The Hegen Blog

Tandem Nursing: Manfaat, Tips Sukses & Tantangannya

Memiliki 2 anak dengan jarak yang berdekatan tentu menjadi dilema tersendiri, terutama bagi jika dua-duanya masih dalam tahap menyusu ASI. Agar tetap bisa mengoptimalkan pemenuhan nutrisi keduanya, banyak ibu yang memilih untuk menerapkan tandem nursing. Apa itu? Nah, sebelum memulainya, simak dulu pengertian, manfaat, dan tips sukses dalam melakukannya hanya di artikel berikut!

Apa Itu Tandem Nursing?

Tandem nursing adalah praktik menyusui dua anak atau lebih secara bersamaan, sering kali satu anak adalah bayi baru lahir dan yang lainnya adalah balita. Ini bisa terjadi ketika seorang ibu menyusui seorang anak dan kemudian melahirkan bayi baru, atau ketika seorang ibu menyusui anak kembar. Dalam tandem nursing, kedua anak bisa disusui secara bergantian atau bersamaan, tergantung pada kenyamanan ibu dan kebutuhan anak-anak.

Praktik ini dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk mempertahankan ikatan antara ibu dan anak yang lebih tua, mengurangi kecemburuan antara anak-anak, dan memungkinkan ibu untuk terus menyusui tanpa harus berhenti untuk kehamilan berikutnya. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau profesional kesehatan untuk memastikan bahwa ibu dan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup dan tidak ada masalah kesehatan yang timbul.

Baca juga: 5 Makanan Ibu Menyusui Agar Bayi Lancar BAB

Manfaat Tandem Nursing bagi Ibu dan Anak

Praktik tandem nursing yang tepat sangat penting bagi ibu dan anak. Nah, ketahui apa saja manfaatnya berikut ini.

1. Manfaat bagi Ibu

  • Mempertahankan Produksi ASI: Menyusui dua anak dapat membantu mempertahankan produksi ASI yang cukup, karena produksi ASI bergantung pada permintaan.
  • Menghemat Waktu: Dengan menyusui kedua anak sekaligus, ibu dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk menyusui setiap anak secara terpisah.
  • Memperkuat Ikatan Emosional: Menyusui adalah waktu yang intim bagi ibu dan anak, dan tandem nursing dapat memperkuat ikatan emosional antara ibu dan kedua anak.
  • Mengurangi Risiko Mastitis: Dengan sering menyusui, risiko tersumbatnya saluran susu yang dapat menyebabkan mastitis dapat berkurang.
  • Mempertahankan Kebiasaan Menyusui: Ibu tidak perlu menghentikan menyusui anak yang lebih tua saat melahirkan bayi baru, sehingga kebiasaan menyusui tetap terjaga.

2. Manfaat bagi Anak

  • Kenyamanan Emosional: Anak yang lebih tua mungkin merasa nyaman dan aman dengan tetap disusui, terutama ketika ada bayi baru di rumah.
  • Mengurangi Kecemburuan: Menyusui kedua anak dapat membantu mengurangi kecemburuan dan persaingan antara anak yang lebih tua dan bayi baru.
  • Nutrisi yang Cukup: Kedua anak akan sama-sama mendapatkan manfaat nutrisi dari ASI, yang penting untuk perkembangan mereka.
  • Imunitas yang Lebih Baik: ASI mengandung antibodi yang membantu melindungi anak-anak dari infeksi dan penyakit.
  • Pembelajaran Sosial: Anak yang lebih tua dapat belajar tentang berbagi dan kesabaran melalui pengalaman tandem nursing.

Baca juga: Inisiasi Menyusui Dini: Manfaat, Persiapan & Tips Suksesnya

Persiapan Tandem Nursing

Sumber: freepik

Menyusui 1 anak saja cukup merepotkan, lalu bagaimana dengan 2 anak? Meskipun tidak mudah, tapi hal ini tidak mustahil untuk dilakukan kok Bunda. Namun, perlu persiapan yang baik dan beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Apa saja itu? 

1. Edukasi Diri dan Mengumpulkan Informasi

Pertama-tama, Bunda perlu melakukan persiapan yang dimulai dari menghimpun informasi seputar tandem nursing. Pengetahuan tentang hal ini bisa didapat lewat buku-buku parenting atau melalui situs website terpercaya yang mengulas berbagai info penting tentang menyusui 2 anak sekaligus.

Selain lewat jalur literasi, Bunda juga bisa bergabung dengan kelompok dukungan menyusui atau komunitas online untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan saran terbaik.

2. Berkonsultasi dengan Ahlinya

Bunda juga dianjurkan untuk bertemu dengan konsultan laktasi atau profesional kesehatan terkait untuk mendapatkan panduan dan wawasan penting terkait tandem nursing.

3. Mempersiapkan Diri Secara Mental

Hal yang tak kalah penting berikutnya adalah melakukan persiapan mental. Dalam prosesnya, Bunda mungkin akan menghadapi kendala tertentu seperti kecemburuan sang kakak atau terjadi ketegangan di antara kedua anak.

Oleh sebab itu, perlu adanya pertimbangkan strategi untuk memberikan perhatian yang cukup kepada masing-masing anak.

4. Buat Time Management yang Baik

Pengaturan waktu untuk menyusui 2 anak sekaligus perlu diperhatikan secara seksama. Tentukan jadwal menyusui yang fleksibel tetapi terstruktur untuk kedua anak dengan pertimbangkan waktu khusus untuk menyusui setiap anak secara individu.

Baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Obat? Ini Faktanya!

Tips Sukses Melakukan Tandem Nursing

Sumber: freepik/namii9

Selain melakukan persiapan yang baik, ada beberapa faktor penting lainnya yang mendukung kelancaran praktik menyusui 2 anak sekaligus. Berikut ulasannya.

1. Posisi Menyusui

Posisi menyusui memegang peran yang sangat krusial. Pasalnya, jika Bunda salah memposisikan anak, tentu proses menyusui akan terhambat. Oleh karena itu, lakukan eksperimen dengan mencoba berbagai posisi menyusui sampai menemukan yang paling nyaman baik bagi ibu maupun anak-anak.

2. Prioritaskan Bayi Baru Lahir

Meski sama-sama membutuhkan ASI, Bunda bisa mengutamakan kebutuhan bayi baru lahir terlebih dulu. Pasalnya, ASI merupakan satu-satunya asupan yang bisa diterima oleh bayi newborn, sedangkan anak yang lebih besar sudah mendapatkan sumber nutrisi tambahan dari MPASI.

3. Memperhatikan Kesehatan Diri

Ibu adalah pemegang kunci keberhasilan tandem nursing. Oleh sebab itu, kesehatan fisik sang ibu perlu diperhatikan dengan benar. Pastikan Bunda tetap terhidrasi dan makan makanan bergizi. Selain itu, jangan lupa untuk mencukupi waktu istirahat agar kondisi tubuh senantiasa fit.

4. Bangun Komunikasi yang Baik dengan Anak

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa praktik tandem nursing mungkin akan menimbulkan kecemburuan sang kakak atau ketegangan antar anak. Untuk mengatasi hal ini, Bunda bisa berbicara dengan anak yang lebih tua tentang menyusui dan pentingnya berbagi.

Libatkan sang kakak dalam prosesnya , misalnya dengan memberikan mereka tugas kecil saat menyusui.

5. Bersabar dalam Prosesnya

Tandem nursing mungkin tidak bisa diterapkan secara langsung dan membutuhkan waktu lebih lama dari yang ibu harapkan. Jadi, Bunda wajib bersabar dalam setiap prosesnya demi kelancaran dalam menyusui.

6. Cari Dukungan 

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman. Bahkan, jika Bunda merasa kewalahan, bicaralah dengan konsultan laktasi atau profesional kesehatan.

Baca juga: Panduan Cara Menyusui Bayi Yang Benar Dengan Dot, Lengkap!

Tantangan yang Sering Muncul saat Tandem Nursing

Tandem nursing memang dapat menghadirkan sejumlah tantangan, tetapi dengan strategi yang tepat, Bunda dapat mengatasinya. Berikut adalah beberapa tantangan umum yang kerap muncul saat tandem nursing dan solusi terbaik yang bisa dilakukan.

1. Kecemburuan Anak yang Lebih Tua

Si kakak atau anak yang lebih tua mungkin merasa cemburu terhadap perhatian yang diberikan kepada bayi baru. Untuk mengatasi hal ini, Bunda bisa melibatkan si kakak dalam perawatan bayi, memberikan perhatian khusus saat sedang tidak menyusui si kecil, dan berbicara dengan mereka tentang pentingnya saling berbagi dan mengasihi.

2. Kelelahan

Menyusui dua anak tentunya sangat melelahkan dan menguras energi. Oleh sebab itu, perlu persiapan fisik yang prima demi kelancaran proses menyusui. Pastikan Bunda mendapatkan cukup istirahat, makan makanan bergizi, dan tetap terhidrasi. Jangan ragu meminta bantuan dari pasangan atau keluarga untuk menyelesaikan tugas-tugas lain di rumah.

3. Produksi ASI Tidak Cukup

Beberapa ibu mungkin memiliki kekhawatiran bahwa ASI yang dihasilkan tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi 2 anak. Namun, jangan pesimis dulu dan usahakan yang terbaik dengan menyusui lebih sering untuk merangsang produksi ASI. 

Selain itu, pertimbangkan untuk berbicara dengan konsultan laktasi guna mendapatkan saran terkait teknik tertentu yang dapat meningkatkan produksi ASI.

4. Nyeri Puting

Menyusui 2 anak juga rentan membuat puting terasa nyeri. Untuk mengatasi hal ini, Bunda bisa meminta perawatan medis dari dokter atau panduan dari konselor laktasi. Solusi lainnya yaitu dengan memompa ASI dan salah satu anak atau keduanya minum ASI dari botol susu, sementara ibu fokus untuk menyembuhkan nyeri pada puting.

5. Perubahan Perilaku Anak yang Lebih Tua

Anak yang lebih tua mungkin menunjukkan perubahan perilaku sebagai bentuk penyesuaian. Jika hal ini terjadi, Bunda bisa memberikan perhatian ekstra dan validasi perasaan mereka. Libatkan anak yang lebih tua dalam aktivitas yang menyenangkan dan beri mereka peran sebagai "kakak yang membantu."

6. Stigma Sosial atau Kritik

Tantangan saat menyusui 2 anak sekaligus seringkali juga datang dari pihak eksternal seperti misalnya stigma dan kritik negatif tentang tandem nursing dari orang lain. Bunda tidak perlu menggubris hal tersebut dan tetap percaya diri dengan pilihan yang telah dibuat. 

Agar tidak goyah, bergabunglah dengan kelompok dukungan menyusui untuk mendapatkan support emosional dan berbagi pengalaman.

Dengan mengenali tantangan yang mungkin muncul dan menerapkan strategi yang tepat, Bunda dapat membuat pengalaman tandem nursing menjadi lebih nyaman dan menyenangkan baik bagi ibu dan anak-anak.

Baca juga: 7+ Cara Mudah Mengatasi Puting Sakit Saat Menyusui

Tandem Nursing Lancar dengan Hegen Electric Breast Pump

Tantangan untuk menyusui 2 anak sekaligus memang tidak bisa dihindari. Apabila Bunda merasa kewalahan untuk menerapkan tandem nursing secara langsung, maka bisa memberikan ASI perah kepada salah satu anak atau keduanya.

Untuk menghemat waktu Bunda dalam memerah ASI, sebaiknya gunakan pompa ASI elektrik. Hegen Electric Breast Pump menjadi pilihan yang tepat untuk membersamai proses menyusui ibu. Berbagai keunggulan yang dimilikinya telah terbukti memudahkan proses mengASIhi anak secara optimal. Berikut berbagai kelebihan pompa elektrik dari Hegen yang patut Bunda pertimbangkan.

1. Kenyamanan Tertinggi

Pompa ASI dari Hegen memiliki komponen yang minimal dan mudah dilepas untuk memudahkan pembersihan. Selain itu, pompa ASI cukup fleksibel saat akan dialihkan dari tunggal ke ganda, manual atau elektrik tanpa repot.

2. ASI Lebih Higienis, Anti Tumpah, dan Minim Oksidasi

Jaga keutuhan ASI dengan sistem tertutup yang memungkinkan Bunda memeras, menyimpan, dan menyusu dalam satu wadah sekaligus. Hal ini berkat inovasi Press-to-Close Twist-to-Open (PCTO™) yang ditawarkan Hegen.

3. Ringan dan Bisa Dibawa Kemana Saja

Dengan berat hanya 230g dan berukuran 95mm, pompa portabel namun bertenaga ini sangat cocok untuk ibu yang sedang bepergian.

4. Pompa Elektrik dengan Wireless Charging

Perangkat ini diberi daya melalui port pengisian daya micro-USB yang memungkinkan pengisian daya dengan power bank atau sejenisnya.

5. Fitur Pijat Relaksasi

Rilekskan dan tingkatkan sirkulasi sebelum, selama, dan setelah memerah ASI dengan fungsi pijat yang dipatenkan yang terinspirasi oleh TCM cupping.

Bunda bisa mendapatkan produk Hegen Breast Pump secara online di sini. Selain pompa ASI, Hegen juga menyediakan produk perlengkapan ibu dan bayi lainnya seperti feeding bottle, drinking bottle, straw cup, teats/dot bayi, breastmilk storage (wadah ASIP & MPASI), sikat pembersih botol dan dot, serta aksesori pelengkap yang bisa Bunda dapatkan dengan klik di sini.


Referensi:

  1. Wendy Wisner. What Is Tandem Nursing and Is It Safe? https://www.healthline.com/health/pregnancy/tandem-nursing
  2. Donna Murray, RN, BSN. What Is Tandem Nursing? https://www.verywellfamily.com/breastfeeding-a-toddler-and-a-newborn-431735
  3. Sherry Christiansen. What Does Tandem Mean in Breastfeeding? https://www.verywellhealth.com/tandem-definition-safety-during-pregnancy-expert-advice-and-5190093

Featured image - freepik