The Hegen Blog

Begini Takaran MPASI yang Tepat sesuai Usia Bayi

Pentingnya MPASI tidak bisa diabaikan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi. MPASI membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang meningkat seiring pertumbuhan bayi, melatih keterampilan makan, dan mengenalkan rasa serta tekstur baru. World Health Organization (WHO) memberikan pedoman berbasis bukti ilmiah untuk memastikan pemberian MPASI yang aman, tepat, dan bergizi. Artikel ini bertujuan memberikan panduan lengkap tentang takaran MPASI yang tepat menurut WHO untuk setiap tahap usia bayi.

Takaran MPASI untuk Bayi Usia 6-8 Bulan

Pada usia 6-8 bulan, frekuensi makan MPASI bayi adalah 2-3 kali sehari. Dimulai dengan porsi kecil (2-3 sendok makan) dan ditingkatkan secara bertahap. Konsistensi makanan yang diberikan harus lembut dan halus, seperti bubur atau puree. Jenis makanan yang diberikan bisa dimulai dengan satu jenis makanan baru setiap 3-5 hari untuk memantau reaksi alergi. Contoh menu MPASI untuk bayi usia ini antara lain:

  • Puree buah (alpukat, pisang, apel)
  • Bubur sereal (nasi, jagung, oat)
  • Puree sayuran (wortel, kentang, labu)

Takaran MPASI untuk Bayi Usia 9-11 Bulan

Untuk bayi usia 9-11 bulan, frekuensi makan adalah 3-4 kali sehari dengan porsi yang lebih besar (1/4 - 1/2 mangkuk). Konsistensi makanan bisa lebih kental dan bertekstur, seperti nasi tim, bubur saring, atau finger food. Jenis makanan yang diberikan sebaiknya lebih bervariasi dengan protein hewani (daging, ikan, telur), kacang-kacangan, tahu, tempe, serta buah dan sayur yang dipotong kecil-kecil. Contoh menu MPASI untuk bayi usia ini antara lain:

  • Nasi tim ayam
  • Bubur ikan salmon
  • Telur orak-arik
  • Potongan buah lunak (pepaya, mangga)
  • Finger food sayuran (brokoli, wortel)

Takaran MPASI untuk Bayi Usia 12-24 Bulan

Pada usia 12-24 bulan, frekuensi makan bayi adalah 3 kali sehari dengan 2 camilan sehat. Konsistensi makanan bisa sama seperti makanan keluarga, namun dengan tekstur yang disesuaikan (lebih lunak dan mudah dikunyah). Jenis makanan yang diberikan harus beragam dan mencakup gizi seimbang, termasuk sumber protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin, dan mineral. Contoh menu MPASI untuk bayi usia ini antara lain:

  • Nasi
  • Lauk pauk (daging, ikan, tahu, tempe)
  • Sayur
  • Buah

Seperti Apa Tanda-Tanda Bayi Kenyang?

Mengetahui tanda-tanda bayi kenyang sangat penting agar Anda tidak memaksa si Kecil untuk menghabiskan makanannya. Beberapa tanda-tanda bayi kenyang antara lain:

  • Menutup mulut atau memalingkan kepala
  • Kehilangan minat pada makanan
  • Mengantuk atau rewel
  • Mengeluarkan makanan dari mulut

Tips Tepat Memberikan MPASI untuk si Kecil

Agar proses pemberian MPASI berjalan lancar dan menyenangkan, berikut beberapa tips yang bisa Bunda terapkan:

1. Pilih Waktu yang Tepat

Berikan MPASI saat bayi dalam keadaan tenang dan tidak terlalu lapar atau kenyang. Waktu makan yang tepat membantu bayi menikmati makanan dan mengurangi risiko rewel.

2. Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan

Pastikan suasana makan nyaman dan menyenangkan. Hindari gangguan seperti televisi atau gadget. Berikan perhatian penuh pada bayi agar dia merasa dihargai dan lebih antusias saat makan.

3. Berikan Kebebasan Mengeksplorasi Makanan

Biarkan bayi mengeksplorasi makanan dengan tangannya (finger food). Ini membantu perkembangan motorik halus dan membangun hubungan positif dengan makanan. Bayi bisa mencoba berbagai tekstur dan rasa yang berbeda.

4. Jangan Memaksa Bayi untuk Menghabiskan Makanan

Jangan memaksa bayi untuk menghabiskan makanan jika dia sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang. Memaksa makan bisa menimbulkan asosiasi negatif terhadap waktu makan dan mengganggu pola makan yang sehat.

5. Perhatikan Tanda-tanda Alergi

Amati reaksi bayi terhadap makanan baru. Tanda-tanda alergi meliputi ruam, muntah, diare, atau pembengkakan. Jika muncul gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Variasikan Menu MPASI

Berikan berbagai jenis makanan agar bayi terbiasa dengan berbagai rasa dan tekstur. Ini juga memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang beragam. Kombinasikan sayuran, buah, protein hewani, dan biji-bijian.

7. Mulai dengan Porsi Kecil dan Tingkatkan Secara Bertahap

Mulailah dengan porsi kecil, sekitar 2-3 sendok makan, dan tingkatkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan nafsu makan bayi. Ini membantu sistem pencernaan bayi beradaptasi dengan makanan padat.

8. Perhatikan Konsistensi Makanan

Sesuaikan konsistensi makanan dengan usia bayi. Mulailah dengan makanan yang lembut dan halus seperti puree, kemudian beralih ke makanan yang lebih bertekstur seiring bertambahnya usia bayi.

9. Berikan Makanan yang Mudah Dicerna

Pilih makanan yang mudah dicerna oleh bayi. Hindari makanan yang keras, terlalu berbumbu, atau berpotensi menyebabkan tersedak. Fokus pada makanan yang kaya nutrisi dan aman untuk sistem pencernaan bayi.

10. Pantau Pola Makan Bayi

Amati pola makan dan respon bayi terhadap makanan tertentu. Setiap bayi memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda. Sesuaikan jadwal dan jenis makanan sesuai dengan pola makan bayi.

11. Konsultasikan dengan Dokter atau Ahli Gizi

Jika Bunda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai MPASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan bayi.

12. Gunakan Produk MPASI yang Aman dan Berkualitas

Pastikan untuk menggunakan produk MPASI yang aman dan berkualitas. Pilih wadah penyimpanan yang bebas BPA dan alat makan yang sesuai untuk bayi. Produk-produk dari Hegen, seperti botol PPSU multi-fungsi dan Hegen Breastmilk Storage, dapat membantu memudahkan penyimpanan dan pemberian MPASI dengan aman dan efisien.

Baca juga: Coba 7 Tips Atasi Bayi Tidak Mau Minum ASI Langsung

Memberikan takaran MPASI yang tepat sesuai rekomendasi WHO sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bayi. Perhatikan tanda-tanda bayi kenyang dan jangan memaksa si Kecil untuk makan lebih dari yang dia butuhkan. Jika Bunda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Sumber: Hegen

Selama proses menyusui dan pemberian MPASI, gunakan produk bayi yang mendukung proses ini secara optimal. Pilih produk unggulan Hegen PPSU Breastmilk Storage, yang bisa digunakan sebagai botol susu dan wadah penyimpanan ASI. Hegen Breastmilk Storage memudahkan penyimpanan ASI dan MPASI dengan efisien dan memiliki ketahanan panas hingga 180 derajat Celcius, sehingga aman jika langsung memanaskan MPASI dari wadahnya.

Dengan memperhatikan takaran MPASI yang tepat dan memilih produk yang sesuai, Bunda dapat memastikan si Kecil mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Temukan semua koleksi produk Hegen yang siap membantu proses menyusui dan MPASI si Kecil menjadi lebih nyaman dan lancar. Klik official store Hegen sekarang di sini!


Refrensi

  1. Hellosehat.com. Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Bayi. https://hellosehat.com/parenting/bayi/gizi-bayi/mpasi-6-bulan/
  2. theAsianParent Indonesia. Atur Porsi MPASI Berdasarkan Usia si Kecil. https://id.theasianparent.com/porsi-mpasi