The Hegen Blog

Inilah Manfaat Menyusui Langsung atau DBF untuk Bunda & Bayi

Hai Bunda! Memberikan ASI kepada bayi adalah salah satu hal terpenting untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. Direct Breastfeeding (DBF) atau menyusui langsung memiliki banyak manfaat, seperti memberikan nutrisi optimal dan memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi. Namun, posisi menyusui yang salah, dapat menyebabkan masalah seperti pelekatan yang buruk, puting terasa sakit, dan produksi ASI yang tidak maksimal. 

Untuk itu, penting bagi Bunda memahami dan menerapkan cara menyusui langsung yang tepat dan aman. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang arti DBF adalah, termasuk manfaat, dan teknik yang tepat untuk melakukannya, serta memberikan tips agar proses menyusui Bunda dan si Kecil berjalan lancar dan nyaman.

Apa itu Direct Breastfeeding (DBF)?

Direct Breastfeeding (DBF) adalah proses menyusui bayi langsung dari payudara ibu tanpa menggunakan alat bantu seperti botol atau pompa ASI. Berbeda dengan pemberian ASI perah, DBF melibatkan kontak fisik dan emosional yang langsung antara ibu dan bayi, memberikan pengalaman yang lebih alami dan menenangkan bagi keduanya. 

DBF adalah teknik menyusui yang paling banyak menjadi pilihan utama bagi banyak ibu karena mendukung perkembangan bayi secara optimal dan membantu menciptakan bonding yang kuat.

Lalu, apa perbedaan menyusui langsung dengan pemberian ASI perah?

Sama-sama bertujuan memenuhi kebutuhan ASI bayi, DBF dan pemberian ASI perah melalui botol atau alat bantu lainnya memiliki perbedaan mendasar. DBF melibatkan kontak langsung yang memungkinkan bayi merasakan kehangatan dan kenyamanan dari ibunya. Sementara pemberian ASI perah lebih praktis bagi Bunda yang memiliki jadwal padat namun tetap ingin memberikan nutrisi terbaik untuk bayinya.

Manfaat Direct Breastfeeding (DBF) bagi Ibu dan Bayi

Manfaat Menyusui untuk Bayi

  • Nutrisi Optimal: ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh dan berkembang, termasuk protein, lemak, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang tepat.
  • Perlindungan dari Penyakit: ASI mengandung antibodi yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, melindungi dari berbagai infeksi dan penyakit.
  • Perkembangan Kognitif dan Emosional: Kontak fisik dan interaksi selama DBF merangsang perkembangan otak dan emosional bayi. Hal ini membantu bayi merasa aman dan dicintai.
  • Mengurangi Risiko Alergi dan Penyakit Kronis: Bayi yang disusui langsung cenderung memiliki risiko lebih rendah terhadap alergi, asma, dan penyakit kronis lainnya seperti diabetes.

Manfaat Menyusui Langsung untuk Ibu

  • Membantu Pemulihan Rahim

Hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui membantu rahim berkontraksi dan kembali ke ukuran normal lebih cepat setelah melahirkan. Kontraksi ini juga mengurangi pendarahan pasca melahirkan, mempercepat pemulihan Bunda.

  • Mengurangi Risiko Kanker

Menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium dengan menurunkan kadar hormon estrogen dan membuat sel-sel payudara lebih tahan terhadap perubahan yang dapat memicu kanker. Semakin lama menyusui, semakin besar perlindungannya.

  • Membantu Menurunkan Berat Badan 

Menyusui membakar kalori ekstra, membantu Bunda menurunkan berat badan pasca melahirkan. Hormon yang dilepaskan selama menyusui juga mempercepat metabolisme, mendukung penurunan berat badan secara alami.

  • Meningkatkan Ikatan Emosional antara Bunda dan si Kecil

DBF meningkatkan ikatan emosional antara Bunda dan bayi melalui kontak fisik dan mata yang intens. Sentuhan kulit-ke-kulit dan interaksi ini memperkuat hubungan emosional, memberikan rasa kedekatan dan kehangatan, serta membangun hubungan yang penuh kasih sayang.

  • Lebih Praktis dan Ekonomis

Menyusui langsung dari payudara adalah metode yang paling praktis dan ekonomis. Tidak memerlukan peralatan tambahan seperti botol atau pompa ASI, menghemat waktu, usaha, dan biaya. ASI selalu tersedia pada suhu yang tepat dan siap diberikan kapan saja, membuat DBF pilihan yang nyaman dan ramah lingkungan.

Seperti Apa Teknik Menyusui Langsung yang Tepat? 

Pada dasarnya terdapat dua jenis teknik menyusui langsung, yaitu:

  • Teknik baby-led attachment melibatkan bayi mengikuti nalurinya untuk menemukan payudara ibu dan melekatkannya. Teknik ini ideal dilakukan segera setelah bayi lahir dengan melakukan kontak skin-to-skin. Pertama, Bunda perlu mencermati isyarat awal menyusu, seperti tanda-tanda lapar ketika bayi mengeluarkan suara isapan atau membuka mulut. Pastikan Bunda berada dalam posisi yang nyaman dengan punggung yang ditopang. Kemudian, tempatkan bayi di dada dengan menopang belakang bahu dan pantatnya. Biarkan bayi mencari payudara dengan bantuan Bunda, memastikan mulut bayi terbuka lebar. Bayi akan memasukkan dagunya ke dalam payudara, meraih puting dengan mulut terbuka lebar, dan mulai menghisap.

  • Teknik mother-led breastfeeding melibatkan beberapa langkah dasar. Pertama, Bunda perlu duduk tegak dengan punggung yang ditopang dengan baik. Pegang bayi dekat dengan tubuh Bunda tanpa menggerakkan payudara ke arah bayi. Letakkan dada bayi menyentuh dada Bunda, dan pegang bayi di belakang punggung dan bahunya. Arahkan puting dengan lembut ke bibir bayi dan ketika mulut bayi terbuka lebar, dekatkan bayi ke payudara. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Bunda dapat memastikan bayi mendapatkan perlekatan yang baik untuk menyusui yang efektif dan nyaman.

Jenis-Jenis Posisi Menyusui 

1. Cradle Hold: Posisi klasik di mana bayi berada di lengan Bunda dengan kepala bayi ditopang oleh lengan yang sama. Ini adalah posisi yang nyaman dan umum digunakan.

2. Cross-Cradle Hold: Mirip dengan cradle hold, tetapi Bunda menggunakan lengan yang berlawanan untuk menopang kepala bayi, memberikan kontrol lebih besar atas posisi kepala bayi.

3. Football Hold: Posisi di mana bayi berada di samping tubuh Bunda dengan kepala bayi dipegang di dekat payudara. Posisi ini sangat membantu untuk ibu yang telah menjalani operasi caesar atau memiliki bayi kembar.

4. Side-Lying Position: Posisi berbaring di mana Bunda dan bayi berbaring di samping, menghadap satu sama lain. Posisi ini sangat nyaman untuk sesi menyusui di malam hari.

5. Laid-Back Position: Posisi setengah berbaring di mana Bunda bersandar dengan nyaman, dan bayi diletakkan di atas tubuh Bunda. Posisi ini memungkinkan gravitasi membantu bayi melekat dengan baik.

Cara Pelekatan Bayi pada Payudara (Latch-On)

Untuk memastikan proses menyusui langsung atau Direct Breastfeeding (DBF) berjalan dengan baik, ada beberapa cara perlekatan bayi pada payudara ibu yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan mulut bayi terbuka lebar sebelum memasukkan puting ke dalam mulutnya. Hal ini penting agar bayi dapat mendapatkan areola sebanyak mungkin. Selanjutnya, arahkan puting ke langit-langit mulut bayi dengan meletakkan puting di atas bibir atas bayi agar ia dapat menghisap dengan lebih efektif.

Pastikan juga dagu bayi menempel pada payudara Bunda supaya mulut bayi mencakup sebagian besar areola. Posisi perlekatan ini sangat penting diterapkan untuk menghindari puting terasa sakit dan memastikan bayi mendapatkan cukup ASI. Perhatikan bibir bawah bayi, pastikan bibirnya terbuka lebar mengelilingi sebagian besar areola.

Selain itu, agar posisi perlekatan bayi pas saat menyusu langsung, perhatikan isapan bayi. Bayi harus menghisap dengan ritme yang teratur dan tidak terdengar suara mengecap. Pastikan cara-cara perlekatan bayi ini diterapkan dengan benar untuk membantu Bunda dan si Kecil menikmati pengalaman menyusui yang nyaman dan efektif.

Apabila posisi menyusui bayi sudah pas, Bunda dapat melihat beberapa tanda-tandanya, antara lain bayi terlihat tenang dan nyaman, pipi bayi menggembung, terdengar suara menelan, dan payudara terasa lebih kosong setelah menyusui. 

Tips Sukses Menyusui Langsung untuk Asupan ASI Optimal

  1. Menyusui Sesering Mungkin: Susui bayi sesuai permintaan untuk menjaga produksi ASI tetap stabil. Ini juga membantu meredakan ketidaknyamanan akibat payudara penuh.
  2. Menjaga Asupan Cairan dan Nutrisi: Minum cukup air dan makan makanan bergizi untuk mendukung produksi ASI dan kesehatan Bunda.
  3. Istirahat yang Cukup: Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga energi dan kesehatan Bunda. Cobalah tidur saat bayi tidur.
  4. Mengelola Stres: Hindari stres berlebihan dan cobalah teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau meditasi. Stres dapat mempengaruhi produksi ASI.
  5. Bergabung dengan Kelompok Pendukung: Bergabung dengan kelompok pendukung menyusui dapat memberikan semangat dan bantuan praktis. Berbagi pengalaman dengan ibu lain bisa sangat membantu.
  6. Konsultasi dengan Konselor Laktasi: Jika menghadapi kesulitan, berkonsultasilah dengan konselor laktasi untuk mendapatkan saran dan solusi yang tepat. Mereka bisa membantu memperbaiki masalah pelekatan dan posisi menyusui.

Berikan Nutrisi Optimal untuk si Kecil dengan Menyusui Langsung

Direct Breastfeeding (DBF) adalah cara terbaik untuk memberikan ASI kepada bayi, menawarkan banyak manfaat baik untuk bayi maupun ibu. Dengan memahami teknik yang tepat dan menerapkan tips sukses menyusui langsung, Bunda dapat memastikan proses menyusui berjalan lancar dan nyaman. Ingatlah bahwa setiap ibu dan bayi adalah unik, jadi temukan apa yang paling cocok untuk Bunda dan si Kecil. Selamat menyusui, Bunda!

Untuk menemani perjalanan mengASIhi Bunda, Hegen memiliki berbagai perlengkapan menyusui bayi yang pasti Bunda butuhkan, mulai dari breast milk storage, feeding bottle, breast pump manual maupun electric, teat, dan masih banyak lagi.

Jangan ragu untuk mempercayakan Hegen dalam memenuhi kebutuhan menyusui si Kecil yang menyenangkan, mudah, dan sustainable. Kunjungi dan belanja online sekarang juga di situs resmi Hegen Indonesia


Referensi

Raising Children Network. Breastfeeding attachment techniques. https://raisingchildren.net.au/newborns/breastfeeding-bottle-feeding/how-to-breastfeed/attachment-techniques

siloamhospitals.com. Mengenal DBF (Direct Breastfeeding) dan Manfaatnya untuk Bayi. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-dbf