Fungsi Ruang Laktasi di Tempat Umum, Perhatikan 4 Tipsnya!
Kebutuhan akan ruang laktasi saat ini sangat diprioritaskan untuk membantu para ibu menyusui dalam mengASIhi buah hatinya. Keberadaan ruang privat untuk ibu menyusui cukup krusial terutama di berbagai fasilitas umum maupun perkantoran.
Di perkantoran, tujuan ruang laktasi adalah memberikan space ideal bagi working mom yang masih harus menyeimbangkan perannya di pekerjaan maupun tugasnya untuk menyusui dengan pumping tetap bisa dilakukan.
Bagi Bunda yang saat ini tengah menikmati perjalanan menyusui untuk si Kecil, tentu kehadiran nursing room di ruang publik ini sangatlah membantu. Dont worry, baik untuk menyusui secara langsung maupun pumping ASI, Bunda bisa melakukan secara leluasa di ruangan privat ini. Inilah berbagai fungsi dan tips sebelum menggunakan ruang laktasi agar nyaman dan aman.
Apa itu Ruang Laktasi dan Fungsinya?
Sebelum memahami fungsinya, ruang laktasi atau nursing room merupakan ruangan yang dilengkapi dengan prasarana menyusui dan memompa ASI. Ruangan ini diperuntukkan bagi ibu menyusui untuk menyusui bayi, memerah ASI, menyimpan ASI perah, bahkan hingga konseling menyusui.
Tersedianya ruangan ini di tempat umum bahkan telah memiliki dasar hukumnya lho, Bunda. Ketentuan terkait nursing room telah diatur dalam Permenkes Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu.
Sebagai fasilitas khusus untuk Busui di tempat umum maupun perkantoran, fungsi nursing room di antaranya memberikan privasi dan kenyamanan ibu saat memerah ASI. Tidak hanya untuk menyusui si Kecil, namun ruang privat ini bisa digunakan untuk mengganti popok bayi.
Idealnya, sebuah ruangan khusus menyusui, menyediakan peralatan untuk menyimpan ASI. Nah, dengan manfaat tersebut, ibu yang menyusui di ruang laktasi akan lebih sehat secara fisik dan psikologis meskipun sedang beraktivitas di luar rumah.
Tips Menggunakan Ruang Laktasi agar Nyaman dan Tetap Higienis
Seperti halnya penggunaan fasilitas umum lainnya, menyusui maupun memerah ASI untuk nutrisi si Kecil di ruang khusus menyusui tentunya ada etika dan tipsnya lho, Bunda. Hal ini penting diperhatikan karena kenyamanan diri dan juga orang lain yang juga menggunakannya tetap nyaman.
Berikut ini beberapa hal yang harus Bunda perhatikan saat menggunakan ruang laktasi dan juga cara tepat menyimpan ASI agar tetap awet dan higienis.
1. Sebaiknya Membawa Peralatan untuk Menyusui dan Memompa ASI
Merujuk kembali pada peraturan pemerintah terkait nursing room, idealnya sebuah ruang menyusui yang ramah untuk Busui, dilengkapi dengan berbagai peralatan menyimpan ASI dan peralatan pendukung lainnya. Peralatan yang bisa digunakan bersama seperti lemari pendingin, kursi atau sofa yang nyaman, cairan antiseptik, dan lain sebagainya.
Sebelum menggunakan peralatan bersama tersebut, sebaiknya Bunda membersihkannya terlebih dahulu dengan menyemprot cairan antiseptik, atau mengelap menggunakan tisu basah. Peralatan yang kotor tentunya dapat membahayakan kesehatan ibu dan bayi.
Khusus untuk peralatan pumping ASI, baik itu manual dan elektrik, sebaiknya Bunda bawa sendiri, ya! Hal ini untuk menjaga sterilitas dan higienitas peralatan yang Bunda pakai untuk memompa ASI.
2. Menutup dan Mengunci Pintu Bilik dengan Rapat
Apabila ruang untuk menyusui dilengkapi dengan bilik berpintu, jangan lupa ya untuk menutup dan mengunci pintu dengan rapat untuk menjaga privasi dan kenyamanan. Tentunya Bunda tidak ingin diganggu dan merasa tak nyaman saat tengah memberikan nutrisi ASI kepada di Kecil atau memompa ASi, bukan? Bagaimana pun, meski di ruang privat, namun dengan mengunci pintu akan memberikan rasa tenang dan leluasa untuk mengASIhi si Kecil.
3. Menyimpan Sementara ASI Perah di Lemari Pendingin
Bagi Bunda yang perlu pumping saat sedang bekerja, simpanlah ASI yang sudah diperah di lemari pendingin yang telah disediakan untuk sementara waktu. Pastikan Bunda menyimpan ASI di tempat penyimpanan yang bersih dan steril. Agar tidak tertukar, labeli botol/wadah penyimpanan ASI dengan tanggal dan jam pumping, serta nama Bunda, ya! Pastikan ASI tersimpan dalam lemari pendingin yang bersih dan steril.
Nah, baru saat akan pulang bekerja, ambil ASI perah yang sudah disimpan beberapa waktu untuk dibawa pulang dan diberikan langsung pada si Kecil atau menyimpannya kembali di kulkas sesampainya di rumah.
4. Jagalah Kebersihan Ruangan Laktasi
Seperti yang Bunda tahu, ruang menyusui tetap merupakan ruang bersama untuk ibu menyusui. Maka dari itu, selalu jaga kebersihan ruangan dan peralatan yang Bunda gunakan saat menyusui atau memompa ASI. Contohnya membersihkan tetesan ASI yang mungkin mengenai meja, lantai, kursi, dan lainnya. Nah, saat sudah siap menyusui atau pumping, cuci tangan dulu agar peralatan ASI tetap steril dan mencegah kontaminasi.
Selain karena alasan menjaga higienitas, tentunya ruangan yang dibersihkan setelah aktivitas menyusui, artinya pengguna setelahnya akan merasa nyaman. Bayangkan saja bila Bunda memasuki ruang menyusui namun kondisinya kotor, pastinya tidak nyaman dan enggan menggunakannya, bukan?
Pumping ASI Jadi Lebih Mudah dengan Produk Hegen
Itulah beberapa tips menggunakan ruang laktasi di tempat umum maupun di perkantoran yang perlu Bunda perhatikan supaya proses menyusui dan pumping tetap nyaman dan optimal, ya!
Untuk memudahkan proses pumping ASI di manapun Bunda berada, percayakan produk terbaik dari Hegen mulai dari alat breast pump hingga botol ASI multifungsi!
Untuk alat pompa ASI terbaik, gunakan HEGEN PCTO™ DOUBLE ELECTRIC BREAST PUMP NEW yang dilengkapi fitur pijatan di dalamnya. Menariknya, fitur tersebut akan bantu menenangkan tubuh sebelum, selama, dan setelah pemompaan.
Dengan inovasi kneading dan gentle cupping, payudara ibu akan melepaskan hormon oksitosin yang secara efektif dapat melancarkan aliran ASI. Proses menyusui pun akan berjalan lancar, sehingga pemberian ASI jadi lebih efektif dan menyenangkan.
Lain daripada yang lain, breast pump dari Hegen terintegrasi langsung dengan breastmilk storage container saat proses pumping ASI. Selain dijadikan wadah menampung dan menyimpan ASI perah, storage tersebut juga bisa difungsikan sebagai botol minum susu, sehingga Bunda bisa menyimpan ASI atau langsung memberikan ASI kepada si kecil dari satu wadah.
Keunggulan fitur express-store-feed dalam satu botol dari Hegen membuat proses mengASIhi jadi lebih mudah, praktis, serta higienis karena tidak perlu memindahkan susu ke wadah baru. Meminimalkan ASI yang terbuang, karena Hegen percaya bahwa setiap tetes air susu ibu begitu berharga.
Yuk dapatkan produk Hegen Electric Breast Pump dan Multifunctional Breastmilk Bottle, sekarang juga dengan berbelanja online melalui laman resmi Hegen Indonesia.
Referensi
Ibudanbalita.com. Tips Menggunakan Ruang Menyusui. https://www.ibudanbalita.com/artikel/tips-menggunakan-ruang-menyusui