5 Tahapan Tumbuh Kembang Anak, Bekali dengan Nutrisi Tepat!
Bun, kehidupan anak-anak pada lima tahun pertamanya terbukti berdampak terhadap hasil perkembangan mereka di masa depan. Anak usia dini secara bertahap mengalami banyak perubahan dalam hal fisik, cara bicara, intelektual, dan kognitif hingga masa remajanya. Agar kebutuhan si kecil terpenuhi dan mencapai hasil yang optimal, sangat penting untuk memahami tahapan tumbuh kembang anak usia dini.
5 Tahapan Tumbuh Kembang Anak sejak Usia Dini
Tahapan tumbuh kembang anak sejak ia usia dini adalah hal yang penting untuk Bunda ketahui dalam mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada rentang usia tertentu. Pada masing-masing tahapan, anak-anak meraih pencapaian yang berbeda-beda. Berikut adalah gambaran umum untuk setiap tahapan tumbuh kembang anak sejak usia dini.
1. Newborn (Bayi Baru Lahir)
Pada dua bulan pertama kehidupannya, newborn baby secara otomatis beraksi terhadap external stimuli. Newborn baby dapat menggerakkan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain, melihat objek dalam jarak dekat, menoleh ke arah suara, dan menangis sebagai pertanda menginginkan sesuatu. Menginjak pada bulan ketiga, bayi newborn bisa mulai tersenyum kepada orang lain.
2. Infant (Bayi)
Ada banyak kemampuan baru yang berkembang pesat pada saat anak memasuki usia 1 tahun.
Pada usia 3-6 bulan, bayi sudah bisa mengenali wajah-wajah yang dikenalnya, mulai mengoceh, mengontrol gerakan kepala, dan menggerakkan tangan.
Pada usia 6-9 bulan, bayi mulai duduk tanpa penyangga, merespons orang yang memanggil namanya, dan mulai berkomunikasi dengan gerak tubuh.
Usia 9-12 bulan, anak sudah bisa menunjuk sesuatu, mengambil benda, merangkak, bahkan berdiri dengan ditopang. Anak juga bisa meniru suara dan gerak tubuh.
3. Balita
Saat anak berusia 1-3 tahun, ia sudah bisa berdiri sendiri, belajar berjalan tanpa bantuan, mulai berlari, dan menaiki tangga. Mereka bisa melambaikan tangan, memegang pensil, menggambar lingkaran, mengucapkan beberapa kata, hingga mengikuti instruksi sederhana.
4. Pre School
Kemampuan motorik anak usia 3-5 tahun sudah semakin halus. Anak-anak dapat melempar dan menangkap bola, melompat, berpakaian sendiri, hingga menggambar. Anak preschool juga bisa mengucapkan 2-3 kalimat dengan mudah, dan anak juga bisa belajar toilet training.
5. School-age
Umur 6-17 tahun adalah rentang usia anak sekolah. Pada tahapan ini, anak belajar mandiri, menulis, dan bisa berpendapat. Mereka juga mengembangkan berbagai emosi seperti cemburu, kesal, cinta, bahagia, dan lainnya melalui kata-kata dan gerak tubuh.
Anak juga mulai menjalin persahabatan hingga ketertarikan lawan jenis saat memasuki masa pubertas.
Bagaimana Peran Orang Tua dalam Tumbuh Kembang Anak?
Orang tua mempunyai peran paling penting dalam perkembangan sang buah hati secara keseluruhan sejak ia dilahirkan. Parenting adalah tugas yang berkelanjutan untuk mengembangkan karakter anak sejalan dengan tumbuh kembangnya.
Perlu Bunda dan Ayah ketahui, ada 5 lingkup perkembangan anak yang membutuhkan peran orang tua dalam prosesnya, ini dia ulasannya satu per satu.
1. Cognitive Development
Pola asuh positif membantu si kecil tumbuh menjadi manusia yang lebih baik melalui interaksi dan stimulasi sejak usia dini. Pengembangan kognitif anak mulai dari ia bisa mengenali dan memecahkan masalah, menangani segala situasi, disiplin, hingga manajemen waktu.
2. Socio-Cultural Development
Anak-anak mengamati interaksi orang tuanya dan mengajarkan mereka banyak nilai baik yang penting untuk tumbuh dewasa. Si kecil belajar berperilaku baik terhadap orang lain, bermain bersama, bekerja sama, memilih teman baik, dan lainnya.
3. Physical Development
Orang tua mendorong dan mencontohkan anak berperilaku sehat. Mulai dari aktif bergerak, berolahraga, menerapkan pola makan sehat, dan tumbuh di lingkungan yang kondusif untuk bermain dan belajar. Jika terwujud dengan baik, dapat membantu perkembangan fisik anak yang ideal.
4. Mental Development
Parenting yang sehat membantu si kecil belajar secara inovatif, mau menerima kegagalan, hidup disiplin, mau diarahkan, dan lainnya. Hasilnya membentuk mindset yang kuat dan mental tangguh atas rangsangan di sekitarnya.
5. Spiritual Development
Cara agar anak tetap tumbuh dalam jalan yang benar adalah memberi pemahaman tentang agama, cara berdoa, mengetahui benar dan salah, berempati, beretika, hingga menghormati orang tua.
Ajari anak-anak untuk percaya bahwa kebaikan bisa dilakukan melalui praktik kebiasaan sederhana di rumah dan lingkungan sekitarnya.
Nutrisi yang Mendukung untuk Tumbuh Kembang Anak
Nutrisi untuk anak-anak sama halnya seperti nutrisi yang dibutuhkan oleh orang dewasa, termasuk vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak. Asupan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang anak harus mempertimbangkan usianya, tingkat aktivitas, dan lainnya.
Bunda, pastikan si kecil mendapatkan makanan kaya nutrisi yang mereka butuhkan dan batasi kalori secara keseluruhan. Makanan kaya akan nutrisi yang bisa diberikan kepada si kecil seperti:
- Protein: Makanan laut, daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, produk kedelai, dan biji-bijian.
- Buah-buahan: Buah segar tinggi serat dengan kandungan gula rendah.
- Sayuran: Sayuran segar, buncis, kacang polong, sayuran berwarna, dan sayuran rendah natrium.
- Biji-bijian: Produk olahan dari biji-bijian utuh, seperti roti, pasta gandum, oatmeal, popcorn, nasi, dan nasi merah.
- Produk susu: Produk susu yang bebas lemak, seperti susu, yogurt, dan keju.
Hindari gula tambahan secara berlebihan, seperti gula merah, madu, dan sirup jagung. Pastikan untuk tumbuh kembang ideal si kecil, batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, mentega, produk susu berlemak, sandwich, pizza, burger, dan lainnya.
Selain added sugar dan lemak jenuh, makanan tinggi natrium atau garam tidak dianjurkan untuk anak-anak. Kandungan natrium yang tinggi biasanya terdapat dalam sandwich, roti, pizza, snack, keripik, dan lainnya.
Demikian informasi seputar tahapan tumbuh kembang anak, pentingnya keterlibatan peran orang tua di dalamnya, hingga nutrisi yang tepat untuk tumbuh kembang sang buah hati.
Selain berbekal pengetahuan yang cukup, lengkapi perlengkapan botol minum anak yang multifungsi dari koleksi Hegen Indonesia, agar anak selalu mendapatkan asupan air susu dan makanan sehat tanpa ribet.
Botol minum Hegen bisa Bunda gunakan sebagai penyimpanan ASI, snack sehat, hingga botol minum dewasa! Bentuknya inovatif, desain elegan, dan terbuat dari material PPSU berkualitas. Yuk cek koleksi botol Hegen dan belanja online sekarang juga!
Referensi
- Parenting Firstcry. Role of Parents in Child Development: Importance & 12 Useful Tips. https://parenting.firstcry.com/articles/role-of-parents-in-child-development/
- Mayo Clinic. Mayo Clinic Guide to Raising a Healthy Child. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/nutrition-for-kids/