Kupas 6 Tips Penting Memilih Dot Anak Bayi Terbaik & BPA Free
Memilih dot anak bayi terbaik tidak bisa dilakukan sembarangan, karena ini adalah langkah penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan si Kecil. Salah satu aspek yang penting dicermati adalah memilih botol dot bayi yang BPA free. Mengapa hal ini penting? Bunda mungkin sudah pernah mendengar tentang BPA, namun apakah Bunda tahu apa dampaknya bagi kesehatan bayi jika memilih produk yang mengandung BPA?
Artikel ini selengkapnya membantu orang tua memahami pentingnya memilih botol dot bayi yang BPA free, cara tepat memilih dot bayi terbaik, dan rekomendasi merek botol dot terbaik dari Hegen.
Apa Bahaya Menggunakan Produk yang Mengandung BPA?
Seperti yang sudah diketahui, BPA atau Bisphenol A merupakan bahan kimia yang sering digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat dan resin epoksi. Bahan ini masih sering ditemukan dalam berbagai produk sehari-hari, termasuk botol susu dan dot bayi. Penggunaan BPA pada produk bayi ini menimbulkan kekhawatiran besar karena potensi dampaknya dapat membahayakan kesehatan.
Paparan BPA bisa memicu berbagai masalah kesehatan pada bayi, termasuk di antaranya gangguan hormon, perkembangan otak yang tidak normal, masalah perilaku, dan meningkatkan risiko kanker. Oleh karena itu, memilih dot bayi terbaik dan BPA free sangat penting untuk melindungi bayi dari paparan bahan kimia berbahaya ini.
Jenis-Jenis Dot Anak untuk Menyusu
Setelah memahami dampak penggunaan BPA pada produk bayi, selanjutnya Sekilas, dot anak tampak serupa, tetapi sebenarnya terdapat berbagai jenis dot bayi yang berbeda dari segi bentuk dan bahan pembuatnya. Memahami perbedaan ini penting sebelum memilih dot yang terbaik untuk anak. Berikut adalah beberapa jenis dot yang umumnya tersedia di pasaran:
1. Dot Standar
Dot standar biasanya terbuat dari karet atau silikon dan dirancang menyerupai puting susu ibu serta tersedia dalam berbagai ukuran dan laju aliran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
2. Dot Anti Kolik
Dot ini dirancang khusus untuk mengurangi risiko kolik pada bayi. Dengan sistem ventilasi yang mencegah udara masuk ke dalam perut bayi saat menyusu, dot anti kolik membantu mencegah bayi tersedak, perut kembung, dan masalah pencernaan lainnya.
3. Dot Peristaltik
Dot peristaltik dirancang untuk meniru gerakan alami lidah bayi saat menyusui, sehingga membantu pergerakan peristaltik yang optimal dalam mulut bayi, yang penting untuk pemrosesan makanan yang baik. Ini membantu bayi beradaptasi dengan lebih baik dari menyusu langsung ke botol.
4. Dot Botol Leher Lebar
Dot botol leher lebar memiliki bentuk yang menyerupai payudara ibu untuk membantu transisi bayi dengan lebih mudah dari menyusu langsung ke botol. Desain dot anak bayi ini membantu menjaga kenyamanan bayi dan mengurangi kebingungan puting, sehingga proses menyusui menjadi lebih mulus dan alami.
Tips Memilih Dot Anak Bayi yang Tepat dan Aman
Memilih dot yang tepat dan aman untuk bayi adalah langkah penting untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan si kecil. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda dalam memilih dot bayi yang sesuai:
1. Pilih Dot dari Bahan yang Aman dan Berlabel BPA free
Pastikan dot terbuat dari bahan yang aman seperti silikon atau karet medis. Bahan-bahan ini dikenal aman dan tahan lama. Selain itu, pilihlah dot yang berlabel BPA free dan bersertifikat untuk memastikan bahwa bahan tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa membahayakan kesehatan bayi.
2. Perhatikan Bentuk dan Desain Dot
Pilih dot dengan bentuk dan desain yang nyaman bagi bayi. Beberapa bayi lebih suka dot yang bentuknya menyerupai puting ibu, sementara yang lain mungkin lebih nyaman dengan dot leher lebar. Untuk membantu transisi dari menyusu langsung ke botol, pilih dot yang mirip dengan puting asli ibu agar bayi tidak mengalami kebingungan puting.
3. Prioritaskan Dot Anti Kolik
Dot yang dilengkapi dengan teknologi smart built-in air vent system sangat disarankan. Teknologi ini meminimalisir jumlah udara yang masuk ke dalam susu sehingga mencegah bayi menelan udara berlebihan yang bisa menyebabkan kolik, tersedak, kembung, dan sakit perut. Dot anti kolik dan anti oksidasi juga membantu mengurangi oksidasi nutrisi dalam ASI sehingga kualitasnya tetap terjaga dengan baik.
4. Pilih Ukuran Dot Sesuai Usia dan Kebutuhan Bayi
Dot tersedia dalam berbagai ukuran dan laju aliran susu yang berbeda. Untuk bayi baru lahir, dot dengan aliran lambat lebih cocok, sedangkan untuk bayi yang lebih besar, dot dengan aliran sedang hingga cepat bisa menjadi pilihan yang tepat.
Sesuaikan ukuran dan aliran dot dengan usia dan kebutuhan bayi Anda. Jika puting dotnya terlalu kecil, bayi mungkin kesulitan mendapatkan susu yang cukup sehingga kebutuhan nutrisinya bisa kurang. Sebaliknya, jika putingnya terlalu besar, bayi mungkin mengalami kesulitan akibat aliran yang terlalu cepat, sehingga mudah tersedak, udara yang masuk berlebihan, dan membuatnya tak nyaman.
5. Uji Kualitas dan Kelayakan Dot
Sebelum membeli, periksa kualitas dot dengan teliti. Pastikan tidak ada retakan atau kerusakan pada permukaan dot yang bisa membahayakan bayi. Sesuai rekomendasi standar internasional, gantilah dot dan segelnya setiap 3 bulan untuk alasan keamanan dan kebersihan atau segera ganti apabila dot mengalami kerusakan.
6. Pilih Dot yang Mudah Dibersihkan
Pilihlah dot yang mudah dibersihkan dan bisa disterilkan. Dot yang sulit dibersihkan, terutama yang memiliki sudut atau bagian yang sulit dijangkau, berisiko menjadi tempat berkembangnya bakteri. Dot yang mudah dibersihkan akan lebih higienis dan tahan lama.
Memilih dot bayi BPA free yang berkualitas adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan dan kenyamanan si kecil. Dengan mengikuti tips dari ahli yang telah dibahas di artikel ini, Bunda dapat melindungi bayi dari paparan bahan kimia berbahaya dan mendukung tumbuh kembangnya dengan baik. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset dan memilih produk terbaik untuk si kecil.
Rekomendasi Dot Anak Bayi Terbaik yang BPA-free dari Hegen
Sudahkan Bunda beralih ke PPSU untuk botol dot anak bayi? Sekarang waktunya memilih Hegen untuk investasi jangka panjang dalam perjalanan menyusui Bunda bersama si Kecil.
Hegen Milk Storage & Feeding Bottle.
Botol Hegen dibuat dari material PPSU yang BPA-free, awet, ringan, tahan lama, bentuk ergonomis dengan desain soft-square, serta teknologi PCTO™ yang mencegah ASI tumpah sehingga nutrisi setiap tetes ASI tetap terlindungi. Semua produk botol dari Hegen sudah dipastikan BPA free karena dibuat dari material PPSU (Polyphenylsulfone) yang sudah bersertifikat FDA dan merupakan pilihan utama pada pembuatan alat-alat medis.
Botol Hegen PPSU mampu bertahan pada suhu ekstrem mulai dari -18°C hingga 180°C. Dengan bentuk ergonomis dan desain soft-square yang nyaman digenggam, botol ini tidak mudah terguling. Selain itu, botol ini mudah disimpan dan tahan lama, dengan masa pakai antara satu hingga dua tahun. Produk Hegen juga bersifat ramah lingkungan, menjadikannya tidak hanya sehat, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Hegen Multifunctional Bottle cocok dijadikan sebagai long term investment for your baby, Bunda, meski sudah tidak digunakan lagi untuk ngedot, bisa dialihkan untuk drinking bottle, straw cup, tempat snack bahkan tempat baking kue! Hegen PPSU Bottle dapat dengan mudah dikonversikan dari Breastpump-Storage-Feeding Bottle hanya dengan mengganti tutupnya saja.
Dot Hegen telah berteknologi anti-kolik serta Super soft elliptical-shaped silicone teat yang lembut, asimetris, mendukung posisi tegak menyusui, dan bentuknya mirip puting ibu. Dengan keunggulan dot Hegen ini memberikan pengalaman menyusui secara alami sehingga mencegah si Kecil bingung puting.
Hegen Feeding Bottle dan pilihan dotnya sempurna untuk semua anak bayi yang sedang dalam masa menyusui secara eksklusif. Dengan desain dan fiturnya yang inovatif, hari-hari Bunda dan Ayah pada fase mengasuh si Kecil jadi semakin menyenangkan.
Belanja online sekarang dan dapatkan semua produk Hegen Indonesia yang Bunda butuhkan termasuk Botol Hegen multifungsi dan produk bayi lainnya dengan harga penawaran terbaik!
Referensi
- Hellosehat. Benarkah Plastik BPA Itu Berbahaya Bagi Kesehatan? https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/plastik-bpa-berbahaya/
- Jihaan Khoirunnisaa. Tak Cuma Ibu Hamil, Bahaya Paparan BPA Intai Bayi dan Anak-anak. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6294212/tak-cuma-ibu-hamil-bahaya-paparan-bpa-intai-bayi-dan-anak-anak
Sumber Gambar: Hegen