manfaat ASI lainnya yang akan membuat Bunda takjub.
1. Perlindungan Terhadap Penyakit
ASI mengandung antibodi (seperti IgA) dan sel imun (seperti makrofag dan limfosit) yang melindungi bayi dari infeksi dan penyakit. Selain itu, komponen lainnya seperti laktoferin dan lisozim dalam ASI memiliki sifat antibakteri dan antiviral yang membantu melindungi bayi dari infeksi.
2. Pengembangan Sistem Imun
ASI mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuh bayi, membantu si kecil membangun pertahanan terhadap patogen, serta mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus, yang penting untuk kesehatan sistem imun dan pencernaan.
3. Penurunan Risiko Penyakit di Masa Depan
Pemberian ASI dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis di kemudian hari seperti diabetes tipe 1, penyakit jantung, dan alergi.
4. Kesehatan Gigi dan Mulut
Menyusui membantu dalam perkembangan rahang dan gigi bayi secara alami. Dengan demikian, menyusui langsung dari payudara ibu akan mengurangi risiko terhadap gangguan kesehatan gigi dan mulut seiring bertambahnya usia si kecil.
5. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan
ASI menunjang faktor pertumbuhan yang membantu dalam perkembangan jaringan dan organ bayi. ASI juga mengandung asam lemak penting seperti DHA yang mendukung perkembangan otak dan fungsi kognitif bayi. Hebatnya, bayi yang diberi ASI cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap obesitas di kemudian hari.
Baca juga: Inilah Manfaat Menyusui Langsung Atau DBF Untuk Bunda & Bayi
Komponen serta kandungan vitamin dan mineral dalam ASI secara nyata menjadi perisai emas dalam memberikan perlindungan terhadap si kecil. Selain mencukupi nutrisinya, ASI juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan mendukung pertumbuhannya.
Oleh sebab itu, Bunda wajib mengupayakan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama usia bayi dan berkelanjutan hingga usia bayi mencapai 2 tahun.
Guna mengoptimalkan pemberian ASI pada bayi, Bunda bisa memompa ASI secara rutin untuk membantu meningkatkan produksi ASI. Aktivitas memompa ASI secara teratur memberikan sinyal kepada tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI. Konsistensi dalam memompa ASI juga penting untuk menjaga suplai ASI tetap cukup untuk bayi.
Oleh sebab itu, Bunda wajib menggunakan pompa ASI berkualitas demi menunjang proses memerah ASI yang lebih lancar dan banyak. Pastikan hanya memilih Hegen Breast Pump yang sudah terbukti unggul dan menawarkan banyak kelebihan sebagai berikut.
1. Kenyamanan Tertinggi
Pompa ASI dari Hegen memiliki komponen yang minimal dan mudah dilepas untuk memudahkan pembersihan. Selain itu, pompa ASI cukup fleksibel saat akan dialihkan dari tunggal ke ganda, manual atau elektrik tanpa repot.
2. ASI Lebih Higienis, Anti Tumpah, dan Minim Oksidasi
Jaga keutuhan ASI dengan sistem tertutup yang memungkinkan Bunda memeras, menyimpan, dan menyusu dalam satu wadah sekaligus. Hal ini berkat inovasi Press-to-Close Twist-to-Open (PCTO™) yang ditawarkan Hegen.
3. Ringan dan Bisa Dibawa Kemana Saja
Dengan berat hanya 230g dan berukuran 95mm, pompa portabel namun bertenaga ini sangat cocok untuk ibu yang sedang bepergian.
4. Pompa Elektrik dengan Wireless Charging
Perangkat ini diberi daya melalui port pengisian daya micro-USB yang memungkinkan pengisian daya dengan power bank atau sejenisnya.
5. Fitur Pijat Relaksasi
Rilekskan dan tingkatkan sirkulasi sebelum, selama, dan setelah memerah ASI dengan fungsi pijat yang dipatenkan yang terinspirasi oleh TCM cupping.
Bunda bisa mendapatkan produk Hegen Breast Pump secara online di sini. Selain pompa ASI, Hegen juga menyediakan produk perlengkapan ibu dan bayi lainnya seperti feeding bottle, drinking bottle, straw cup, teats/dot bayi, breastmilk storage (wadah ASIP & MPASI), sikat pembersih botol dan dot, serta aksesori pelengkap yang bisa Bunda dapatkan dengan klik di sini.
Referensi:
- Donna Murray, RN, BSN. The Vitamins in Breast Milk and Your Baby's Needs. https://www.verywellfamily.com/the-vitamins-in-breast-milk-3964175
- Australian Breastfeeding Association. The latest research on the amazing properties of breastmilk. https://www.breastfeeding.asn.au/resources/breastmilk-composition-research
- Adda Bjarnadottir, MS, RDN (Ice). 11 Benefits of Breastfeeding for Both Mom and Baby. https://www.healthline.com/health/breastfeeding/11-benefits-of-breastfeeding
Featured image - freepik